≡ Menu

Membahas sistem Mirrorless Micro Four Thirds

-Semenjak fotografi digital diperkenalkan banyak sekali riset-riset yang dilakukan oleh semua produsen fotografi agar kelemahan-kelemahan gambar digital yang direkam pada sensor gambar elektronik melalui lensa-lensa optik non digital dapat sempurna, bebas dari cacat. Padahal, sebelumnya, di fotografi yang menggunakan film, cacat gambar tersebut tidak ditemukan.

gx7-frmMasalah terbesar yang dihadapi kamera DSLR khas adalah degradasi citra peripheral dan munculnya “bayangan hantu” (ghosts) dan “percikan sinar” (flares). Masalah kualitas gambar seperti kehilangan resolusi, chromatic aberration, dan shading di daerah pinggiran terutama terlihat ketika jenis lensa wide-angle (lebar) digunakan. ghosts dan flares adalah akibat ketika cahaya yang dipantulkan pada permukaan sensor gambar tercermin lagi pada permukaan lensa.

Adanya tuntutan pasar yang sangat kuat untuk membuat kamera SLR yang lebih kompak, ringan tetapi tetap berkualitas gambarnya membuat produsen sistem Four Third merancang agar pemotret bisa menggunakan secara eksklusif Live View, kotak cermin tidak lagi diperlukan dan kamera dapat dirancang dengan jenis profil ramping yang sebelumnya dianggap mustahil, tanpa mengorbankan kualitas gambar yang tinggi. Sebagai contoh, ketika lensa pancake ultra-slim dikombinasikan dengan kamera mirrorless, kamera dapat masukan dan keluar dari saku jaket dengan nyaman, selain itu memungkinkan juga pengguna mendapatkan keuntungan dari kualitas gambar yang tinggi setara kamera SLR tetapi dengan tingkat kebebasan bergerak yang lebih tinggi.

ft06

Sistem Micro Four Thirds adalah “Standar Baru” berdasarkan penggabungan Live View shooting dengan sistem Four Thirds, membebaskan pengguna dari jendela bidik dan bergerak lebih dekat ke keseimbangan optimal antara kualitas gambar dan ukuran yang kompak. Dengan Sistem Micro Four Thirds, lebih banyak orang akan dapat menikmati penggunaan kamera jenis lensa-lepas/tukar dengan kemampuan ekstensi sistem yang hanya ada pada fotografi SLR sebelumnya, selain itu juga mendapatkan manfaat dari kenyamanan dan portabilitas yang tinggi sebagai kamera kompak dengan lensa tetap.

 

m43-01

IKHTISAR

Sistem kamera Micro Four Third (MFT) tidak lepas dari pendahulunya yaitu sistem Four Thirds. Tidak seperti sistem single-lens reflex tua (SLR), Four Thirds ini memang dirancang dari awal khusus sepenuhnya untuk keperluan digital fotografi. Dimana sistim Four Thirds ini adalah benar-benar sebuah standar baru yang dibuat oleh Olympus dan Eastman Kodak khusus untuk kamera Digital Single-Lens Reflex (DSLR) dan kamera Digital Mirrorless Camera (DMC) serta untuk pengembangan-pengembangan selanjutnya.

Untuk memaksimalkan kinerja sensor gambar, kamera harus dirancang sedemikian rupa sehingga cahaya dapat terpancar dalam garis lurus bahkan pada pinggiran permukaan sensor gambar. Jika film ukuran 35mm tradisional atau sensor gambar ukuran APS yang dirancang untuk kebutuhan seperti diatas, satu-satunya cara untuk memastikan bahwa cahaya yang terpancar ke sensor gambar dalam garis lurus adalah dengan cara meningkatkan ukuran optik/lensa.

Ketika sistem Four Thirds dirancang, perlu adanya penanganan khusus yang dilakukan padanya untuk menghindari masalah-masalah tersebut diatas, dan juga untuk mencapai keseimbangan optimal antara kualitas gambar yang tinggi dan ukuran yang ringkas. Dan hasil dari pencarian ini adalah sensor gambar jenis-4/3 di mana sistem “Four Thirds” mendapatkan namanya.

ft01

Dasar untuk kualitas gambar yang tinggi dari sistem Four Thirds adalah dudukan lensa-nya, yaitu sekitar dua kali diameter lingkaran gambar. Ruang lingkaran dudukan yang ekstra ini memungkinkan lebih banyak memberikan kebebasan dalam mendesain lensa dan memastikan ketajaman nya, serta kinerja pencitraan yang jelas. Meskipun ukuran dari kamera dan lensa nya sangat kompak (kecil) , cahaya tetap dapat terpancar lurus langsung mengenai sensor gambar bahkan sampai dipinggiran sensor nya. Sinar cahaya yang lurus ini memungkinkan peningkatan secara dramatis dalam kualitas gambar.

