Saat hunting ke Yunnan 5-12 Maret yang lalu, saya membawa empat kamera yang berbeda. Tiga kamera berjenis kamera compact yang gak bisa ganti lensa, satu kamera DSLR dan satu lensa tambahan. Artikel ini akan mengkaji apakah yang saya lakukan sudah tepat atau tidak.
Keuntungan membawa banyak kamera
Alasan membawa banyak kamera adalah setiap kamera memiliki keunggulan sendiri-sendiri. Kamera compact yang saya bawa, memiliki sensor berukuran APS-C dan lensa fix yang tajam (Sigma DP0, DP2, DP3) yang lensanya ekuivalen dengan 21mm, 45mm, dan 75mm di kamera full frame). Sedangkan untuk kamera DSLR Nikon D600, saya pasangkan dengan lensa Zeiss 135mm f/2 dan lensa 28mm f/1.8G.
Dengan kombinasi lensa fix semua, saya pikir saya akan mendapatkan keuntungan di kualitas gambar yang lebih baik karena lensa fix rata-rata lebih bagus daripada lensa zoom, dan karena lensa fix tidak seberat lensa zoom, saya bisa mendapatkan total berat yang tidak terlalu besar.
Untuk mencakupi 21-135mm, biasanya saya perlu membawa lensa 16-35mm, 50mm, 70-200mm dan dua kamera kalau gak ingin repot ganti-ganti lensa. Total beratnya sekitar 4 kg. Sedangkan kalau saya bawa empat kamera dengan lensa fix yang berbeda-beda, totalnya cuma 3 kg.
Selain berat dan kualitas, keuntungan lainnya adalah saya jadi gak perlu ganti-ganti lensa, jadi mempercepat proses pemotretan. Tinggal ganti kamera saja langsung bisa jepret. Keuntungan lain adalah jika salah satu kamera rusak, atau bahkan dua kamera rusak, masih ada dua lagi yang bisa digunakan.
Kelemahan membawa banyak kamera
Meskipun total beratnya lebih ringan, tapi muncul masalah baru, volume kamera-kamera tersebut besar, sehingga tidak muat semuanya di tas selempang saya. Selain itu, saya perlu membawa 3 jenis charger yang berbeda, dan berbagai baterai yang berbeda juga, ada yang besar, ada yang sedang dan yang kecil. Bayangkan kalau saya lupa membawa salah satu charger, atau kabelnya ketinggalan, tentunya saya jadi gak bisa ngecharge.
Setiap kamera memiliki tombol dan menu yang berbeda, ada yang bedanya dikit, ada yang banyak, sehingga jika tidak terbiasa, jadi bingung juga. Dan kadang perlu mikir cukup lama untuk memikirkan pakai kamera apa ya, hari ini? Apakah perlu dibawa semuanya, atau sebagian saja, kalau sebagian, kamera apa yang perlu dibawa. Hal-hal itu tidak terjadi kalau bawa cuma satu kamera saja.
Apakah saya akan melakukannya kembali?
Mungkin tidak, karena saya agak kerepotan saat membawa banyak kamera, untungnya tour ke Yuanyang ini tidak terlalu banyak jalan. Saya bisa menitipkan beberapa kamera di van, tapi untuk trip berikutnya, saya berencana akan bawa lebih ringkas lagi. Kemungkinan satu kamera, 2-3 lensa saja.
—
Yuk, belajar fotografi dasar di Infofotografi bisa kelas weekend, atau kelas malam.
Jika ingin ikut tour foto atau kursus lainnya bisa periksa jadwal kita di halaman ini.
tanya nih ko..
1) buat canon 6d, flash third party mana yg ttlnya akurat dan bisa hss?
2)misal pakai flash canon 430 II, apa trigger TTL selain merk canon bisa berfungsi TTLnya? rekomendasinya trigger merk apa yg oke??
thanks
Boleh pertimbangkan flash Shanny dan triggernya.
Bro Enche , mau tanya. Apakah ada perbedaan di qualitas photo antara kamera Fullframe di range 24mm f8 dengan Kamera APSC di range 16mm f8? Jika budgeting, apakah APSC Kamera bisa dipakai untuk landscape juga? Mohon masukkannya ya.
Salam,
Ali
selamat malam ko enche saya mau tanya, apa kamera canon 1200/1100 D bisa dipakaikan lensa kit 18-55mm yang punya canon 700d dan lensa 50mm 1.8? terima kasih ko enche.
