≡ Menu

Kamera-kamera DSLR terbaru makin oke untuk merekam video

Fitur rekam video di kamera DSLR menurut saya merupakan fitur yang sangat menarik. Bisa dibilang saat kita membeli kamera DSLR untuk fotografi, maka bonusnya adalah kamera tersebut bisa juga dipakai untuk merekam video. Dengan begitu tidak perlu bawa handycam atau alat rekam video khusus, kita bisa buat video yang kualitasnya berani diadu. Walau sifatnya mungkin sekedar bonus, fitur video di kamera DSLR tidak bisa dibilang ‘asal ada’ dan hasil videonya bukan ‘asal jadi’ melainkan dalam beberapa hal bisa mengalahkan camcorder khusus. Maka itu saat ini mulai banyak orang yang memanfaatkan kamera DSLR untuk membuat klip video baik pribadi maupun komersil, seperti dokumenter, musik, hingga film pendek.

Mengapa banyak orang yang memilih kamera DSLR sebagai sarana untuk membuat video? Bukan cuma karena praktis, tapi karena alasan teknis yang memang menjadi keunggulan kamera DSLR. Sebutlah misalnya ukuran sensor DSLR yang jauh lebih besar dari kamera rekam video, menjanjikan kualitas video yang oke, ruang tajam (DoF) yang tipis laksana film bioskop, dan gambar yang rendah noise walau dipakai di tempat kurang cahaya. Belum lagi dukungan lensa yang beragam untuk segala kebutuhan skenario video seperti lensa lebar, lensa fix dan lensa tele.

dslr-video-stabilizerTapi fitur video di kamera DSLR bukanlah fitur utama, karena bagaimanapun kamera DSLR ditujukan untuk memotret. Maka itu desain bodinya tidak dirancang untuk stabil saat merekam video. Tanpa bantuan aksesori penstabil seperti rig atau shoulder rig, maka video yang direkam bakal terlihat bergoyang-goyang. Belum lagi desain dalamnya kamera DSLR tidak diantisipasi untuk merekam video sehingga banyak kompromi (issue) seperti sensor yang panas kalau merekam lama, dan juga soal auto fokus yang masih belum bisa setara dengan kamera khusus rekam video. Hal ini karena mekanisme di dalam DSLR yang mengandung cermin dan titik fokus, yang mengharuskan cermin terangkat saat sedang live-view dan rekam video, sehingga titik fokus yang ada tidak lagi berfungsi. Untuk auto fokus akhirnya memakai deteksi kontras yang lebih lambat.

Kabar baiknya adalah, semakin hari teknologi kamera DSLR semakin matang, khususnya dalam hal fitur video. Hal ini karena produsen mengantisipasi permintaan yang tinggi akan DSLR videografi. Kita akan lihat kamera-kamera DSLR generasi baru yang semakin oke untuk merekam video, bahkan kamera tingkat dasar seharga 6 jutaan sekalipun.

DSLR Canon

Merk Canon sudah dikenal lama sebagai produsen peralatan video dan broadcast, maka dalam hal kamera DSLR juga banyak dikenal oke untuk merekam klip video. Masalah yang mereka hadapi adalah, lensa Canon yang sudah ada tidak dirancang untuk merekam video sehingga autofokusnya yang cepat justru tidak cocok diaplikasikan di video. Maka itu Canon membuat lensa generasi baru yang lebih oke untuk video, diberi kode nama STM (Stepper motor) yang cirinya auto fokusnya halus, putaran fokusnya tidak terlalu cepat dan suara motornya tidak akan ikut terekam. Saat ini memang baru ada lensa EF-S 18-55mm STM, EF 40mm STM dan EF-S 18-135mm STM, tapi lensa Canon lain yang non STM pilihannya sangat banyak. Sebagai catatan, lensa Canon yang bukan STM tetap bisa dipakai untuk merekam video.

canon-700d

Semua kamera DSLR Canon terbaru sudah bisa merekam video full HD 1920×1080 progressive dengan pilihan 24 fps atau 25fps (untuk PAL) dan 30 fps (untuk NTSC) dengan format encoding MPEG-4 AVC H.264. Pada pilihan HD 1280×720 tersedia frame rate 50 fps/60 fps yang cocok untuk slow motion.

Sound

Untuk merekam suara, sudah tersedia microphone di bodi, dan juga ada colokan mic eksternal serta pengaturan tingkat audio, termasuk wind filter dan attenuator untuk meredam suara derau angin.

Kamera Canon modern sudah dilengkapi dengan prosesor Digic 5+ yang lebih baru, maka video yang dihasilkan lebih minim moire dan tidak mudah mengalami rolling shutter (kecuali EOS 700D masih memakai Digic 5).

Beberapa catatan saya untuk beberapa produk DSLR Canon generasi baru :

EOS 700D : value DSLR

Kamera EOS 700D ada di segmen menengah bawah, namun sudah punya fitur video yang mantap. Sejak era EOS 650D, Canon memberikan juga fitur Video Snapshot yang akan mengambil klip singkat (8 detik atau kurang) yang bisa digabung otomatis oleh kamera. Untuk urusan rekam video ada jalan pintas dengan menggeser tuas On-Off ke arah atas, sedikit berbeda dengan kamera EOS lama yang harus memutar roda mode dial ini ke simbol movie.

Mode dial 700d

Kamera EOS 700D dengan prosesor Digic 5 menjadi kamera yang menyenangkan untuk merekam video karena sudah mengadopsi sistem layar sentuh, juga punya deteksi fasa untuk auto fokusnya (apalagi bila dipadukan dengan lensa STM). Memilih titik fokus bisa dilakukan dengan hanya menyentuh area di layar. Merubah shutter, bukaan dan ISO semua bisa dilakukan saat merekam video, asal mode dial berada di posisi M (Manual). EOS 700D sudah punya stereo mic built-in dan juga colokan mic eksternal.

