≡ Menu

Review lensa fix Tamron SP 35mm f/1.4 Di USD

Tamron sebagai produsen lensa dari Jepang sudah punya beberapa produk lensa fix untuk DSLR seperti SP 35mm f/1.8, SP 45mm f/1.8 dan SP 85mm f/1.8 yang tersedia untuk Canon dan Nikon. Tidak puas dengan tiga lensa diatas, Tamron juga akhirnya merilis satu lensa fix 35mm yang bukaannya lebih besar yaitu SP 35mm f/1.4 Di USD. Dari kode namanya dapat dikenali kalau lensa 35mm ini adalah lensa SP yang kualitasnya tinggi, kode ‘Di’ artinya untuk full frame dan ‘USD’ yang artinya motor fokusnya ultrasonic yang cepat dan senyap. Kali ini kami mendapat kesempatan mencoba lensa Tamron SP 35mm f/1.4 (dengan mount Canon) untuk melihat bagaimana handalnya lensa ini untuk berbagai keadaan, termasuk seperti apa bokehnya, auto fokusnya dan tentunya ketajamannya.

Tamron SP 35mm f/1.4 Di USD

Ditinjau dari fokal lensanya, Tamron SP 35mm f/1.4 ini termasuk dalam lensa lebar, meski tentu tidak selebar lensa seperti 28mm atau 24mm. Maka fokal lensa 35mm ini tergolong banyak kegunaannya, untuk dipakai sehari-hari hingga pekerjaan komersial akan banyak bisa mengandalkan fokal 35mm ini. Bila lensa ini dipasang di kamera APS-C, maka fokal lensanya akan ekuivalen dengan lensa 50mm di full frame, jadi boleh saja orang memasang lensa Tamron 35mm ini bila bertujuan untuk menjadi lensa 50mm, dengan memasangnya di bodi APS-C.

Sebagai lensa fix, kami tidak meragukan kualitas optik lensa ini, apalagi Tamron sendiri memiliki kebanggaan atas produk ini sebagai puncak kulminasi kemampuan mereka dalam memproduksi sebuah lensa selama 40 tahun, seperti kata Tamron saat merilis lensa ini: “We want to deliver a perfect image to people who love photography.” Selamat untuk Tamron.. Dengan menyusun 14 elemen yang tergolong sangat banyak untuk sebuah lensa fix (maka itu lensa ini juga tidak bisa dibilang kecil, dengan panjang 10cm dan berat diatas 800 gram) bisa dipercaya kalau Tamron memang sangat serius dalam merancang lensa ini. Elemen tambahan untuk menjaga kualitas foto seperti BBAR II juga diberikan di lensa ini, menjaga timbulnya flare dan ghosting saat memotret melawan cahaya. Bokeh lensa ini juga diklaim lembut dan menarik dengan 9 bilah diafragma yang bulat, dan berjenis elektronik aperture.

Tamron SP 35mm f/1.4 Di USD, dipasang di Canon EOS 5D IV

Kami berkesempatan mencoba lensa ini di berbagai keadaan dengan dua kamera DSLR Canon yaitu EOS 5D mk IV (full frame) dan EOS 70D (APS-C). Dari fisik luar lensa, Tamron SP 35mm f/1.4 ini tampak solid digenggam dengan balutan logam, dengan ring manual fokus yang besar dan enak diputar, tentunya ada jendela jarak fokus (dari 30cm hingga infinity, rasio reproduksi 1:5) dan karena motor fokusnya jenis USD maka meski tuas mode fokus berada di posisi AF kita tetap bisa memutar ring manual fokus (sesuatu yang tidak bisa dilakukan di lensa Tamron lain yang pakai motor fokus OSD). Elemen depan lensa cukup besar dengan diameter filter 72mm, diberikan sebuah hood besar yang memakai sistem lock yang aman dari lepas tak sengaja, dan di bagian belakang ada gasket karet untuk mencegah air masuk dari celah mount lensa kamera. Tamron sendiri mengklaim lensa ini adalah moisture resistant, yang artinya kalau dipakai di keadaan basah lembab maka masih aman dari masuknya air lewat celah-celah lensa.

Hal pertama yang kami coba dari lensa ini tentu adalah mencari tahu seberapa tajam lensa ini di bukaan terbesarnya f/1.4 dan bagaimana bentuk bokehnya.

Ketajaman tinggi di bukaan maksimal f/1.4 tapi latar belakang sangat blur/bokeh, menjadi ciri hasil lensa Tamron 35mm f/1.4 ini. Foto : Enche Tjin
Foto diambil dengan f/1.4, kamera Canon 70D (APS-C). Foto : Erwin M.
Hasil crop dari foto diatas
Foto diambil dengan f/1.4, kamera Canon 5D IV (full frame). Foto : Enche Tjin
Hasil crop dari foto diatas

Bila dicermati dari semua spesifikasi dan kinerja lensa Tamron 35mm ini, kekurangan utama menurut kami adalah tidak adanya fitur VC di lensa ini. Bisa jadi karena dengan f/1.4 Tamron menganggap kita tidak lagi butuh VC atau penstabil getar, berbeda dengan adiknya SP 35mm f/1.8 VC. Lagipula dengan ukurannya yang besar dan agak berat, lensa 35mm ini lebih ditujukan untuk dipakai di studio atau pakai tripod, sementara yang suka travelling akan lebih praktis pakai 35mm f/1.8 yang lebih kecil, ringan dan ada VC-nya. Tapi dari hasil pengujian kami terhadap lensa ini, secara umum kami ikut senang dengan pencapaian Tamron yang sudah sejajar dengan produsen lensa lain dalam menciptakan lensa fix 35mm yang berkualitas tinggi, baik dari built quality, ketajaman optik, bokeh dan kinerja auto fokusnya dengan harga jual yang tetap kompetitif.

Dan inilah contoh hasil foto dari lensa Tamron SP 35mm f/1.4 :

Juga mencoba pakai f/5.6 untuk memaksimalkan ruang tajam. Foto : Erwin M.
Anak-anak di Kampung Budaya Sindang Barang, f/1.4 Foto : Erwin M.
Tetap kontras meski menghadapi backlight. Foto : Enche Tjin
Tetap kontras meski menghadapi backlight. Foto : Erwin M.
Tetap mencoba di f/1.4 meski siang hari, shutter speed 1/6400s. Foto : Erwin M.
Motor fokus USD-nya tetap handal untuk memgikuti subyek bergerak. Foto : Enche Tjin
Yuk ngopi… Foto : Enche Tjin

About the author: Erwin Mulyadi, penulis dan pengajar yang hobi fotografi, videografi dan travelling. Sempat berkarir cukup lama sebagai Broadcast Network TV engineer, kini Erwin bergabung menjadi instruktur tetap untuk kursus dan tour yang dikelola oleh infofotografi. Temui dan ikuti Erwin di LinkedIn dan instagram.

{ 1 comment… add one }
  • Danu September 15, 2019, 11:36 am

    om mau tanya sony FE 35mm 1.8 yang sekarang baru keluar itu apa udah bagus buat video?

Cancel reply

Leave a Comment