Koko Erwin Mulyadi, Terimakasih atas penjelasannya
Koko Enche Tjin, Terimakasih atas ulasannya
Sampai ketemu dipelatihan yang akan datang (insya Allah)
Koko, aku baru banget icip icip dunia fotografi.. aku mau tanya dong koko, kamera recomended untuk memotret bintang atau milky way, itu kamera apa ya?! Mohon sarannya koko baik dari canon maupun nikon.berserta lensa nya yang cocok untuk hal tsb. Terimakasih koko..
Kamera merk apa saja bisa, kalau lensa, idealnya lebar dan bukaannya besar, contohnya 28mm f/1.8.
Ko mau nanya dong,eksternal flash yang support buat mirrorless samsung nx3000,merk apa ya? Terus triggernya juga merk apa? Kalo yongnuo kira2 support gak ko?
Sepertinya hampir gak ada yang bikin flash yang compatible penuh dengan Samsung. Yang buatan Samsung ada dua, [SEF220A] dan [ED-SEF580A].
kalo mau memanfaatkan flash trigger gabisa ya ko? soalnya mau coba backlight hehe
jadi gabisa pake eksternal flash merk lain ya ko?
flash trigger manual biasa bisa.
Merk apa ko?
Coba cek trigger ini
Yongnuo RF-603C-II bisa ko?
Kira2 flash trigger yang compatible untuk nx3000 apa ya ko?
Mirrorless sensor besar juga lensanya secara volume dan beratnya juga tidak terlalu beda jauh dengan dslr. Belum lagi kudu bawa baterai cadangan atau powerbank. Mungkin suatu saat nanti dimensi lensa dan berat lensanya juga turun signifikan, baru manfaat mirrorless bisa terasa. Selain Semoga ada terobosan baru di teknologi penyimpan dan penggunaan daya..
Sekali lagi topik tradeoff…. Hehe
Mau nanya ko, apakah nikon d600 nya utk oli sportnya (kelemahan d600) ngak mengganggu? apakah harus sering cleaning biar tetap bersih vf nya .. tks
Sudah saya service sih, jadi sudah bagus 🙂 Baca Nikon d600 Review.
klo saya punya trik jitu dikit pak.. kebetulan saya pecinta nikon 😀
jadi pilihan pada D300s+70-200 dan D700+17-55 .. tele dan wide nya dapet… dan yg saya suka, cuma perlu bawa 1 charger.. BG juga cuma 1 krn bisa di pakai di 2 kamera itu… dan yg saya suka, tombol pengaturannya sama, jadi ga bingung pas gonta ganti kamera.. hehe… cuma memang agak berat sih.. tp saya mending berat daripada bingung 😀
Kebalik kali ya? D300s dan 17-55mm dan D700 + 70-200mm. Ide bagus jg 🙂
ga kebalik pak… krn sy pengen dapet tele nya lebih jauh, makanya saya sandingkan D300s, dan pengen dapet lebih wide, 17-55 nya sama D700 … begitu sih… hehe..klo D700 nya sama 70-200 kan jadi kurang tele…
Waktu pakai 17-55mm di D700, resolusi fotonya ke krop jadi cuma tinggal sekitar 6 MP saja, jadi sayang. D700 kalau sama 70-200mm hasilnya lebih tajam juga dibanding sebaliknya.
Pak. Tjin bahas tentang focusing screen donk . Kira” kalo ganti dan servis nya untuk kamera DSLR 700D berapa yah .
Ko, aku pake 600d lensa 85 1.8
Hasil potraitnya blm begitu tajam?
Kasih triknya ko?!
Makasih…
Bukaannya ditutup ke sekitar f/2.8, kalau mau tajam maksimal, f/4. Pastikan juga shutter speed cukup cepat, yaitu sekitar 1/160-1/200 detik minimal.
Koko,
Kalau lensa 24-70 & 70-200 difull frame, ekuivalen dengan lensa ukuran berapa di APS-C or bgmn cara menghitungnya, Terimakasih sebelumnya
Dibagi 1,5 aja, kalo lensa APS-C yg dianggap ekuivalennya adalah lensa 17-50mm dan 50-150mm. Tapi kalo kameranya APS-C mau pasang lensa full frame kan bisa juga, khususnya lensa tele.
Kebapa nggak bawa mirrorless aja pak? Kan ringan tuh dibanding dslr.
Iya, ntar trip selanjutnya bawa mirrorless saja deh haha