EOS 70D : fokus cepat berkat dual pixel AF

Canon EOS 70D berada di segmen menengah atas, tentunya punya fitur video yang lebih mantap. EOS 70D juga punya dual pixel AF yang bisa bantu auto fokus saat rekam video jadi lebih cepat, khususnya untuk fokus kontinu. Kecanggihan kamera 70D dalam urusan video adalah adanya pilihan memakai kompresi IPB untuk kebutuhan biasa, atau All-I untuk editing.

Clipboard-1

Sekeping kartu 16GB bisa menyimpan 64 menit video bila memakai kompresi IPB, namun hanya bisa menyimpan 22 menit video bila memakai All-I. Kamera ini juga sudah bisa menyisipkan time code untuk kemudahan sinkronisasi saat editing.

Frame rate 60 fps bisa dicapai untuk resolusi 1280×720, sedangkan pada 1920×180 tersedia 24fps, 25fps dan 30fps. Sayangnya belum ada colokan untuk headphone di EOS 70D.

EOS 5D mk III : Full frame fitur lengkap

canon_5d3_in-outInilah kamera andalan Canon untuk segmen foto maupun video, dengan sensor full frame dan fitur lengkap, EOS 5D mark III melanjutkan sukses 5D mark II yang jadi kamera pertama yang bisa merekam full HD saat itu. Kamera ini ditenagai prosesor Digic 5+, bisa merekam dengan kompresi IPB dan All-I, ada fitur SMTPE timecode embedding, juga menyediakan port headphone untuk monitoring audio. Dengan firmware baru v.1.2.1 maka 5D mark III bisa mengeluarkan video uncompressed, YCbCr 4:2:2 melalui port HDMI untuk stream video digital tanpa kompresi. Berguna bila kita ingin hubungkan kamera ini ke sistem lain seperti recorder atau encoder terpisah. Dengan bodinya yang sudah tahan cuaca, maka merekam video outdoor dalam segala kondisi tidak jadi masalah memakai EOS 5D mark III ini.

DSLR Nikon

Nikon dikenal kuat dalam sejarah fotografi, namun tidak punya banyak pengalaman di bidang videografi. Uniknya, Nikon justru jadi pelopor kamera DSLR yang bisa rekam video, saat meluncurkan Nikon D90 di tahun 2008. Sejak saat itu hingga kini, Nikon terus konsisten menyempurnakan kamera DSLR mereka untuk kebutuhan rekam video. Tidak seperti Canon yang membuat lensa STM generasi baru khusus untuk merekam video, untuk merekam video Nikon mempersilahkan penggunanya untuk memakai lensa-lensa Nikon yang sudah ada. Di kamera generasi terbarunya, Nikon menyediakan berbagai pilihan kualitas video mulai dari full HD 1080p dengan 24, 25 dan 30 fps serta HD 720p dengan 50/60 fps dengan codec AVC MPEG-4 sehingga secara teknis sudah setara dengan kamera DSLR dari Canon.

Pada dasarnya kamera DSLR Nikon juga bisa diatur manual eksposur untuk merekam video, hanya pengaturannya agak sedikit lebih rumit dari Canon khususnya pengaturan bukaan lensanya. Beberapa catatan saya untuk beberapa produk DSLR Nikon generasi baru :

D5300 : pemula lengkap

Nikon D5300 termasuk kamera andalan Nikon untuk bersaing dengan Canon sebagai kamera yang oke untuk foto dan video. Ciri Nikon D5300 (dan Nikon sebelumnya seperti D5200, D5100 dan D5000) adalah punya layar LCD yang bisa dilipat supaya lebih fleksibel saat merekam video dengan angle sulit. Kamera ini sudah oke untuk merekam video karena bisa merekam video dengan resolusi full HD, banyak pilihan frame rate dan sudah bisa auto fokus kontinu dengan memilih mode AF-F. Dengan dukungan prosesor Expeed 4 maka D5300 sanggup memberi frame rate 60 fps progresif pada resolusi full HD 1920×1080 (kamera lain umumnya hanya bisa 60 fps pada resolusi 1280×720).

D5300

Mic di kamera Nikon D5300 sudah stereo, lalu untuk hasil audio yang lebih profesional tersedia juga colokan mic eksternal dan yang paling asyik adalah, kamera ini bisa memberikan uncompressed video out melalui port HDMI, berguna untuk ditampilkan ke monitor LCD atau direkam oleh eksternal recorder. Suatu fitur yang biasanya diberikan hanya di kamera DSLR kelas atas, justru bisa ditemukan di D5300 yang harganya di kisaran 8 jutaan.

Kamera Nikon lainnya : D7100 (DX) dan D610 (FX)

Kamera Nikon lainnya yang kelasnya diatas D5300 adalah Nikon D7100 dan Nikon D610, yang pada dasarnya sama baiknya untuk merekam video. Hanya saja karena keduanya masih memakai prosesor Expeed 3 maka mereka tidak bisa memberi frame rate 60fps pada resolusi 1080p. Nikon D7100 sendiri dalam urusan video menyempurnakan seri D7000 dengan menambahkan stereo mic, sedangkan D610 yang hadir sebagai minor update dari D600 tampaknya tidak memberi perubahan  di fitur videonya. Justru dalam hal microphone di D610 masih sama seperti D600 memakai mic mono (terletak di atas logo D610) yang agak mengherankan mengingat harga kamera D610 yang mencapai 20 jutaan.

nikon-d610-body_front

Keunggulaan D610 sebagai kamera full frame (FX) adalah ukuran sensornya yang besar, dan Nikon menyediakan mode video FX dan DX di kamera D610, sehingga pengguna bisa memilih bidang gambar yang diinginkan. Bila memilih mode video DX di kamera D610 maka gambarnya akan menjadi lebih tele (crop 1,5x) yang cukup berguna dalam banyak kondisi.

