≡ Menu

Kamera compact canggih makin canggih dan banyak pilihannya

Kamera compact canggih di tahun 2014 ini makin bagus kualitas gambarnya. Penyebab utamanya adalah penggunaan image sensor yang relatif besar dibandingkan dengan kamera compact pada umumnya. Beberapa diantaranya malah memiliki sensor setara kamera dslr/mirrorless.

Beberapa diantaranya baru diumumkan di pameran fotografi akbar di Cologne, Jerman 2014:

Sony RX100 mk 3

Seri kamera ini sudah diperbaharui beberapa kali. Yang saat ini dotulis sudah generasi ke-3. Keistimewaan kamera ini adalah ukurannya yang masih bisa untuk kantong celana/jaket. Ukuran sensor satu inci cukup untuk sebagian besar casual shooter, kualitas foto cukup bagus di kondisi terang maupun gelap. Yang baru di generasi ketiga ini adalah adanya jendela bidik elektronik dan bukaan maksimum lensanya yang lebih besar daripada generasi sebelumnya yaitu 24-70mm (ekuivalen kamera full frame) f/1.8 – 2.8. Harga $798

+ Ukuran relatif kecil, cukup untuk kantong celana kargo
+ Bukaan lensa relatif besar.
+ Ada jendela bidik untuk memudahkan komposisi di kondisi cahaya yang terlalu terang/silau
+ Layar LCD bisa diputar dan lipat keatas
– Tidak ada hotshoe

sony-rx100-mk3

Canon G7X

Mirip dengan Sony RX100 dari kualitas gambarnya, karena mengunakan sensor 20 MP 1 inci juga. Bedanya lensanya lebih tele/panjang yaitu 24-100mm f/1.8-2.8. Layar LCDnya touchscreen, memudahkan untuk memilih fokus dan mengganti setelan. Kelemahannya kualitas video dan baterainya tidak sebaik kamera Sony RX100. Harga saat diumumkan $699

+ Ukuran relatif kecil
+ touchscreen LCD
+ Lensa fleksibel zoomnya
– Tidak ada hotshoe
– Tidak ada jendela bidik

canon-gx7

Fujifilm X100T

Kamera compact bergaya rangefinder/retro ini unik karena punya jendela bidik gabungan(hybrid) elektronik dan prisma ala rangefinder dan memiliki image sensor setara DSLR (X-Trans, APS-C) sehingga memberikan gambar yang detail dan tajam. Lensa kamera ini tidak bisa zoom, tapi fix (23mm / setara 35mm di FF) dengan bukaan maksimum f/2. Resolusi fotonya 16 MP.

Seperti Sony RX100, Fujifilm X100 sudah diperbaharui dua kali, dan X100T ini merupakan generasi ketiga.  Penggemar street photography, dan yang menyukai pengalaman memotret seperti kamera film analog (dengan memutar roda shutter speed dan ring aperture di lensa) akan sangat menikmati memotret dengan Fuji X100T. Harga $1299

+ Fisik kokoh dan desain analog
+ Kualitas foto setajam kamera DSLR
+ Jendela bidik hybrid
+ Kualitas lensa dan bukaannya besar
– Lensanya tidak bisa zoom
– Ukuran relatif besar untuk kategori compact

fuji-x100t

Panasonic LX100

Kamera baru ini mengunakan image sensor four thirds dengan resolusi foto 12 MP, sehingga kualitasnya tidak kalah dibandingkan dengan kamera mirrorless (MFT) seperti Panasonic G atau Olympus OMD. Kualitas gambarnya mirip dengan kamera DSLR pada umumnya.Kinerja autofokusnya juga dikabarkan cukup cepat karena diwariskan dari kamera mirrorless tercanggih Panasonic saat ini yaitu Panasonic GH4.

Lensa yang disematkan dirancang oleh Leica yang reputasinya sudah terjamin. Lensa zoom ini memiliki spesifikasi 24-75mm f1.8-2.8. Ukurannya sedikit lebih besar dari Sony RX100 dan Canon GX7 tapi sedikit lebih kecil daripada Fujifilm X100T. Ideal untuk jalan-jalan santai terutama di daerah perkotaan dan di dalam ruangan yang agak sempit.

Desain LX100 juga menarik karena memadukan desain sisi modern dengan gaya retro. Pengubahan setting shutter speed dilakukan dengan roda dial yang berada diatas kamera dan perubahan aperture dilakukan dengan memutar ring di lensa.