Desain lensa telah disesuaikan dengan kebutuhan sensor digital, terutama melalui desain “Telecentric Lens”. Ukuran sensor yang signifikan lebih kecil dari kebanyakan DSLR dan ini berarti bahwa lensa, terutama lensa tele, bisa lebih kecil. Sebagai contoh, lensa Four Thirds dengan 300 mm panjang fokusnya akan mencakup sudut pandang yang sama dengan sekitar 600 mm dari lensa standar film 35 mm, dan lebih kompak. Dengan demikian, Four Thirds System memiliki crop factor (focal length multiplier) sekitar 2X.

ft02Seperti yang Anda lihat, sistem Four Thirds adalah sistem SLR digital yang ideal. Dengan mengejar hubungan optimal antara gambar ukuran sensor dan ukuran dudukan lensa, sistem Four Thirds berhasil menggabungkan kualitas gambar yang tinggi dan ukuran yang kompak. Potensi sistem Four Thirds lebih ditingkatkan dengan software eksklusif yang mendukung semua aspek dari proses penciptaan gambar dari paparan gambar untuk mengedit dan pengelolaan data difoto.

STANDARD MICRO FOUR THIRDS (MFT)

Spesifikasi Sistem Micro Four Thirds merupakan kelanjutan dari spesifikasi Sistem Four Thirds untuk jenis kamera digital lensa-lepas/tukar (interchangeable-lens) dan telah ditetapkan sebagai sarana untuk meningkatkan potensi pada pengurangan ukuran dan berat dari Sistim Four Thirds pendahulunya.

Jadi, Spesifikasi Micro Four Thirds juga didasarkan pada standar panjang diagonal dengan asumsi penggunaan sensor gambar Jenis- 4/3 dari spesifikasi Sistem Four Thirds. Oleh karena itu, micro four thirds mewarisi semua manfaat dari perangkat sensor gambar jenis-4/3, seperti keseimbangan optimal antara pengurangan ukuran dan kualitas gambar yang tinggi, dan dimaksudkan untuk menangani harapan kebutuhan perkembangan kedepan nya seperti pengurangan ukuran dan berat kamera, peningkatan penekanan pada Live View shooting, dan permintaan untuk kemampuan shooting film/video.

Persyaratan ini telah dipenuhi dengan memperpendek panjang flange nya kembali, menambahkan kompak sinyal listriknya untuk meningkatkan kecepatan dan stabilitas pertukaran sinyal antara lensa dan tubuh kamera nya, serta mengurangi diameter dudukan lensa untuk dapat memfasilitasi pereduksian ukuran sistem

LATAR BELAKANG

Sudah sejak lama dirasakan adanya kendala saat kamera SLR Digital pertama diperkenalkan ke pasar. Adanya keterbatasan yang dipaksakan untuk melihat melalui jendela bidik (view finder) dan keterbatasan pada pengurangan ukuran/berat, ini menyebabkan kebutuhan untuk membuat generasi baru kamera SLR (Four Thirds System) salah satu yang lebih kecil, lebih ramping, dan lebih mudah digunakan. Hal ini menyebabkan dukungan untuk Live View shooting dengan meniadakan cermin reflek serta rumahnya (mirrorless) dan mendukung permintaan untuk alat yang lebih kompak dengan kinerja lebih tinggi.

Dalam pertimbangan tren baru ini di pasar, Sistem Micro Four Thirds dikembangkan dan dibakukan untuk menjadi dasar dari jenis sistem kamera tanpa cermin lensa-lepas/tukar (mirrorless interchangeable-lens) yang akan memperluas potensi fotografi digital dan membuatnya lebih mudah diakses oleh lebih banyak pengguna.

m43-02-frm

TUJUAN

Spesifikasi Micro Four Thirds dikembangkan dengan tujuan sebagai berikut.

