≡ Menu

Tidak ada kamera yang sempurna (tapi kita bisa buat batasan sesuai preferensi personal)

Bila saya ditanya apakah kamera paling ideal dan layak untuk dibeli saat ini, maka jawabannya bisa jadi tidaklah mudah. Saya tidak otomatis menyarankan kamera yang termahal untuk dibeli, juga yang harganya termasuk murah belum tentu tidak layak beli. Saat ini saya amati setiap kamera punya banyak kemiripan, baik dari segi desain (bentuk), fitur dan juga harga. Untungnya karena kemajuan jaman maka kamera modern apapun yang dipilih sudah ‘aman’ dalam arti cukup matang secara teknologi, juga dilengkapi fitur canggih yang memudahkan pemakaian.

Fiturnya banyak, teknologinya canggih, apakah Sony A7R II adalah kamera yang (nyaris) sempurna?

Fiturnya banyak, teknologinya canggih, apakah Sony A7R II adalah kamera yang (nyaris) sempurna?

Adalah nyaris mustahil untuk mencari kamera yang sempurna. Saat ada kamera yang banyak kelebihannya, dia punya kekurangan di sisi lain, bahkan kekurangan itu cukup signifikan sampai kita mungkin batal memilihnya. Di jaman yang sudah canggih seperti sekarang kita juga kadang terlalu menuntut banyak untuk spesifikasi kamera. Megapiksel dibawah 20 MP dianggap kurang, auto fokus dan menembak kontinu ingin yang sangat cepat, baterai mau yang awet banget dsb dsb. Walau sah-sah saja punya keinginan seperti itu tapi usahakan kita fokus pada fitur utama (primary) apa yang kita prioritaskan, lalu dilanjutkan dengan memperhatikan fitur lainnya (secondary) yang tidak kalah penting.

Fitur utama pun tidak selalu sama bagi setiap orang. Saya sajikan beberapa fitur yang biasanya jadi pertimbangan utama (primary) saat seseorang memilih kamera :

  • jenis kameraDSLR, mirrorless, prosumer akan menentukan sistem yang kita bangun, apa lensa-lensanya, apa flashnya, dsb
  • sensor gambar : penentu kualitas gambar secara teknis, disini ukuran/dimensi sensor dan jumlah piksel menentukan kualitas, pilihannya ada sensor full frame, sensor APS-C, sensor 1 inci dsb
  • form factor : ergonomi, weather sealed dan hal-hal lain yang berkaitan dengan fisik kameranya menentukan kemudahan saat dipakai, ada yang mencari kamera kecil untuk travel (tapi biasanya ergonominya payah) dan ada yang suka kamera agak besar tapi mantap digenggam, fitur weather sealed  membuat kita lebih tenang saat memotret di cuaca tidak baik
  • cara membidik : ada dua, melihat jendela bidik dan melihat layar LCD, maka bila kita suka melihat jendela bidik jadikan itu prioritas awal tapi bila tidak maka kamera tanpa jendela bidik juga bisa dipilih
  • cara kita berinteraksi dengan kamera : biasanya dengan menekan tombol, joystick, atau roda walau kini juga ada cara baru dengan menyentuh layar (sebagai info, layar sentuh membuka peluang banyak kecanggihan baru seperti memilih area yang ingin kita fokus)
  • kreativitas memotret : dengan angle unik perlu layar yang bisa dilipat bahkan diputar, tapi sebagian kamera juga ada yang layarnya tidak bisa dilipat sama sekali (fix) jadi pilihan ada di tangan anda
  • auto fokus yang canggih : punya andil untuk kita dapat foto aksi yang sukses, bila kecepatan dan akurasi fokus jadi hal utama maka carilah kamera yang titik fokusnya lebih banyak (DSLR) atau yang pakai mirrorless carilah yang sudah hybrid AF (ada piksel pendeteksi fasa di sensor supaya auto fokusnya lebih cepat)
  • flash : dalam hal ini adalah built-in flash dan flash hot shoe, idealnya kamera punya keduanya tapi banyak juga kamera yang cuma ada built-in flash, atau cuma ada flash hot shoe saja, bagi yang suka strobist perlu mengecek apakah kameranya ada mode wireless flash atau tidak
Live view dengan LCD lipat di DSLR membantu saya mengkomposisi foto dengan angle yang tidak umum

Live view dengan LCD lipat di DSLR membantu saya mengkomposisi foto dengan angle yang tidak umum, sementara fitur level horizon membantu foto saya tetap lurus

