Selama 6 bulan kelas online Dasar Fotografi berjalan, beberapa peserta kursus ini akhirnya dinyatakan lulus. Dari awal mereka bergabung hingga lulus memang perlu proses yang lama, dari menerima modul secara bertahap, mempelajari dan mempraktekkan setiap modulnya, mendapat masukan (dan kadang revisi) hingga menuntaskan 10 (sepuluh) modul yang dikirimkan dalam waktu maksimum 6 bulan. Ada juga peserta yang tidak berhasil lulus karena dalam waktu 6 bulan yang disediakan belum berhasil menyelesaikan seluruh modul.
Perjuangan masing-masing peserta kursus online tentu berbeda-beda, tapi ada satu kesamaan dimana semuanya dituntut untuk bisa belajar mandiri. Peserta perlu mencari waktu dan tempat yang tepat untuk memprkatekkan isi modul, kadang perlu hingga malam hari, kadang perlu menunggu matahari terbit dan kadang bepergian agak jauh mencari air terjun. Tapi dari situ peserta mendapat banyak manfaat dari kelas online ini karena belajar sampai paham dan dibimbing oleh mentor dari infofotografi.
Alumni pertama yang lulus adalah ibu Endah Marianingsih dari Yogya. Dosen senior yang setia dengan DSLR Nikon ini punya antusiasme yang tinggi dalam memahami setiap modul dan senang berdiskusi melalui email mengenai karya fotonya. Motivasi awalnya ikut kelas online ini menarik :
‘Finding God in All Things’ menjadi lebih terfasilitasi. Hasil foto sendiri dapat digunakan untuk membuat bahan ajar (sehingga terhindar dari plagiasi) dan memotivasi mahasiswa (meskipun tidak sehebat Prof.Reinald Khasali yg dosen UI itu). Maka melalui kursus ini saya berharap dapat mempelajari teknik yang benar, sehingga mampu menghasilkan gambar yang sungguh “berbicara”.
Karya fotonya semakin meningkat seiring berbagai penugasan dan masukan yang didapatnya. Berikut contoh hasil foto ibu Endah :
Di lain kesempatan, ibu Endah juga sempat menyampaikan pendapatnya mengenai kursus online ini :
Untuk orang seperti saya (masih terlibat penuh di pekerjaan kantor, kadang terbatas jarak, tetapi ingin tetap belajar fotografi), kelas online ini sungguh menolong. Saya bisa tentukan sendiri waktu untuk belajar, sesuai dengan keadaan. Urutan modul, termasuk penugasannya, juga bagus dan bikin saya merasa salut pada tim kursus ini. Karena makin lama makin menantang, sesuai dengan faham pembelajaran: dari mudah ke sukar, dari sederhana ke rumit, dari yang superfisial ke profunda.. wuisss siip dah.
Alumni kedua yang juga lulus dalam waktu yang tidak banyak berbeda dengan ibu Endah adalah mas Arif Gampang Utomo dari Bandung. Pengusaha muda yang berbisnis aksesori motor ini memakai Canon 6D dan lensa 24-70mm, dan punya motivasi kuat untuk memahami fotografi guna mendukung usahanya.
Saya aktif mengembangkan motorcycle apparel (jaket, glove, jas hujan dll) untuk daerah tropis yang membuat saya juga harus menguji apparel tersebut di kondisi yg diinginkan (panas, hujan, dingin dll). Dalam perjalanan itu terkadang memakan waktu berhari hari mengendarai motor ke tempat tempat yg menarik, pegunungan, laut, sungai, danau dll, membuat saya sering menemukan banyak hal yg menarik buat di dokumentasikan dalam bentuk foto atau video.
Berikut contoh karya mas Arif saat mengikuti kelas online ini :
Tak jarang dalam setiap penugasan di modul yang diterimanya, Arif harus menempuh perjalanan panjang mencari subyek yang menarik sambil menikmati perjalanan ridingnya. Walau kadang hasil fotonya mendapat koreksi dari mentor, Arif tetap semangat untuk mengulangi fotonya, walau itu artinya harus touring lagi. Dari perjuangannya tersebut didapatlah manfaat yang membuat karyanya semakin berbobot.
Bagi Anda yang berada jauh dari Jakarta dan punya semangat tinggi untuk belajar fotografi secara mandiri, kami undang juga untuk mengikuti kelas online ini.
Comments on this entry are closed.
Om sya mau nanya untuk hasil foto mas arif yang “kreatif suasana kota di malam hari” itu settingan kameranya biar bisa menangkap lampu belakang kendaraan dan depan kendaraan agar nampak seperti garis – garis seperti itu bagaimana ya..? Terima kasih
Mau tanya ni. Kebetulan saya menggunakna sony a6000 dan saya mau foto kamar hotel. Itu lensa apa ya yg bgs digunakan agar bisa nampak semua kamar? Karena yg mau saya foto ini agak sempit ruangannya
Sony 10-18mm cukup lebar.
Koh ence mau tanya2 lensa, kamera ane canon 60d mau beli lensa untuk pemandangan dan macro yg jarak nya lumayan jauh, mending pilih lensa apa.?
Iseng2 cek, bingung mau pilih size berapa untuk pemandangan sma macro
– 18-200
– 55-250
– 70-300
klo untk merk yg kualitas nya mantap dg 60d apa ya.?
Mohon info nya koh
Terimakasih
Saran saya Canon 55-250mm IS
Afs 18-105 hrga ya sekitar 3jt tp dah merk Nikon..jaminan mutu, maaf bantu jawab ya koh Enche..
lensa sapu jagad saat ini untuk nikon d5200 budjet 3 juta apa ko?
Coba cari sigma atau tamrin 18-200. Tapi hati2 kualitas lensa sapu jagat dengan harga seperti itu biasanya kurang memuaskan.
kalau yang gak sapu jagat budger 3 juta utk nikon d5200 apa ko? mksih 😀