FX DX mode

Seperti yang dijumpai di D5300, fitur uncompressed video out lewat port HDMI juga bisa ditemui di kamera D7100 dan D610. Khusus untuk D610 terdapat juga colokan untuk headphone yang membantu monitoring audio yang sedang direkam.

Kesimpulan

Kamera DSLR perlahan tapi pasti semakin menyempurnakan fitur videonya, dan ini terlihat dari produk terbaru yang lebih oke untuk merekam video. Dari semua pilihan yang ada, saya menyukai Canon EOS 70D yang bila dipadukan dengan lensa STM, akan menjadi kamera yang maksimal dalam urusan auto fokus. Terobosan dual pixel AF memang bisa jadi solusi untuk mengatasi lambatnya auto fokus di kamera DSLR, apalagi dengan dukungan layar sentuh yang memudahkan untuk kita memilih titik fokus yang kita inginkan. Selain itu 70D bisa memberi pilihan kompresi All-I yang hasil videonya lebih bagus, namun lebih cepat membuat kartu memori penuh.

Di kubu Nikon saya terkesan dengan D5300 yang didukung oleh prosesor terbaru, membuatnya bisa merekam video 1080p 60fps untuk slow motion yang mulus. Bahkan sampai tulisan ini ditulis, tidak satupun kamera DSLR Canon yang bisa mencapai 1080p 60 fps. Belum lagi dengan harga yang dibawah 10 juta, D5300 memberikan kemampuan untuk clean uncompressed video via kabel HDMI. Sayangnya Nikon tidak (belum?) memiliki kamera yang bisa deteksi fasa saat merekam video (seperti Canon 700D dan 70D), dan belum menyediakan fitur layar sentuh. Tapi bila anda merekam video dengan manual fokus, hal ini tidak jadi sebuah masalah. Jadi masing-masing masih punya plus minus sendiri, tergantung kita memilihnya.

About the author: Erwin Mulyadi, penulis dan pengajar yang hobi fotografi, videografi dan travelling. Sempat berkarir cukup lama sebagai Broadcast Network TV engineer, kini Erwin bergabung menjadi instruktur tetap untuk kursus dan tour yang dikelola oleh infofotografi. Temui dan ikuti Erwin di LinkedIn dan instagram.

Comments on this entry are closed.

  • Deden Amzah March 29, 2018, 9:49 pm

    Kamera sy nikon d5200 apakah recomended utk buat video pendek ?

  • Nandar January 12, 2018, 12:20 pm

    Ko.. kalau fokusnya pada video out saja (pake video switcher) dan auto fokus apakah 700d sudah OK untuk resolusi 720p 50fps (out via HDMI). Lensa stm 18-55.

  • Roja December 25, 2017, 10:47 am

    Bang, jika dslr umumny cm mampu merekam 30 menit video itu apakah bsa diakali dengan perekaman video durasi pendek namun dilakukan secara continue? Atau nanti efeknya sama saja kamera akan mati sendiri?

    • Enche Tjin December 25, 2017, 1:53 pm

      Bisa saja, tapi setelah 30 menit biasanya kamera panas dan kualitas video menurun, jadi memang kamera DSLR cocoknya untuk merekam video pendek saja.

  • Marskal June 15, 2017, 8:41 pm

    Bang, camera cocok untuk vlog/parody itu camera apa yah??
    Mohon penjelasan nya

  • rokib June 15, 2017, 12:00 am

    koh pengen nnyak klo canon 7D itu gimana ya klo buat ambil video?? bgusan mna sama yg 70D?

    • Enche Tjin June 15, 2017, 10:50 am

      70D lebih praktis untuk video karena autofokus untuk videonya sudah mulus dan baik.

  • iwan June 13, 2017, 1:22 pm

    apa kelemahannya bila dlsr dipake terus menerus secara continue?
    apakah sensor ccd / cmosnya aman?

    • Enche Tjin June 13, 2017, 4:06 pm

      Kalau sampai panas lama-lama bisa rusak.

  • idan May 21, 2017, 11:46 pm

    om saya ga ngerti antara 60fps ama editing slow motion,sedangkan saya pengguna eos 700d,apa berarti saya tidak bisa membuat video slowmotion..?mohon info dan jawaban nya

  • idan May 21, 2017, 11:42 pm

    om mohon pencerahan,saya ga ngerti hub.60fps dengan editing slow motion,sedangkan saya penguna eos 700d,apakah saya gabisa bikin video slow motion dengan 700d…?mohon jawaban nya

    • Hady September 1, 2017, 7:46 pm

      Maaf numpang berbagi pengalaman.
      60fps itu artinya nilai frame per detiknya, jadi per detik di video itu ada 60 gambar yg berjalan, semakin tinggi frame rate makan objek yg bergerak dlm video akan terlihat semakin mulus. Jadi apabila diedit menjadi slow motion maka objek bergerak di video tersebut akan terlihat mulus (tidak patah2), sedangkan video yg frame ratenya rendah ketika diedit jadi slow motion objek dlm video akan terlihat patah2/tidak mulus.
      Mungkin bisa dicoba dulu pake resolusi 720 dg frame rate 60fps dan bandingkan dg yg 25fps setelah diedit slow motion.

      Maaf jika ada yg salah.

  • Wahyu April 30, 2017, 11:51 am

    Mau tanya, Kmren saya beli lensa nikon af s 55-200 mm tp setelah dipasang ke nikon d5500 ternyata tidak bisa merekam video. Hanya bisa ambil foto. Apa yg salah ya? Trims

  • nantoe March 2, 2017, 11:57 pm

    ko… saya pke 700d brocast YouTube … pke lensa kit…

    kalo mau ngebideo dengan minum cahaya… harus pke lensa apa ya kohhhh…. biar terlihat bagus ….
    asal buget ga mahal2….

