≡ Menu

Tetap kreatif dalam fotografi di kondisi yang sulit

Sebagai penggemar fotografi, kita mungkin pernah berhadapan dengan situasi seperti ini:

  1. Pingin hunting motret tapi isi kantong tidak mendukung.
  2. Pingin hunting motret tapi waktu dan kesibukan kerja yang tidak bisa ditinggalkan.
  3. Pingin hunting motret tetapi cuaca kurang mendukung.
  4. Pingin hunting motret tetapi teman-teman hunting bareng sedang ada acara lain, hingga tidak ada satupun orang yang luang waktunya.

Hal-hal diatas tentu tidak menjadi masalah jika kita bisa menunda dan sedikit bertoleransi dengan ego / keinginan kita yang sudah tidak sabar untuk segera memotret. Tundalah dan atur waktu yang tepat hingga kita bisa melakukan kegiatan tersebut. (he…he..) itu tips yang paling ampuh.

Tetapi bila hasrat serta keinginan kita untuk memotret sudah tidak bisa kita bendung dan tahan lagi. Apa yang harus kita lakukan?

Tips saya hanya satu untuk memuaskan ego kita sebagai fotografer, yaitu: Memotretlah! (he..he..)

Lalu timbul pertanyaan:

  1. Apa yang harus dipotret?
  2. Bagaimana caranya?

Jawaban untuk pertanyaan nomer 1 adalah: temukanlah objek yang ada di sekitar anda untuk dijadikan objek fotografi. Bisa suami/ isteri anda, pacar anda, anak2 anda, atau mungkin binatang peliharaan anda. Semua contoh tersebut adalah makhluk hidup yang bisa anda jadikan objek ketika berfotografi.

Tetapi bagaimana jika objek-objek hidup tersebut enggan/ tidak mau kita foto? Tips saya adalah cari objek lain! Jangan paksa mereka! Karena segala sesuatu yang dipaksakan pasti tidak akan baik hasilnya.

Apa saja objek lain tersebut? Kita bisa mencari benda-benda yang ada di sekitar kita. Di sekitar meja kerja kita, atau mungkin isi kulkas yang ada di rumah kita. Memotret benda diam jarang menimbulkan masalah, karena mereka tidak bergantung pada mood. Andafoto mereka dalam waktu 2 hari 2 malampun mereka tidak akan mengomel dan marah-marah kepada anda.

Yang perlu kita lakukan ketika kita memotret sebuah benda adalah:
Menjadikan mereka tampak hidup, menarik dan menjadi sesuatu yang indah ketika kita potret.

Lalu bagaimana dengan sumber cahayanya? Pertanyaan ini sering muncul ketika ketika keinginankita memotret muncul pada malam hari ketika sedang berada di rumah. (tidak ada cahaya matahari atau lampu2 kota yang manarik)

Jawabannya adalah temukan sumber cahaya yang ada di rumah anda. Apapun itu! Bisa eksternal flash kamera. Bisa lampu meja/ kerja. Bisa juga lampu senter. Dengan memanfaatkan dan mengatur sumber-sumber cahaya tersebut sebaik mungkin, tentu bukan hal yang sulit bagi kita untuk menghasilkan foto yang manarik.

Berikut contoh foto-foto yang saya buat dengan teknik pencahayaan sederhana, mulai dari lampu senter, lampu meja hingga flash eksternal.

Foto 1

Foto 1

Foto 2

Foto 2

Foto 1 dan 2 : foto ini saya buat dengan teknik slow speed dan mengandalkan pencahayaan lampu senter. Dengan teknik light brush, lampu senter saya gerak-gerakkan ke kanan dan kiri/ atas bawah untuk mengarsir objek foto. Intensitas seberapa lama dan seberapa cepat atau lambat anda mengarisir akan berpengaruh ke gelap dan terang objek foto. Masing2 dari foto 1 dan 2 menggunakan 2X teknik arsir yang berbeda intensitas kecepatan dan waktu arsirnya. Sehingga pada masing-masing foto terdapat dimensi highlight dan shadownya.

