≡ Menu

Menghadapi Spot Sejuta Umat di Cologne

Sejak mengenal fotografi, saya senang mengunjungi tempat yang sama berkali-kali. Dua tahun lalu, saya berkesempatan mengunjungi Cologne, Jerman. Tentu saja untuk pertama kalinya, saya pun mengambil foto ikonik sejuta umat. Untuk pengambilan foto juga saya mengambil posisi terdepan tanpa ada foreground.

Sadar bahwa foto ini sudah basi dan bisa digoogling dengan mudah di era digital sekarang, saya pun iseng memainkan zoom kamera untuk mendapatkan efek seperti foto di bawah. Setidaknya, meskipun ga jelas dan ga rapi, saya lebih senang dengan foto ini. Lebih merasa milik sendiri. Hahaha…

Kembali ke tempat yang sama di tahun ini membuat saya mati gaya. Awalnya saya tidak antusias dan hanya foto sebentar karena tidak ada ide lain untuk foto unik lainnya. Saya hanya berdiri di spot yang sama dengan komposisi yang sama sambil menikmati hembusan angin.

Beda halnya dengan Enche, dia selalu berpindah-pindah mencari posisi lain untuk mendapatkan suasana dan komposisi yang berbeda. Saya menemukannya agak di belakang di atas jembatan karena sebelumnya kita sudah pernah foto di barisan terdepan. Kebetulan saat kita mengunjungi tempat ini, sisi katedral yang menghadap kita gelap dan lampu-lampu dinyalakan di bagian yang lain untuk memperingati 100 tahun Perang Dunia I.

Akibat tidak dinyalakan, katedral jadi bukan hal yang menarik untuk difoto. Akhirnya Enche menyarankan saya untuk foto katedral dan  memasukkan elemen lain yang dapat menggambarkan suasana sekeliling. Kebetulan di bawah tempat kita berdiri ada 4 pasangan yang sedang mengobrol.

Seketika, salah satu dari pasangan ini bergerak menjauh untuk mengambil foto pasangannya berpose berdiri di pinggir jembatan. Lansung saja saya foto tanpa memasukkan cowonya yang sedang mengambil foto di samping. Foto ini jadi foto yang bercerita dan kontras, dimana tiga pasangan yang di belakang sedang mengobrol dengan mesra sedangkan cewe yang di depan menyendiri. Jujur saja, kalau kemarin ini saya yang pergi sendiri, mungkin saja saya tidak akan mendapatkan foto seperti ini. Karena posisi Enchelah maka saya mendapati kesempatan foto seperti ini, meski dia sendiri tidak foto.

Untuk lebih mendramatisir suasana, saya sengaja mengubahnya ke foto hitam putih sehingga lebih bisa fokus ke orangnya daripada warna pada pemandangannya.

Saya sendiri lebih suka dengan foto hitam putih ini sedangkan Enche lebih suka foto yang warna. Bagaimana dengan Anda?


Saya akan sharing pengalaman menggunakan mirrorless selama perjalanan di Eropa ini hari Minggu tgl 21 Oktober 2018 pukul 12.00-17.00 dengan biaya Rp 50.000,- sudah termasuk makan siang. Bagi yang berminat mendaftar bisa menghubungi saya di nomor 085813183069.

 

About the author: Iesan Liang adalah seorang penggemar fotografi yang aktif berkontribusi untuk acara Infofotografi. Salah satu buku karangan Iesan adalah Kursus editing dengan Adobe Lightroom. Temui Iesan di Instagram atau Google+

{ 2 comments… add one }
  • Indra October 16, 2018, 11:43 pm

    Boleh tau ini foto katedral dan 4 pasangan pakai kamera dan lensa apa? bukan g85 dengan lumix 7-14 kan ci?

    • Iesan Liang October 21, 2018, 10:02 pm

      wow… pintar menebak. pakai G85 lensa lumix 7-14mm di 7mm nya 🙂

Leave a Comment