≡ Menu

Era video 4K sudah tiba, apakah kita sudah siap?

Bila selama ini kita mengenal video digital dengan dua macam pilihan kualitas yaitu Standard Definiton (SD, 480p) dan High Definition (HD, 720p dan 1080p), maka generasi mendatang dari tayangan video kualitas tinggi adalah video 4K yang mampu merekam video resolusi 4x lebih detil dari video HD biasa, atau disebut juga dengan Ultra HD (UHD). Dalam hitungan piksel, maka bidang gambar dari video ini adalah 3840×2160 piksel (aspek rasio 16:9) yang memberi detail jauh lebih banyak dibanding video HD.

Perbedaan detail HD dan 4K

Produsen kamera digital maupun kamera khusus video telah membuat beberapa produk yang sudah bisa merekam video 4K. Di youtube bahkan sudah ada beberapa video yang disimpan dalam format 4K. Dengan memilih setting video 4K di kamera maka video yang direkam akan memiliki kualitas sinema dengan detail tertinggi yang memanjakan mata pemirsanya. Bahkan bila satu frame dari video 4K di capture lalu dijadikan still image maka resolusinya setara dengan foto 8 MP. Sebagai gambaran, sebuah file foto 8 MP sudah bisa dicetak ukuran cukup besar seperti 20x30cm.

Salah satu TV 4K

Apakah dengan kualitas yang tinggi ini lalu serta merta semua orang, individu, profesi maupun dunia industri akan beralih dari era HD ke era 4K? Saya rasa saat ini belum, masih jauh bahkan. Ingat kalau video digital adalah sebuah sistem, sebuah workflow mulai dari image capturing, storage, process/editing sampai display. Kalau kamera kita 4K lalu ditayangkan di TV LCD HD saja maka tampilannya tidak ada bedanya dengan rekaman HD biasa. Untuk melihat hasil videonya dengan optimal diperlukan TV yang juga memenuhi standar 4K, itupun diperlukan kabel HDMI generasi kedua yang mampu menampung bandwidth hingga 18 Gbps. Kalaupun ingin video kita lebih menarik, bisa jadi kita perlu lakukan proses editing. Dengan video 4K, maka editing video jauh lebih berat dan membutuhkan komputer super kuat untuk memproses datanya, dan hardisk super besar untuk menyimpan hasilnya.

BErbagai ukuran resolusi video

Berbagai ukuran resolusi video

Saya ingin sedikit membahas soal teknis dari video 4K dan implikasinya, dimulai dari video bit rate yang tinggi. Saat ini kompresi video terkni adalah MPEG-4, dengan kemampuan mengkompres video full HD menjadi efisien, sekira 17-24 Mbps. Tapi teknik kompresi terkini diperlukan untuk menangani data rate yang luar biasa besar dari video 4K, dan itu masih perlu waktu. Sementara ini H.264 bisa dipakai untuk kompresi video 4K, lalu ada juga pengembangan ke H.265 dan Sony juga mencoba membuat teknik kompresi sendiri yaitu XAVC. Tanpa teknik kompresi yang sepadan, siap-siap kartu memori kita akan penuh saat merekam video 4K.

GH4_header_596x232

Di dunia industri movie, format video ini juga menentukan nasib bisnis mereka. Dulu di era video SD mereka menjual film-filmnya dalam kepingan DVD, lalu memasuki era video HD dipakailah media BluRay Disc, yang perlu player khusus untuk memainkannya. Lalu kira-kira media apa lagi yang mau dipakai untuk menampung satu film utuh dengan format 4K? Rasanya belum ada satu keping cakram digital yang bisa menampung data sebesar kira-kira 128-256 GB (tergantung durasi videonya). Jadi industri movie mungkin masih lebih aman bermain di segmen BluRay alias resolusi video full HD, kecuali nanti saat pemilik TV 4K sudah semakin banyak. Di dunia broadcasting dan layanan streaming urusan video 4K bahkan semakin runyam karena keterbatasan bandwidth. Gilanya lagi, era 4K ini bahkan sudah disiapkan konsep penerusnya lagi yaitu nanti 8K, yang akan hadir entah suatu hari nanti..

