≡ Menu

Mengulas Camcorder Pro Sony FX9 bersama Upie Guava

Di pertengahan bulan Agustus 2020 ini, Infofotografi kedatangan Upie Guava, seorang sutradara music video & commercial yang datang khusus untuk berbagai pengalamannya mengunakan kamera video / camcorder Sony FX9. Artikel ini berisi hasil ulasan Upie bersama Enche Tjin

Kamera Sony FX9 ini masuk ke kategori kamera video profesional yang dirancang untuk digunakan dalam berbagai kebutuhan seperti cinema, documentary, video clip, commercial.

Fisik kamera dirancang untuk memudahkan videografer di lapangan misalnya dengan adanya banyak tombol shortcut, layar monitor, dan menyediakan banyak konektor seperti full size HDMI, SDI dan konektor audio XLR.

Kamera Sony FX9 ini punya handle untuk memudahkan syuting video untuk low angle dan bisa merekam dalam waktu yang tidak terbatas dan sudah di approve oleh Netflix sebagai kamera utama untuk merekam film.

Di lini kamera video Sony, posisi FX9 terletak di tengah-tengah antara kamera sinema dengan kamera broadcast. Keunggulan kamera FX9 ini adalah dia mengambil teknologi dari berbagai lini kamera Sony. Contohnya FX9 mengambil teknologi sistem autofokus dari Sony Alpha, dan mengambil teknologi kualitas gambar dari lini Sony Alta/Venice, menjadikan kamera ini menjadi kamera yang lengkap secara fitur.

Secara sejarah, kamera video untuk merekam film/sinema tidak sama dengan kamera broadcast (untuk TV/siaran), tapi memiliki FX9 ini seperti memiliki kamera two in one, karena memiliki teknologi dan fitur dari kedua kamera.

Kualitas gambar

Kualitas gambar FX9 dibandingkan dengan kamera generasi sebelumnya seperti FS7 ada peningkatan yang berarti karena dari arsitektur sensornya sudah BSI (Back Illuminated Sensor) dan ukurannya full frame dengan resolusi 6k dibandingkan dengan sensor Super 35mm (hampir sama dengan APS-C) di FS7.

Soal kualitas warna (color science) kualitasnya juga sudah lebih baik, skintone (warna kulit) lebih bagus, noise lebih sedikit dan halus. Juga tersedia Extension unit untuk merekam RAW 16-bit jika dibutuhkan meskipun 4:2.2 10-bit sudah sangat baik.

Dual XQD card slot + SD card buat Proxy recording

Fitur Sony FX9

Fitur autofokusnya sangat akurat sehingga bisa lebih percaya diri saat mengunakannya. Sistem autofokusnya fleksibel, bisa touch focus, bisa face priority, sehingga saat subjek keluar dari frame dan masuk lagi, kamera otomatis kembali fokus ke subjek yang sudah di-register.

Fitur lain yang sangat membantu yaitu built-in variable ND filter. