≡ Menu

Harddisk gagal.. Oh NOOOOO

Saat harddisk (sering disebut sebagai HDD atau hard disk drive) gagal berfungsi, habislah data-data yang bagi fotografer berupa foto-foto yang mungkin tidak ternilai harganya. Tidak mungkin memutar balik waktu untuk mengambil momen yang sama.

Harddisk seperti media penyimpanan murah lainnya (dibawah 2 juta) sering gagal dan rusak. Kurang lebih umurnya sekitar 3-4 tahun saja. Bila sering dipakai, maka harddisk bisa rusak lebih cepat lagi. Tidak jarang saya mendengar keluh kesah teman fotografer saya di Facebook atau di Blog tentang hilangnya foto-foto dia karena harddisknya rusak.

Maka dari itu kita perlu menyelamatkan foto-foto kita. Tidak ada media penyimpanan yang sempurna, tapi kita bisa mengurangi resiko kehilangan data. Mari kita lihat kira2 apa opsi-opsi media penyimpanan untuk foto-foto dan data-data penting kita.

1. Hard disk external (seperti produk WD passport, Seagate Expansion dan sebagainya).

wd-passportMedia penyimpanan ini biasa dipakai oleh umum karena paling murah dan mudah di dapat. Beberapa tahun ini, harddisk external menjadi populer karena harganya yang relatif murah, kapasitasnya yang mencapai 2 TB dan mudah dipindahkan dari komputer ke komputer. Misalnya WD passport 2TB. Harddisk semacam ini tidak begitu tahan lama, rata-rata umurnya sekitar 3 tahun.  Maka dari itu, kita perlu menduplikat (copy) isi harddisk secara berkala ke tempat penampungan baru. Idealnya setahun sekali.

Bila memakai harddisk external, sebaiknya juga memilih casing yang agak tahan banting daripada yang hanya plastik. Karena bila jatuh atau terguncang, bisa merusak harddisk.

Kelemahan utama pemakaian harddisk external yang saya rasakan adalah kecepatannya yang lambat (bila memakai koneksi USB 2) tapi sekarang teknologi berkembang terus, ada yang memakai firewire (biasanya dijumpai di MAC) dan USB3).  Selain itu, daya tahan dan umur harddisk jenis ini juga tidak terlalu lama.

+ Harga relatif murah
+ Kapasitas relatif tinggi
+ Mudah dipindahkan (portable)
+ Kecepatan data transfer relatif  pelan
– Daya tahan dan umur singkat  (sekitar 3-4 tahun)

2. NAS (Network Attached Storage)

g-speedNAS adalah media penyimpanan yang lebih bisa diandalkan dan kecepatannya sangat tinggi. Lalu keistimewaan lainnya adalah kita bisa memasang beberapa media penyimpanan dan terhubung sekaligus. Kita juga bisa menyalin data ke lebih dari satu hard drive secara bersamaan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bila salah satu harddisk rusak, masih ada yang lainnya lagi.

+ Daya tahan lebih tinggi
+ Data lebih aman
+ Kecepatan transfer data tinggi
– Tidak mudah dipindahkan (karena ukurannya besar dan memerlukan daya dari stop kontak)
– Harga relatif mahal

3. Media online seperti Facebook, Flickr, dan sejenisnya

Media penyimpanan online di situs jejaring sosial seperti Facebook dan Flickr tidak bisa diandalkan karena ukuran foto yang bisa di upload terbatas, dan juga bila akun kita ditutup atau secara tidak sengaja terhapus, kita tinggal gigit jari.

+ Mudah dipakai dan kebanyakan gratis
–  Ukuran foto terbatas
–  Relatif tidak aman

4. Media penyimpanan online Cloud

Misalnya blackblaze.com, carbonite.com, photoshelter, kita bisa menyimpan file foto dan data kita dengan menguploadnya ke server secara online. Solusi ini cukup aman karena data kita dilindungi secara profesional dengan kualitas media penyimpanan yang sangat tinggi. Namun harganya mahal, dan memerlukan waktu lama untuk mengupload foto kita.

