≡ Menu

Catatan kursus kilat fotografi: Salut dan terima kasih

Saat saya menulis info fotografi satu tahun setengah yang lalu, tidak pernah terbersit niat mengadakan kursus kilat fotografi secara rutin. Tidak terasa, sampai sekarang sudah sepuluh angkatan. Pertama-tama kursus kilat ini saya mulai karena saya melihat banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari pembaca dan minat belajar fotografi yang sedang marak-maraknya.

Selama mengajar, saya mendapatkan banyak tantangan, dan pengalaman yang seru yang tak akan terlupakan.

Bhinneka Tunggal Ika
Dari mengajar, saya mendapatkan bahwa begitu banyak perbedaan-perbedaan antara peserta, ada yang baru SMP 1, ada juga yang bapak dan ibu yang anaknya sudah kuliah. Ada yang pegawai negeri, ada yang pegawai swasta dan ada juga yang wiraswasta. Ada yang rumahnya hanya diseberang jalan tempat kursus, tapi ada juga yang jauh-jauh dari pulau Sumatera, Kalimantan, Pare-pare bahkan Maluku.

Ada yang memiliki kamera bermerek Canon, ada juga yang bermerek Nikon, ada pula yang Sony. Ada yang sekedar ingin tahu, ada yang hobi, dan ada yang ingin menjadi fotografer profesional. Kalau mau di telaah lagi, banyak perbedaan antara peserta, tapi semua bertujuan yang sama: Sama-sama ingin meningkatkan ilmu fotografi.

kursus-fotografi

Saya menerangkan cara setting kamera kepada Wahyu, suasana kelas fotografi pemula di WTC Mangga Dua - Meski tempat tidak begitu ideal, tapi peserta sangat antusias menimba ilmu fotografi

Salut kepada peserta
Perlu perjuangan untuk bisa ikut kursus kilat fotografi, ada yang bermasalah dengan dana, keadaan cuaca (hujan), ada yang bentrok dengan kerja atau kegiatan lain sehingga harus reschedule, ada yang bermasalah dengan urusan keluarga, dan tidak sedikit yang bermasalah dengan jauhnya tempat tinggal.

Misalnya Wahyu Hidayat, peserta yang tinggal di Subang, Jawa Barat ini berangkat dari rumah sebelum matahari terbit untuk ikut kursus kilat untuk pemula, selanjutnya di kursus kilat lanjutan (foto potret), Wahyu sampai dirumah hampir tengah malam. Selama perjalanan pun Wahyu harus pindah kendaraan umum berulang-kali untuk mencapai lokasi. Tapi ini semua tidak mengurangi semangat Wahyu dalam mengikuti kursus.

Ada juga peserta termuda yang masih duduk di kelas SMP 1, Camella, yang dari kecil sukanya hanya berada di ruangan yang ber-AC, tidak suka bermain di luar ruangan yang panas dan kotor. Tapi ini semua tidak mengurangi semangatnya dalam kursus kilat foto potret model. Meski becek-becek, panas, dan membawa kamera dan lensa yang relatif berat, tapi sepanjang acara tidak mengeluh, malahan menikmati dan menghasilkan foto-foto yang bagus-bagus.

Suasana foto di  kursus kilat foto potret model di hari ke-2

Suasana foto model di kursus kilat foto potret model di hari ke-2 - Biar becek karena sebelumnya hujan deras, tapi.. Hajar bleh!

Salut kepada pendukung
Selama mengajar, saya sangat salut kepada pendukung-pendukung peserta, terutama orang tua. Untuk yang belum bekerja dukungan orang tua kental sekali terasa. Tidak hanya dukungan berupa dana, tapi juga dukungan moril dan juga antar-jemput membuat anak-anak makin semangat dalam mengikuti pelatihan. Ada pula seorang ibu yang tinggal di luar kota tetap terjaga dari tidur sampai tengah malam menunggu anaknya pulang dari kursus.

Lalu ada juga pendukung-pendukung lain dalam pelaksanaan kursus, seperti instruktur, asisten, model, penjaga lokasi kursus, sampai penyedia makanan dan minuman dan lain-lain.

P1080722

Saya dan Harianto memperagakan penggunaan lampu kilat untuk membuat foto yang dramatis

Pada akhirnya saya tersadar bahwa untuk membuat sebuah foto yang baik, semua membutuhkan proses: energi, dana, waktu, dukungan orang-orang disekitar kita. Tapi at the end of the day (di akhir hari), semua terbayar ketika kita melihat ada peningkatan pada ilmu dan kualitas foto-foto kita.

Salam sukses!

Enche Tjin

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 17 comments… add one }
  • Budi Hasan May 13, 2011, 8:54 pm

    tq infonya, insya allah lg cari2 waktu yg pas, kebetulan dikantor jadi dokumentasi acara seminar dan pameran, peralatannya apa aja Mas Enche selain 500d dan 17-40mm.

  • Budi Hasan May 13, 2011, 11:48 am

    Mas Enche aku mau ikutan dong, tapi aku punya canon 500d dengan lensa 17-40mm bagaimana menurut mas Enche, tq…………………

    • Enche May 13, 2011, 11:54 am

      Boleh, kenapa tidak?

  • elexi March 7, 2011, 11:45 pm

    klo bisa bikin kursus On line dong biar kita yg jauh bisa belajar juga..thanks

    • Enche March 7, 2011, 11:55 pm

      @elexi: sabar ya, ini memang ada rencana jangka panjang 🙂

  • Enche March 7, 2011, 9:19 am

    Kalau gitu bulan depan aja Dit.

  • Aditya blue March 7, 2011, 9:02 am

    Pengen ikutan,pak enche..tp jadwal bulan ini,bentrok dng jadwal kerja sy yg shift:( Eh,biaya jg ding..hehe

  • noto March 7, 2011, 2:55 am

    Salam sukses buat kho Enche………

  • noto March 7, 2011, 2:47 am

    Aduh sayang sekali nggak ikutan kemaren……mudah2an gelombang berikutnya bisa ikutan nie !!!! Hehehe

  • Sigit March 7, 2011, 2:44 am

    Kapan lagi P’Enche? biar bisa hajar bleh lagi!

    • Enche March 7, 2011, 2:46 am

      Oi Git, 9-10 April Pak 🙂

  • alam March 7, 2011, 12:25 am

    cakep Om…

  • Enche March 6, 2011, 11:41 pm

    Thanks Ary, acara-acara selanjutnya bisa dilihat di https://www.infofotografi.com/blog/kursus/

  • Ary March 6, 2011, 11:32 pm

    Selamat buat om Entje, acara sukses. Kpn rencana gelombang berikutnya ? Notify me pls … Thanks a lot

  • Enche March 6, 2011, 11:28 pm

    sip, 9 April tanggal berikutnya.

  • liayud March 6, 2011, 11:22 pm

    wah, sayang sekali kemarin saya nggak jadi ikutan. ditunggu info kursus lanjutan berikutnya ya mas entje… 🙂

  • michael Z March 6, 2011, 10:59 pm

    mantap…. susah dapatkan orang yang mau care sama photographer pemula seperti kita hehe…

Leave a Comment