blu-ray-4

Jadi sebaiknya kita menyikapi era video 4K dengan bijak. Mau beli TV 4K, boleh. Tapi jangan kaget kalau hasilnya sama saja dengan TV biasa, kalau yang ditonton bukan siaran video 4K. Mau beli kamera dengan fitur video 4K, boleh. Tapi jangan kaget kalau memori cepat penuh, susah editingnya dan yang paling sulit adalah mencari TV-nya untuk menikmati hasilnya. Video 4K yang ditonton di TV biasa tidak memberi hasil lebih baik dari video HD. Ya setidaknya dengan membeli TV atau kamera 4K, anda akan future-proof dalam berinvestasi, tapi soal efektivitasnya tergantung banyak hal.

About the author: Erwin Mulyadi, penulis dan pengajar yang hobi fotografi, videografi dan travelling. Sempat berkarir cukup lama sebagai Broadcast Network TV engineer, kini Erwin bergabung menjadi instruktur tetap untuk kursus dan tour yang dikelola oleh infofotografi. Temui dan ikuti Erwin di LinkedIn dan instagram.

{ 10 comments… add one }
  • yonas June 18, 2017, 6:28 am

    sementara ini nggak bisa nonton 4K di TV (Nggak punya), solusinya nonton di laptop Asus ROG layar 4K dulu he..he…he.. emang mantap tampilan 4K.

  • Hadi sulastono December 17, 2015, 1:21 pm

    Jika saya bikin video dari camera Galaxy note 3 (support video 4k) lalu bagaimana cara menikmatinya lewat tv?

    • Erwin Mulyadi December 17, 2015, 3:33 pm

      Apapun materi 4K yg kita punya, untuk menikmatinya pastikan TV-nya sudah 4K juga

  • Made May 4, 2015, 1:43 pm

    bener, saat ini 4K gak relistis untuk konteks Indonesia, kecuali kita hidup di Korsel:) untung aja saya dah cancel beli kamera 4K.

    • Erwin Mulyadi May 5, 2015, 3:43 pm

      Punya kamera 4K masih bisa dinikmati asal punya monitor/TV 4K, sepertinya tahun ini TV 4K bakal mulai memasuki pasaran tanah air.

  • indrarosalia November 15, 2014, 9:12 pm

    kecenderungannya dari dulu untuk video resolusi tinggi, memang baru bakal terasa manfaatnya saat sistem sudah mendukung. Seperti jaman Full HD dulu, di mana kebanyakan TV masih HD-Ready bahkan masih banyak orang pakai TV tabung. TV Full HD saat itu masih mahal. Makanya, untuk beralih ke 4K, nanti dulu deh, tunggu 3 tahun lagi.. Sekarang saja sudah turun banyak loh harga TV-nya hehe

    • Erwin Mulyadi November 16, 2014, 1:27 pm

      Ya bahkan sekarang saat TV LCD sudah jadi hal umum, tapi masih sulit buat cari materi HD yg ‘merakyat’ sebutlah misalnya siaran TV terestrial analog jelas bukan HD, lalu TV digital juga masih belum menjangkau banyak wilayah. DVD player juga bukan HD. Kalau mau menikmati HD kita mesti langganan TV kabel, atau beli blu ray disc, atau download video HD lalu diputar via flash disk.

  • Wiwin October 23, 2014, 6:53 pm

    Video 4K memang tajem, jernih & jempolan pisan….
    Tapi hardisk kalo cuman 3 Tera bakalan cepet habis nih.
    Saya aja yg cuman motret aja hardisk 3 T dah hampir penuh dlm 1,5 th je.

Cancel reply

Leave a Comment