≡ Menu

Mengapa saya memakai Adobe Lightroom untuk mengedit foto

Ada beberapa yang menanyakan tentang software yang saya gunakan untuk edit foto-foto saya, dan menurut survey di Facebook fans page Infofotografi.com, topik tentang photo editing adalah suatu hal yang sangat digemari, tidak heran di toko buku pun banyak sekali topik tentang foto editing yang beredar. Namun sampai saat ini saya belum pernah menemukan buku yang mengulas foto editing dengan mengunakan Adobe Lightroom 3 di Jakarta.

Ini sangat mengherankan karena menurut survey di Amerika, para fotografer profesional 90% mengunakan Adobe Lightroom untuk mengedit foto, dan hanya 10% yang mengunakan Adobe Photoshop. Sedangkan kalau di Indonesia sepertinya kebalikannya, mungkin lebih ekstrim lagi yaitu 95% memakai Photoshop dan hanya 5% memakai Lightroom.

adobe-lightroom-3

Mengapa saya memilih mengunakan Adobe Lightroom 3?

Banyak alasan yang membuat saya menyukai Lightroom, beberapa diantaranya adalah:

1. Lebih efisien alias hemat waktu dan tenaga
Setiap kita melakukan hunting foto baik waktu jalan-jalan atau acara, kita biasanya mengambil foto dalam jumlah cukup banyak, terkadang bisa puluhan bahkan ratusan foto, maka dari itu software yang bisa mengedit foto dengan cepat sangat dibutuhkan. Dengan mengunakan Lightroom, kita tidak perlu repot2 membuka banyak foto dan mengedit satu-satu seperti di Photoshop. Kita bisa memantau banyak foto sekaligus, memilih foto dan mengeditnya.

2. Antar muka lebih cocok untuk fotografer
Antar muka Adobe Lightroom lebih sesuai untuk fotografer, contohnya adalah pengaturan terang gelap, warna, pengendalian noise, crop dan lain-lain lebih mudah dijangkau dan digunakan daripada di Adobe Photoshop. Juga tersedia banyak pilihan untuk mempersiapkan foto, kita bisa mengatur ukuran dan resolusi foto, dan juga bisa membuat watermark dengan mudah.

3. Cukup perkasa dan kaya fitur
Adobe lightroom tidak hanya untuk mengatur terang gelap, kontras, warna, penajaman saja, tapi juga ada fungsi yang sangat membantu seperti spot removal untuk membersihkan bintik-bintik yang mengganggu seperti jerawat pada wajah, dan yang paling bagus adalah adjustment brush untuk mengedit hanya sebagian daerah dari foto saja.

4. Tethered shooting
Dengan Adobe Lightroom, kita bisa menghubungkan kamera dan komputer dengan kabel USB, dan kemudian gambar yang diambil kamera akan masuk ke Adobe Lightroom secara otomatis. Hal ini merupakan suatu hal yang sangat membantu bagi fotografer yang bekerja di studio, karena dengan melihat gambar langsung di layar monitor, mereka bisa melihat dengan detail hasil fotonya.

5. Non-destruktif editing
Lightroom mencatat semua langkah-langkah yang dilakukan kita dalam pengeditan gambar, jadi kalau kita ternyata kurang puas akan hasil akhir foto, kita bisa kembali ke langkah-langkah sebelumnya dengan mudah.

6. File manajemen
Selain untuk editing, Lightroom juga sangat membantu dalam hal file manajemen. Kita bisa mengatur dan mengelompokkan foto-foto kita dalam kategori atau menambahkan label, keywords (kata kunci) pada sekelompok atau sebuah foto. Jadi ketika kita ingin mencari foto tertentu, Lightroom dengan cepat bisa membantu kita menemukan foto-foto yang kita cari.

Apa yang tidak bisa dilakukan di Lightroom?
Untuk manipulasi foto seperti mengubah latar belakang, membuat montase foto, mengubah foto dengan efek-efek yang tidak nyata kita masih harus tetap mengunakan Photoshop.

Meski demikian, saya pikir Adobe Lightroom adalah software wajib bila kita sering foto. Begitu pentingnya software ini membuat saya merancang workshop khusus satu hari tentang editing dan manajemen foto dengan Adobe Lightroom.

Alternatif lain untuk belajar Lightroom bisa melalui buku kursus editing dengan Adobe Lightroom, ditulis oleh Enche & Iesan

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 142 comments… add one }
  • Amiril Mukminin February 15, 2019, 4:49 am

    Bukankah cenderung ada penurunan editing skill jika kita beralih dari photoshop ke lightroom,Terutama untuk digital image?
    Photoshop lebih menekankan manual editing skill dan explore kemampuan imaginasi lebih baik?

    • Enche Tjin February 15, 2019, 9:24 am

      Gak juga, keduanya hanya alat. Misalnya mau ngupas buah, pakai pisau kecil saja cukup, mengapa harus pakai yg golok?

  • Michael September 24, 2017, 8:53 pm

    Om Enche, saya mau nanya ngedit pake LR itu apa susah yah seperti Photoshop? tlong om ksih penjelasan nya, heheh msih newbie saya om

Cancel reply

Leave a Comment