Sekilas tampaknya kamera ini sempurna, tapi sayangnya jendela bidik elektroniknya beresolusi hanya 1.1 juta, dan refresh rate cukup lambat dibandingkan dengan teknologi saat ini. Harga $899

+ Kualitas, fitur dan ukuran berimbang
+ Kualitas lensa dan bukaan lensa besar dan cukup praktis
+ Kinerja autofokus cepat
+ Kontrol kamera analog
+ Jendela bidik elektronik
+ Ada hotshoe
– Lensa agak panjang saat dinyalakan
– Layar tidak bisa diputar/lipat
– Resolusi jendela bidik tidak terlalu tajam & refresh rate relatif lambat

panasonic-lx100-flash

Canon G1X mk 2

Canon G1X memiliki ukuran sensor 1.5 inci, yang sedikit lebih besar dari kamera Sony RX100 & Canon G7X, dan kamera four thirds (Panasonic) tapi lebih kecil dari APS-C (Fuji, Sigma). Keunggulan dari G1X adalah lensanya cukup fleksibel, yaitu 24-120mm f/2-3.9.

Ukuran kameranya sedikit lebih besar daripada kamera-kamera yang saya tulis diatas, tapi masih tergolong compact. Kelebihan lain dari kamera ini yaitu layar LCDnya bisa dilipat sehingga memudahkan untuk memotret low-angle. Kelemahannya kinerja autofokus di kondisi gelap dan kapasitas baterainya. Harga $749

+ Lensa zoom yang cukup fleksibel
+ Layar bisa dilipat
– Kapasitas baterai sekitar 200 foto saja
– Ukurannya agak sedikit besar
– Kinerja autofokus di kondisi gelap
– Tidak ada jendela bidik built-in (opsional bisa dibeli)

canon-g1x-ii

Sigma DP1 Quattro

Kamera yang desainnya tidak lazim, seperti pesawat tempur antariksa, apalagi saat dipasang dengan loupe (pembesar 2.5x)  ini memiliki image sensor Foveon yang menangkap warna dan detail dengan sempurna. Kualitas gambar yang dihasilkan melebihi sebagian besar kamera DSLR/mirrorless yang ada dipasaran saat ini, saat mengunakan ISO rendah (100-200). Kamera ini paling ideal saat diletakkan diatas tripod.

Kelemahan kamera ini cukup banyak, yaitu kinerja proses gambarnya, bentuknya yang aneh agak menyulitkan untuk penyimpanan, dan kapasitas baterainya yang paling kecil dibandingkan dengan kamera compact lainnya. Sayangnya,  kamera ini sepertinya tidak akan dijual di Indonesia. Harga $999

+ Kualitas foto paling baik di ISO rendah
– Kinerja kamera & autofokus relatif lambat
– Kapasitas baterai hanya sekitar 150 foto
– Kualitas foto di ISO 800 atau keatas buruk
– Bentuk tidak lazim
– Lensa tidak bisa zoom
– File RAW tidak bisa dikonversi oleh Software terkenal dari Adobe.
– Tidak ada flash

Sigma DP1 Quattro dan Loupenya.

Sigma DP1 Quattro dan Loupenya.

Panduan memilih kamera compact canggih 2014

Bagi yang mencari kamera saku canggih untuk jalan-jalan santai, Canon G7X dan Sony RX100 mk3 paling cocok. Fitur Sony lebih menarik bagi fotografer berpengalaman karena ada jendela bidik dan LCDnya bisa dilipat. Bagi yang upgrade dari compact camera atau ponsel, Canon GX7 lebih praktis dalam penggunaannya dan lensanya lebih fleksibel (bisa zoom sampai 100mm).

Bagi yang mencari kamera saku yang cukup berimbang antara ukuran, kualitas gambar dan fleksibilitas lensa zoom, pilihannya ada dua yaitu Canon G1X mk II dengan Panasonic LX100. Dari kedua kamera ini, menurut saya LX100 lebih baik dari segi fitur, lensa, ukuran dan teknologinya autofokusnya.

Bagi yang orientasinya mencari kamera yang dapat menghasilkan foto dengan kualitas terbaik, Fujifilm X100T dan Sigma DP1 Quattro merupakan kamera yang bisa diandalkan, hanya saja Anda harus puas dengan mengunakan lensa yang tidak bisa zoom. Pastikan Anda menyukai sudut pandang lensa tersebut sebelum membeli.

