≡ Menu

Bagaimana membuat foto yang bening

Beberapa saat yang lalu ada yang menanyakan bagaimana membuat foto yang bening. Foto yang bening menurut saya adalah foto yang cukup terang, jelas, dan tajam. Berikut ini adalah beberapa tips:

PENCAHAYAAN & EXPOSURE

Hal pertama yang penting diperhatikan adalah pencahayaan. Di luar ruangan jika kondisi pencahayaan lingkungan tidak baik, misalnya langit berawan tebal, berkabut, berasap dan lain lain, kita akan sulit membuat foto yang bening. Di dalam ruangan, cahaya yang gelap atau berwarna aneh seperti ungu, hijau, juga bisa menyulitkan kita.

Kita juga harus belajar melihat arah dan jatuhnya cahaya ke subjek foto. Jika arah cahaya tidak ideal, bayangan cahaya tersebut dapat membuat subjek foto tidak jelas. Cara mengatasi pencahayaan yang buruk biasanya adalah mengunakan pencahayaan buatan / flash. Cara lain yaitu mencari lokasi yang lebih baik atau menunggu waktu/cuaca yang tepat.

Saat memotret, mengandalkan mode AUTO kamera sering juga tidak sesuai yang kita inginkan. Jika nuansa foto di sekeliling gelap, kamera bisa membuat subjek foto terlihat terlalu terang. Sebaliknya jika latar belakang  lebih terang dari subjek foto, kamera bisa membuat subjek foto gelap.

Untuk mengatasi masalah ini, kita harus belajar dasar fotografi, terutama berlatih mengatur exposure dengan belajar mengunakan mode manual (Baca segitiga emas fotografi). Cara lainnya jika kita memakai mode semi otomatis seperti P, A(Av), S (Tv) adalah mengunakan fungsi kompensasi eksposur untuk mengatur terang gelap yang diinginkan.

KAMERA, LENSA & EDITING

Kamera dan lensa yang berkualitas akan memudahkan kita untuk membuat foto yang bening, tapi hal ini tidak utama. Jika pencahayaan buruk dan kita tidak bisa mengatur exposure, foto yang dihasilkan akan kurang baik.

Editing / post processing bisa membantu memperbaiki exposure yang terlalu gelap/terang, mempertajam dan memperjelas foto, mempermulus wajah dll. Banyak software yang bisa digunakan, yang populer antara lain Adobe Lightroom dan Photoshop CS.

Meski kelihatannya praktis mengandalkan editing, tapi yang paling penting masih teknik memotret dan kondisi pencahayaan. Karena jika pencahayaannya memang kurang baik atau foto kita blur, foto tersebut sulit diselamatkan.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 8 comments… add one }
  • edhu June 25, 2013, 10:20 pm

    bang ence boleh saran tak,,, lebih sempurna lagi kalo ada contoh picturenya bang,,, biar tambah semangat lagi,,, hehehe
    thanks ya bang,,, semoga dikabulkan,,, 😀

  • Adrian July 29, 2012, 3:52 am

    @riva nikon d90 dan d7000

  • jefri June 21, 2012, 3:19 am

    kl pakai camera pocket, gmn y koh?kan settingannya gk ky DSLR..thx

  • riva June 21, 2012, 1:57 am

    mau tanya, apa ada kamera DSLR Nikon mid-end yang memiliki motor fokus di body kamera?

  • Enche June 21, 2012, 12:51 am

    @riva di bagian https://www.infofotografi.com/blog/category/lampu-kilat/ ada beberapa tips lighting. Menyusul yang lain. Komplitnya ada di buku lighting itu mudah!

  • riva June 21, 2012, 12:39 am

    usul nih, bahas penggunaan lampu payung dong, dasar2 aja sama tips&trik. hehe

  • Toto Suprianto Mondong June 21, 2012, 12:28 am

    beberapa hari setelah beli kamera DSLR pemula Canon 1000D (dan masih saya gunakan sampai sekarang), saya sempat frustasi karena hasilnya selalu kabur dan kurang bening. Saya pikir karena kameranya jelek (karena kamera pemula). Tapi setelah semakin lama saya belajar “golden triangle” hasilnya relatif semakin baik. Saya belajar untuk menjadi “realistis” terhadap cahaya yang tersedia. Tau kapan bisa memotret kapan tidak atau memanipulasinya. Photography is truly about seeing the light (and shadows off course…)

Cancel reply

Leave a Comment