≡ Menu

Menggunakan flash untuk portrait model di outdoor

Meskipun keadaan di luar ruangan terang, tapi flash seringkali juga dibutuhkan sebagai pengisi cahaya. Contohnya seperti foto dibawah ini. Langit cukup cerah tapi sebagian cahaya tertutup pohon dan dedaunan. Sebagian cahaya juga tertutup oleh topi model.

Setting: ISO 100, f/4, 1/250 detik, 85mm, Nikon D700, Flash SB900 power 1/4 sebelah kanan kamera dengan payung softbox. Talent : Wullan

Karena demikian, saya mengunakan flash yang diletakkan di samping kanan kamera dan saya pasang dengan payung softbox. Payung ini menghasilkan cahaya yang lembut dan menimbulkan catchlight (refleksi di mata) yang berbentuk segi delapan.

Foto ini dibuat saat tur fotografi ke kepulauan seribu 10-11 Maret 2012 yang lalu.

Bagi yang ingin belajar lighting, bisa membaca buku Lighting itu Mudah! karangan saya atau mengikuti kelas creative lighting portrait.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 17 comments… add one }
  • Hendro Prasetyo March 18, 2016, 8:24 am

    Koh..mau tanya nih..kalo biasax foto menggunakan flash externak itu creative mode pada camera pake apa ( M/P/S/Av..dll ) maklum masih belajar mas

    • Enche Tjin March 18, 2016, 9:20 am

      Pakai mode apa aja bisa, tapi kalau sudah mahir mode M mantap, karena bisa kendalikan pencahayaannya.

  • Danni Aristanto October 10, 2015, 7:06 pm

    Ko enche…..mau tanya saya baru beli softbox mini ukuran lebar 30×30 cm yg melekat pada flash eksternal di Camera tanpa menggunakan light stand, kegunaan nya untuk apa ya dan brp jarak yg bagus buat foto ke model ? Terima kasih .

    • Enche Tjin October 10, 2015, 9:10 pm

      softbox seperti namanya berguna untuk melembutkan cahaya sehingga gradasi antara bagian terang dan gelap lebih mulus. Semakin dekat, semakin lembut cahayanya. Saat dipasang di atas kamera, softbox gak terlalu efektif, tapi kalau dilepas dari kamera dan di arahkan dengan sudut tertentu bisa jadi bagus dan terlihat alami.

  • bagus October 28, 2012, 4:38 pm

    koh ane blm sempet nyoba nih yang namanya softbox, yang ingin ane tanyakan sekarang kan ada banyak variasi softbox tuh dari yang besar ampe yang kecil, pengaruh besar apa yang sangat dirasakan dari bentuk2 itu. karena saya tertarik ingin membeli softbox ini, jd jika yang kecil dirasa sudah cukup mewakili bearti saya tidak perlu membeli yang besar. saya menggunakan SB 900, kira2 bentuk yang seperti apa yang sangat recomendit untuk tipe flash ini. mohon pencerahannya….

  • yonanda October 20, 2012, 5:36 pm

    om, kalo untuk fotografi outdoor apa alat untuk memperlembut cahaya yang bisa kita pakai? selain dari payung?
    trus kalo untuk indoor yang langit” nya cukup tinggi alat apa yang bisa kita gunakan supaya cahayanya tetap lembut dan tidak terlalu keras?

    • Enche October 20, 2012, 11:34 pm

      @yonanda softbox, diffuser, bisa kita pakai selain payung. Softbox bermacam2 bentuk dari kecil sampai besar.

  • joni October 9, 2012, 10:58 pm

    Pak Enche,wkt les sy lupa tny..internal wireless trigger di Canon 600d itu type apa? optic, infra red atau radio? terus apakah bisa untuk men-trigger flash merk non ori mis: Yong Nuo,Nissin,Sigma,dll
    Thanks

    • Enche October 9, 2012, 11:26 pm

      @joni cahaya, jadi pakai built-in flash, bisa saja untuk trigger flash 3rd party. Flashnya di set ke slave mode.

  • Bambang March 13, 2012, 12:33 am

    bro Enche kalo flashnya dipasang difuser apakah hasilnya bisa seperti gambar contoh? Flash saya sb 700 yang saya maksud difuser bawaannya, terimakasih

    • Enche March 13, 2012, 12:35 am

      Tidak sama efeknya, pemasangan diffuser tetap memberikan hasil cahaya yang keras tapi lebih menyebar dibandingkan tanpa diffuser.

  • Lim March 12, 2012, 10:44 pm

    Oh gitu, pantes tiap pakai flash cahayanya keras banget.
    Perlu diperimbangkan nih beli payung softbox.
    Mau nanya satu lg nih pak tp sedikit OOT. Itu kan pakai lensa 85mm yah, kebetulan saya juga ada, tapi yg 1.4 AF-D. Saya pasangin di body D7000 kok ga bisa setting aperture dari kamera? Kalau mode auto/S/P di LCD jadi fE.E, jadi harus di turunin ke f16 di cincin lensa baru bisa. Pas pencet shutter, flash kamera-nya kebuka sendiri. Tapi kalu mode M dan A bisa disetting manual dilensa ke f1.4. Apa memang seperti itu? Saya baru belajar fotografi soalnya.
    Sebelumnya makasih koh enche.

  • abond March 12, 2012, 10:42 pm

    mau nanya mengenai flashnya pake wireless trigger atau bisa manual aja? makasi..

    • Enche March 12, 2012, 10:49 pm

      @abond pakai wireless trigger.
      @Lim ya memang kalau mau atur setting aperture via kamera harus kunci di f/16. Soal pemakaian Auto, flash akan membuka sendiri jika kamera merasa perlu ada flash. Tapi seringkali kita justru gak mau pakai flash, jadi mengesalkan juga hehe

  • Enche March 12, 2012, 10:11 pm

    Kalau tanpa payung nanti cahayanya keras, bayangannya ngeblok hitam. Soal setting disesuaikan saja dengan sistem trial and error. Kalau terlalu over flashnya bisa diturunin powernya, kalau masih gelap, bisa dinaikkin powernya.

    Bisa juga dengan menjauhkan dan mendekati flashnya ke subjek. Kuncinya flashnya di set manual, jadi bisa atur kekuatannya.

  • Lim March 12, 2012, 10:00 pm

    Kalo tanpa payung hasilnya bisa kaya gitu juga ga?
    Trus settingnya gimana biar ga under/over.. Saya cm punya SB-600

Cancel reply

Leave a Comment