    • Enche Tjin March 3, 2017, 11:47 pm

      Mungkin bisa coba 50mm, karena bukaannya besar memudahkan untuk rekam video di kondisi gelap.

  • Cahyo November 29, 2016, 9:53 am

    Kalo 700d sama 5300 bagusan mana kalo di bikin video slow motion ko…. dua2nya bisa kan? Thx

    • Enche Tjin November 29, 2016, 11:18 am

      D5300 baru bisa (60fps) sedangkan 700D cuma 30 fps.

  • Ahmad fadhil October 16, 2016, 6:27 am

    Kohh, kan aku pake nikon d3300 ,kalo pake mic eksternal suara nya cuma sebelah kiri aja yg kedengaran ,sebelah kanan cuma noise doang itu gimana?

  • Gideon Messael October 10, 2016, 8:18 am

    Halo Om , saya mau beli mirrorless untuk keperluan videografi (YouTube) kira-kira apa yg cocok saya sudah lihat ada eos M 3 tp videonya cm mentok 30fps di fullhd

    • Erwin Mulyadi October 10, 2016, 9:05 am

      Selama tidak utk kebutuhan slow motion saat editing, 30 fps (atau 25 fps utk PAL) sedah cukup, yg penting bisa diatur manual exposure saat rekam video

  • Fadhli Hisyam October 1, 2016, 6:11 am

    Koh, mau tanya.. Kan di Canon 1200d nggak ada Jack microphone nya, nah kalo mau pake microphone externalnya gimana ya? terimakasih..

    • Erwin Mulyadi October 3, 2016, 11:35 am

      Direkam terpisah pakai alat khusus, lalu pas editing digabung. Repot memang tapi ya gimana lagi..

  • M irfan August 21, 2016, 11:11 pm

    Saya masih bingung mau mengambil eos 70d dengan eos 80d dari segi pengalaman
    Lebih bagus dan lebih baik yang mana?
    Terimakasih

    • Enche Tjin August 21, 2016, 11:46 pm

      80D dong

  • faris July 30, 2016, 10:13 pm

    ko kalo buat video mending canon eos 700D apa canon eos M3 ya? sama kalo buat foto2 bagus yang mana ya?

    • Enche Tjin July 30, 2016, 11:11 pm

      Bagus EOS M3, ringkas lagi. Cuma memang koleksi lensanya gak banyak.

  • wahyu May 18, 2016, 2:02 pm

    saya pengguna nikon d5500,
    untuk memperoleh hasil audio yang lebih baik saat merekam video dengan kamera tersebut, menurut koko lebih baik menambahkan eksternal mic ataukah dengan menggunakan eksternal audio recorder. dan ada rekomendasi eksternal mic / audio recorder yang dapat saya pilih?
    terimakasih sebelumnya

    • Enche Tjin May 18, 2016, 11:56 pm

      Masing-masing ada plus minusnya dan sebaiknya disesuaikan dengan video yang ingin dibuat. Saya biasa pakai Rode videomic.

      • wahyu May 20, 2016, 10:31 am

        maaf plus minusnya apa ya ko?
        terimakasih

  • yuan January 25, 2016, 1:19 am

    Tanya ko,, kalo untuk pembuatan video trailer wedding, bagusan canon apa nikon ya ko,,,???
    Kalo untuk poto wedding, saya suka nikon ko,,
    Mohon sarannya ya ko…

    • Enche Tjin January 25, 2016, 7:45 am

      Rata-rata kamera Canon lebih banyak dipakai untuk video wedding, karena kualitas dan pengaturannya lebih mudah.

  • Randi October 24, 2015, 6:46 am

    Koh, 70D kan gak ada headphone jacknya, jd untuk monitoring audionya bisa pake apa? Atau ada solusi lainnya gak koh.

    Makasih

    • Erwin Mulyadi October 27, 2015, 2:26 pm

      Solusinya rekam audio terpisah dgn audio recerder spt zoom hn1.

  • kartono October 11, 2015, 9:05 am

    kalau 750d gimana video bang, nih ada teman mau jual, apa benar SCnya gak bisa diliat?

  • kartono October 7, 2015, 12:14 pm

    Bang tolong kasik saran, saya mau beli canon 700D atau 650D. kata teman suruh pakai tamron 17-50 VC. apa cocok untuk video wedding? lensa kid paketan canon apa dibutuhkan?

    • Enche Tjin October 7, 2015, 2:23 pm

      Boleh juga tuh, 650D dan 700D kurang lebih sama. Lensa 17-50mm f/2.8 VC oke juga buat video, yang lebih bagus lagi Sigma 17-50mm f/2.8 OS HSM, terutama unggul di autofokusnya.

  • yoyo October 6, 2015, 3:32 pm

    Ko, mau bertanya lensa yg cocok untuk d5300 apa ya? 35mm F/1.8 atau 50mm/1.8 ?
    Saya biasanya untuk membuat video pengumuman untuk gereja dengan video Jockey (presenter) , baik indoor maupun outdoor , dan untuk foto indoor.
    Mohon bantuannya ko
    Terima kasih

  • pattiwael rezcha September 30, 2015, 8:55 pm

    Om kalo dari kamera nikon 5200 bisa rekam vidio ngak?
    Soalx di sini ngak ada petunjuknya.

    • Erwin Mulyadi October 1, 2015, 12:31 pm

      Bisa dong, coba cek di buku manual bagaimana cara merekam video pakai D5200.

  • Artha Wijaya September 12, 2015, 7:36 am

    Halo, kalau boleh jawabannya dikirim ke email. Tks
    Pertanyaannya;
    1. Mengapa eos 5d mark iii yang saya pakai mengambil video, hasil videonya bergoyang tidak stabil. Apakah lensa tkd boleh berat, pakai tripod atau ada cara lain?