—-
Belajar memanfaatkan fitur, setting kamera terbaik dengan mengikuti workshop kupas tuntas kamera digital. Cek infonya disini.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 21 comments… add one }
  • kun December 20, 2016, 9:37 am

    Koh, untuk lowlight mendingan lx100 apa canon 750d + kit 18-55mm ?
    soalnya sering jalan2 malem.

    • Enche Tjin December 20, 2016, 11:21 am

      LX100 bagus menurut saya, karena bukaannya cukup besar dan ada stabilizernya. Tapi yang paling bagus sebenarnya adalah pakai tripod kalau foto malam2.

  • Ringgo July 9, 2016, 9:10 am

    Bagaimana dg Olympus Stylus Ko? Apa memang kualitasnya di bawah kamera2 yg sudah disebutkan?

  • Boy February 9, 2016, 10:46 am

    Hi mas

    Kalau fuji X100t saya mau beli tapi sdh keluar x70.
    Menurut hemat mas bagaimana ya apakah saya tetap beli atau tunggu X70 hadir di jkt?

    • Enche Tjin February 9, 2016, 12:53 pm

      Keduanya memiliki perbedaan Focal Length, yang X70 lebih lebar (ekuivalen 28mm) sedangkan yang X100T lebih sempit (ekuivalen 35mm). X70 lebih ramping dan bisa layar sentuh, tapi tidak punya jendela bidik (berguna saat silau, sulit melihat layar monitor). Coba pelajari aja dulu perbedaan antara kedua kameranya.

  • galih January 6, 2015, 9:06 am

    saya pengen beli camera yang compact tanpa lensa tambahan namun dengan hasil gambar bagus tidak kalah dengan dslr setelah ketemu ada 2 pilihan yaitu canon g7x dengan fujifilm x30 pilih mana ya om ?

    • alvin March 22, 2015, 12:31 am

      Saya juga penasaran bagus yg mana,, fujix30 unggul baterry, viewfinder, full black.. canon layar touchscreen, selfie, sensor 1″.. yg saya krg suka ada merah”nya kenapa g full black..

      • Enche Tjin March 22, 2015, 9:36 am

        Hehe, tergantung fitur apa yang lebih menarik 🙂 Kalau kualitas gambar GX7 lebih unggul.

  • vando January 4, 2015, 6:09 pm

    Om enche saya rencana mau ngambil X100T, apa lensanya bisa diganti2? Makasih.

    • Enche Tjin January 4, 2015, 10:28 pm

      Gak bisa, yang bisa XE-2 atau XT-1. Meski demikian, X100 bisa dipasang wide dan tele converter. Masing2 menjadi 19mm dan 35mm.

  • ares October 16, 2014, 5:14 pm

    kalo canon sx50hs menurut pak enche gimana? sy pengin beli.

    • Enche Tjin October 16, 2014, 11:30 pm

      Kualitas gambarnya sih setara compact, tapi enaknya bisa zoom panjang dan relatif compact dan terjangkau

  • tiyo September 22, 2014, 11:03 pm

    om Enche ada gak yg harga 4 jutaan tp lumayan bagus.

  • Rudi Candra September 19, 2014, 9:08 am

    Ko Enche, saya tertarik dengan Panasonic LX100. Menurut ko Enche apakah kamera tersebut cukup mumpuni untuk fotografi street portrait?

    Thanks..

    • Enche Tjin September 19, 2014, 10:57 am

      Menurut saya cukup mumpuni karena ukurannya kecil, autofokus cepat, kualitas gambar bagus.

  • Bibob September 18, 2014, 10:22 am

    Kameranya compact tapi harganya harganya gak kompak ya, semua diatas usd 700, hadeeeeeh

    • Enche Tjin September 18, 2014, 10:25 am

      Haha iya kamera compact harga premium. Tunggu generasi berikutnya keluar aja, nanti harganya turun 🙂

  • tiyo September 18, 2014, 1:44 am

    kalau om enche pilih yang mana?

    • Enche Tjin September 18, 2014, 10:23 am

      Hmm pilihan pribadi saya agak aneh sih, yaitu Sigma DP1 Quattro he he he

  • adit September 17, 2014, 5:40 pm

    om En, gambar x100t-nya kok x100s..hehe

    • Enche Tjin September 17, 2014, 7:01 pm

      Hehe sorry karena mirip jadi ketuker. Sekarang sudah diperbaiki.

Leave a Comment