  1. Untuk menyempurnakan spesifikasi dari sistim Four Thirds dengan mengurangi ukuran dan berat badan serta kelanjutannya, tetap menjaga kualitas gambar yang tinggi dari perangkat sensor gambar jenis-4/3.
  2. Untuk mengembangkan standar dengan struktur dasar yang dapat menangani perubahan dari waktu ke waktu seperti, percepatan kebutuhan untuk pengurangan ukuran lebih lanjut atau kemajuan gaya fotografi Live View.
    – Spesifikasi Live View didedikasikan dengan struktur menghilangkan kotak cermin.
    – Mengurangi sekitar setengah jarak flange belakang pada sistim Four Thirds.
    – Mengurangi diameter dudukan lensa tanpa mengorbankan kekuatannya.
    – Penambahan kontak untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi pertukaran data tubuh- lensa dan kontrol.
  3. Untuk mengaktifkan penggunaan lensa sistem Four Thirds yang ada. (Kompatibilitas disediakan oleh adapter dudukan khusus).
    Catatan: Karena tubuh kamera Four Thirds memiliki panjang flange lebih panjang daripada tubuh kamera Micro Four Thirds, lensa Micro Four Thirds tidak dapat dipasang di tubuh kamera Four Thirds.
  4. Untuk memfasilitasi penambahan kemampuan film/video di masa depan dengan menyediakan kompatibilitas dengan aspek rasio gambar dari 4: 3-16: 9 dalam panjang diagonal efektif pixel area dari Spesifikasi Four Thirds

GARIS BESAR

Sistem Four Thirds mengacu pada sistem DSLR jenis fotografi lensa-lepas/tukar berdasarkan sensor pencitraan dengan panjang diagonal 21,63 mm, yang merupakan setengah panjang diagonal format filem 135 (36 mm x 24 mm).

Sistem Micro Four Thirds mengacu pada sistem fotografi lensa-lepas/tukar dengan panjang flange kembali lebih diperpendek dari sistim Four Thirds. Menggunakan sensor gambar yang cocok dengan sistem Micro Four Thirds (Micro Four Thirds System Sensor), dan merupakan kelanjutan dari sistem Four Thirds.

PERUBAHAN KEDUDUKAN LENSA

Sistim Dudukan Lensa Micro Four Thirds (MFT Mount) adalah nama generik yang diberikan untuk bagian dimana lensa atau aksesori lain terhubung ke badan kamera, dan atau termasuk antar muka fisik perlisterikan dan optik serta berbagai spesifikasi komunikasi.

Perbedaan antara dudukan sistem Four Thirds dan dudukan sistem Micro Four Thirds:

mft01
  1. Pengurangan Diameter Dudukan. Sebagai hasil dari penelitian yang bertujuan untuk memfasilitasi desain kompak, lensa ringan sambil mempertahankan kekuatan saat ini, diameter luar dudukan lensa telah berkurang sekitar. 6 mm.
  2. Selain kontak sinyal Untuk memfasilitasi kemampuan film/video
    mft02yang mungkin diperlukan di masa depan, dua kontak sinyal telah ditambahkan untuk meningkatkan dan memperluas dasar untuk pertukaran data lebih cepat.Hal ini mengakibatkan peningkatan dalam kecepatan pemrosesan seluruh sistem kamera termasuk aksesoris dan penyediaan dasar untuk mewujudkan kemampuan kontrol yang lebih stabil dan akurat.

MODIFIKASI LETAK KEDUDUKAN LENSA

mft03Mengenai pengurangan jarak dudukan lensa (flange back)
Dengan sistem kamera SLR, pengaturan dudukan lensa (jarak antara dudukan lensa dan permukaan sensor film / gambar), adalah sangat penting karena, posisi titik fokus lensa-lepas/tukar yang berbeda-beda ini harus memungkinkan agar fokus nya tepat. Kamera SLR konvensional yang menggunakan jendela bidik tipe penta-prisma sangat memerlukan kotak cermin, ini berarti bahwa jarak flange back lebih panjang daripada kamera kompak yang tidak menggunakan kotak cermin.

Karena flange back menjadi panjang, akan sangat sulit untuk mengurangi ukuran dan ketebalan kamera SLR konvensional.
Selain itu, kamera SLR digital saat ini menggabungkan banyak komponen di depan sensor gambar, seperti image stabilizer, mekanisme pengurangan debu dan low-pass filter. Ini semua menambah sulitnya membuat kamera ini cukup ramping untuk memenuhi permintaan pasar.

