≡ Menu

Postcard dari Yuanyang : Bawa banyak kamera berkah atau musibah?

Saat hunting ke Yunnan 5-12 Maret yang lalu, saya membawa empat kamera yang berbeda. Tiga kamera berjenis kamera compact yang gak bisa ganti lensa, satu kamera DSLR dan satu lensa tambahan. Artikel ini akan mengkaji apakah yang saya lakukan sudah tepat atau tidak.

Kerepotan bawa kamera kebanyakan :)

Kerepotan bawa kebanyakan kamera 🙂 Foto oleh Duta Ong

Keuntungan membawa banyak kamera

Alasan membawa banyak kamera adalah setiap kamera memiliki keunggulan sendiri-sendiri. Kamera compact yang saya bawa, memiliki sensor berukuran APS-C dan lensa fix yang tajam (Sigma DP0, DP2, DP3)  yang lensanya ekuivalen dengan 21mm, 45mm, dan 75mm di kamera full frame). Sedangkan untuk kamera DSLR Nikon D600, saya pasangkan dengan lensa Zeiss 135mm f/2 dan lensa 28mm f/1.8G.

Dengan kombinasi lensa fix semua, saya pikir saya akan mendapatkan keuntungan di kualitas gambar yang lebih baik karena lensa fix rata-rata lebih bagus daripada lensa zoom, dan karena lensa fix tidak seberat lensa zoom, saya bisa mendapatkan total berat yang tidak terlalu besar.

Untuk mencakupi 21-135mm, biasanya saya perlu membawa lensa 16-35mm, 50mm, 70-200mm dan dua kamera kalau gak ingin repot ganti-ganti lensa. Total beratnya sekitar 4 kg. Sedangkan kalau saya bawa empat kamera dengan lensa fix yang berbeda-beda, totalnya cuma 3 kg.

Selain berat dan kualitas, keuntungan lainnya adalah saya jadi gak perlu ganti-ganti lensa, jadi mempercepat proses pemotretan. Tinggal ganti kamera saja langsung bisa jepret. Keuntungan lain adalah jika salah satu kamera rusak, atau bahkan dua kamera rusak, masih ada dua lagi yang bisa digunakan.

Kelemahan membawa banyak kamera

Meskipun total beratnya lebih ringan, tapi muncul masalah baru, volume kamera-kamera tersebut besar, sehingga tidak muat semuanya di tas selempang saya. Selain itu, saya perlu membawa 3 jenis charger yang berbeda, dan berbagai baterai yang berbeda juga, ada yang besar, ada yang sedang dan yang kecil. Bayangkan kalau saya lupa membawa salah satu charger, atau kabelnya ketinggalan, tentunya saya jadi gak bisa ngecharge.

Setiap kamera memiliki tombol dan menu yang berbeda, ada yang bedanya dikit, ada yang banyak, sehingga jika tidak terbiasa, jadi bingung juga. Dan kadang perlu mikir cukup lama untuk memikirkan pakai kamera apa ya, hari ini? Apakah perlu dibawa semuanya, atau sebagian saja, kalau sebagian, kamera apa yang perlu dibawa. Hal-hal itu tidak terjadi kalau bawa cuma satu kamera saja.

Apakah saya akan melakukannya kembali?

Mungkin tidak, karena saya agak kerepotan saat membawa banyak kamera, untungnya tour ke Yuanyang ini tidak terlalu banyak jalan. Saya bisa menitipkan beberapa kamera di van, tapi untuk trip berikutnya, saya berencana akan bawa lebih ringkas lagi. Kemungkinan satu kamera, 2-3 lensa saja.

enche-tjin-02

Yuk, belajar fotografi dasar di Infofotografi bisa kelas weekend, atau kelas malam.

Jika ingin ikut tour foto atau kursus lainnya bisa periksa jadwal kita di halaman ini.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 33 comments… add one }
  • andra April 17, 2016, 1:17 pm

    tanya nih ko..
    1) buat canon 6d, flash third party mana yg ttlnya akurat dan bisa hss?
    2)misal pakai flash canon 430 II, apa trigger TTL selain merk canon bisa berfungsi TTLnya? rekomendasinya trigger merk apa yg oke??
    thanks

  • Ali March 28, 2016, 2:09 pm

    Bro Enche , mau tanya. Apakah ada perbedaan di qualitas photo antara kamera Fullframe di range 24mm f8 dengan Kamera APSC di range 16mm f8? Jika budgeting, apakah APSC Kamera bisa dipakai untuk landscape juga? Mohon masukkannya ya.

    Salam,

    Ali

  • daniel March 24, 2016, 10:25 pm

    selamat malam ko enche saya mau tanya, apa kamera canon 1200/1100 D bisa dipakaikan lensa kit 18-55mm yang punya canon 700d dan lensa 50mm 1.8? terima kasih ko enche.

  • Lucky Nara 奈良 March 23, 2016, 11:10 pm

    Koko Erwin Mulyadi, Terimakasih atas penjelasannya
    Koko Enche Tjin, Terimakasih atas ulasannya
    Sampai ketemu dipelatihan yang akan datang (insya Allah)

  • hadi March 22, 2016, 11:03 am

    Koko, aku baru banget icip icip dunia fotografi.. aku mau tanya dong koko, kamera recomended untuk memotret bintang atau milky way, itu kamera apa ya?! Mohon sarannya koko baik dari canon maupun nikon.berserta lensa nya yang cocok untuk hal tsb. Terimakasih koko..