Sementara fitur lainnya sifatnya pendukung, tapi tetap berperan penting saat kita memakai kamera. Bahkan fitur lainnya ini (secondary) bisa jadi adalah fitur utama (primary) bagi anda, tidak masalah. Menurut saya fitur lain yang tidak kalah penting diantaranya adalah :

  • seberapa cepat/banyak kamera bisa ambil foto berturut-turut, juga seberapa lega buffernya (bisa berapa foto per detik, lalu bisa sampai berapa foto sebelum buffer penuh)
  • seberapa rentang ISO kamera yang kita inginkan, mulai dari cek berapa ISO terendah (penting bagi yang suka slow speed) dan berapa ISO tertingginya, apakah ISO bisa diset 1/3 stop atau 1 stop saja?
  • fitur video, walau mulai banyak kamera 4K di pasaran, tapi menurut saya sementara ini full HD masih mencukupi, tinggal pastikan apakah kameranya bisa manual eksposur saat rekam video atau tidak, berapa frame per detiknya, lalu cek juga kelengkapan lain seperti colokan mic/headphone untuk kemudahan anda
  • baterai yang selalu jadi dilema, saat kita ingin kamera canggih dan kerja cepat maka baterai adalah komponen pertama yang jadi korban alias cepat habis, cek berapa kapasitas baterai sebuah kamera dan apakah diisi daya harus melalui charger atau bisa via colokan USB
  • slot memori, apakah SD atau CF yang kita mau, dan cukup satu atau perlu dua slot
  • konektivitas seperti WiFi dan NFC, di jaman serba instan ini kadang anda perlu segera berbagi foto ke media sosial supaya tetap eksis 🙂
Kamera dengan dual slot SD card

Kamera dengan layar lipat dan ada dual slot SD card

Bagi saya yang sering utak-atik berbagai kamera, saya juga suka menelaah sampai hal-hal yang lebih detail dari setiap fitur kamera untuk mencari tahu lebih jauh. Kadang dengan mengenali fitur sampai sedetil-detilnya membantu kita dalam memotret dengan lebih baik, atau lebih nyaman. Misalnya :

  • ada Scene mode dan creative filter apa saja, kadang-kadang ada scene mode yang bisa membantu kita di keadaan khusus seperti beauty shot, waterfall mode, grainy B/W, dsb
  • bagaimana sifat Auto ISO-nya, apakah kita bisa set minimum shutter speed juga? atau sekedar Auto saja?
  • apakah tersedia berbagai kustomisasi tombol, custom/user setting hingga My Menu sehingga kamera ini terasa gue banget..
  • seberapa leluasa file RAW bisa diedit (tergantung kompresi RAW dan bit-nya), juga apakah ada fitur pengolah RAW di kamera
  • hal-hal lanjutan dari fitur auto/manual fokus seperti lock-on AF, focus peaking, distance scale, pendeteksi wajah dsb
  • apakah Auto WB termasuk akurat? Adakah pilihan Kelvin dan ada berapa tempat menyimpan user WB / preset WB?
  • yang sudah bisa rekam 4K adakah fitur photo 4K? artinya dari video 4K kita bisa ambil satu foto berukuran 8 MP yang diambil dari video 4K, asyik kan..
  • apakah ada tombol AF-ON dan AE-Lock di belakang? atau adakah tombol yang bisa difungsikan jadi AF-ON dan juga AE lock? Menurut saya keduanya penting
  • adakah fitur-fitur lanjutan yang cukup penting seperti :
    • level gauge / virtual horizon
    • HDR mode
    • timelapse / interval timer
    • AF fine-tune (khusus DSLR)
    • status baterai dan persentasenya
Konfigurasi tombol untuk kebutuhan AF dan AE lock

Konfigurasi tombol untuk kebutuhan AF dan AE lock

Sebagai tambahan, saya kumpulkan beberapa fitur yang saya acungi jempol dari berbagai tipe kamera yang pernah saya temui.

  • 5 axis in body stabilizer : ditemui di sebagian kamera Olympus dan Sony, mampu meredam getaran dari berbagai keadaan dan karena diterapkan di sensor kamera maka apapun lensa yang dipasang akan tetap bisa distabilkan
  • Dual pixel AF saat live view : ditemui di sebagian DSLR Canon, membuat auto fokusnya tetap cepat saat live view, juga tidak hunting (dan kita bisa menyentuh layar untuk menentukan area fokus), juga ideal untuk merekam video
  •  Auto ISO yang cerdas : ditemui di hampir semua DSLR Nikon, sehingga kita bisa menentukan berapa ISO maksimum serta minimum shutter speed, bahkan kita bisa memilih Auto untuk minimum shutter speednya, dan bahkan bisa diset lebih lanjut apakah mau faster atau slower
  • Bisa memisahkan area fokus dan metering dengan menyentuh layar, ditemui di kamera Samsung NX terbaru
  • Bisa mengatur kurva tonal atau shadow dan highlight, ditemui di kamera Olympus, Panasonic dan Fuji, sehingga kita bisa mengatur lebih dari sekedar sharpness dan kontras untuk file JPG
Mau fokus kemana, metering kemana, bisa. Image from dpreview.com

Mau fokus kemana, metering kemana, bisa saja. Image from dpreview.com

Nah, seperti apa kamera yang paling mendekati sempurna bagi anda, untuk saat ini?