Dengan permintaan pasar yang berkembang pada Live View shooting maka disajikan lah pilihan lain. Adalah dengan menghilangkan viewfinder konvensional dan kotak cerminnya sama sekali. Atas dasar ini lah, sistem Micro Four Thirds mewujudkan. Ini menjadi dasar untuk menentukan kembali panjang flange yang optimal untuk mengurangi ukuran kamera dan ketebalan, dengan asumsi penghilangan kotak cermin. Panjang menjadi berkurang sekitar 1/2 kali dari sistim Four Thirds. Ini dianggap sudah cukup pendek untuk memungkinkan pengurangan yang radikal dalam ukuran dan ketebalan, tanpa menyebabkan masalah dengan drive lensa dan sementara masih ter sisakan ruangan untuk mengakomodasi perangkat yang sangat diperlukan untuk kamera SLR digital seperti filter low-pass dan mekanisme penghilang debu, serta perangkat yang mungkin akan diadopsi di masa depan.

m43-03-frm

CATATAN SINGKAT

Kamera Mirrorless Micro Four Thirds adalah salah satu pilihan alternatif kamera foto/video digital standard baru yang didesain khusus untuk teknologi foto digital dengan kinerja tinggi setara dengan kamera DSLR tetapi dengan ukuran yang relatif jauh lebih ringkas dan ringan.

Kamera Mirrorless Micro Four Tthirds diperuntukkan bagi para fotografer amatir maupun fotografer profesional yang memerlukan kamera ringkas dan ringan bagi keperluan-keperluan pada umumnya, maupun untuk keperluaan suasana yang lebih spesifik

Kamera Mirorrless Micro Four Thirds mendapat dukungan luas bagi perangkat lensa-lensa nya maupun aksesoris-aksesoris nya oleh banyak produsen fotografi. Namun sementara ini baru perusahaan Panasonic dan Olympus saja yang khusus memproduksi kamera jenis Mirrorless Micro Four Thirds.

About the author: Hendro ‘Momi’ Poernomo adalah seorang Arsitek yang menggemari fotografi dari sejak perkenalannya dengan box camera semenjak kanak-kanak. Jenis fotografi yang disukai cukup beragam, beberapa favorit nya yaitu Street Photography, Landscape, Human Interest, Travel dan kebanyakan foto B&W. Karya-karyanya bisa dilihat di Instagram.

{ 41 comments… add one }
  • Joni May 16, 2022, 12:38 pm

    Om mau nanya lensa sigma 30mm f1.4 four thirds (tanpa micro) bisa dipasang ke mirrorless olympus omd em 10 enggak ya ? Saya nau beli tapi ragu2 takut ga bisa dipakai

  • Iqbal September 22, 2019, 6:46 pm

    Koh mau tanya.. lensa sigma dengan micro 4/3 supaya bisa dipakai di sony a6500 itu pakainya adapter apa ?

  • tribudiocta May 3, 2018, 7:11 pm

    koh ence dan om poer sya mau tnya, brarti lensa MFT itu formatnya ya? jdi lebih ringkas gtu? misal kalo kamera panasonic gx85 dibandingkan dgn fujifilm XT-10 bagusan mana?

    • Enche Tjin May 4, 2018, 9:00 pm

      Iya sensornya lebih kecil, jadi lensa dan kameranya bisa dibuat lebih ringkas dan pendek. Dibandingkan dengan X-T10, di kondisi cahaya yang gelap, X-T10 lebih unggul jika dipasang dengan lensa yang sama, tapi secara fitur, GX85 lebih bagus karena autofokusnya lebih cepat, mendukung layar touchscreen dan ada body stabilizernya, jadinya malah bisa lebih unggul di kondisi gelap jika subjeknya gak bergerak. Dari keduanya, GX85 lebih enak digunakan, dari desainnya Fuji X-T10 lebih seksi.

  • Widya November 28, 2017, 10:28 am

    Mau bertanya om poernomo
    Sensor yang semakin besar mempengaruhi kualitas gambar yang semakin bagus artinya sensor fullfram lebih baik dari sensor MFT, pertanyaanya apakah bisa sensor MFT menyaingi sensor fullfream dengan menambahkan atau mengganti gear seperti lensa dan lighting ?

    Terimakasih

    • Enche Tjin November 28, 2017, 11:21 pm

      Ya bisa saja. Termasuk man behind the cameranya kalau di upgrade bisa bagus juga hehe.

