≡ Menu

Sejarah dan jenis lensa Canon

Lensa Canon EF, dirilis pertama kali tahun 1987, bersamaan dengan sistem Canon EOS. Lensa Canon EF memiliki motor auto fokus sehingga tidak tergantung dari mekanik dari kamera. Kamera mengirimkan sinyal ke lensa melalui kontak elektronik yang terdapat di lensa dan kamera.

Lensa EF cocok untuk kamera bersensor besar / full frame dan juga bisa dipakai untuk kamera yang bersensor lebih kecil (APS-H, APS-C). Di tahun 2003, Canon memperkenalkan lensa EF-S, yang merupakan lensa khusus untuk kamera yang bersensor APS-C. Lensa EF-S berukuran relatif lebih kecil, dan lebih terjangkau harganya dibandingkan dengan lensa EF yang sekelas, namun lensa EF-S tidak bisa digunakan untuk kamera bersensor full frame.

Teknologi lensa EF dan EF-S

Ultrasonic motor (USM)
Lensa yang memiliki teknologi USM memiliki kinerja auto fokus yang lebih cepat, akurat dan tidak bersuara. Ada dua tipe USM, yaitu ring-type dan micromotor. Lensa yang memiliki USM ring-type memiliki kemampuan manual focus override (M/A), yang artinya kita bisa mengunakan lensa itu untuk manual fokus kapan saja kita inginkan dengan memutar cincin auto fokus. Di lensa tanpa ring-type, kita harus switch ke manual fokus terlebih dahulu. Tipe micromotor dibuat untuk mengurangi harga produksi lensa.

Image Stabilization
Teknologi Image Stabilization (IS) terdapat di sebagian lensa EF dan EF-S. Image stabilization ini membantu meredam efek getaran dengan mengkompensasi gerakan lensa, sehingga hasil foto tidak blur akibat getaran tangan kita. Teknologi ini sangat membantu saat kita mengunakan shutter speed yang lambat, biasanya di kondisi cahaya yang kurang baik. Fitur ini sangat berguna di lensa telefoto / panjang, karena lensa telefoto sangat sensitif terhadap getaran.

Karena Canon menetapkan teknologi lensa ini di dalam lensa, bukan kamera, maka kita bisa melihat efek peredaman getaran lensa di jendela bidik. Teknologi ini tidak membantu membekukan subjek yang bergerak cepat seperti motor, olahragawan atau satwa liar. Karena IS hanya meredam getaran tangan fotografer, maka, kita tidak perlu mengaktifkan IS ketika kamera sedang dipasang di tripod.

Hybrid IS
Teknologi ini dikembangkan Canon tahun 2009. Hybrid IS dapat meredam getaran yang bersifat linear (naik turun), atau rotational (putar). Biasanya efektif untuk lensa makro. Di akhir tahun 2009, Canon merilis lensa Canon EF 100mm f/2.8 L IS USM, yang mengunakan teknologi ini.

DO (Diffractive Optics)
Lensa dengan elemen DO lebih ringan dan kecil daripada lensa biasa. Sampai saat ini, hanya dua lensa yang memiliki elemen DO, yaitu Canon EF 70-300mm f/4.5-5.6 DO IS dan Canon EF 400mm f/4 DO IS USM. Tanda lensa DO yaitu cincin berwarna hijau. Adanya elemen ini membuat harga menjadi lebih mahal daripada lensa sejenis. Teknologi ini adalah teknologi unik yang dikembangkan oleh Canon.

lensa DO Canon

Lensa DO (paling kiri) terlihat kerdil dibandingkan dengan lensa telefoto Canon lainnya. Dari Kiri ke kanan: Canon 70-300mm IS DO, Canon 70-300mm IS, Canon 70-300mm L IS, Canon 70-200mm f4, Canon 100-400mm IS, Canon 70-200mm f/2.8

L (Luxury)
Lensa berlabel “L” bukanlah sebuah teknologi, tetapi label ini berfungsi untuk membedakan antara lensa dengan kualitas standar dengan lensa berkualitas tinggi. Lensa berlabel L biasanya memiliki kualitas yang sangat baik, memiliki teknologi USM, dan bisa dipakai untuk kamera bersensor full frame atau kamera bersensor lebih kecil. Lensa L paling cocok digunakan di kamera full frame dan dimudah diidentifikasi karena dibalut cincin berwarna merah.

Banyak lensa L yang memiliki bukaan maksimum yang lebih besar dari lensa standar dan juga lebih kokoh. Banyak yang tahan cuaca buruk seperti hujan dan salju. Karena kualitas tinggi tersebut, lensa L dipasarkan dengan harga yang lebih tinggi dari lensa standar.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 37 comments… add one }
  • Indra irwansyah January 23, 2018, 3:37 pm

    Mohon sarannya om enche.. Saya punya lensa 15-85mm USM dipasangka dikamera Canon 7d.. Apakah lensa itu sudah cukup untuk kegiatan wedding/prewedding?

  • Arif Hidayat March 17, 2016, 3:51 am

    om minta review lensa 24-70 f4 L vs 24-105 f4 L, bagusan mana ?
    dari focal length 24-105mm lebih unggul tapi dari segi harga 24-70mm lebih mahal. yang buat lebih mahal apa ya ?

  • Rafu Hiroshi September 11, 2015, 4:32 pm

    Mas enche, klo 24-105 IS f/4 ring merah, bagus Gk Mas? Soal a ada rencana mw ambil yg sapu jagat

    • Enche Tjin September 14, 2015, 12:14 am

      Kameranya apa ya?

  • purwo January 1, 2015, 6:05 am

    om enche sy mau tanya ,sy pemula yg mencoba buat terjun di even weding. udah terjun tp hasil dngn lensa standart canon 600d hasil kurang maxsimal
    .lensa apa hrus punya ya om mohon saran
    -fix

    • Enche Tjin January 1, 2015, 1:02 pm

      Coba baca jawaban saya disini

  • Gema Dalton December 28, 2013, 6:56 pm

    Siap om… makash bngt untk sarannya. Di fix 85mm joss kynya.

  • Gema Dalton December 28, 2013, 4:01 pm

    Yg fix untuk potrait lebih ke foto model om Ence. Budget msh ngejar buat seri L bekas hehe. Saya sendiri giat di wedding om dan majalah tahunan.

    • Enche Tjin December 28, 2013, 5:08 pm

      @Gema Canon 50mm f/1.2 atau 85mm f/1.2 bagus

  • Gema Dalton December 26, 2013, 6:45 pm

    Om enche yg baik hati.
    Om saya mau lengkapin lensa. Saat ini sy pegang tokina 12-24 dan 24-105 l. Kira2 kalo sy mau tambah 1 lensa lg, bagusnya apa ya? Apa yg fix, dan berapa mm ya kira2?? Thanks om Enche yg baik hati

    • Enche Tjin December 27, 2013, 9:15 pm

      @Gema Masalahnya ingin buat motret apa? atau sekedar koleksi saja? hehee budgetnya berapa?

  • Gema Dalton December 23, 2013, 5:04 pm

    Thanks bngt om suhu…

  • Gema Dalton December 10, 2013, 7:37 pm

    Om Enche yg ganteng… saya mau beli body, kira2 bagus canon 5d mark II atau 1d mark II. Kegiatan banyak outdor. Nah untuk lensa yg jagoan di indor l series ukuran brapa ya…. thank u so much om

    • Enche Tjin December 12, 2013, 5:44 pm

      @Gema Saran saya 5D mk II, lensa untuk indoor yang bagus yang bukaannya besar, contohnya 24-70mm f/2.8 L

  • rusdi September 5, 2013, 10:20 pm

    mas encha, saya pakai canon 60D, selama ini sy memakai lensa 18-135. kalau sy mau upgrde lensa ke 70-200 EF-S apakan ada perbedaan yg signifikan terhadap hasilnya.
    Thanks

    • Enche Tjin September 6, 2013, 10:45 am

      @rusdi 70-200mm EF-S ? sepertinya tidak ada lensa seperti itu.

  • ogan June 12, 2012, 6:39 pm

    mas enche saya pake canoon 600d kalau pke lensa 70-300 is do cocok tidak

    • Enche June 13, 2012, 10:53 am

      @ogan cocok si gan, tapi apa ga sekalian pakai 70-200mm f/4 IS aja? lensanya tanggung soalnya

  • arry February 13, 2012, 5:45 am

    terima kasih Pak atas sarannya..
    salam, arry

  • arry February 11, 2012, 3:59 am

    Pak Enche, mau tanya apakah lensa canon EFS 15-85, 3.5-5.6 IS USM itu bagus? tujuannya adalah untuk foto dukomentasi, saya suka ambil foto kegiatan di 15mm lebih dramatis. range 24-70 mm untuk foto normal saja. sedangkan untuk protrait di range 50-85mm. apakah lensa ini akan bisa bikin portrait bagus di posisi 85mm? mengingat bukaan hanya 3.5-5.6.

    selama ini untuk portrait saya suka pakai lensa fix 50mm murah meriah hasilnya detail dan bagus.

    mohon sarannya. terima kasih atas perhatiannya.