    Terima kasih.

    • Enche Tjin September 14, 2015, 9:53 am

      Karena tangan goyang saat merekam video, solusinya mengunakan tripod.

  • anugerah pratama June 2, 2015, 1:08 am

    Permisi Ko, saya hoby membuat film pendek, untuk kamera yang bisa saya pilih, lebih baik yang mana 700d atau 60d. terimakasih.

  • Mardy May 22, 2015, 11:01 am

    gan, saya sudah beli EOS 70D Wifi… Kalo untuk rekam vidio durasi panjang 2 jm bagimana y? mohon pencerahannya…

    trimakasih

    • Enche Tjin May 22, 2015, 11:04 am

      Kamera DSLR memang bukan buat video durasi panjang terus menerus karena tidak dirancang tahan panas. Setiap 30 menit akan mati sendiri. Kalau ingin tetap mengunakan kamera DSLR untuk video tapi durasi panjang, coba gunakan lebih dari satu kamera sehingga bisa ganti-gantian.

      • Erwin Mulyadi May 23, 2015, 8:57 am

        Atau setiap file-nya mencapai ukuran 4 GB maka rekaman akan berhenti sendiri.

  • penggemar fotografi May 14, 2015, 8:52 pm

    gan, kira kira kamera dslr yg murah dibawah 4jt tapi berkualitas dan ada mic input kira kira apa ya ?

  • Tegar Pranaja Fahar May 6, 2015, 8:42 pm

    Selamat malam ,bang erwin mau saran nih ,saya mau masuk SMK jurusan MULTIMEDIA dan saya di suruh untuk beli kamera untuk mendukung kegiatan belajar ,dan menjadi photografer muda .Jadi saya di suruh beli kamera tapi body only ,kamera yang cocok untuk di beli apa ya ? ,saran bang erwin aja =D
    Oh iya dan 1 lagi bang kameranya juga harus support sama videography , terima kasih =D

    • Erwin Mulyadi May 6, 2015, 9:27 pm

      Bodi only? Lalu lensanya apa? Memilih kamera kan juga mesti pertimbangkan pilihan lensa kedepan. Kalau utk foto dan video sih semua kamera generasi sekarang sudah cukup, baik itu DSLR maupun mirrorless.

  • ady cahaya April 30, 2015, 1:38 am

    Bang erwin saya masih bingung ni ! Semua kamera pasti ada plus minusnya.tapi kamera yang cocok buat bikin film pendek cocoknya yg mna?

    • Erwin Mulyadi April 30, 2015, 12:03 pm

      Tergantung kebutuhan kita dong. Semua kamera sekarang sudah bisa rekam klip pendek format full HD 1080. Tinggal apa kita butuh yg khusus, misal bisa set manual saat rekam video, butuh yg containernya MOV, AVCHD atau MP4, butuh colok mic eksternal gak? Terakhir yg menurut saya penting seperti apa gaya kita dalam mengatur fokus waktu sedang rekam video, apa manual atau auto. Kalau auto mau yg hybrid seperti Canon dengan lensa STM, atau yg biasa spt kamera pada umumnya?

  • hery March 30, 2015, 2:05 am

    selamat malam..
    bg erwin sya inikn pu.y kamera canon 550D trus pake lensa apa yg bagus buat bikin video bg..

    • Erwin Mulyadi March 30, 2015, 10:54 am

      Lensa fix aja udah bagus buat video, bahkan manual fokus pun tidak apa2, seperti lensa samyang/rokinon.

  • sawung March 27, 2015, 10:31 pm

    Mau tanya nih om…
    Dari semua dslr yg tadi disebutkan,yg sensornya paling bandel dan tahan panas untuk keperluan rekam video dengan durasi yg cukup lama…itu yg mana om…mohon pencerahannya…

    Thx om

    • Erwin Mulyadi March 30, 2015, 11:00 am

      Wah kalau soal itu susah ya karena gak bisa dites, kan kamera protect otomatis kalau panas dia gak bisa rekam video dulu sampai dingin.

  • Ali Lukman March 24, 2015, 3:15 pm

    Ka Erwin atau siapapun agan-agan smua yg baca ini, mhon bantuannya hehe mau tumpang tanya, gimana tips and trick pake DSLR Canon di mode video biar gambarnya mulus ga ada “Noise”nya gmana? trutama pas malem atau diruangan yang kurang cahaya. hasil videonya suka ada noise.

    • Erwin Mulyadi March 24, 2015, 4:55 pm

      Noise itu akibat tempat kurang cahaya (low light) dipaksa jadi terang dengan menaikkan ISO. Justru keunggulan DSLR, foto dan juga rekaman video jadi tidak terlalu noise di ISO tinggi misal 1600. Pernah lihat seperti apa noise saat rekam video di tempat lowlight dengan kamera video (yang sensornya kecil)? Pasti lebih parah.

  • arisonang March 23, 2015, 7:03 pm

    Keren bgt artikelnya, jadi tambah bingung pilih2 DSLR…hee hee. Mau tanya niee Pak. Utk rekam video, Canon 700D vs Nikon D5300 bagus mana yaa? Trus Canon 750D vs Nikon D5500, menurut om lebih bagus mana? Terima kasih atas sarannya.

  • erbakan March 21, 2015, 4:14 am

    Mohon info: Saya ingin mulai masuk ke dunia photography, kira2 antara canon 70d dengan nikon d7100, lebih recomend mana atau mungkin ada camera recomend lain?

  • rizwan March 17, 2015, 4:35 am

    om mau tanya dong untuk setingan quality di dslr pakai apa ya yang baik untuk membuat video

    • Erwin Mulyadi March 19, 2015, 12:00 pm

      Biasanya yg diatur ya video size (1080 atau 720, bahkan sekarang mulai banyak yg ada pilihan 4K). Lalu pilihan kualitas kompresi, biasanya opsinya ada fine dan normal. Khusus DSLR Canon tipe tertentu ada juga pilihan mau pakai IPB atau All-I frame.

