≡ Menu

Gaya fotografi

Ketika berbincang dengan fotografer yang lebih berpengalaman, sering sekali saya diberi nasihat untuk mencari gaya fotografi yang unik. Dulu ketika mendengarkan nasihat ini, saya bingung bagaimana cara mencari gaya tersebut. Tapi baru-baru ini saya baru mengerti bahwa mencari gaya yang unik itu tidak lain tidak bukan adalah menjadi diri sendiri atau istilah kerennya, be yourself.

Pada dasarnya, tiap manusia adalah mahkluk yang unik, kita dilahirkan dengan temperamen yang berbeda-beda, dan juga dibesarkan di lingkungan yang berbeda. Maka dari itu, apa yang kita sukai juga beda, termasuk di dalam fotografi.

Meski kelihatannya sederhana, tapi mencari keunikan diri sendiri cukup susah, karena kita banyak terpengaruh dengan lingkungan sekeliling kita. Maka itu, kita harus banyak mencoba bermacam-macam jenis fotografi, dari pemandangan, potret, pernikahaan, fashion, komersial/iklan, produk dan sebagainya.

Kita harus berani jujur dengan diri sendiri, misalnya dalam fotografi pernikahan, jangan-jangan karena sekarang yang populer gaya candid, maka kita memaksakan diri mengikuti gaya tersebut, sedangkan hati kecil kita lebih suka gaya pose tradisional. Demikian juga pengolahan foto misalnya HDR atau black and white.

Terkadang, kita menemukan tokoh fotografi baik jaman dahulu atau sekarang yang menginspirasi kita. Saya anjurkan untuk mempelajari filosofi dan teknik yang mereka gunakan. Yang saya tidak sarankan adalah menjiplak gayanya secara utuh, tapi sesuaikanlah dengan kepribadian Anda sendiri.

Dengan memiliki gaya yang unik, tentunya tidak akan semua orang suka, tapi Anda akan menarik sejumlah penggemar yang kuat dan setia, selain itu kesuksesan Anda dalam bidang fotografi akan lebih terbuka.

Contoh praktis untuk pemula untuk bereksplorasi:

  • Selalu pakai lensa lebar, atau lensa telephoto
  • Selalu memakai bukaan f/4
  • Selalu foto hitam putih
  • Selalu foto dengan kamera saku atau ponsel
  • Selalu foto dengan gaya candid

dan sebagainya..

Semoga sukses menemukan gaya yang paling cocok untuk Anda.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 15 comments… add one }
  • Adam July 22, 2014, 10:38 am

    Thanks penceraanya om,,,,,,,,,

  • yongka August 12, 2013, 11:52 am

    klo saya dah pernah ngalamin pk lensa telephoto dan candid om.. mang enak sih.. tp pas klo ketawan ma yg kita poto ini.. agak gmn gt.. skrng saya da niatan mo beli lensa telephoto lg om.. klo blh saya minta rekomendasi’a om wat lensa telephoto yg saya mo beli.. antara NIKON AF-S 55-300MM F/4.5-5.6G ED VR / TAMRON FOR NIKON AF 70-300MM F/4-5.6 DI LD TELE-MACRO (1:2) W/ HOOD / SIGMA FOR NIKON 70-300MM F/4-5.6 DG MACRO (BUILT-IN MOTOR DRIVE) dengan catatan lensa yg saya pake NIKON AF-S 18-105MM F/3.5-5.6G ED DX VR.. terima kasih om sebelum’a..

  • Reynald Lumantouw January 20, 2013, 2:40 pm

    cukup membuka wawasan dan menabah keinginan untuk terus belajar…
    sukses buat om enche 😀

  • kresna May 2, 2012, 10:11 am

    Dari Contoh praktis untuk pemula untuk bereksplorasi yg pak Enche sampaikan diatas, saya baru tau ada gaya yg selalu memakai bukaan F/4: Kenapa bukaan F/4 itu bisa menjadi gaya, apa keistimewaan/keunikan bukaan F/4 tsb?
    Salam,

    • Enche May 2, 2012, 10:20 am

      hehe gak ada keistimewaan tertentu, itu cuma salah satu contoh saja.

  • Sendy March 3, 2011, 1:31 am

    Mas Enche, apa yg dimaksud dari Pengolahan foto HDR? Thanx sebelumnya…

  • dinta February 11, 2011, 12:23 pm

    seperti kata joni kadang saya jg berfikir begitu… jadi bingung sindiri… minta pendapat nya dong…???

  • Joni September 13, 2010, 2:05 am

    tapi kadang hasil karya kita udah kita anggap bagus sesuai dengan gaya kita sendiri, bagi orang lain malah karya kita itu dianggap jelek. padahal kita mengambil suatu gambar pasti ada maksudnya dan mungkin hanya kita yang tau. masalahnya kadang perbedaan gaya fotografi itu yang bikin saya bingung, foto yang baik seperti apa. karna apa yang kita anggap baik belum tentu dianggap baik oleh orang lain. apa saya harus mengikuti selera sendiri atau gimana.. mohon pendapan bung Hence ya.. thanks before..

  • dion August 13, 2010, 4:38 am

    Ak dion,msi kuliah dan pemula bgt..
    Om enche bisa minta tips2 untuk foto outdoor spt foto environmental portrait, street photography, human interest, dan landscape nggak? Saya sangat suka dgn gaya2 tsb, smntara kamera saya masih poket krn keterbatasan dana. Selama ini pakai Canon A3000 IS.
    Makasih om..^^

  • rachman July 26, 2010, 6:15 am

    saya punya pocketcam jadi pake gaya turis domestik motret wkwkwk..

  • cupa July 2, 2010, 8:27 am

    kalo saya bergaya apa ya?

Cancel reply

Leave a Comment