  • Gadhing September 19, 2017, 3:05 pm

    Mau tanya om. Pertimbangan kamera full frame dengan fourthird itu recomended yang mana? kemudian apa perbedaan nya? Terimakasih

  • rievian September 6, 2017, 11:41 am

    kalau memang sensor lebih besar menghasilkan tangkapan gambar lebih baik apakah sistem mft ini akan terus dikembangkan ke ukuran sensor yang lebih besar, kalau liat ringkasnya body kamera, liat perbandingan sony a7sII sama gh5 ukuran dimensi body bahkan ketebalannya lebih ringkas sony a7sII dibandingkan dengan lumix gh5.

    • Enche Tjin September 7, 2017, 10:17 am

      Konsep MFT bukan hanya membuat kameranya bisa dibuat lebih kecil jika perlu, tapi yang paling penting adalah ukuran lensa terutama lensa zoomnya. Jadi sensornya tidak akan diperbesar, kalau diperbesar perlu set lensa baru yang mencakupi ukuran sensor tersebut.

      • Poernomo September 7, 2017, 11:30 am

        Four Third/Micro Four Third atau FT/MFT (ukuran4/3) adalah standard baku dari bebrapa sistim sensor camera digital saat ini (Medium Format, Full Frame, Aps-C/H, MFT, dst), jadi dari semua jenis sensor tersebut pasti ada plus/minus nya, sekarang tinggal fotogarfer memilih salah satu atau salah dua dari jenis sensor tersebut untuk berkiprah di dunianya.

        Tabik,

  • ardyan satria August 2, 2017, 6:48 am

    mau tanya nih mendingan mana olympus ep-l6 sama samsung nx3000 kalau untuk fto bagusan mana hasilnya , sama mau tanya kalau kameranya sensornya apsc bisa pake lensa yg microfour thrid ngak ?

    • Enche Tjin August 2, 2017, 8:25 am

      Samsung sudah berhenti produksi, jadi saya tidak rekomen. Lensa m43 tidak bisa dipasang di kamera dengan sensor APS-C atau lebih besar.

  • JoeReAnT July 30, 2017, 7:10 pm

    Mohon dibantu Om, saya sekarang pakai Nikon 1 J5, tp kurang sreg aja karena lensanya harus beli yg Nikon 1 ga bsa merek lain.. mw tukar dengan mirrorless lain yg ad view finder nya dan pilihan lensa beragam (dari yg 1 brand sampai brand lain) tp budget hanya maksimal 8jt.
    Mohon bantuan sarannya Om nubie

    • JoeReAnT July 30, 2017, 7:10 pm

      Maaf om maksud saya dikoment terakhir itu mohon bantuannya Om, saya masih nubie hehehehehe

    • Enche Tjin July 31, 2017, 11:08 am

      Sony A6000 mungkin?

  • tommy June 16, 2017, 10:29 am

    Pak,

    Kalau untuk food fotography di atas meja lebih baik 20mm atau 42.5mm?

    • Poernomo June 16, 2017, 10:47 am

      Tergantung selera sih, kalau suka dof nya dangkal ya pakai 42.5mm, dan posis pengambilan tidak terlalu dekat .. sebaiknya di coba kedua nya tinggal tentukan mana yang lebih cocok dengan selera dan gaya motret nya

  • Dith June 3, 2017, 9:39 am

    Koh mau tanya dong, kalo lensa yang cocok atau bisa dibilang tajem untuk kamera lumix gx85/GH5 kira2 lensa jenis apa yaa?? Yang cocok buat low light juga
    Makasih

    • Poernomo June 3, 2017, 10:02 am

      Semua lensa untuk micro four thirds keluaran sekarang dari mulai panasonic, olympus, sigma, dls tajam semua dan bisa dipakai semuanya, tapi sebaiknya menggunakan lensa yang satu brand dengan kamera nya karena lensa yang satu brand itu didesain untuk memenuhi kebutuhaan fitur2 kamera tersebut, (Kamera Pansonik dengan Lumix G, Lumix GX dan Leica DG, sedang Olympus dengan olympus M Zuiko, Mzuiko ED, dan M Zuiko Pro)
      Untuk low light pilih lensa dengan bukaan besar f/1.4, f/1.7 dan f/2.8 tetapi umumnya harganya relatif tinggi, tetapi karena kamera digital sekarang ISO tingginya sudah cukup halus noise nya, jadi pakai lensa dengan minimum bukaan f/4 atau f/5.6 dan ISO tinggi hasilnya juga sudah sangat baik sekali.

  • Abdol March 21, 2017, 8:50 am

    kohh, mau tanya nihh…
    mohon maaf kalo saya merasa belom begitu paham terkait pembahasan lensa MFT. Setidaknya saya beri gambaran, apakah lensa merk samyang for MFT bisa dikoneksikan pada body nikon DX??
    terima kasih…

    • Enche Tjin March 21, 2017, 8:55 am

      Tidak bisa, sebaiknya mencari yang mountnya untuk Nikon.

