Leica Store Indonesia meluncurkan Leica M10 secara resmi di Indonesia

Leica Store Indonesia hari ini resmi meluncurkan Leica M10 di De Luca Restaurant, Plaza Senayan, Jakarta. Kepada kalangan media, Direktur Leica Store Indonesia, Bernard Suwanto mengenalkan fitur baru Leica M10 ditemani oleh Davy Linggar, seorang fotografer profesional asal Jakarta, dan juga merupakan Leica Ambassador Indonesia.

Leica M10 diumumkan pertama kali di tanggal 19 Januari 2017, saat pengumuman resminya di markas besar Leica, Leitz Park di kota Wetzlar, Jerman. Pengumumannya saya pernah liput di Infofotografi dan detikinet FotoStop.

Beberapa fitur unggulan Leica M10 antara lain:

• Sistem kamera full frame (kamera dan lensa) yang paling compact
• Semua lensa Leica M dari tahun 1950-an yang pernah diproduksi dapat dipasang di Leica M10
• Optional Visoflex viewfinder 2.4MP
• Sensor baru 24MP Full frame
• Kinerja lebih cepat: 5 foto per detik, Buffer 2GB
• ISO dial
• Built-in Wifi
• Viewfinder 30% lebih besar, perbesaran .73%, eye relief 50%
• Lebih ramping, tebal bagian atas kamera jadi 33.75mm saja

Tommy Siahaan, Leica Ambassador Indonesia yang telah pernah mencoba  memberikan testimoni bahwa perbedaan M10 dibandingkan dengan sebelumnya yang paling terasa adalah ukurannya yang lebih tipis daripada pendahulunya, M (Typ 240) Safari miliknya.

Davy Linggar (kiri) memberikan testimoni Leica M10 dan Bernard Suwanto (kanan).

Sedangkan Davy Linggar, yang dulunya pernah mengunakan kamera film Leica, dan Leica M9-P juga menyetujuinya, karena Leica M10 tebalnya mirip dengan Leica M4, kamera film/analog. Feelingnya seperti memotret dengan kamera film, tapi juga ada unsur modernnya, seperti Leica SL, karena tombol-tombolnya sedikit dan menu-nya simple, hanya 4-5 halaman saja.

Peningkatan lain yang dirasakan Davy adalah kinerja foto berturut-turut jadi lebih cepat. Dulunya, memotret beberapa kali sudah harus menunggu sampai buffer kameranya clear, sekarang bisa motret terus menerus sampai 100 foto (JPG) atau 30 foto RAW. Hal ini juga diamini oleh Tommy.

Davy juga menyukai desain kamera baru yang memiliki roda/dial untuk mengganti ISO yang berada diatas kamera, yang memungkinkannya untuk melihat dan mengganti setting ISO. Menurutnya Leica M10 merupakan kamera yang hampir sempurna bagi yang menyukai seri kamera Leica M.

Dalam press release, saya menemukan dua kutipan dari Leica yaitu:

Leica M adalah nyawa, kekuatan dan jiwa dari Leica. Leica M10 menggabungkan teknologi canggih dan performa optik yang luar biasa dengan fokus khusus pada keunggulan sistem rangefinder Leica M. Dengan ini, kamera inovatif dan fokusnya mengedepankan fungsi-fungsi yang penting dalam fotografi meningkatkan standar yang telah ada, sementara konsep penanganan yang leluasa membawa kami satu langkah maju menuju kesempurnaan. Dibuat di Jerman dan oleh Leica. Leica M10 adalah sebuah pernyataan yang luar biasa dari brand kami dalam bidang teknis yang tertinggi serta kualitas dan keterampilan yang terbaik.

Oliver Kaltner, CEO Leica Camera AG.

M yang baru, yaitu M10, bukanlah kamera untuk semua orang, melainkan adalah kamera bagi mereka yang mencintai sebuah sistem yang dibangun untuk masa depan namun dengan konsistensi dan kecocokan dengan masa sebelumnya. Sistem rangefinder ini memungkinkan saya untuk membangun dan menciptakan gambar saya, untuk mengambil langkah yang sama yang diambil para fotografer terbaik dunia dan untuk menciptakan gambar dengan gaya visual saya. Kamera M10 serta lensa Leica M masa dulu dan kini adalah produk yang membangkitkan semangat dan memenuhi kebutuhan setiap fotografer.

Dr. Andreas Kaufmann, pemegang saham mayoritas dan ketua dewan pengawas Leica Camera AG.

Bagi yang berminat dengan kamera ini atau kamera Leica lainnya dapat menghubungi Leica Store Indonesia