Saat kita membeli kamera digital SLR yang pertama, berarti kita telah membeli sebuah sistem untuk jangka panjang. Hal ini karena lensa aksesoris dan lensa kamera digital SLR merek tertentu, sebagian besar tidak bisa dipakai di kamera merk lain.
Akibatnya, bila pindah merk, maka semua lensa dan aksesoris juga harus diganti. Selain itu, kita juga harus kembali mempelajari dan membiasakan diri untuk memakai sistem yang baru ini. Kadang-kadang bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk benar-benar terbiasa.
Lantas, banyak fotografer dari amatir sampai profesional pindah dari satu merek yang satu ke merek yang lain, tentunya masing-masing memiliki alasan sendiri sendiri. Ada alasan yang saya kira tepat, ada yang saya rasa kurang tepat.
Alasan yang saya kira tepat antara lain
- Bila tidak ada ada produk yang di tawarkan merek tersebut yang memenuhi syarat yang kita butuhkan padahal waktu mendesak
- Sulit mencari pelayanan purna jual, lensa dan aksesoris
Terkadang, Anda sulit menemukan aksesoris atau layanan purna jual di dekat tempat tinggal Anda. Hal ini tentu bisa mengesalkan terutama saat kamera Anda rusak atau ketika Anda ingin membeli lensa tertentu tapi tidak tersedia di daerah. Maka dari itu pertimbangkanlah untuk pindah ke merek yang memberikan layanan dan ketersediaan lensa dan aksesoris yang memadai - Sistem yang Anda pakai sekarang sudah tidak sesuai dengan visi atau gaya fotografi Anda.
- Sponsor
Saat itu, saya memiliki kamera Canon 40D dan cukup banyak lensa dan aksesoris bermerek sama. Tapi akan ditugaskan untuk foto di keadaan yang gelap seperti foto tarian, foto candle lighting dan olahraga indoor dan lainnya yang tidak memperbolehkan penggunaan lampu kilat.
Alhasil saya sempat melirik kamera Canon 5D mark II dan Nikon D700. Saya akhirnya memutuskan untuk memilih kamera Nikon D700 karena auto fokusnya yang cepat dan juga kemampuannya di cahaya ruangan yang temaram. Selain itu Canon 5D mark II lebih mahal karena saat itu baru diluncurkan dan menurut tes, auto fokusnya tidak begitu baik.
Kalau dihitung-hitung, akibat perpindahan ini, saya menderita kerugian sekitar $1500 (13.5 juta rupiah) . Kalau saya ada waktu untuk menunggu, saya tentu saja menunggu kamera Canon yang seperti Canon EOS 7D atau 1d mark IV.
Ada merek / system fotografi yang sasaran utamanya adalah mengembangkan produk untuk fotografer pemula dan amatir seperti Panasonic, Samsung, Pentax, dan Olympus sehingga bila Anda bertujuan untuk menjadi fotografer professional, terutama untuk fotojurnalistik, mungkin kurang tepat untuk memakai merek tersebut.
Disisi lain, bila Anda mencari system yang ramah dengan pemula, memberikan nilai lebih dengan harga yang lebih murah, pertimbangkan untuk mencari merk-merk yang perhatian utamanya adalah pemula dan amatir.
Salah satu contohnya adalah kini banyak sistem kamera yang berukuran kecil, seperti Panasonic GF1 dan Olympus PEN E-P1, bila gaya fotografi Anda lebih ideal mengunakan sistem seperti ini, mengapa tidak pindah?
Produsen kamera selalu mencari fotografer berbakat untuk disponsori, bila Anda merupakan salah satu fotografer yang beruntung itu, kenapa tidak menerimanya?
Namun sebaiknya Anda sudah mencoba merek tersebut dan produk tersebut bisa memenuhi kebutuhan fotografi Anda, sehingga tetap bisa berkarya dengan baik dan tidak dicap munafik oleh fans dan khalayak umum.
Alasan yang kurang tepat untuk pindah sistem
- Merk lain lebih popular
- Fotografer atau teman yang dikagumi pindah sistem
- Produk merk lain lebih baik
Kadang kita merasa minder karena banyak teman-teman atau khayalak ramai mengunakan merek kamera yang lebih populer. Hal ini kadang membuat kita ingin pindah.
Tapi renungkan terlebih dahulu apakah memang merek yang anda punya tidak bisa memenuhi kebutuhan fotografi Anda?
Dengan memakai system kamera yang berbeda, justru bisa membuat karya Anda menjadi unik. Jangan kuatir tampil beda.
Kadang-kadang ada fotografer terkenal yang ganti merek dari satu ke yang lain. Jangan jadikan ini alasan kenapa pindah, karena kita seringkali tidak mengetahui alasan sebenarnya mereka pindah.