 

About the author: Erwin Mulyadi, penulis dan pengajar yang hobi fotografi, videografi dan travelling. Sempat berkarir cukup lama sebagai Broadcast Network TV engineer, kini Erwin bergabung menjadi instruktur tetap untuk kursus dan tour yang dikelola oleh infofotografi. Temui dan ikuti Erwin di LinkedIn dan instagram.

{ 18 comments… add one }
  • Socrates January 30, 2016, 10:53 am

    Ko, lensa wide yg cocok buat canon 1200d apa ya?

    • Enche Tjin January 30, 2016, 6:45 pm

      Canon EF-S 10-18mm

  • yohanes December 6, 2015, 11:28 pm

    Saya mau tanya nih koh. Kl misal saya pakai sony A6000 trus pakai lensa manual samyang atau sigma kan bisa tp harus pakai adapter LAEA. Nah kl sdh di masukin ke adapter LAEA nya apakah AF nya bisa jalan?

  • Nayarara November 22, 2015, 6:36 pm

    Ko, untuk kamera jenis mirrorless bisa ikut kursus tour nya ga?._.

    • Enche Tjin November 23, 2015, 8:36 am

      Bisa, malah saat ini banyak yang pakai mirrorless (sekitar 30-40%) peserta.

  • Ody November 15, 2015, 4:35 pm

    ko lensa wide yg pas untuk nikon d5300 apa ko?

  • Anto November 15, 2015, 2:54 pm

    Utk traveling pilih mana antara D5500 atau D7000? Saya ada lensa kit 18-55 & fix 35 f/1.8, maunya sih yg bisa iso tinggi soalnya kalo traveling gak bw flash, trimakasih..

  • Prasetyo November 14, 2015, 3:16 pm

    Kamera sekarang memang makin canggih om, fitur-fiturnya tambah dahsyat setiap kali dikeluarin. Yang pengen beli tambah bingung deh, bingung pilih yang mana, dan bingung duitnya belum ada hehehe.
    Mau diikutin juga gak bakal habisnya, mungkin lebih baik nambah ilmunya dulu ya, supaya kamera yang ada, berasa yang paling sempurna. Hehe hanya opini pribadi.

  • komar November 13, 2015, 2:00 pm

    Kamera yg paling sempurna buat saya itu camera yg masuk di budget saya. Hahaha pastinya SLR buat kerja, Mirrorless buat sehari2. Kayanya kombinasi itu yg paling sempurna saat ini. Salam jepret

  • zaidan fh November 13, 2015, 2:24 am

    Om kl di canon 700d iso nya bsa 1/3 stop ga ya?

    • Enche Tjin November 13, 2015, 4:24 am

      Gak bisa

  • dodi November 12, 2015, 10:47 pm

    Gan boleh nanya dimana bisa mendapatkan motorshutter lensa tamron 70-300mm

  • edwin November 12, 2015, 10:47 pm

    maaf melenceng ko,
    pilih nikon d5300 atau canon eos 700d untuk pemula?

  • Ahonk November 12, 2015, 10:07 pm

    Menurut saya utk menentukan pilihan kamera :

    No 1 pastilah kwalitas sensor. Inilah yg 80 % menentukan image quality.

    No 2 ketersediaan lensa yg handal & terjangkau.

    No 3 adalah fitur & sist operasional.

    No 4 tentulah after sales.

  • yohanes November 12, 2015, 5:42 pm

    setelah membaca artikel ini, membuat saya tambah pusing. ahahhahaa.
    trnyata banyak fitur yg belum saya ketahui.

  • ika November 12, 2015, 4:52 pm

    kamera yg mendekati sempurna menurut saya adalah, yang sensornya lebih baik dari kamera DSLR saya yg dari dulu saya punya nikon D3000.dan fitur2 yg lebih baik lagi,seri D5500 atau D7200 juga boleh.hehehe intinya pengen upgrade kamera tapi dana belum ada

Cancel reply

Leave a Comment