≡ Menu

Blocking dan Cutting cahaya di fotografi

Ketika kita sedang berfotografi, tentu kita membutuhkan cahaya untuk menghasilkan sebuah foto. Sumber cahaya bisa berasal dari mana saja mulai dari cahaya matahari, lampu studio, flash/ lampu kilat, hingga cahaya ruangan yang ada di sekitar kita.

Di kategori sumber cahaya artificial light (lampu studio, flash) kita bisa merubah posisi arah cahaya kita dari segala arah. Kita juga bisa mengatur besar/ kecilnya cahaya tersebut. Selain kedua fungsi diatas, kita juga bisa melakukan teknik Blocking/ Cutting.

Lalu apa yang disebut dengan teknik Blocking/ Cutting cahaya?
Teknik ini adalah teknik untuk memotong, membelokkan, atau membuat motif tertentu dari sebuah sumber cahaya. Caranya dilakukan dengan meletakkan benda di depan/ samping sumber cahaya. (contoh: foto 1b)

foto 1a

1a : Skema lighting sebelum diblok

foto 1b

1b: Skema lighting setelah diblok

Pada contoh foto 1, saya meletakkan kertas hitam di samping sumber cahaya berupa lampu TL yang saya gunakan untuk memotret gelas berisi air putih.

Fungsi dari kertas hitam adalah untuk memotong pancaran cahaya dari lampu TL yang terlalu lebar menjadi lebih sempit.

Kita bisa melihat contoh foto dibawah untuk mengetahui perbedaannya.

Skema lighting setelah diblok

Skema lighting setelah diblok

Perubahan dari cahaya yang lebar menjadi sempit dapat kita lihat pada highlight pada sisi gelas (dari menyebar tak beraturan (foto kiri) menjadi pola garis mengikuti bentuk gelas (foto kanan))

Dari shadow yang dihasilkan, kita bisa melihat shadow di foto kanan menjadi lebih pekat setelah di blok/ cutting.

Shadow yang lebih kuat setelah diblok ini juga dapat dilihat dari garis sisi gelas yang masih tertangkap detailnya. (foto kanan) setelah sempat hilang karena cahaya belum diblok (foto kiri). Ket: Foto gelas ini dibuat tanpa proses editing sama sekali.

Pada contoh foto 3 di bawah, saya menggunakan sumber cahaya berupa flash/ lampu kilat dari sebelah kanan (sejajar) dengan objek. Saya lalu menempatkan kertas hitam sedikit di atas flash untuk memblok cahaya dari flash. Kertas hitam bisa berfungsi untuk memotong cahaya flash agar tidak terlalu melebar ke samping kiri objek. Terlihat flash yang sudah diblok mampu membentuk highlight untuk mempertegas bentuk objek.

foto 3

Selain berfungsi untuk memotong cahaya, teknik blocking/ cutting ini juga mampu menciptakan motif tertentu.

Dalam contoh dibawah, saya sengaja menggunakan plastik tempat piring di dapur rumah. Saya tempatkan plastik tempat piring tersebut di depan flash saya untuk melakukan blocking.

Kemudian saya sengaja menembakkan flash tersebut ke tembok yang berfungsi sebagai background objek foto saya. Akhirnya plastik tempat piring tersebut berhasil terjiplak dan membentuk motif di tembok seolah ada cahaya matahari pagi yang menembus pintu teralis besi. Kesan suram karena terkurung merupakan konsep pembuatan foto ini.

foto 4

Teknik blocking/ cutting ini biasa digunakan ketika kita ingin menciptakan foto Low key.

Selamat mencoba dan Salam Fotografi!

-Adi-

{ 2 comments… add one }
  • gasik September 9, 2014, 1:00 am

    Ok, makasih ilmunya pak

    • Albertus Adi September 9, 2014, 8:54 am

      yup. sama2.

Cancel reply

Leave a Comment