≡ Menu

Mencoba Panasonic Lumix DMC-G9 dengan 80MP High-Res Mode dan Stabilisasi 6.5-Stop

Kamera Mirrorless terbaru Lumix G9 hadir dengan sensor 20.3 Megapiksel, yang bisa menghasilkan foto 80 MP High-Resolution Mode, juga punya fitur 5Axis Dual I.S2, dan Stabilisasi 6.5 stop, yang membuat saya ingin mencoba seperti apa kinerjanya. Tapi sebelumnya kita bahas dulu sedikit tentang kamera ini. Panasonic saat meluncurkan kamera Flagship Lumix DMC-G9 (sebuah kamera Micro Four Thirds mirrorless kelas pofesional dengan fitur high-end), telah memberi kesempatan pada kami untuk mencoba unitnya untuk membuktikan seperti apa kelebihannya.

Lumix G9 ini adalah salah satu dari seri Lumix G Mirrorless DSLM Camera  (GF, GX, G dan GH) kamera pro yang lebih menitikberatkan rancangannya kepada still photography. Menurut Panasonic, Lumix G9 ini telah menyempurnakan kualitas gambar yang tinggi dalam pengambilan gambar dengan meningkatkan resolusi, gradasi dan reproduksi warna.

Pada jendela bidik EVF, G9 ini mempuyai lapang pandang 100%, 3.68-juta-dot electronic viewfinder dengan rasio pembesaran 0,83 (setara 35 mm), rasio kontras 10.000: 1, dan jeda waktu minimum kurang dari 0,005. Ini bisa jadi termasuk jendela bidik terbaik di kelasnya yang membuat kita nyaman untuk terus melihat melalui jendela bidik.

Yang baru dan sangat berguna adalah, dibagian atas disamping EVF terdapat layar LCD kecil berisi informasi penting sehingga tidak perlu sering melihat di LCD utama. Bicara LCD utama sendiri G9 mempunyai layar LCD 3 inci dengan 1,04 juta titik dan aspek rasio 3:2 yang dapat dilipat putar untuk kebebasan komposisi memotret atau rekam video. Grip kamera ini mantap saat digenggam, kalaupun dipasang lensa tele tetap pede karena tidak mudah lepas dari genggaman.

Masih banyak lagi spesifikasi dan fitur lain dari G9 ini termasuk dual slot SD, joystick di belakang, dan konektivitas Bluetooth / Wi-Fi. Intinya adalah sensor CMOS Micro Four Thirds 20,3 megapiksel ini setelah menghilangkan filter low-pass nya kini ketajaman gambarnya mengalami peningkatan. Selain memotret foto 20MP, kamera ini juga memiliki mode Resolusi Tinggi (High-Res Mode) dari gabungan 8 eksposur hasil dari sensor shift yang didapat dari kemapuan IS di dalam kamera menjadi foto JPEG atau RAW 80-megapiksel. Saya mencoba mode ini untuk foto interior arsitektur yang penuh detail dan terkesan dengan kemampuan Lumix G9 menangkap detail 80 MP melalui gabungan foto di dalam kamera (wajib pakai tripod).

Foto dengan High-Res Mode 80Mpx – Lumix G9 – Leica DG Vario-Elmarit 12-60mm f/2.8-4  @12mm | f/4 | 1s | ISO 200 |

 

Cropping detail ornamen diatas mimbar sebelah kanan masih sangat jelas.

Selain kemampuan High Resolution mode, masih banyak kecanggihan lain yang ditawarkan semisal Dual IS 5 axis yang memberi stabilisasi hingga 6,5 stop, kemudian ada 6K photo dan fitur lain seperti HDR, Timelapse dan Post Focus.

Lumix DMC G9 – Leica DG Vario-Elmarit 12-60mm f/2.8-4 ASPH MFT @ 40mm | f/4 | 1s | ISO 200 | slow speed handheld

Di akui juga, G9 memiliki sistem Body IS (Image Stabilizer) hingga 6.5 stop efek stabilisasi, terlepas dari apakah Anda menggunakan lensa Lumix Dual IS2.0 yang kompatibel untuk stabilisasi berbasis lensa juga. Kamera mengkompensasi guncangan dengan menggunakan data dari sensor gyro, gambar, dan accelerometer. Foto diatas contoh hasil dengan Dual IS, saya ambil dengan shutter 1 detik masih tajam.

Untuk autofocus, G9 mencapai kecepatan tercepat dari kelas kamera ini 0,04 detik dengan menggunakan 225 titik AF. Mode AF meliputi Face / Eye Recognition, Tracking AF, AF 1-area, dan AF tetap.

Sistem AF menggunakan teknologi yang dikenal sebagai DFD, atau Depth From Defocus, yang “menghitung jarak ke subjek dengan mengevaluasi dua gambar dengan tingkat ketajaman yang berbeda sambil langsung mengkonsultasikan data karakteristik optik dari lensa saat ini,” kata Panasonic.

Kecepatan pemotretan yang terus menerus G9 ini juga diakui memiliki kecepatan burst tercepat di 20fps dengan fokus otomatis terus menerus menggunakan rana elektronik, dan 60fps dengan satu fokus otomatis saja untuk foto beresolusi penuh. Dengan shutter mekanis, kamera bisa memotret 9fps dengan AF kontinu dan 12fps dengan AF single. Satu lagi yang sangat menarik adalah fitur PHOTO 6K yang memungkinkan Anda mengekstrak foto 18 megapiksel dari bidikan 6K pada 30fps.

Lumix DMC G9 – Lumix G 20mm f/1.7 ASPH | f/2 | 1/2000s | ISO 800 | 6K photo

Secara umum impresi setelah mencoba kamera ini sangat positif karena G9 sebagai kamera flagship berhasil menunjukan kemampuan dan fitur tercanggih yang bisa dimanfaatkan oleh fotografer profesional yang perlu kecepatan tinggi, atau memotret di keadaan ekstrim (lingkungan basah, berdebu dan cuaca beku), atau yang perlu resolusi sampai 80 MP, dengan ukuran dan harga yang tidak terlalu memberatkan.

About the author: Hendro ‘Momi’ Poernomo adalah seorang Arsitek yang menggemari fotografi dari sejak perkenalannya dengan box camera semenjak kanak-kanak. Jenis fotografi yang disukai cukup beragam, beberapa favorit nya yaitu Street Photography, Landscape, Human Interest, Travel dan kebanyakan foto B&W. Karya-karyanya bisa dilihat di Instagram.

{ 10 comments… add one }
  • Yektia March 4, 2018, 9:45 pm

    Pak… saya masih awam tentang photography kalo menurut Bapak mending Sony a6300, olympus pen epl9, Lumix atau fujifilm x-a5? Terimakasih

    • Poernomo March 8, 2018, 12:45 am

      untuk pemula semua kamera yang disebutkan diatas cocok dan bagus, untuk saya pribadi sekarang lebih nyaman dengan kamera selain bagus kualitas gambarnya fisiknya yang ringkas, ringan dan harganya tidak terlalu mahal.
      Sony dan Fujifilm menggunakan sensor berukuran APS-C, Olympus dan Lumix menggunakan sensor berukuran 4/3 atau Micro 4/3 lebih kecil sedikit dari sensor APS-C.
      Kedua jenis sensor ini masing2 mempunyai kelebihan dan kekurangan yang menurut saya tidak terlalu berarti, keuntungan dari sensor 4/3 menggunakan lensa2 yang relatif lebih kecil dan ringan di banding lensa2 untuk sensor APS-C, dan lensa2 Micro 4/3 ini, Olympus dan Lumix bisa tukar pakai langsung tanpa adaptor.

  • hamas March 2, 2018, 9:42 am

    saya tertarik pindah ke sistem 4/3 ini setelah sebelumnya pake dslr,tolong di ulas juga lensa-lensanya terutama seri highend leica.trims

    • Poernomo March 2, 2018, 9:39 pm

      Terima kasih atas komentarnya, beberapa lensa lumix/leica telah kami review pada artikel-artikel yang lalu, dan untuk lensa lumix/leica yang lainnya pasti akan kami review kemudian

  • tiko February 28, 2018, 5:53 pm

    kapan launching di indonesia ya g9

    • Enche Tjin February 28, 2018, 10:45 pm

      Baru launching hari ini, nantikan liputannya.

      • Poernomo March 1, 2018, 11:05 pm

        Dijadwalkan pertengahan bulan Maret sudah ada di pasaran

  • Firman February 27, 2018, 2:11 pm

    Panasonic G9 Walaupun beda kelas dengan pendatang fujifilm XH1(belum release kepasar barangnya) bagaimana kualitas gambar dan lainnya termasuk value for money karena beda tipis…? Semoga bisa membuat artikel perbandingannya pak

    Terima kasih

    • Enche Tjin February 27, 2018, 3:30 pm

      Trims commentnya, memang sangat seru persaingan antara Fuji XH1 dan Panasonic G9 ini. Memang secara ukuran sensor G9 lebih kecil, tapi tidak banyak (1 stop), tapi G9 punya fitur2 unik seperti 80MP (asal subjek gak bergerak), 6.5 stop stabilization yang memungkinkan video dan foto yang steady meskipun dengan shutter yang lambat (mendekati 1 detik) dan fitur 6K photo yang dijelaskan diatas. Kelebihan lainnya yaitu lensa-lensa m43 kecil-kecil dan sepertinya lebih banyak variasi yang murah sampai mahal.

      Kelebihan Fuji XH1 dibanding dengan G9 ini terletak di sensor APS-C jadi noise lebih rendah di ISO tinggi, dan fitur videonya lebih lengkap (mendukung Log Gamma) bagi pro/amatir serius yang mahir editing video tentu suka.

      Masing-masing ada plus-minusnya, jadi tergantung masing-masing saja memutuskan fitur mana yang lebih penting.

    • Poernomo March 1, 2018, 11:17 pm

      Panasonic Lumix DC-G9 ini adalah kamera high-end yang berorientasi lebih pada Still Photography camera, duduk sejajar dengan Lumix DC-GH5 yang yang berorientasi lebih ke video atau Hybrid Photography camera, kedua tipe ini (G dan GH) berada di posisi tertinggi dari Lumix G System Camera.

Cancel reply

Leave a Comment