≡ Menu

Tips membuat foto ini : Pantai dan perahu nelayan

Di artikel liputan tur ke pantai Ujung Genteng,  ada yang menanyakan tentang proses pembuatan foto dibawah ini. Mari kita bahas ya. Pertama kali saya tertarik dengan pemandangan ini karena ada dua perahu yang berjejer yang menghadap ke matahari yang baru saja terbit. Langit berwarna biru kekuningan, air terlihat mulus dan perahu di latar belakang blur.

Setting: ISO 100, f/16, 8 detik, jarak fokus lensa 24mm (full frame), 16mm di kamera bersensor APS-C. Klik untuk memperbesar.

Secara teknis, saya ingin air lebih mulus, hal ini bisa saya capai jika mengunakan setting shutter speed yang lambat. Tapi masalahnya kondisi pencahayaan saat itu sudah cukup terang, sehingga shutter speed lambat susah didapatkan. Meski ISO sudah rendah (ISO 100) dan bukaan cukup kecil (f/16) shutter speed yang saya dapat masih sekitar 1/60 detik. Jika saya memakai shutter speed yang lebih cepat seperti 1 detik, foto akan terlalu terang.

Untuk mendapatkan shutter speed yang lebih lambat, saya mengunakan filter ND (Neutral Density) 10 stops. Filter ini berfungsi sebagai pembatas cahaya yang masuk ke kamera, sehingga saya dapat mengunakan shutter speed yang lebih lambat. Kalau dilihat, filter ini tidak bening, tapi agak gelap. Dengan memasang filter ini, saya bisa mendapatkan shutter speed 8 detik tanpa membuat foto terlalu terang.

Pertanyaan lanjutannya adalah bagaimana membuat perahu di belakang blur? Seperti yang kita pelajari sebelumnya, kalau ingin membuat blur latar belakang, cara yang paling mudah adalah memakai bukaan besar. Tapi dalam kasus foto ini saya malah memakai bukaan f/16.

Jika diamati lebih dekat, perahunya blur bukan karena ruang tajam yang sempit akibat setting bukaan besar, tapi lebih karena perahunya memang bergerak-gerak karena berada di air yang bergerak karena angin dan ombak. Saat mengunakan setting shutter speed lambat, maka perahunya akan otomatis terlihat blur karena kamera menangkap gerakan. Perahu pertama tidak blur karena memang tidak bergerak.

Untuk sentuhan akhirnya, saya mengunakan Lightroom untuk mengatur kontras, mengatur saturasi warna dan cropping supaya aspek rasionya lebih lebar. Dengan mengkrop bagian langit bagian atas, mata akan lebih fokus ke perahu yang mengarah ke matahari daripada langit.

Demikian proses pemikiran dan catatan teknis tentang pembuatan foto ini. Mudah-mudahan dapat membantu.

Untuk belajar dasar fotografi, editing, atau mengikuti tur fotografi selanjutnya, jangan lupa kunjungi laman kursus fotografi.

Trims,
Enche Tjin

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 23 comments… add one }
  • rakha September 8, 2014, 7:41 pm

    mohon pencerahaannya master,bagaimana kalau semisal foto tersebut akan diikutkan untuk lomba, apakah penggunaan software lighroom diperkenankan.

    • Enche Tjin September 9, 2014, 10:50 am

      Tergantung dari peraturan lombanya, biasanya sih boleh asalkan tidak menghilangkan objek yang ada didalam foto.

  • theo June 8, 2014, 11:36 am

    Ko, mo nanya ni..saya coba memotret pemandangan di tepi pantai pakai canon 60D dan ingin mendapatkan laut yang mulus dan lampu lampu di pantai yang seperti bintang, saya setting manual 30″ F22 dan ISO 100, lensa yang pakai 18-200, dan saya zoom agak dekat, mengapa hasilnya selalu blur, padahal untuk mengurangi shake saya setting timer. terimakasih bahasannya.

    • Enche Tjin June 9, 2014, 12:17 pm

      Di f/22 atau lebih kecil lagi, kualitas gambar memang menurun (jadi kurang tajam) efek ini dinamakan difraksi optik.

  • Rizky Ferian December 28, 2013, 9:21 pm

    Ko Enche, mau nanya nih..
    Filter GND yg bagus untuk foto landscape siang hari dan situasi sunset apa ya Ko? Trus yg seri/tipe apa yg paling cocok Ko? Saya pingin beli yg merek Hoya. Dan kata teman saya, filter GND ini ada yg langsung dipasang di lensa dan ada juga yg pake penyangga. Mana yg lebih bagus Ko Enche? Kalau tidak keberatan, Ko Enche email saya yaa.. 🙂
    Thanks bgt Ko..