+ Sangat aman
+ Relatif murah
– Data transfer untuk upload masih sangat rendah, apalagi di Indonesia

Solusi media penyimpanan yang paling ideal bagi kita? Semua tergantung dari kebutuhan dan juga anggaran kita. Yang pasti bila kita menyalin data kita ke beberapa tempat sekaligus, maka data kita akan semakin aman, karena bila salah satu media penyimpanan rusak, data kita masih ada di media penyimpanan yang lain.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 11 comments… add one }
  • Mang Udung Gaya July 17, 2014, 7:27 pm

    Sejak jaman Dialup saya paling “parno” soal storage… Selain Hdd apalagi sekarang ada SSD (mahal!), DVD dan BlueRay (engga laku!) hehehehe sekarang lebih suka “naruh” di Cloud Server. Kalau ada yang belum tahu http://www.jolicloud.com (mumpung masih free..) layanan yang dapat memanage beberapa cloudserver seperti Dropbox, Gdrive, Skydrive, Box.net, 4shared dll…. banyangin aja semua storage gratis di gabung…. hehehehehe kabarnya bisa sampe 60Gb for Free….

    alternatif lain tapi berbayar ya sewa hosting saja… sekarang murah2 kok…

    just share aja Oom Enche…. thread nya sudah lama tapi nice info …

    sukses selalu…

    btw baru beli buku kamus fotografi-nya di toko lokal sini… keren pisan aseli…. tips2 nya juga membantu sekali….

    Terima Kasih

    • Enche Tjin July 17, 2014, 9:38 pm

      Mantap commentnya dan trims sudah baca kamus fotografi 🙂

  • Tisna Pratama July 28, 2011, 2:28 am

    Hardisk External menawarkan kepraktisan dgn mobilisasi yg cukup tinggi, namun dengan resiko data lenyap bila hardisk rusak ataupun hilang. Namun sebenarnya bisa diusahakan recovery data walaupun tingkat keberhasilannya tidak cukup tinggi.
    Media seperti CD/DVD/Blueray pun sama, memiliki mobilisasi tinggi namun dengan kapasitas minim dan sebenarnya juga rentan rusak bila penyimpanan tidak baik, seperti permukaan lecet atau karena kelembaban dan memakan banyak tempat nantinya.
    Online storage menawarkan penyimpanan yang praktis dan bisa diakses dari mana saja tanpa membawa media penyimpanan dan resiko data rusak atau hilang kecil, dan walaupun akan ada penghapusan dari server pasti akan diberitahukan terlebih dahulu menurut pengalaman saya. Tapi memang sangat mengandalkan koneksi internet yang mumpuni. Akan lebih baik memilih online storage berbayar karena keamanan data bisa diandalkan. Namun yg free/gratis jg bisa dimanfaatkan kok walau kapasitas terbatas, seperti Sky Drive dari Microsoft menawarkan 25Gb yg bisa diakses di http://skydrive.live.com/
    Saran saya, kombinasi adalah pilihan yang bijak. Apalagi bila data/foto itu sangat penting. Itu pengalaman saya sendiri, saya backup data di external drive, DVD dan online storage. Aman dah walaupun sedikit repot, kalau perlu setiap 3 tahun data yang penting backup ke hardisk external yg baru.

    • Enche July 28, 2011, 11:25 am

      Thanks buat sharingnya, sepertinya di masa depan, penyimpanan online merupakan solusi terbaik seiring dengan makin cepatnya akses internet dan kapasitas yang semakin murah.

  • Ietje S. Guntur May 9, 2011, 8:27 am

    Enche,

    Terima kasih pengingatannya. Saya punya memory card masih banyak yang belum disalin ke hard disk. Memang saya punya back up di USB, tapi karena sering2 menyimpan, saya kuatir gambarnya hilang juga.

    Enaknya simpan di mana, ya ? Kalau mau dicetak, bisa ribuan jumlahnya…bikin lemari jadi penuh juga…oooh…gimana…:)

    Salam,

    Ietje S. Guntur

  • Kris April 13, 2011, 7:20 am

    Bagaimana dgn penyimpanan non mekanis?, seperti CF misalnya, memang kurang ekonomis dan efisien, tapi apakah bisa lebih tahan lama ketimbang HDD External?

  • Raung April 8, 2011, 9:11 pm

    Wah ternyata hard disk external tdk begitu lama umurnya (3-4 tahun) padahal foto2 saya semua sdh saya pindah ke media tsb….sebelumnya pakai CD dan DVD……tengkyu infonya mas Enche…..

  • Handy April 8, 2011, 12:23 pm

    Haizzzzz, suhu terlalu merendah…
    Hehehe…

  • Handy April 8, 2011, 12:13 pm

    Media optic oke juga, dvd lumayan besar daya tampungnya.
    + relatif tahan lama
    + murah meriah
    + transfer data cukup cepat
    – rentan terhadap goresan
    – memerlukan disc yg cukup banyak untuk data yg banyak pula.
    Sekedar sumbang ide. Top deh enche.

    • Enche April 8, 2011, 12:15 pm

      thx buat inputnya, saya pemula dibidang storage hehe

  • avgint April 8, 2011, 12:02 pm

    good idea..thankyu enche:)

Leave a Comment