    Arry

    • Enche February 11, 2012, 11:01 pm

      @arry Lensa itu bagus, tapi tidak spesial. Kalau dipakai untuk dokumentasi/liputan cukup fleksibel. Tapi kalau untuk portrait latar belakangnya kurang blur karena bukaan maks cuma f/5.6. Masih lebih bagus lensa 50mm.

  • esti January 15, 2012, 12:26 am

    klau lensa ef 75-300mmf/4-5.6III usm bgmna??

    • Enche January 15, 2012, 2:18 pm

      @esti Kurang bagus tu

  • esti January 15, 2012, 12:24 am

    kisasaran hrga ny brpa t ko? budget sya 2jt’n,. maklum pemula..hee

    • Enche January 15, 2012, 2:20 pm

      @esti yang 70-200mm f/2.8 harganya lumayan mahal, sekitar 10jutaan. yang murah biasanya bukaannya besar, seperti 55-250mm IS, tapi akan kesulitan di dalam ruangan yang gelap. Salah satu alternatif lain seperti lensa fix 85mm f/1.8, sekitar 4 jutaan

  • Ahsin January 13, 2012, 6:28 pm

    Pak enche, saya mau tanya saya punya kamera 550D saya mau upgrade lensa, saya bingung antara 55-250 IS tanpa USM atau yang 55-200 USM IS. Terima kasih atas jawabnaya…..

  • esti January 13, 2012, 11:30 am

    sya mau tanya lensa yg bgus bwad motret pda saat permainan ftsal dlam ruangan, dengan kamera 1000d,,,. sya bru bljar, mhon bantuan???

    • Enche January 13, 2012, 11:07 pm

      @esti idealnya lensa yang berbukaan besar karena dalam ruangan biasanya gelap. Lensa tersebut contohnya 70-200mm f/2.8

  • Aris December 22, 2011, 11:22 pm

    Bagaimana menurut mas Enche, saya suka mendokumentasikan acara keluarga jalan2 dengan 7D, dulu saya punya 18-200mm tetapi hasilnya kurang menurut saya, dan diganti 70-300L + 50mm f1,8 mII.
    Tetapi dirasakan sekarang wide gak dapet dan jika foto potrait diruang sempit tidak maksimum, nah mohon sarannya jika saya berencana nambah 1 lensa lagi yaitu 28mm f1,8 atau sigma 30mm, apakah pilihan saya sudah tepat?
    Atau ada masukan ambil yang 17-50mmf2,8 nya tamron atau sigma.

    • Enche December 26, 2011, 10:30 pm

      @Aris Saya juga setuju, yaitu 17-50mm Sigma, Tamron atau Canon 17-55mm f/2.8

  • bowo December 8, 2011, 11:21 pm

    mas,
    saya ini pemula banget, untuk lensa sapu jagat seri apa yg paling recomended banget tentunya dengan harga yg masih terjangkau…..
    oh ya, camera saya canon 600d, thk banget ya….

  • yundi sukma December 1, 2011, 6:20 am

    Info yang sangat menarik dan bermanfaat koh, jadi lebih tahu dan tahu lebih, hehe, thx koh, salam sukses 🙂

  • Nanang Pr. November 26, 2011, 12:02 am

    Tengkyu…sangat membantu infonya, saya baru tahu kalau 700-300mm L tdk bisa pakai extender….mas Enche ditunggu buku yg ke 3 (dan seterusnya), minggu ke- 3 Nopember ini buku “lighting itu mudah” baru tersedia di Gramedia Kediri …..cukup lama menunggunya…..

  • Enche November 25, 2011, 11:37 pm

    Menurut saya kualitas fotonya lebih baik dan konsisten dibanding dengan yang 70-300mm IS non L. Tapi gak menyukai bukaannya yang kecil dan tidak konstan.

    Saya lebih suka yang 70-200mm f/4 IS atau f/2.8 tanpa IS. Kalau kurang jauh, bisa pakai lens extender 1.4x. Kalau yang 70-300mm L gak bisa pakai extender.

    200 ke 300mm gak gitu beda, biasanya saya krop saja. Semoga membantu

  • Nanang Pr. November 25, 2011, 9:50 pm

    Bagaimana menurut mas Enche lensa yg 70-300mm L IS USM itu…..saya pribadi yg saya cari bukan bukaannya yg besar tapi FL yg panjang…kalau yg 70-200mm L IS USM disamping FL tanggung sekali juga harganya itu yg bikin “keder”……Sementara ini untuk 7D aku masih pakai 18-135mm IS, 50-250mm IS dan fix-nya pakai 50 mm f/1,8.

Cancel reply

Leave a Comment