≡ Menu

Perlukah lensa telefoto untuk foto landscape?

Secara umum, lensa untuk landscape photography yang populer adalah lensa lebar. Jarak fokal lensa lensa lebar biasanya sekitar 16 sampai 35mm dalam format full frame, atau 10-24mm dalam format APS-C, 8-18mm dalam format four thirds. Lensa telefoto juga merupakan lensa yang bagus untuk landscape photography. Jarak fokal lensa telefoto populer sekitar 70-400mm.

Danau Yamdrok, Tibet, 28mm, Leica Q

Sayangnya, saya perhatikan banyak penghobi fotografer saat ini malas membawa lensa telefoto karena biasanya karena ukurannya panjang dan berat. Tujuan mengunakan lensa tele untuk foto landscape adalah untuk menangkap detail subjek yang jauh.

Dari pengalaman saya, mengunakan lensa tele untuk landscape lebih menarik daripada lensa wide saja, karena di satu spot, jika mengambil lebar saja, maka foto-fotonya mirip dengan orang-orang lainnya yang mengambil foto dari posisi yang sama.

Sebagai contoh, beberapa foto dibawah ini adalah hasil mengunakan lensa telefoto di lokasi yang sama dengan foto diatas:

Danau Yamdrok, Tibet, 70mm, Leica V-Lux 114

Yamdrok Lake, 150mm, Leica V-Lux 114

Yamdrok Lake, 250mm, Leica V-Lux 114

Yamdrok Lake, 250mm, Leica V-Lux 114

Saran saya jika keberatan membawa lensa telefoto, bisa juga mengandalkan kamera superzoom seperti Leica V-Lux 114, Leica C-Lux, atau bagi yang ingin sistem kamera yang bisa berganti lensa, pertimbangkanlah format four thirds karena lensanya telefoto-nya jauh lebih ringan dari format APS-C ataupun full frame.


Belajar fotografi bisa di Infofotografi. Dalam kursus kilat dasar fotografi, kita belajar dari membuat foto yang bagus, mengenal dan mengunakan berbagai lensa, dan belajar mengunakan lampu kilat/flash.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 9 comments… add one }
  • nbsusanto August 24, 2018, 7:04 pm

    setuju koh, saya juga hampir nggak pernah meninggalkan lensa tele saat jalan-jalan.. memang di awal moto kebanyakan pake 16-50 kitnya a6000 sambil eksplorasi, tapi kalau ketemu obyek yang menarik biasanya ganti tele meski cuma 55-210.. biasanya dapet warna yang unik juga meski settingan secara umum sama.. kadang juga kalau ada HI menarik misal anak lagi bermain atau mbak-mbak cantik juga lebih leluasa pakai tele.. hehehe..

  • enof August 24, 2018, 5:29 pm

    utk lensa wide sigma 8-16mm, sigma 10-20mm, tokina 11-16mm, tokina 11-20mm, tamron 10-24mm.. Mn yg lebih baik image quality nya koh dipasangkan di kamera D7200?

  • Ferdy August 18, 2018, 7:18 am

    Maaf ko. Mau nanya.
    Saya punya lensa Nikon 17-55 f.2.8.
    Rencana mau di cleaning soalnya ada jamur.
    Bisakah cleaning di infofotografi.soalnya di tmpt saya di Samarinda pernah cuci lensa 50mm malahan rusak autofokus ya.

    • Enche Tjin August 18, 2018, 7:54 am

      Maaf infofotografi gak bisa bantu soal membersihkan lensa dari jamur.

  • fajar saputro August 17, 2018, 6:37 pm

    Pak baiknya pilih 70 200 vr 1 f2.8 atau vr 2 f2.8 ya pak untuk di pasangan ke apsc ?

    • Enche Tjin August 18, 2018, 8:26 am

      Versi 2 lebih bagus, tapi juga lebih mahal. Tidak ada kaitannya antara ukuran sensor kok.

      • Albert Alimin August 18, 2018, 5:29 pm

        Ko, kalau pakai panduan SS = 1/FL, VR masih ngaruhkah? Apakah VR 1 dan 2 hanya peningkatan di VR nya atau ada peningkatan lain? Terima kasih Ko

        • Enche Tjin August 18, 2018, 9:14 pm

          Peningkatannya biasanya memungkinkan kestabilan yang lebih saat shutternya lebih lambat. Dari pengalaman saya, 1/FL cukup saat resolusi kamera hanya sekitar 12MP, kalau ada VR, bisa bantu sekitar 2 stop lebih lambat. Tapi saat resolusi foto sudah 24, 36 bahkan lebih, kadang pakai VR juga amannya 1/FL.

        • Enche Tjin August 18, 2018, 9:17 pm

          Dalam kasus Nikon, ada peningkatan di kualitas optik, yang VR 1 agak vignette saat dipasang di kamera full frame, karena sepertinya didesain untuk kamera sensor APS-C. Saat itu, Nikon belum punya kamera DSLR full frame (sebelum D3).

Leave a Comment