Foto 3

Foto 3

Foto 3 : Foto ini saya buat dengan teknik pencahayaan lampu meja. Dengan memposisikan light meter kamera pada under exposure, maka akan didapat karakter low key pada teknik pencahayaan.

Foto 4

Foto 4

Foto 4 : Foto ini saya buat dengan 2 flash eksternal (strobist) Dengan memanfaatkan kaca di bawah objek maka akan menimbulkan efek berbayang pada objek yang difoto.

Foto 5

Foto 5

Foto 5 : Foto ini saya buat dengan menggabungkan sumber cahaya yang berupa lampu senter + mika kuning dan ekternal flash. Lampu senter + mika kuning untuk menerangi kopi dalam gelas. (efek coklat kekuningan di atas adonan kopi) sementara flash eksternal saya gunakan untuk menembak background (belakang cangkir)

So bukan sesuatu yang sulitkan? Tidak ada matahari, gunakan lampu studio! Tidak ada lampu studio, gunakan flash eksternal! Tidak ada flash eksternal, gunakan lampu meja! Tidak ada lampu meja, gunakan lampu senter! (Tentunya semuanya disesuaikan dengan objek foto anda)

Kita tetap bisa berfotografi di situasi dan cuaca apapun. Selamat Mencoba! Sukses Selalu!

Penulis Adi Setyo adalah instruktur kelas Creative lighting dengan flash.

{ 6 comments… add one }
  • satria October 2, 2014, 1:32 am

    Maaf master bolehkah dipublikasikan kamera n lensa apa yg anda gunakan bukaan berapa dan harus gunakan speed shutter berapa…dlm masing2 gambar agar kami para newbie bisa lngsung praktek….trima kasih atas penjelasannya

  • albertus adi September 22, 2014, 12:13 pm

    saya tidak menggunakan remote. saya hanya memakai timer kamera. kamera diletakkan di atas tripod dan direkam dengan shutter speed rendah. selama shutter merekam itulah saya mengarsir objek saya dengan senter.

  • satria September 19, 2014, 9:21 pm

    Utk tehnik gambar 1 dan 2 perlukan tripod dan remote jarak jauh utk pengambilan gambarnya…bila tdk lantas bagaimana cara kita bidik gambar sedangakan kita mengayun senter sbagai sumber cahaya…lensanya yg di gunakan jenis apa?makasih mohon penjelasannya master

  • Adi setyo June 17, 2014, 7:58 pm

    Foto no 1 dan 2 dibuat dengan teknik slow speed antara 2-3 detik. Untuk foto ini saya menggunakan lampu senter berukuran kecil karena disesuaikan dengan ukuran objek foto. (penggunaan lampu senter untuk teknik light brush bisa disesuaikan dengan besar-kecil objek foto). Speed yang lambat digunakan untuk bisa merekam cahaya ketika kita mengarsir objek. Untuk kedua foto, saya menggunakan teknik arsir atas- bawah karena bentuk benda yang vertical.
    Untuk memotret dengan lampu meja, karena lampu meja merupakan cahaya continuous. Kita bisa bereksperimen dengan speed kamera kita. Mulai dari speed lambat sampai cepat (tentunya hal ini diikuti dengan kompensasi perubahan diafragma dan iso) Cobalah berksperimen dengan light meter kamera anda. Coba bikin foto under exposure, normal exposure maupun over exposure. Maka akan didapat tingkat exposure yang berbeda-beda. Pilihlah sesuai selera dan sesuaikan dengan konsep anda. Selamat mencoba….

  • kartika June 14, 2014, 12:16 am

    kreatif pak…saya pemula.lagi kebelet motret2.mohon info settingan utk foto 1 dan 2.saya pernah pake lampu meja tp hslny ga kontras,kenapa ya…tkyu.pliiiisss di jawab ya

Cancel reply

Leave a Comment