    • Enche Tjin January 2, 2014, 10:38 am

      @Rizky lebih bagus yang pakai adaptor/penyangga, karena kita bisa mengatur berapa besar bagian yang terkena filternya.

  • teguh September 14, 2013, 1:47 am

    Pak, kalo shoternya dari atas gunung trus latarnya lampu2, sarannya gmna untuk hasil yang lebih sempurna (maaf nanya masih newbe hehehehe)

  • Thomas Satrio August 16, 2013, 7:42 pm

    Terima kasih pak atas sharingnya.
    Jadi kebayang bagaimana eksekusinya. Boleh usul tidak pak, hasil fotonya sebelum diedit juga ditampilkan, jadi memperkaya before and after setiap prosesnya.

    Terima kasih

  • diyan fadani July 4, 2013, 11:22 am

    Lightroom itu berupa software ato telah dijual dipasaran..Om Enche, mohon jawabannya..mkasih

    • Enche July 4, 2013, 11:36 am

      @diyan iya dijual kok

  • Long May 7, 2013, 4:17 pm

    guru enche.. filter ND-10 stop susah di dapat di daerah saya.. saya hanya dapat Filter ND8 yg hanya 3 Stop saja.. guru enche ada relasi? kalau ada, bole kah saya memesan Filter ND-10 stop nya? mohon info nya ya guru. terima kasih.

    • Enche July 4, 2013, 11:36 am

      @Long boleh, nanti saya infoin via email ya

  • Enche March 31, 2013, 10:21 pm

    Memangnya lagi dimana Pak Wisnu?

  • Zainul Abrar March 31, 2013, 12:13 pm

    Om enche saya mau tanya.. Kalau menggunakan lensa 24-70 f/2.8 biisakah membuat foto pemandangan sperti diatas? Thanks.

    • Enche April 1, 2013, 12:51 pm

      @Zainul Abrar harusnya bisa 🙂 Asal ada tripod, filter ND 10 stop.

  • Wisnu H. Yudhanto March 30, 2013, 9:44 am

    selalu pingin motret landscape2 cantik spt ini, main2 dgn ultra wide lens, HDR, long exposure, dll.. tp disini terbatas bgt daerahnya. nggak kayak Indonesia yg gak abis2 alamnya…

  • Enche March 30, 2013, 8:00 am

    @Wisnu hehe, ini satu foto aja kok. Masih lebih terang langit daripada perahunya sehingga keliatannya lebih alami. Trims!

  • Enche March 30, 2013, 7:56 am

    @Agus kamera dslr punya beberapa jenis ukuran sensor. Yg populer full frame (yg sebesar film) dan aps-c yg lebih kecil. Kalau lensa berjarak fokus 24mm dipasang di kamera dslr full frame, sudut pandangnya akan lebih lebar daripada jika dipasang di kamera dslr bersensor aps-c.

    Jadi kalau pakai kamera dslr bersensor aps-c dan ingin mendapatkan sudut pandang yg sama. Harus pakai lensa berjarak fokus lebih lebar, yaitu 16mm. Cara hitungnya 24mm dibagi 1.5(nikon,sony,pentax) atau 1.6 (canon).

  • Wisnu H. Yudhanto March 29, 2013, 11:36 pm

    saya kirain HDR atau blending multiple images… exposure foreground dan langitnya bisa balance bgt 😀

  • Agus March 29, 2013, 12:34 pm

    wah…benar-benar fantastis koh, tp ada yg mau saya tanya nih koh ?
    24 mm di lensa full frame dan 16 mm di lenasa APS-C.
    Kita tau besaran selisih nya itu dari mana koh, dan lensa APS-C itu lensa yg cmana ? makasih sebelumnya ..

  • Enche March 29, 2013, 11:52 am

    Jangan lupa mengunakan tripod saat memotret dengan shutter speed lambat seperti foto diatas, jika tidak keseluruhan foto akan blur, karena tangan kita bergoyang saat pembuatan gambar.

    • marithagurning June 9, 2015, 2:37 am

      Koh saya mau nanya nih koh, saya baru banget masuk dunia fotograph make canon 60d ama tamron 18 200mm, kemaren sempat iseng iseng nyoba motret sunrise, dan saya make 18 200 mm udah di set iso 100 f/16 ss saya kasih tinggi *lupa om brapa nya, hehehe, tapi kok ya om hasil nya terang banget ya om ? Apa sudut pengambilan saya yang salah atau apa ?

Leave a Comment