≡ Menu

Review Fuji X-T200 : Uji coba foto malam hari

Kamera Fuji X-T200 adalah kamera yang dirancang sebagai kamera yang menjembatani antara fotografer pemula dan yang lebih mahir. Kamera ini punya fitur yang canggih, tapi dikemas dalam bentuk yang kompak dan ramah untuk pemula baik untuk fotografi dan juga videografi.

Sebagai penerus dari X-T100, X-T200 punya beberapa perubahan, yang paling menonjol adalah layarnya yang kini lebih besar, yaitu 3.5 inci dan bisa diputar ke samping dan segala arah (articulating screen). Juga bisa ditutup kedalam saat tidak digunakan. Layar sentuh ini termasuk layar yang besar, mirip dengan Fuji X-A7.

Di bagian atas kamera (top plate-nya), ada roda mode, dan dua roda dial untuk mengganti setting. Dua roda dial yang dibagian samping kanan kamera sayangnya agak sedikit ketat sehingga sulit di putar dengan satu jari. Mungkin ini upaya Fuji supaya kedua dial tersebut tidak mudah terputar dengan sengaja. Tapi bisa juga seiring penggunaan menjadi lebih longgar.

Sistem autofokus kamera ini sudah canggih, setara dengan kamera Fuji yang kelasnya lebih diatasnya seperti X-T30 dan X-T3. Sistem autofokus ini bisa melacak wajah dan mata meskipun jarak subjek agak jauh (3-4 meter). Semua ini berkat titik / area fokusnya yang mencapai 425 titik dengan teknologi deteksi fasa. Dalam praktiknya, kinerja autofokus akan tergantung dari kecepatan motor lensa karena tidak semua lensa Fuji bermotor fokus cepat.

Untuk videonya kamera ini sudah canggih, dapat merekam video resolusi 4K tanpa cropping. Ada fitur baru dari kamera ini yaitu Digital Gimbal, yang memanfaatkan gyrosensor untuk memprediksi getaran tangan dengan tujuan menghasilkan video yang lebih stabil. Tapi mode ini ada kelemahannya yaitu autofokusnya sering hunting dan lambat.

Di sisi fotografinya, kamera Fuji ini punya film simulation yang menarik, yang warna dan kontrasnya meniru film Fuji dimasa lalu misalnya Provia, Velvia, Astia, Pro Neg, dan sebagainya. Tapi sayangnya film simulation yang terkini seperti Classic Negative, Acros (B&W) dan Eterna (untuk video) belum ada.

Dalam kesempatan menguji kualitas foto Fuji X-T200 yang lebih kecil, saya mengunakan film simulation Velvia untuk memperkuat warna-warni kota di malam hari.

ISO 200, f/3.5, 8 detik, 15mm (ekuiv. 22.5mm).
ISO 3200, f/8, 5 detik, 15mm (ekuiv. 22.5mm).
ISO 200, f/16, 20 detik, 15mm (ekuiv. 22.5mm).
ISO 200, f/16 3 detik, 20mm (ekuiv. 30mm).
ISO 3200, f/3.5, 1/30, 15mm (ekuiv. 22.5mm).
ISO 3200, f/2, 1/60. Lensa Fuji XC 35mm f/2

Kesimpulannya, kamera X-T200 ini cocok untuk pemula dalam bidang fotografi maupun videografi yang mencari kamera yang cukup canggih dan mudah digunakan untuk membuat konten kreatif tapi tidak terlalu mahal, dan besar.

Harga Fuji X-T200 body-only Rp 10.999.000 dan dengan lensa Rp 12.999.000

Saksikan video review Fuji X-T200 di Youtube Infofotografi:

Spesifikasi Fujifilm X-T200

  • 24MP Bayer CMOS APS-C Sensor
  • Video 4K 30fps tanpa cropping (maks 15 menit)
  • ISO 200-51200
  • Layar 3.5 inci, 2.76 juta titik
  • Jendela bidik 2.36 juta titik, magnifikasi 0.62x
  • Berat: 370 gram

Bagi yang ingin belajar fotografi, silahkan kunjungi halaman jadwal kami atau hubungi 0858 1318 3069 untuk info lebih lanjut.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 13 comments… add one }

Leave a Comment