  • braja March 15, 2015, 3:39 pm

    Om mau tanya yak om ^_^
    Beberapa org ada yg bilang klo dslr yg selalu di pake buat video kualitas sensornya akan bermasalah.
    apa Bener gitu?
    Aku sendiri percaya g percaya sih^_^
    Tp klo bener demikian. Apa penyebabnya secara teori?

    Makasih
    om enche dan om erwin

    • Erwin Mulyadi March 16, 2015, 10:58 am

      Sensor punya sistem proteksi kalau panas kamera akan stop rekaman video. Tapi tidak ada yg meneliti apa dampak jangka panjang sensor kalau sering dipakai rekam video, dan kalau rusak apa akibat kelamaan rekam video atau sebab lain. Saran saya kalau mau sering rekam dan durasi lama, pakai kamera khusus video aja.

  • Dreams_Gumi March 2, 2015, 7:43 pm

    Ada colokan headphone gk di EOS 700D?

  • bambang February 28, 2015, 3:34 am

    Mas Erwin Dan ko enche tolong pencerahanx donk ……
    Dgn budget 5/6 jt bisa dapet dslr apa yang bagus buat merekam video ???? Ato kalo handycam HD yg ideal tu yg mana ….

    Thanks……..

    • Erwin Mulyadi March 2, 2015, 11:02 am

      Bisa aja kok, ada D3200 atau Canon 600D itu udah bisa bikin klip video HD.

  • andi February 10, 2015, 2:05 pm

    suhu mau tanya, sy pake canon eos 70D,.di pake buat video, knp tiap 30 menin mati sendiri ya??

    • Erwin Mulyadi February 11, 2015, 6:06 pm

      Rekaman video otomatis berhenti setelah menit 30 atau mencapai 4 GB, mana yg lebih dulu.

      • jajang February 26, 2015, 8:34 pm

        Apakah DSLR canon EOS maksimal video recording nya hanya 30 mnt / 4gb ? Kalo saya rencana pengin fokus ke video tutorial saran kamera dslrnya merek dan type nya apa y pak ?

        Salam,
        Jajang

  • edysaifuddin January 29, 2015, 1:02 pm

    ko… software editing video yg tdk mengurangi hasil aslix apa ya? soalx sy pake ulead video x7 hasil kurang bagus Dr video saloon setelah sy burning lewat DVD…????

    • Erwin Mulyadi January 29, 2015, 1:30 pm

      Bukan soal apa software-nya tapi bagaimana proses editingnya sampai hasil akhirnya apa. Saya anggap anda rekam video HD, lalu diedit dan diburn ke DVD, maka sama aja video HD tadi dikecilin (downscale) dari HD menjadi SD. Ya maka hasilnya pasti berkurang (ketajaman, detil, resolusi). Kalau mau tetap bagus / sama seperti source aslinya ya waktu render dan simpan file pilih setting yg sama (resolusi, frame rate, kompresi dsb).

  • putu January 10, 2015, 9:59 am

    Mau tanya kalo mau outofokus saat merekam video dengan dslr gimana caranya?terimakasih

  • Agus HM December 31, 2014, 7:40 pm

    Mas Erwin dan Ko Enche, apa kabar…sdh lama gak ketemu, mau nanya….untuk kamera video nikon yang setaraf dan sejajar dgn Canon 5D Mark III apa ya ……mohon info, trims.

    • Enche Tjin January 1, 2015, 1:13 pm

      Nikon D810

    • Erwin Mulyadi January 1, 2015, 9:48 pm

      Kabar baik, menurut saya dari Nikon yang sejajar dengan Canon 5D mk III dalam hal rekam video adalah Nikon D750.

  • ANTONIUS December 30, 2014, 12:58 am

    om, ikut nimbrung bertanya.
    kamera DSLR dalam penggunaan untuk memotret ada batas atau jumlah shutter count (SC) nya,
    jika dslr digunakan untuk merekam atau membuat video apakah juga berpengaruh terhadap SC nya?
    mohon infonya.
    terima kasih

    • Enche Tjin December 30, 2014, 11:24 am

      Gak ada batas shutter countnya. Kalau video, sekali take, itu dihitung satu kali jepret.

  • deddy December 24, 2014, 10:20 am

    om mau tanya.. kamera mirrorless + lensanya yang reccomended untuk videografi dengan budget 8-10jt apa ya om?? yang ada slot 3,5mm untuk eksternal mic di bodynya. terimakasih

    • Enche Tjin December 26, 2014, 10:37 am

      Kalau DSLR, Canon EOS 700D atau 650D, 600D ada. Kalau mirrorless malah agak jarang ya, mungkin Panasonic G6.

  • adiy November 13, 2014, 9:41 pm

    om mau tanyak ni saya pakek kamera 700d buat vidio ,, kemarin hasilx endk memuas kan kurang jelas,, apa karna settingan apa lensa, tolong di jelasin maksih sebelumx.

    • Enche Tjin November 14, 2014, 7:08 am

      Banyak faktor yang menentukan kualitas sebuah video, bisa dari setelan, komposisi, fokus dll.

  • erika September 1, 2014, 7:27 pm

    Pa saya mau tanya nih, kan saya pake kamera Canon EOS 1100D kalo untuk merekam video ko cuma bisa sampai 5 detik yah? Gmn caranya supaya durasinya lebih lama?
    Terima kasih 🙂

    • Erwin Mulyadi September 1, 2014, 7:35 pm

      Itu karena kartu memori / SD card yg dipakai bukan yg kelas cepat, jadi tidak sanggup menulis data video yg banyak. Solusinya beli SD card yg cepat seperti class 10.

