≡ Menu

Pendapat tentang Canon EOS M (Mirrorless)

Sistem kamera Canon EOS M boleh terbilang baru dan sepertinya banyak yang belum mengenal sistem ini. Kadang-kadang saya mendapatkan pertanyaan dari teman-teman pembaca. Sebenarnya, Canon EOS M dirancang untuk orang-orang yang ingin kamera yang lebih berkualitas dan bisa ganti-ganti lensa. Sebagian besar pemakai kamera saku yang ingin hasil foto seperti kamera DSLR tapi tidak ingin dibebani dengan menenteng kamera dan lensa seberat 1-2 kg.

Kiri: Canon EOS M, Kanan: Canon 700D

Canon EOS M juga dirancang untuk mengatasi persaingan di sistem mirrorless yang mulai berkembang akhir-akhir ini. Ada Olympus PEN, Panasonic G, Fuji X, Nikon 1 dan sebagainya. Canon yang sukses di kamera DSLR can compact tentunya tidak ingin ketinggalan.

Secara spesifikasi, Canon EOS M ini memiliki sensor gambar APS-C CMOS 18 MP setara dengan banyak kamera DSLR Canon dari pemula sampai canggih (650D, 700D, 60D dan 7D). Bedanya yang paling mencolok adalah ukuran dan beratnya. Pasangan Canon EOS M dan lensa standar zoomnya sekitar 450 g . Sedangkan kamera DSLR pemula Canon dan lensa standar kit memiliki berat kurang lebih 1 kg.

Bedanya dengan kamera DSLR adalah sistem autofokusnya memakai sistem deteksi kontras, jadi lebih pelan, dan tidak ada jendela bidik optik. Jadi kita mengunakan layar LCD untuk membingkai foto dan melihat setting kamera. Tombol-tombolnya juga tidak lengkap seperti DSLR, tapi ada layar sentuh yang memudahkan untuk mengganti setting.

Tidak seperti saingan-saingannya seperti Olympus PEN dan Fuji X yang bergaya rangefinder klasik yang menurut beberapa fotografer keren, Canon EOS M berbentuk kotak yang sederhana namun efisien.

Beberapa bulan setelah diluncurkan, Canon EOS M pernah menjadi bahan olok-olok karena sistem autofokusnya sangat lambat. Tapi setelah update firmware terbaru, kecepatan autofokusnya sudah 2-2.5 kali lebih cepat dan akurat.

Kelemahan lain yaitu pilihan lensa Canon EOS M, yaitu lensa Canon EF-M tidak banyak. Sampai sekarang hanya ada tiga, yaitu 22mm STM dan 18-55mm IS STM dan yang terbaru lensa lebar 11-22mm f/4-5.6 IS STM. Belum ada lensa telefoto atau lensa fix berbukaan besar untuk portrait (50mm-85mm). Juga belum ada lensa sapujagat 18-200mm. Jika memiliki lensa-lensa DSLR Canon, Anda bisa mengunakan adaptor khusus untuk disambungkan dengan Canon EOS M.

Kiri: Canon 700D, Kanan Canon EOS M

Lalu, gemana? kamera ini bagus gak? tergantung preferensi penggunanya, bagi yang suka jalan-jalan dan ingin kamera yang gak terlalu besar dan memang sudah terbiasa kamera DSLR/compact Canon, maka akan cocok lagi karena menu-menunya mirip, jadi tidak terlalu lama proses belajarnya. Bagi yang tidak terikat dengan Canon, pilihan sistem mirrorless lain lebih baik dari kinerja maupun koleksi lensanya.

Kelebihan dan kekurangan Canon EOS M
+ Desainnya sederhana, ukuran dan berat kecil dan ringan
+ Kinerja autofokus cukup baik sejak update firmware
+ Bisa memasang lensa Canon EF atau EF-S dengan adaptor
+ Layar sentuh beresolusi tinggi memudahkan untuk mengoperasikan kamera
– Tidak ada flash terpasang (flash eksternal tersedia)
– Pilihan lensa tidak banyak
– Tidak ada WiFi/GPS
– Baterai cepat habis

Update:

Artikel ini ditulis di tahun 2013, Di tahun 2017, Canon sudah banyak meningkatkan mutu kamera Canon EOS M-nya. Saat ini ada EOS M10, EOS M6, dan M5 yang kinerja autofokusnya sudah cepat karena dilengkapi oleh teknologi Dual Pixel AF, kualitas gambar juga sudah setara dengan kamera DLSR barunya (24MP, APS-C).

Beberapa lensa juga ditambahkan, antara lain:

  • Canon EOS EF-M 15-45mm f/3.5-5.6 (kit lens baru)
  • Canon EOS EF-M 18-150mm f/3.5-6.3)
  • Canon EOS EF-M 28mm f/3.5 Macro (dengan lampu LED)

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 193 comments… add one }
  • shendy March 15, 2020, 4:54 pm

    saya mau nanya saya pake kamera canon m10 tapi kenapa ya tiba-tiba touch screennya ga bisa ? apa ada pengaturannya atau gimana yaa

  • Syukri June 29, 2019, 11:54 pm

    Lebih baik mana om Canon Eos M, Fujifilm XM1, Olympus Pen ep3 atau canon M3? Untuk fotografi kebutuhan wedding.

    • Enche Tjin July 2, 2019, 3:41 pm

      Udah lama sekali kamera-kameranya dan kinerjanya kurang cepet.

  • Aidil September 13, 2018, 4:28 am

    ko perdana mau beli kamera, kamera miroles yang cocok buat pemula kamera ap bgusnya ko, buat traveling sma fto buat keseharian budget 7 – 7.5 ko

  • Restu August 4, 2018, 4:22 pm

    Mau tanya. Lensa kit eos m ef m 15-45mm kan untuk mode manual fokus harus di sering dari body kamera. Kalau lensa tersebut dipakaikan di eos m generasi pertama apakah kompatibel? Ada setingan manual fokusnya di body nya seperti generasi eos m yg baru kah ? Trimakasih

  • Hani January 25, 2018, 9:19 am

    Koh…saya sebelumnya memakai canon 600D. Sekarang mau beli kamera mirrorles tapi blm ada pandangan sama sekali. Bingung antara memilih fujifilm XA3, atau canon atau Sony alpha6000. Terima kasih sebelumnya…

    • Enche Tjin January 25, 2018, 1:39 pm

      Kalau dari pertimbangan fitur dan harga Sony A6000 paling oke.

  • desi January 16, 2018, 4:43 pm

    Hallo koh, saya sering maen ke blog sini walau ini komen pertama. mohon saran lebih baik mana sony a5100 atau canon eos m3? kebutuhan untuk sehari-hari dan traveling. pengen foto yg hasilnya bagus, minimal sekelas canon 600d (krn dulu pernah pakai itu) tapi ringan dan kecil. saya jual canon 600d krn udah males ribet bawa tas kamera terpisah atau bawa backpack. budget sekitar 8-10 juta. sebelumnya terimakasih utk responnya ya koh

    • Enche Tjin January 16, 2018, 9:34 pm

      Canon M3 lebih bagus gambarnya dari 600D yang lalu. Kalau punya pengalaman dengan Canon saran saya tetap di Canon yaitu M3 atau kalau ada budget lebih M6.

Leave a Comment