≡ Menu

Pilih mana? Desain kamera retro atau modern?

Biasanya, sebelum membeli kamera, sebagian besar orang hanya melihat dari spesifikasi saja, seperti berapa harganya, megapixelnya, kecepatannya, ukuran sensornya dan sebagainya. Dengan kata lain hanya kualitas fisik, gambar dan kinerja saja. Seiring dengan berkembang pesatnya teknologi kamera, hampir semua kamera mampu membuat foto yang bagus dan kinerjanya juga sudah bisa diterima.

Selain koleksi lensa, aksesoris dan layanan purna jual, yang penting diperhatikan adalah desain body kamera dan antarmukanya. Aspek yang perlu diperhatikan yaitu: Ukuran, berat, susunan menu, ketersediaan tombol dan kendali, dan kualitas layar (sentuh/tidak, bisa diputar atau tidak).

Hal-hal diatas mungkin sepele, tapi semakin lama kita memotret, semakin akan terasa menjengkelkan jika kita mengunakan kamera yang tidak cocok. Saya sering mendengar orang yang memiliki kamera DSLR canggih tapi kebanyakan disimpan dirumah saja, sebaliknya saya juga pernah mendengar pengguna kamera mirrorless terasa terlalu ringan sehingga kurang mantap saat dipegang dan tombol-tombolnya terlalu kecil.

Selain ukuran, ada dua jenis aliran yang saya perhatikan, yaitu retro dan modern. Desain retro meniru gaya desain kamera analog jaman dulu, dan kamera modern berkiblat ke tren ponsel yang berlayar LCD besar.

fuji-xti-nikon-df

Kiri: Fuji XT-1, Kanan: Nikon Df

Berikut ciri-ciri desain kamera analog

  • Banyak tombol, roda dan tuas
  • Sebagian tombol bisa dikonfigurasi sesuai keinginan
  • Mengganti setting lewat tombol, roda dan tuas
  • Layar LCD tidak terlalu besar maksimum 3 inci.
  • Sistem operasi dan menu-nya standar dan tidak bisa diubah

Contoh kamera desain analog: Sebagian besar kamera Fujifilm, terutama seri X: X100s, XT-1, XPRO-1; Nikon Df

Samsung Galaxy NX dan Leica T

Kiri: Samsung Galaxy NX, kanan: Leica T. Desain antarmukanya seperti pada ponsel

Ciri-ciri desain kamera modern

  • Layar LCD besar dan touchscreen
  • Antarmuka seperti kamera ponsel, banyak iconnya
  • Mengubah setting kamera dengan layar sentuh
  • Sistem operasi yang canggih, memungkinkan pengguna menginstall aplikasi pendukung fotografi
  • Contoh desain kamera modern: Leica T, Samsung Galaxy camera & Galaxy NX

Sebagian besar kamera saat ini desainnya masih campuran antara retro dan modern. Contohnya: Kamera DSLR pada umumnya, Sebagian besar kamera Sony NEX 6,7, seri RX, dan sebagainya.

Sebagian besar desain kamera masih di posisi campuran, tidak tergolong modern atau analog, tapi kedepannya, sepertinya tren akan mengarah ke desain modern, seperti perkembangan desain ponsel pintar yang layar LCD nya tambah besar.

Meski keliatannya akan praktis, tapi masih ada masalah dengan desain modern, yang juga dihadapi di ponsel pintar, yaitu konsumsi baterai, Layar LCD dan jendela bidik elektronik akan menyedot banyak energi. Mungkin untuk hunting foto seharian yang agak serius kita perlu setidaknya 2 baterai tambahan.

Saya sendiri lebih menyukai menekan tombol daripada menyentuh layar LCD. Saya lebih menyukai ponsel atau laptop lama yang memiliki keypad/keyboard yang berukuran besar, saat saya mengetik, saya merasa lebih akurat daripada mengetik di layar sentuh.

Desain mana yang terbaik, tentunya tergantung preferensi masing-masing. Di era sekarang, saya memprediksikan desain modern akan jauh lebih diminati daripada desain analog, karena generasi sekarang tumbuh dan berkembang dengan mengunakan desain antarmuka ponsel dan tablet. Bahkan Leica yang yang sebagian besar kameranya bergaya desain analog, sistem barunya, Leica T, malah desainnya sangat modern.

Leica T, simple dan modern

Leica T, simple dan modern

Jadi, pilih yang mana? 🙂

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 1 comment… add one }
  • Rania February 19, 2015, 4:14 am

    definitely.. retro!! 😉

Cancel reply

Leave a Comment