≡ Menu

Review flash Pixel X800C

Kali ini kita kedatangan dua unit flash eksternal merk Pixel X800C terbaru dan tentu saja saya tak sabar untuk mencobanya. Flash Pixel X800C dirancang kompatibel dengan kamera Canon, dan dilengkapi fungsi Transceiver FSK 2,4 GHz dan fitur canggih lainnya. Dari sederet kemampuannya, flash ini mengingatkan saya pada Canon 600EX-RT sebagai flash tercanggih punya Canon. Tapi apakah kinerja dan fiturnya sama mantapnya dengan bentuknya yang keren? Kita cek saja sama-sama..

DSC00645

Kita mulai dari keunggulan Pixel X800C ini :

  • kekuatan besar, GN 60, di ISO 100
  • mode TTL, Manual dan Multi
  • bisa zoom head dari 20mm hingga 200mm
  • High Speed Sync hingga 1/8000 detik
  • built-in radio 2,4 GHz untuk Master dan Slave
  • tetap mendukung slave optik Canon, juga ada S1 dan S2 biasa
  • fitur lain seperti 2nd curtain, FEB, AF assist
DSC00646

Yang saya suka dari Flash Pixel X800C ini adalah bentuknya yang sedikit lebih kecil (dan lebih ringan) dibanding flash sejenis, punya layar LCD yang detil (resolusi tinggi) sehingga aneka tulisan dan simbol bisa ditampilkan dengan jelas. Lalu flash ini juga secara fisik sudah terlihat ‘serius’ dengan tombol dan roda untuk mengatur setting, port PC sync, port eksternal power dan USB untuk update.

Ada juga metal hot shoe dengan karet disekelilingnya serta pengunci sistem geser yang lebih praktis. Pada tuas On-Off juga ada pilihan Lock, berguna untuk mencegah setting dirubah tanpa sengaja. Bagusnya posisi Lock lebih logis, bukan diantara On dan Off seperti di sistem flash Canon. Empat buah soft-key disediakan untuk mengganti setting seperti mode remote, kompensasi, zoom dan mode sync/HSS. Ada juga roda putar untuk merubah setting dan tombol OK ditengahnya. Tidak ada lampu LED untuk indikator wireless RF, hanya ada lampu indikator flash ready.

LCD

Layar LCD resolusi tinggi, tulisan dan simbol terbaca dengan jelas

Flash X800C dirancang untuk dipakai secara on-camera maupun off-camera. Saat sebagai off-camera, kita bisa mentrigger X800C dengan berbagai cara, mulai yang paling basic seperti slave optik biasa (S1/S2), wireless optik Canon (bisa atur TTL/manual/channel dan grup) atau secara radio 2,4 GHz. Bila ingin mentrigger X800C secara radio, maka bisa memakai flash X800C lain sebagai master, atau memakai trigger Pixel King TTL (dibeli terpisah).

Pengujian

Saat saya mencoba memasang secara on-camera, dalam hal ini memakai DSLR Canon EOS 650D, maka kamera mengenali flash ini dan setting external flash di menu bisa dibuka semua. Apa yang diganti di kamera akan ditampilkan juga di layar LCD flash. Mode flash di kamera sendiri secara umum tersedia pilihan ETTL, Manual dan Multi (strobo).  Selain itu terdapat pilihan sync seperti 1st curtain, 2nd curtain dan High Speed Sync.

Berbagai pilihan mode flash

Berbagai pilihan sync flash

Sebagai contoh gambar dibawah ini adalah saat saya memilih mode Multi dengan setting power 1/16, 5 times dan 5 Hz. Bagusnya lagi, setting eksposur kamera seperti f/4 dan ISO 100 juga tertulis di LCD flash.

Pengaturan flash di kamera

Apabila kita ingin menjadikan flash X800C ini sebagai master untuk mentrigger flash lain secara optik, maka pengaturan wireless flash di kamera juga berfungsi penuh. Sistem wireless Canon yang mengenal rasio A:B + C juga bisa diatur semuanya. Contoh di bawah ini menunjukkan pemilihan rasio A:B sebesar 1:8 dan C dibuat +1, channel 1 dan flash master ikut menyala. Flash X800C juga bisa menjadi master dengan cara RF untuk mentrigger flash yang sama.

Pengaturan channel, rasio dan grup di mode wireless RF sama saja dengan di mode wireless optik. Perlu dicatat bahwa sistem RF di X800C tidak sama dan tidak kompatibel dengan sistem RT di flash Canon 600EX-RT.

Pengaturan Wireless Optic untuk Master Flash

Penggunaan flash Pixel X800C termasuk mudah, antarmuka menu yang simpel dan jelas dengan simbol-simbol yang mudah dipahami. Saya terbantu juga dengan tampilan layar LCD yang resolusinya tinggi sehingga huruf dan simbol jadi mudah dibaca. Hasil yang didapat dengan on shoe flash tergolong memuaskan. Hasil yang didapat memiliki karakter warna yang netral dan akurasi TTL yang tepat.

Kecepatan recycle time juga termasuk cepat. Saat memakai flash ini sebagai wireless optik, karena kompatibel dengan sistem Canon maka tidak ditemui masalah baik itu flash dijadikan master ataupun dijadikan slave. Fitur repeating flash (multi) juga mengesankan dengan kemampuan hingga 100 Hz dengan kekuatan up to 1/4 power.

Catatan oleh Enche Tjin:

Saat workshop portrait outdoor, saya dan peserta workshop yang mengunakan kamera Canon mencoba mengunakan kedua flash Pixel XC800 ini. Satu diatas kamera sebagai pemicu secara radio, dan satu lagi diletakkan diatas lighstand. Komunikasi radio berjalan dengan baik dan lancar selama workshop berlangsung.

Dua foto dibawah adalah hasil foto dari workshop tanpa editing. Kamera Canon 650D dengan lensa Canon 100mm f/2.8 IS L Macro.

pixel-xc800-mayanda-01 pixel-xc800-mayanda-02

Kesimpulan

Dengan harga relatif terjangkau, kita punya alternatif flash eksternal yang berkualitas baik, sarat fitur dan mendukung berbagai kebutuhan wireless. Sehingga untuk berbagai kebutuhan seperti liputan, potret atau foto produk yang perlu beberapa flash tidak membuat anggaran jadi jebol. Produk ini sementara belum tersedia di pasaran, harganya juga belum diumumkan sampai tulisan ini dibuat.

Keunggulan flash Pixel X800C

  • Power besar
  • recycle time cepat
  • bisa wireless optik TTL
  • bisa wireless RF 2,4 GHz
  • antarmuka mudah, LCD detil, ada indikator baterai
  • bisa update firmware

Kelemahan flash Pixel X800C

  • tidak ada lampu indikator RF / link
  • trigger yang kompatibel sistem RF pilihannya terbatas

Trims untuk talent: Mayanda dan Pixel yang telah menyediakan review unit flash Pixel X800C.

About the author: Erwin Mulyadi, penulis dan pengajar yang hobi fotografi, videografi dan travelling. Sempat berkarir cukup lama sebagai Broadcast Network TV engineer, kini Erwin bergabung menjadi instruktur tetap untuk kursus dan tour yang dikelola oleh infofotografi. Temui dan ikuti Erwin di LinkedIn dan instagram.

Comments on this entry are closed.

  • fajar June 8, 2016, 10:13 am

    Selamat siang koh,
    Saya pengguna flash x800 seri nikon.
    Beberapa waktu lalu flash saya “meledak” dan tidak mau firing.
    Saya sudah perbaiki sendiri dan bisa firing dengan semua fungsi ok lagi.
    Kecuali fungsi zoom nya yang mati total dan juga stlah beberapa detik dinyalakan selalu muncul peringatan motor error dan tidak bisa firing.
    Mungkin koh punya solusi atau tau dmna bisa beli zoom motor/assy yang kompatibel dengan flash ini?