    • Enche Tjin March 22, 2016, 10:24 pm

      Kamera merk apa saja bisa, kalau lensa, idealnya lebar dan bukaannya besar, contohnya 28mm f/1.8.

  • Ryan March 20, 2016, 7:38 pm

    Ko mau nanya dong,eksternal flash yang support buat mirrorless samsung nx3000,merk apa ya? Terus triggernya juga merk apa? Kalo yongnuo kira2 support gak ko?

    • Enche Tjin March 21, 2016, 12:26 am

      Sepertinya hampir gak ada yang bikin flash yang compatible penuh dengan Samsung. Yang buatan Samsung ada dua, [SEF220A] dan [ED-SEF580A].

      • Ryan March 21, 2016, 12:10 pm

        kalo mau memanfaatkan flash trigger gabisa ya ko? soalnya mau coba backlight hehe

        • Ryan March 21, 2016, 12:21 pm

          jadi gabisa pake eksternal flash merk lain ya ko?

        • Enche Tjin March 22, 2016, 4:57 pm

          flash trigger manual biasa bisa.

          • Ryan March 22, 2016, 10:15 pm

            Merk apa ko?

          • Ryan March 22, 2016, 10:18 pm

            Yongnuo RF-603C-II bisa ko?

      • Ryan March 21, 2016, 4:59 pm

        Kira2 flash trigger yang compatible untuk nx3000 apa ya ko?

  • komar March 19, 2016, 6:00 pm

    Mirrorless sensor besar juga lensanya secara volume dan beratnya juga tidak terlalu beda jauh dengan dslr. Belum lagi kudu bawa baterai cadangan atau powerbank. Mungkin suatu saat nanti dimensi lensa dan berat lensanya juga turun signifikan, baru manfaat mirrorless bisa terasa. Selain Semoga ada terobosan baru di teknologi penyimpan dan penggunaan daya..

    Sekali lagi topik tradeoff…. Hehe

  • Joni March 19, 2016, 9:21 am

    Mau nanya ko, apakah nikon d600 nya utk oli sportnya (kelemahan d600) ngak mengganggu? apakah harus sering cleaning biar tetap bersih vf nya .. tks

  • mardha March 19, 2016, 8:59 am

    klo saya punya trik jitu dikit pak.. kebetulan saya pecinta nikon 😀
    jadi pilihan pada D300s+70-200 dan D700+17-55 .. tele dan wide nya dapet… dan yg saya suka, cuma perlu bawa 1 charger.. BG juga cuma 1 krn bisa di pakai di 2 kamera itu… dan yg saya suka, tombol pengaturannya sama, jadi ga bingung pas gonta ganti kamera.. hehe… cuma memang agak berat sih.. tp saya mending berat daripada bingung 😀

    • Enche Tjin March 19, 2016, 10:33 am

      Kebalik kali ya? D300s dan 17-55mm dan D700 + 70-200mm. Ide bagus jg 🙂

      • mardha March 22, 2016, 4:09 pm

        ga kebalik pak… krn sy pengen dapet tele nya lebih jauh, makanya saya sandingkan D300s, dan pengen dapet lebih wide, 17-55 nya sama D700 … begitu sih… hehe..klo D700 nya sama 70-200 kan jadi kurang tele…

        • Enche Tjin March 22, 2016, 10:19 pm

          Waktu pakai 17-55mm di D700, resolusi fotonya ke krop jadi cuma tinggal sekitar 6 MP saja, jadi sayang. D700 kalau sama 70-200mm hasilnya lebih tajam juga dibanding sebaliknya.

  • Amral malela March 18, 2016, 10:33 pm

    Pak. Tjin bahas tentang focusing screen donk . Kira” kalo ganti dan servis nya untuk kamera DSLR 700D berapa yah .

  • zani March 18, 2016, 10:21 pm

    Ko, aku pake 600d lensa 85 1.8
    Hasil potraitnya blm begitu tajam?
    Kasih triknya ko?!
    Makasih…

    • Enche Tjin March 19, 2016, 10:34 am

      Bukaannya ditutup ke sekitar f/2.8, kalau mau tajam maksimal, f/4. Pastikan juga shutter speed cukup cepat, yaitu sekitar 1/160-1/200 detik minimal.

  • Lucky Nara 奈良 March 18, 2016, 10:08 pm

    Koko,
    Kalau lensa 24-70 & 70-200 difull frame, ekuivalen dengan lensa ukuran berapa di APS-C or bgmn cara menghitungnya, Terimakasih sebelumnya

    • Erwin Mulyadi March 19, 2016, 4:25 pm

      Dibagi 1,5 aja, kalo lensa APS-C yg dianggap ekuivalennya adalah lensa 17-50mm dan 50-150mm. Tapi kalo kameranya APS-C mau pasang lensa full frame kan bisa juga, khususnya lensa tele.

  • handono March 18, 2016, 8:09 pm

    Kebapa nggak bawa mirrorless aja pak? Kan ringan tuh dibanding dslr.

    • Enche Tjin March 18, 2016, 9:04 pm

      Iya, ntar trip selanjutnya bawa mirrorless saja deh haha

Leave a Comment