  • paramita August 25, 2014, 5:05 pm

    kualitas gambarnya lebih jernih d5300? soalnya xm1 sensornya lbh besar katanya, tpi autofokusny kurang. sya perlu untuk foto model di outdoor. kebetulan sya blm pernah coba kedua kamera ini. mohon info…

  • paramita August 24, 2014, 8:23 pm

    mau nnya nih om.. lebih bagus beli nikon d5300 atau fuji xm1?

    • Enche Tjin August 25, 2014, 9:43 am

      Nikon D5300 dong, tapi ya memang lebih besar kameranya

  • bayu sakti August 20, 2014, 10:18 am

    Mas ini mau belajar video dslr, kalo pemilihan lensa canon yang bagus itu yg USM apa STM?? trus kira2 apa ya bedanya??
    matur sembah nuwun..

    • Erwin Mulyadi August 21, 2014, 10:22 am

      Untuk rekam video, ada dua cara untuk mengatur fokus, yaitu cara otomatis yg gampang (Auto fokus) dan cara manual fokus (lebih sulit, tapi videografi/sinematografi umumnya pakai cara ini).

      Di DSLR lensa2nya hampir semua tidak didesain utk bisa auto fokus yg ideal saat rekam video, mayoritas motor fokusnya akan bersuara dan ikut terekam di hasil videonya. Maka itu canon membuat lensa baru dengan kode STM (stepper motor) yg lebih cocok untuk rekam video.

      Utk fotografi, lensa USM (ultra sonic motor) tetap lebih diperlukan soalnya cepat saat mengunci fokus.

  • Glen August 16, 2014, 12:48 am

    ko, recommend handycam yang bagus kira2 apa ya? Merk apa ya om?

  • Romanto August 3, 2014, 9:10 am

    Suhu… ane mau nanya nie….
    Ane punya kamera nikon d5200..
    Apakah bisa merekam video sekalian mengambil foto tanpa membuat hasil video yg kita rekam tdk perlu mati…
    thx

    • Enche Tjin August 4, 2014, 11:14 am

      Setau saya gak bisa.

  • sandi June 29, 2014, 2:16 am

    Mas erwin aku mau nanya apa benar untuk kebutuhan prawed kamera yg bs video seperti di terangkan di atas tidak dpt tahan lama masa hidup kameranya mengingat dikarenakan digunakan untuk video dan foto apa itu bener mas ? Kebutuh untuk usaha wedding ada yg foto dan video apa memang hrs di khususkan menjadi video mas mohon saranya mas erwin dan suhu enche terima kasih

    • Erwin Mulyadi June 29, 2014, 12:46 pm

      Untuk usaha wedding ya sebaiknya dipisahkan gear untuk foto dan video. Setahu saya ada batas waktu tertetntu utk merekam video dgn DSLR/mirrorless (tidak bisa sampai lama) supaya melindungi sensor dari kepanasan. Tapi sinematografi yg pakai DSLR juga banyak, mereka memakai kamera DSLR kebanyakan utk video dan sepertinya tidak ada efek bikin rusak atau apa.

  • alex May 27, 2014, 4:15 pm

    pak erwin, tolong tanya utk video canon 60d sama samsung nx300 mending mana ya? bingung bgt n butuh saran…thx

    • Erwin Mulyadi May 27, 2014, 10:49 pm

      Kalau tujuan praktis ya video pakai mirrorless lebih praktis karena lensanya sdh didesain untuk auto fokus yg mulus saat video, dan beberapa kamera mirrorless bisa memilih titik fokus dengan menyentuh layar. Tapi di 60D fitur videonya lebih disukai bagi pembuat film pendek spt dokumenter, klip musik dan iklan. Hal ini karena 60D (dan DSLR Canon pada umumnya) bisa diatur utk manual eksposur saat rekam video. Soal fokus biasanya sineas/videografer malah pakai manual fokus dgn lensa-lensa tertentu.

  • dewa April 6, 2014, 8:43 am

    min kaalo pakek rekam agar suara terdengar jelas pada saat merekam dalam posisi yang jauh pake alat apa minn ??? heheehheeh numpang ilmu min

    • Erwin Mulyadi April 8, 2014, 3:02 pm

      Tidak ada alat khusus, kalo bisa ya rekam suara dari dekat dong biar jelas. Ada jenis mic bernama shotgun yang mungkin bisa dicoba, tapi pada dasarnya shotgun juga bukan untuk merekam suara yang dari jarak jauh.

  • wisnu February 2, 2014, 8:37 am

    @Tubagus DSLR buat video apa salahnya?
    gak pernah denger apa film skrg pake DLSR? Avengers, Capt America, malah ACt of Valor 100% pake DSLR.

    mirrorless sensor segede DSLR? Gak pernah denger Sony NEX 3 – 7 yg sensornya APSC?
    gak pernah denger Sony Alpha 7 / 7R yg sensormya full frame?
    kmn aja bang?

  • made January 24, 2014, 11:02 am

    iya nih, DSLR ke depannya juga akan lebih condong ke video.
    sempet pinjem canon 650D + lensa 18-135 STM, gambarnya bagus banget, jernih, minim noise baik gambar atau suara, autofokus sangat cepat apalagi kalau mau fokusnya tinggal sentuh dilayar 😀

  • Budi January 23, 2014, 6:22 pm

    Bro Wisnu, pengen nanya nih. lg bingung pilih nikon d7100 ato 70d. dari foto baca review diluar bagusan nikon, dari video terutama autofokusnya bagusan canon. selain foto, saya juga seneng dokumentasi video jg untuk acara2 kel atau seminar. mohon saran. kalo hasil foto 70d bisa setajem d7100 gak ya?

    • Enche Tjin January 29, 2014, 1:39 am

      @Budi kalau ketajaman foto Nikon D7100 yang gak ada filter low passnya bakal lebih tajam.

