≡ Menu

Mentoring series Ancol dan review singkat Sony A7R

Hari Jum’at sore, tanggal sembilan oktober 2015 yang lalu, Infofotografi mengadakan mentoring series pertama. Konsep seri mentoring ini adalah praktik memotret di lokasi dengan kelompok kecil, yaitu sekitar 5 orang, dan dibimbing oleh mentor/pembina. Lokasi memotret yaitu seputar Jakarta. Tujuannya untuk belajar langsung dilapangan dan jika ada kesulitan langsung bisa ditanyakan kepada mentor.

Sibuk belajar foto landscape and slow speed.

Sibuk belajar foto landscape and slow speed. – Saya baju orange, dan Erwin baju hitam, sedang membantu peserta untuk menyeting kamera. Foto oleh Iesan Liang

Untuk seri mentoring yang pertama, jumlah peserta lebih dari yang diperkirakan yaitu 7 peserta, sehingga mentor yang turun 2 orang yaitu mas Erwin Mulyadi dan saya sendiri.

Dalam kesempatan mentoring ini, saya memberikan ide-ide kreatif untuk komposisi kepada peserta sambil mencoba kamera Sony A7R dan beberapa lensa, antara lain FE 35mm f/2.8, FE 28mm f/2 dan FE 70-200mm f/4 VR.

Saya mendapatkan hasil foto A7R sangat tajam karena resolusinya besar (36MP) dan tidak memiliki filter AA/low pass filter. Namun perlu disiplin dan setting shutter speed yang cukup cepat untuk mencegah blur. Kamera ini sangat sensitif terhadap getaran dan yang pasti tidak cocok untuk dipakai secara gaya snapshot (asal jepret). Jika digunakan secara disiplin, kualitas foto yang dihasilkan akan sangat tajam dan detail.

Beberapa foto hasil jepretan di sela-sela mentoring antara lain:

Salah satu jepretan pertama saya. f/8.0, 1/320 detik, ISO 100. lensa 35mm. Hasil sangat tajam sampai ke daun-daunnya.

Salah satu jepretan pertama saya. f/8.0, 1/320 detik, ISO 100. lensa 35mm. Hasil sangat tajam sampai ke detail daun-daunnya.

Sayangnya mendung sore itu meskipun siangnya cerah. ISO 100, f/8, 1/125 detik, 35mm

Sayangnya mendung sore itu meskipun siangnya cerah.
ISO 100, f/8, 1/125 detik, 35mm

ISO 100, f/8, 1/400 detik. 35mm

ISO 100, f/8, 1/400 detik. 35mm

DSC09037-3

Crop 100% dari foto diatas

Belajar perspektif ISO 320, f/9, 1/80 detik, 28mm

Belajar komposisi perspektif
ISO 320, f/9, 1/80 detik, 28mm

Anak nelayan berusaha menjual udang dan cumi kepada pengunjung pantai Ancol. ISO 400m f/3.5, 1/50 detik, 35mm

Anak nelayan berusaha menjual udang dan cumi kepada pengunjung pantai Ancol. ISO 400m f/3.5, 1/50 detik, 35mm

DSC09095

ISO 200, f/4.5, 1/125 detik, 35mm

ISO 100, f/7.1, 10 detik, 70mm

ISO 100, f/7.1, 10 detik, 70mm

Crop 100% dari foto diatas.

Crop 100% dari foto diatas. – Kombinasi maut A7R dan AF-S 70-200mm f/4

Seperti yang dilihat foto-foto diatas, sebenarnya kita bisa motret di sekitar kita dan mendapatkan hasil foto yang menarik jika kita mau berlatih untuk melihat dan berdisiplin dalam memotret.

Untuk Sony A7R sendiri, saya mendapati kualitas foto dari sensor full frame 36MP sangat bagus dan tajam asal settingnya pas (shutter speed harus agak cepat atau ditempatkan di atas tripod yang kokoh). Saat motret-motret diatas, saya mengunakan setting image Quality fine dan Creative style Vivid tanpa saya sengaja (biasanya saya foto RAW), maka itu, warna foto-foto diatas terlihat lebih meriah daripada selera saya hehe. Mudah-mudahan pembaca suka dan semoga kita bisa bertemu lagi di sesi mentoring selanjutnya.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 2 comments… add one }

Leave a Comment