    Terima kasih sebelumnya

  • rio pratama October 30, 2015, 2:30 am

    FEB itu apa ya pak saya kurang paham

  • saeful June 17, 2015, 10:06 am

    Enche Tjin, Terimakasih atas Ulasannya
    memang Flash Ini Bagus saya sudah coba sendiri, sayang tidak ada Flash buat rekam video , seperti Pixel Mago

    saya ikut review tentang X800c ini ya Enche

    maaf nitip link

    http://info-jababeka.blogspot.com/2015/06/pixel-x800-review-test.html

  • choky June 11, 2015, 6:03 am

    Koh,,,lebih recomend mana flash shanny sam pixel,secara mungkin harga tidak terlalu jauh

    • Enche Tjin June 11, 2015, 8:15 am

      Mirip-mirip, cuma dari harga, flash Shanny susah dilawan. Produk ekuivalennya Shanny SN600 EX RF

  • bangric May 29, 2015, 5:42 pm

    sudah review yongnuo YN600EX-RT koh?
    dibanding dg shanny 600EX-CRF n pixel X800C lebih oke kah?
    thx

    • Enche Tjin May 29, 2015, 6:02 pm

      Saya belum pernah coba/review YN600EX RT jadi belum bisa bandingkan. Sekilas spesifikasinya mirip2 dibanding Pixel X800C. Perlu diingat bahwa Pixel X800C tidak compatible dengan sistem RT Canon.

      Sama dengan Pixel, yang Shanny belum ada flash padanannya, rencananya Shanny di masa depan akan mengeluarkan SN600EX RT yang sepadan dgn YN 600 RT. ShannyEX-CRF tidak compatible dengan sistem Canon RT tapi mengunakan sistem radio sendiri. Kualitas RF-nya Shanny saya cek oke banget 🙂

  • zasmiarel May 13, 2015, 3:04 pm

    waah..kebetulan saya baru kepikiran untuk investasi dan membeli flash….. utk EOS 6D apakah competable kang Enche? sayangnya harganya belum ada kepastian yak… di tokopedia tak lihat harganya 4jt (https://www.tokopedia.com/camera-co-id/pixel-x800c-flash-for-canon-pre-order), di fjb kaskus 2.8jt (http://fjb.kaskus.co.id/show_post/55260e54118b4650708b456a/1/pixel-x800c-flash-for-canon–pre-order) ….. jauh benar yak perbedaannya….

    • Enche Tjin May 15, 2015, 10:55 pm

      Hehe, keliatannya ada yang lagi cari untung. Sebentar lagi, saya import Shanny 600 EX-CRF yang seperti Pixel X800C kemampuannya, tapi harganya saya tetapkan Rp. 1.9 juta saja.

  • Enche Tjin May 12, 2015, 12:50 am

    Kalau built-quality kurang lebih sama baiknya. Kalau fiturnya elbih bagus yang Pixel karena built-in radio transmitter dan receiver. Cuma ya harganya cukup jauh bedanya.

  • yvee May 3, 2015, 8:31 am

    salam kenal ko…
    mau tanya…d flash saya yn 560iii yongnuo ada setting 4x10hz dst
    itu maksudnya apa ya….
    trims ko

    • Enche Tjin May 5, 2015, 10:25 pm

      Itu setting untuk flash berturut-turut dalam waktu cepat. 4 berarti flash menyala 4 kali dengan kecepatan 10 flash per detik.

  • hendy April 29, 2015, 8:11 am

    kang boleh nanya hehe, camera saya samsung nx 2000, sy masih bingung tentang flash kang( ma’lum newbie hehe), apakh yg d maksud dengan flash eksternal itu flash adalah flash off camera? trus apakah camera sy kompatibel dg flash selain dari merk samsung? soalnya selain susah nyari flash dari samsung harganya tdak murah juga, terima kasih

    • Enche Tjin April 29, 2015, 9:35 pm

      Terus terang, saya belum tau juga flash pihak ketiga yang compatible dengan kamera mirrorless Samsung.

  • Robby April 28, 2015, 8:52 pm

    Jadi ‘Harga terjangkaunya’ berapa ini flash?

    • Enche Tjin April 29, 2015, 9:34 pm

      Dibawah 2.5 juta, tepatnya belum tau. Kalau saya sudah dapat info terakhir nanti saya kabari. Flashnya saat ini masih dalam tahap produksi.