≡ Menu

Nikon DL : Kamera compact dan prosumer untuk berbagai kebutuhan

Kamera compact dan prosumer dengan jenis sensor 1 inci kini semakin marak karena Nikon akhirnya juga membuat beberapa jenis kamera compact prosumer dengan berbagai jenis lensa dan fitur yang berbeda. Sebelumnya, sudah cukup banyak kamera satu inci yang tersedia, antara lain seri Sony RX, Panasonic FZ dan Canon GX. Nikon menamai seri baru ini Nikon DL.

Update 2017: Nikon membatalkan produksi seri Nikon DL.

nikon-dl-series

Ada tiga kamera compact Nikon DL yang diluncurkan antara lain:

  • Nikon DL 18-50mm f/1.8-2.8 (US$850)
  • Nikon DL 24-85mm f/1.8-2.8 (US$650)
  • Nikon DL 24-500mm f/2.8-5.6 (US$1000)

Kelebihan ketiga kamera diatas dibanding pesaingnya adalah sistem autofokus hybrid seperti di sistem Nikon 1 yang sangat cepat dan siap untuk subjek bergerak cepat. Selain itu, fitur videonya juga sudah canggih yaitu 4K 30fps, koneksi bluetooth Snapbridge untuk transfer foto yang cepat ke smartphone, foto berturut-turut yang super cepat (20 foto per detik), dan semuanya memiliki hotshoe untuk memasang flash eksternal atau jendela bidik elektronik opsional.

Nikon DL 18-50mm f/1.8-2.8 dengan jendela bidik opsional.

Nikon DL 18-50mm f/1.8-2.8 dengan jendela bidik opsional.

Dari ketiganya, Nikon DL 18-50mm menurut saya paling menarik karena belum ada kamera compact 1 inci yang memiliki lensa yang selebar ini, dan dengan bukaan maksimum yang besar sekali. Kamera ini akan sangat bagus untuk traveling terutama untuk foto pemandangan, arsitektur, pemandangan malam, kondisi gelap indoor. Lensa 18-50mm juga dilapisi dengan fluorine dan nano coating sehingga mudah dibersihkan dan memastikan foto tetap baik saat berhadapan dengan cahaya langsung dan dari belakang subjek.

nikon-dl-24-85mm

Nikon DL 24-85mm f/1.8-2.8 – Punya mode macro dan paling terjangkau.

Nikon DL 24-85mm memang paling murah dan punya mode macro untuk motret subjek yang berukuran kecil, tapi menurut saya akan sulit bersaing dengan banyak kamera compact travel bersensor 1 inci lainnya seperti Canon G7X 24-100mm f/1.8-2.8, Sony RX100 III/IV 24-70mm f/1.8-2.8 dan Panasonic TZ100 27-270mm f/2.8-5.9.

Nikon DL 24-500mm f/2.8-5.6

Nikon DL 24-500mm f/2.8-5.6 – Zoomnya panjang, cocok untuk foto satwa atau olahraga

Nikon DL 24-500mm juga punya saingan seperti Panasonic FZ1000 24-400mm f/2.8-4, dan Sony RX10 24-200mm f/2.8 dan Canon G3x 24-600mm f/2.8-5.6. Tapi menurut saya desain dan sistem autofokus DL 24-500mm ini di atas kertas lebih bagus dan fiturnya cukup bersaing dengan harga yang pantas.

Untuk world traveler atau backpacker yang ingin kamera yang ringkas tapi mencakupi 90% kondisi pemotretan, Nikon DL 18-50mm dan DL 24-500mm sudah oke banget. Bagi yang cuma ingin bawa satu kamera dan yang paling ringkas, bisa bawa Nikon DL 24-85mm.

Sepertinya tidak gampang bagi Nikon untuk mendesain ketiga kamera ini, karena menurut saya cukup lambat, tapi mudah-mudahan belum terlambat. Baru setelah kesuksesan seri kamera Sony RX100 sudah mencapai generasi ke-IV, Nikon baru merasa perlu mengeluarkan seri compact dan prosumer dengan format sensor 1 inci.

Mungkin memutuskan untuk memproduksi kamera seperti diatas cukup dilematis bagi Nikon, karena Nikon punya sistem Nikon 1 yang memiliki ukuran sensor yang sama tapi bisa ganti-ganti lensa. Mungkin karena penjualan Nikon 1 tidak seperti yang diharapkan, maka itu akhirnya Nikon berani mengeluarkan Nikon DL, yang menurut saya berpotensi mematikan sistem Nikon 1 itu sendiri.

Sebagian besar orang yang mencari kamera saku atau prosumer memang biasanya tidak mau direpotkan untuk mengganti atau membawa lensa tambahan saat traveling. Mungkin Nikon DL ini nasibnya lebih baik daripada seri Nikon 1 dan coolpix lainnya.

Cari panduan membeli kamera digital/slr/mirroless? Dapatkan buku panduan Smart Guide di Toko Buku Gramedia atau di toko buku online kami di ranafotovideo.com

Punya kamera Nikon? Ikuti kupas tuntas kamera DSLR Nikon

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 13 comments… add one }
  • Kristianto October 22, 2017, 7:06 am

    Ko, kl kebutuhan u/ menangkap object cepat, pemandangan, dan kadang foto di indoor (kondisi agak gelap), apakah Nikon DL24-500 sdh mumpuni? Saya males ganti2 lensa.. maklum.. budget terbatas.. hehehe.. thx yah ko..

  • hasna March 4, 2016, 8:41 pm

    ko, klo jalan2 bareng temen/keluarga lebiih ke kamera dslr/compact ya enaknya?

    • Enche Tjin March 4, 2016, 8:58 pm

      enak compact

  • Heru March 1, 2016, 1:39 pm

    Ko Enche, perbedaan yang jelas terkait kualitas gambar hasil jepretan antara Camera mirrorless dengan Full Frame dan sensor APSC kira2 dimana ya? lalu kalau saya mau beli camera antara Sony A7 sama Sony a6300 kira2 pilih/bagus mana? Thanks.

    • Enche Tjin March 1, 2016, 8:20 pm

      Sederhananya, kalau mencari kualitas gambar yang terbaik Sony A7, kalau mencari kamera untuk motret subjek bergerak seperti olahraga, satwa, pilih Sony A6300. Atau kalau masih bingung, ambil dua-duanya hehe.

  • budi hendro February 24, 2016, 2:28 pm

    Mantaaabs,….. nabuuuung lageeee dah……..
    kalo untuk liputan dan portrait yg tengah atau bagaimana pak entje?
    trims inpohnya….

  • Dani February 24, 2016, 8:40 am

    ko, saya ada keperluan camera compaq yang bisa dibawa setiap hari, bisa dibawa didalam saku atau tas kecil ditaro di ikat pinggang, dan memiliki zoom yang panjang, untuk ukuran sensor tidak masalah. Apakah ada 3 rekomendasi camera compaq yang oke menurut ko yang layak dibeli?

    Terima Kasih

    • Enche Tjin February 24, 2016, 8:47 am

      Yang saya ulas diatas bagus tuh, tapi pertengahan tahun ini baru rilis 🙂

  • komar February 24, 2016, 7:38 am

    Mantap infonya Oom. Ngga sabar tunggu reviewnya. Btw ukuran lensanya itu memang segitu atau masih ada crop factornya lagi?

    • Enche Tjin February 24, 2016, 8:47 am

      Sudah ekuivalen, gak ada crop factornya lagi.

Leave a Comment