Seringkali fotografer terkenal dan berpengaruh di incar oleh produsen alat fotografer untuk memakai produk mereka secara gratis dan mempromosikan produk mereka. Oleh sebab itu jangan menjadi korban iklan dan tidak perlu tergesa-gesa untuk pindah ke merek lain.
Selain itu, mungkin mereka memiliki dana yang besar sehingga ongkos perpindahan tidak menjadi masalah untuk mereka. Dan lagi, kebutuhan mereka mungkin berbeda dengan kebutuhan Anda.
Seperti kata pepatah yaitu rumput tetangga selalu lebih hijau. Seringkali kita melihat keunggulan kamera atau lensa merek lain dan hanya melihat kekurangan kamera kita sendiri. Hal ini menjebak kita untuk berpikiran tidak objektif.
Kita juga kadang tidak sabar untuk menunggu model baru dari merek yang kita pakai dalam mengeluarkan produk yang memiliki fitur yang tidak dimiliki model saat ini, tapi dimiliki oleh produk merek lain.
Contohnya beberapa tahun yang lalu kamera Nikon tidak memiliki sensor full frame sedangkan Canon telah memiliki Canon 5D, tapi beberapa tahun kemudian Nikon mengeluarkan Nikon D3 dan selanjutnya D700, yang merupakan full frame dengan kualitas yang lebih baik terutama di foto di kondisi pencahayaan yang kurang bersahabat.
Selanjutnya, Canon berhasil meningkatkan kualitas perekaman video ke full HD, tapi kamera Nikon masih di HD 720p. Di masa depan, tidak tertutup kemungkinan Nikon mengungguli Canon dalam hal ini. Oleh sebab itu, daripada buru-buru pindah merek dan kehilangan banyak uang, maka lebih baik sabar menunggu.
Mas enche,
Selain video apakah antara 50D dg 7D perbedaannya cukup signifikan? Saya sering mendengar 50D tmsk product terbaik dari canon
Terima kasih
Keunggulan 7D di auto focus dan kecepatan tembak yang sangat tinggi yaitu mencapai 8 fps. Meski demikian 50D juga sudah tergolong sangat cepat (6 fps). Jadi selain video dan auto focus sisanya agak sama.
Iya, paling males kalo org lain pake merek A n tau kita pake merek B, mencoba dengan amat sangat untuk pindah ke merek yg mereka pakai.
gue gak fanatik sama merek kamera yg gue pake, tp krn udah beli, ya udahlah..case close…gak usah bujuk2 lg…
(tp lebih kasihan lagi kalo yg pake sony ato pentax..kupingnya harus lebih bebal lagi…hehehe)
sory mas, yang aku maksud tadi dengan kamera Digital SLR,dan Sony Alpha NEX -5 dalam 1 paketnya sony apa menyediakan lensa yang 55- 200mm,sebelumnya makasih ya mas atas infonya,
mo nanya nih mas,
skrng kan mulai muncul kamera mirrorless dan waktu ini Sony Alpha NEX -5 paling banyak di minati,menurut mas apasih keunggulan dari kamera mirrorless ini di banding dengan kamera SLR?
nice share ne … bakal sering-sering berkunjung untuk belajar seputar dunia photografi … mohon pencerahannya jika suatu waktu butuh pencerahan dalam dunia seni cahaya (photografi) 🙂
saya mempunyai kamera Canon Eos 1000 D yg saya mo tanyakan knapa ya AF nya ngak berfungsi jadi klw mau ambil gambar harus diset di MF apa kira kira yg rusa padahal dlu AF berfungsi bai tolong penjelasannya makasih sya tunggu
waduh, sepertinya lebih baik dibawa ke toko buat di cek. Sebelumnya cek juga setting2annya apa sudah benar? misalnya di lensa switchnya ke AF, kamera juga.
om emang berpengaruh banyak banget yah 5d buat nightshoot nya???
Ga banyak, cuma lumayan.
Gitu ya…???
hmmmmm
Mas,bda hsil lensa datar dgn lensa cembung (bkn fish eye) ap?
Terima kasih atas artikelnya. Saya saat ini menggunakan Nikon D90 milik kantor dan sduah sangat familiar sekali dengan gear tersebut.Namun karena budget terbatas saya ingin mencoba Olympus Pen E. Mohon komen san sarannya. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Salam Kenal.
Hi, Olympus E mana yang dimaksud? ada PL1, P1 and P2. Komentar saya, Olympus EP series merupakan kamera yang cukup handal dengan ukuran yang ringkas.
Canon 5D mark II masih lebih baik di tempat yang gelap.
Dear om enche,
Saya tertarik dgn tulisan no 1 diatas, lgs saya simpulkan ya om… Seperti ini, berarti 7D lebih jago motret di tempat gelap ketimbang 5D mark II yah?
Mohon penverahannya om…
Terima kasih
Salam
Dharma
Nice posting…lumayan ut pencerahan
nice share, makasih berat infofotografi.com 😀
saya masih nyaman make gear saya, hehee^^
Sama-sama 😀