≡ Menu

Beli lensa fix atau lensa telefoto

Dalam beberapa hari belakangan ini, banyak yang menanyakan lebih baik membeli lensa fix seperti 50mm f/1.8 atau lensa telefoto 50-200/55-250mm atau sejenisnya.

Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Lensa fix 50mm f/1.8 mampu membuat latar belakang blur dengan mudah saat mengunakan bukaan f/1.8. Bukaan besar juga memasukkan banyak cahaya, sehingga ideal saat memotret di kondisi cahaya lingkungan yang gelap. Saat di kondisi gelap, bukaan f/1.8 memungkinkan shutter speed yang lebih cepat untuk memotret subjek bergerak, atau mengurangi keperluan menggunakan ISO tinggi yang dapat menurunkan kualitas foto karena munculnya noise. Lensa 50mm cocok untuk motret portrait, anak, detail. Kelemahan lensa ini adalah tidak bisa zoom, jadi harus zoom pakai kaki, alias maju mundur.

Sedangkan lensa telefoto biasanya digunakan untuk memotret subjek yang jaraknya jauh, misalnya satwa, olahraga, candid, pegunungan, dan sebagainya. Lensa telefoto juga digunakan untuk portrait karena proporsi wajah menjadi lebih menarik dan latar belakang juga bisa blur meski tidak se-blur lensa bukaan besar. Kelemahan lensa telefoto zoom adalah biasanya bukaan lensanya tidak terlalu besar, jadi agak membatasi saat memotret di kondisi cahaya yang agak gelap. Lensa telefoto zoom yang berbukaan relatif besar seperti f/2.8 harganya tinggi dan bobotnya berat (1.5 kg+).

Memutuskan yang mana lebih baik antara lensa fix 50mm dengan 55-200mm atau 55-250mm, tergantung dari 1. Objek yang hendak dipotret 2. Lebih banyak motret dikondisi gelap/terang? Atau daripada pusing-pusing, beli aja keduanya he he he…

Untuk memotret ujung pilar yang tinggi, saya mengunakan lensa Nikkor 55-200mm VR di 200mm f/5.6 1/160 detik

Untuk memotret ujung pilar yang tinggi, saya mengunakan lensa Nikkor 55-200mm VR di 200mm f/5.6 1/160 detik, ISO 100

55-200mm juga oke buat candid di kondisi cahaya terang. 85mm f/5.0 1/160 detik, ISO 180

55-200mm juga oke buat candid di kondisi cahaya terang. 85mm f/5.0 1/160 detik, ISO 180

50mm f/1.8 dapat membuat latar belakang menjadi blur dengan mudah dan oke untuk pencahayaan indoor. yang gelap. 50mm f/2.5, ISO 1600, 1/125 detik

50mm f/1.8 dapat membuat latar belakang menjadi blur dengan mudah dan oke untuk pencahayaan indoor. yang gelap. 50mm f/2.5, ISO 1600, 1/125 detik

Foto detail benda-benda yang gak terlalu kecil bisa pakai lensa ini.

Foto detail benda-benda yang gak terlalu kecil bisa pakai lensa ini. ISO 140, 50mm, f/2.5, 1/60 detik

Dari contoh-contoh foto diatas, lebih kebayang kan? Kedua lensa itu sangat berbeda, jadi gak ada salahnya juga punya keduanya jika dana mencukupi. Selamat berlibur!

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 204 comments… add one }
  • Dede junaedi abdillah February 13, 2022, 6:06 pm

    Koh mau tanya kalau lensa canon 50mm 1.8 STM bukaan tertajamnya di bukaan angka berapa?

    • Erwin Mulyadi February 14, 2022, 11:22 am

      Bukaan maksimal udah cukup tajam kok, tapi akan lebih mantap di f/2.8

  • DAVID May 1, 2019, 7:39 pm

    maff koh, kalau dari kualitas ketajaman mana yg bagus

  • muhtar a f October 30, 2018, 7:01 am

    kalo lensa canon 55-250mm bukaan tertajam nya di angka berapa ya?

  • Junia ratnasari October 5, 2018, 8:31 am

    Ko, saya guna camera canon 1500d cocok ya guna lensa apa ya?

Cancel reply

Leave a Comment

Next post:

Previous post: