≡ Menu

Mini review Olympus E-PL6

Lini kamera PEN Lite (EPL) dirancang untuk foto sehari-hari. Desainnya ringkas tapi dari bahan logam sehingga terkesan padat dan kokoh. Seperti kamera PEN lainnya, kecuali PEN F, E-PL6 tidak memiliki jendela bidik optik, dan tidak ada pilihan jendela bidik opsional seperti PEN E-P5. E-PL6 ini tidak banyak berbeda dengan pendahulunya E-PL5 dan penerusnya E-PL7 yaitu mengunakan sensor micro four thirds 16 MP dan stabilizer 3 Axis di dalam body kamera.

olympus-epl6-front

Kebetulan ada pembaca yang menitipkan kamera dan lensa paketan untuk dijual, jadi sebelum terjual, saya sempat mencobanya saat mengikuti workshop fotografi dengan Ming Thein dan Bertram dari Zeiss oleh Prima Imaging di hotel Hermitage di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kamera ini memiliki image sensor four thirds (aspek rasio 4 banding 3) dan beresolusi 16 MP. Sensor ini kurang lebih sama dengan Olympus EPL-5 dan OMD EM5 yang diluncurkan pertama kali bulan Februari 2012 yang lalu. Meski sudah berusia 4 tahun lebih, kualitas gambar yang dihasilkan cukup baik.

Perbedaan utamanya yaitu di tampilan luar/desain, dan peningkatan hardware dan software seperti layar LCD yang lebih detil, adanya penanda posisi horizon/vertikal kamera. Saat review ini saya tulis, kamera ini mungkin sudah sulit didapatkan baru-nya, karena yang tersedia saat ini adalah Olympus E-PL7 yang secara fisik dan spesifikasi banyak kesamaannya.

Secara desain, saya pikir layar LCD-nya memakan tempat terlalu besar, sehingga ruang untuk tombol-tombol disebelah kanan menjadi kecil. Apalagi tampilan gambar rasionya hanya 4:3, jadi bagian kiri dan kanan layar LCD menjadi agak gelap.

Hal yang kedua saya dapati kurang menyenangkan adalah untuk mengatur setting bukaan, shutter speed dan exposure compensation harus mengunakan tombol atas bawah karena tidak ada roda kendali / dial, sehingga agak sedikit lambat jika ingin ganti-ganti setting. Lain halnya dengan kamera kelas yang lebih atas seperti PEN EP5, PEN F dan OM-D yang rata-rata memiliki dua roda kendali.

olympus-epl6-back olympus-epl6-top

Kesan pemakaian

Body kamera EPL6 ini terlihat kecil tapi saat memegangnya kerasa sedikit berat (325 gram termasuk baterai) karena casingnya terbuat dari logam. Menurut saya ini sesuatu yang plus, karena bagian internal kamera akan lebih terjaga dengan casing yang kokoh.

Selanjutnya saya mendapati layar LCD-nya mendominasi sebagian besar area di belakang kamera. Layar ini bisa ditekuk keatas 90 derajat dan kebawah 45 derajat, memudahkan untuk komposisi di angle yang sulit. Tapi layar ini tidak bisa ditekuk ke depan untuk selfie (EP-L7 baru bisa).

Lensa yang dipaketkan adalah lensa kit 14-42mm f/3.5-5.6 II R MSC yang bisa collapsible menjadi lebih pendek saat tidak digunakan. Tapi lensa ini bukan satu-satunya, banyak lensa lain dari Olympus, Panasonic dan lainnya yang tergabung di dalam konsorsium four thirds.

Built in stabilization 3 axis cukup membantu saat memotret ditempat gelap, tapi kualitasnya dibawah sistem 5 axis. Dalam pengujian saya, saya dapat memotret dengan cukup sukses di shutter speed 1/8 detik dengan lensa berjarak fokus 15mm (ekuivalen 30mm di fullframe), atau sekitar 2 stop. Jika mengunakan lensa telefoto, mungkin bisa dapat 3 stop.

Kualitas gambar kamera 16 MP ini saya rasakan juga dibawah kelas OMD EM5 mk II dan PEN F yang pernah saya uji di berbagai kesempatan. Untuk tingkat noise, saya hanya berani antara ISO 200-1600. Di atas itu, detail banyak yang hilang.

olympus-epl6-mingthein

ISO 1600, f/5.6, 1/60 detik, 42mm (Olympus E-PL6 & 14-42mm (kit lens).

olympus-epl6-lampu

ISO 400, f/4.2, 1/60 detik, 22mm (ekuiv 44mm) – Kanan: Krop 100%

olympus-epl6-portrait

ISO 1600, f/2.5, 1/30 detik, 15mm (ekuiv. 30mm). Kanan: Krop 100% dari foto kiri. Photo Credit: Tirtayana

Meski ada beberapa hal yang saya tidak sukai, seri Olympus EPL, terutama EPL 6 merupakan kamera yang ringkas, simple dan cukup enak untuk digunakan. EPL 6 ini ditujukan kepada masyarakat awam yang menginginkan kualitas foto diatas kamera pocket atau handphone tapi tidak ingin pengaturan yang ribet. Kebanyakan pengguna kamera ini mungkin memarkirkan kamera ke mode Auto, sehingga beberapa hal yang saya keluhkan seperti tidak ada roda dial untuk mengganti bukaan lensa/aperture mungkin tidak relevan. Saat ini, EPL6 yang bekas sudah cukup murah, sehingga tidak terlalu memberatkan ditengah ekonomi yang sedang melesu.

Olympus E-PL 6 dengan 14-42mm saat gripnya dilepas.

Olympus E-PL 6 dengan 14-42mm saat gripnya dilepas.

Pro-kontra yang saya rangkum dibawah ini relatif dengan produk kamera lain di tahun 2016 :

Kelebihan Olympus E-PL 6

+ Bahan kamera dari logam, terasa kokoh dan berkualitas
+ Desain (terutama yang hitam) terlihat menarik.
+ Bentuk kamera ringkas dan compact, berikut lensa-lensanya juga kecil
+ Autofokus relatif cepat untuk subjek yang tidak bergerak
+ Touchscreen memudahkan untuk memilih area fokus dan review foto

Kelemahan Olympus E-PL 6

– Tombol dibagian belakang kamera agak kecil karena layar boros tempat
– Kualitas gambar di ISO tinggi (1600+) agak kurang tajam/detil
– Mengganti setting aperture dan shutter speed harus mengunakan tombol atas bawah
– Tidak ada built-in Wifi, perlu aksesoris Penpal (bluetooth) untuk transfer foto
– Layar LCD tidak bisa ditekuk ke atas / ke bawah sepenuhnya untuk selfie

Kiri: ISO 200, f/2.5, 1/180 detik. Kanan: ISO 200, f/2.5, 1/500 detik. 15mm (ekuiv. 30mm)

Kiri: ISO 200, f/2.5, 1/180 detik. Kanan: ISO 200, f/2.5, 1/500 detik. 15mm (ekuiv. 30mm) – editing: Lightroom & Color Efex

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 17 comments… add one }
  • Fachri Salman September 18, 2019, 6:35 pm

    Kamera pegangan sy tiap hari si olympus epl6 ini. Tp punya saya layarnya bisa ditekuk keatas om 180 derajat untuk selfie atau vlogging

  • Didi February 20, 2019, 5:21 pm

    Koh klw foto food enaknya pakai lensa apa ya ko kamera epl 6

  • Tony Silaban April 10, 2018, 9:55 pm

    Apakah lensa2 olympus epl6 ini bisa saling tukar dgn panasonic punya koh? AF nya jalan juga ya?

  • Tiur November 14, 2016, 12:57 pm

    Ko,

    Saya juga pengguna E-PL6 ini dan masih newbie. Kalau saya bandingkan wide range lensa kit bawaan 14-42mm ini sangat kecil. Kalau mau tambah lensa yang bagus apa ya Ko, mohon sarannya..
    Oh ya, saya juga rencana mau ikut kelas “kupas tuntas kamera digital” dan akan menggunakan kamera ini, bisa kan ko?

    • Enche Tjin November 15, 2016, 12:03 am

      Bisa kok ikut kupas tuntas dengan kamera E-PL6. Lensa selanjutnya tergantung mau buat foto apa? Kalau portrait 45mm f/1.8, kalau landscape bisa 9-18mm wide angle.

  • Fira June 30, 2016, 3:45 pm

    ko kalau untuk pemula dan penggunaan sehari-hari dan untuk online shop better mana :
    olympus epl6, sony a5000, samsung nx mini ?

  • yohana June 10, 2016, 12:42 pm

    ko, mau tanya kamera mirrorless untuk pemula dan digunakan untuk traveler sebaiknya milih mana antara samsung nx3000, sony a5000, atau fujufilm x30?

  • Angelee June 1, 2016, 8:12 pm

    Ko mau tanya ini anatar XA2 dan EPL6 better mana ya? Untuk travel ataupun fto sehari” (human not landscape) Pertimbangan ny ketajaman kualitas gambar, kinerja sistem, cara pemakaiannya. Thx bfore koo

    • Enche Tjin June 1, 2016, 8:32 pm

      Kalau kualitas gambar XA2 lebih ok, tapi kalau kepraktisan penggunaan, EPL6 saya rasa lebih enak terutama karena fitur touchscreen dan autofokusnya cepat untuk menangkap momen.

  • Heri May 30, 2016, 10:51 am

    Wah akhirnya ada review epl6 meskipun mini review hhe.

    Kebetulan saya skrg pakai kamera ini om Enche .
    Untuk selfie, layar lcd bisa kok ditekuk ke atas 180° om. Kalau ke bawah memang tidak bisa.
    Juga untuk pengaturan aperture dan shutter memang agak sulit karena tidak ada tombol khusus. Tapi tombol atas bawahnya itu bisa juga di operasikan dgn cara diputar kanan/kiri om (pada bagian lingkaran silver yg mengelilingi tombol navigasi), jd lebih cepat mengubah. Hhe

    Kalau komparasi dari segi harga dgn kamera Fuji / panasonic. Apakah ada kamera yg lebih baik dgn harga yg sama Om ?

    Terima kasih

    • Enche Tjin May 31, 2016, 9:05 am

      Trims untuk masukannya. Saya hanya memakainya sehari saja, jadi belum tau banyak triknya he he he..

      Harga kamera naik turun sekarang karena kadang ada promo kadang tidak, jadi agak sulit membandingkannya.

  • Kristian May 25, 2016, 1:22 pm

    koh Enche, Olympus E-PL6 ini bisa tidak menggunakan sembarang external flash atu trigger untuk strobist? lalu ada focus peaking nya ga?
    thanks infonya

    • Enche Tjin May 25, 2016, 5:21 pm

      Ya kalau fungsi2 otomatis tentunya harus yang compatible. EPL6 belum ada focus peakingnya.

  • Bambang H May 24, 2016, 3:45 pm

    Om Enche,
    Hasil Olympus E-PL6 nya keren. Apakah Lensa yang dipakai juga lensa standarnya?
    Karena ada foto dgn data f/2.5 padahal lensa standar f terbesar hanya 3.5, mohon pencerahan.
    terima kasih dan salam.

    • Enche Tjin May 24, 2016, 3:49 pm

      Hehe Bapak Jeli sekali, selain pakai lensa kit 14-42mm, saya mengunakan lensa Panasonic Leica 15mm f/1.7 juga untuk review ini. Hasilnya lebih detil.

Cancel reply

Leave a Comment