  • Riev January 23, 2014, 4:40 pm

    Silahkan lihat http://www.youtube.com/watch?v=kyOnqebjIPI untuk melihat demo AF video Canon 70D. Mantap deh. 🙂

  • Tubagus algafhari January 22, 2014, 7:27 pm

    Yaelah. Dslr buat video. Ya susah

    Kalo emang suka videographi pake dslr. Pake dslt atau mirrorles aja sekalian. Autofokusnya bisa di jamin.

    Masalah terbesarnya sih di ukuran. Kapan yah ada mirrorless sebesar slr terus pake deh yg namanya batre gede plus hardisk internal

  • wisnu January 22, 2014, 8:16 am

    @Erwin nice article and thanks for prompt reply bro.
    Saya selama ini pake 5DMII dan manual focus all the way.
    Saya belum pernah pake AF kalo filming.
    Yang mau saya tanyakan, kalo objek (aktor) bergerak dari titik A ke titik B, dan kita set di fokus A.
    Ketika dia bergerak ke titik B, gimana kamera tau harus fokus ke orang tsb? Apa ada semacam auto lock focus di kamera tertentu?
    Maap ya, newbie 😀

  • Erwin Mulyadi January 21, 2014, 7:43 pm

    Shallow DoF yg keuntungannya bisa bikin blur background juga bawa masalah dalam hal fokus karena kalau meleset kelihatan banget, beda dgn camcorder yg sensornya kecil. Di DSLR modern sudah bisa auto fokus, saya pikir manfaatkan saja fitur ini untuk casual shooter (dokumentasi biasa aja), sedangkan untuk yg lebih serius (komersil atau bikin film pendek) yg harus manual fokus, perlu aksesori spt focus puller, dan kameranya juga lebih enak yg ada fitur focus peaking. Untuk objek bergerak tipsnya memang hindari memakai bukaan terlalu besar, supaya mencegah si objek keluar dari area fokus.

  • wisnu January 21, 2014, 7:28 pm

    satu lagi kesulitan DSLR cinematografi, apalagi kalo main shallow DoF (bukaan besar), harus manual fokus, jd fokusnya kadang ‘lari2-an’, terutama kalo objek yg bergerak.. :-/

  • Erwin Mulyadi January 20, 2014, 11:08 pm

    @Adrian : sama2, soal kinerja D5300 dalam urusan fotogafi sudah termasuk baik dan sensornya juga oke untuk urusan ketajaman dan ISO tinggi

    @Aldy : jangan terlalu lama, walau kamera DSLR modern kini bisa merekam sampai 30 menit tapi saran saya buat klip singkat aja (misal 1-2 menit) lalu nanti diedit

    @Sammy : bisa pakai Adobe Premier Elements yg lebih simpel tapi cukup lengkap

  • sammy January 20, 2014, 10:08 pm

    terima kasih om masukannya. Kedepan saya akan mengembangkan dslr videografi saya, tapi tetap fotografi lah yg lebih utama. Oh iya, om erwin punya rekomendasi lain untuk software editing selain WM Maker

  • aldy January 20, 2014, 8:59 pm

    Tanya bang, klo DSLR 700D pny saya dipake buat rekam video sekali take maksimal berapa menit bagusnya ? trus gimana cara perawatan dslr yg cukup sering buat rekam video ?

  • adrian January 20, 2014, 5:01 pm

    Terimakasih Bung Erwin atas ulasan diatas m-buat niat sy makin mantap utk miliki Nikon 5300 dalam waktu dekat. Oh ya bung mohon sedikit masukan tentang kenerja D5300 dalam photography…makasih bung.

  • adrian January 20, 2014, 4:46 pm

    Terimaksih bung Erwin Mulyadi atas ulasan diatas,kebetulan saya mau beli Nikon D5300 dalam waktu dekat ini tp msh bimbang karena minim info kualitas dari dslr ini..sekarang sy makin pd dan mantap beli Nikon D5300,sekali lg makasih ulasan atas Bung Erwin.

  • sammy January 19, 2014, 11:23 pm

    Om utk editing pke windows movie maker, opsi akhir file simpan ke jenis apa ya, kebetulan saya pke video hd di canon 1100d, tx

    • Erwin Mulyadi January 20, 2014, 12:06 pm

      Windows movie maker bisa buka file mov dari kamera DSLR, nanti hasil akhirnya kalau mau disave pakai WMV bisa (file lebih besar tapi bisa dibuka di semua komputer dgn OS windows), atau kalau mau lebih efisien pakai MPEG-4/H.264 (tapi perlu komputer modern untuk bisa memainkan hasilnya).

      • Aditya firdaus September 24, 2014, 7:27 pm

        Menurut saya kalo di movie maker kurang bagus kang,
        kenapa ga software lain soalnya nanti hasilnya ruga ga sebagus yang kita inginkan, Kamera HD tapi software nya juga HD dong, saya sarannin pake software yang namanya Adobe premere CS3 s/d CS6 itu lebih bagus bahkan bisa memainkan effect gambar ,pengen lebih bagus buat effect di Adobe After Effect CS3 s/d CS6 itu loh kyk transfomer keren kan

  • widya January 19, 2014, 6:53 pm

    Makin canggih kamera makin bagus kwalitas gambarnya… makin cepet penuh hardisk nya nih….
    Kalo cm 3 Tera aja cepet penuhnya kalo buat nyimpen movie dr dslr.

    • Erwin Mulyadi January 19, 2014, 7:53 pm

      Kita sudah terbantu dgn teknik kompresi video MPEG-4 yg sangat efisien, bayangkan stream data uncompressed itu kalau full HD bisa mencapai 100 MB per detik, atau hampir 350 GB per jam ! Maka itu kalau mau rekam lama bisa pilih yg HD 720p dan biasanya klip video dengan kamera DSLR itu sifatnya klip-klip pendek yg bisa digabung melalui editing.