  • Irwin November 28, 2016, 5:11 pm

    Apakah lensa & camera MFT sama dengan lensa Mirrorless? Mohon pencerahan pak Poernomo.

    • Enche Tjin November 28, 2016, 5:18 pm

      Saya bantu jawabin ya. Lensa MFT dan kamera MFT termasuk sistem kamera dan lensa mirrorless. Yang SLR disebut Four thirds (FT) saja.

      • muhammad rizki ananda putra December 6, 2016, 8:43 pm

        Ralat pertanyaan saya. meskipun mft bagian dari mirrorless,bukankah seharusnya mounting mereka berbeda. sebut saja seperti mirrorless sony yg menggunakan e-mount.

        • Erwin Mulyadi December 8, 2016, 11:59 am

          MFT punya standar mount yg sama. Produsen kamera yg memutuskan pakai mount MFT (tentunya pakai sensor MFT 2x crop factor) akan bebas pilih lensa dari olympus, panasonic (dan sekarang ada Yi kamera). Bahkan kamera cinema/video kelas pro dari black magic juga ada yg pakai mount MFT kok.

  • Julian L November 11, 2016, 3:44 pm

    Selamat sore pak, saya baru mau mulai beli kamera saya lebih pilih kamera mirrorless karena ringan, yg masih saya bingung ukuran sensor nya apsc dan m43, ini antara sony a6000 atau gx85, karena masuk price range saya, secara image quality bagus mana ya pak? Penggunaan untuk sehari2, travel, potrait, landscape, untuk abadikan acara2 keluarga, dll, apakah dua2nya bagus kalau di print 12R, terima kasih seblumnya

    • Enche Tjin November 12, 2016, 8:37 am

      Iya keduanya bagus. Pertimbangkan sistemnya juga. Kalau m43 lensa-lensanya lebih ringkas, terutama yang telefoto, APS-C kualitas gambar agak lebih baik karena sensornya lebih besar.

  • muhammad fadlan October 18, 2016, 9:59 am

    terima kasih atas infomasi yang sangat bermanfaat ini..
    saya ingin bertanya bagaimana pendapat anda dengan kamera mirrorless xiaomi yi m1 yang baru saja di luncurkan, terima kasih

  • Andre July 3, 2016, 10:37 pm

    Selamat malam saya mau tanya kamera micro four thirds yg bagus apa ya yang ringan, kecil, tp super tajam. Penggunaan untuk travelling dan street photography, dl pengguna DSLR Full Frame cm skrg malas bawa kamera yang berat2, pengen yg ringan2 tp hasil gambar sadis. Minta rekomendasinya donk om yg terbaik apa?
    Dan minta rekomendasi lensa apa saja yg bagus?

  • JossBash January 18, 2016, 12:23 pm

    Tanya koh,,dengan mengurangi flange backnya hingga setengah jarak yang slr punya bukanya crop faktornya menjadi 1:1 alias tidak ter Crop ? ,, trimakasih Koh

    • Enche Tjin January 18, 2016, 2:32 pm

      Iya, tapi kalau dibandingkan dengan sensor ukurannya beda lah, baru ada crop factor untuk mencari ekuivalensi sudutnya.

  • julian January 16, 2016, 9:48 pm

    mas Enche Tjin saya ingin mita saran saya punya dana 3,5 jt dan saya ingin membeli lihgting studio, apakah ada lighting studio yang sesua dengan bajet yang saya miliki ?

    • Enche Tjin January 18, 2016, 2:32 pm

      Bisa dapat satu lampu, tiang lampu dan softbox yang cukup baik.

  • Enche Tjin January 5, 2016, 1:45 am

    Informasi yang menarik bagi saya terutama tentang mengapa lensa-lensa sistem micro four thirds jauh lebih kompak daripada lensa-lensa kamera dslr lainnya.

    • Poernomo January 5, 2016, 5:04 am

      Terima kasih untuk comment nya, memang dunia digital membuat semua nya menjadi lebih menarik dan lebih menantang untuk ditelusuri.
      Sebetulny saya sendiri juga masih banyak pertanyaan mengenai digital fotografi karena kiblat nya dan istilah2 nya masih mengacu kepada analog fotografi dimana sebetulnya dunianya sudah beda sekali.

Leave a Comment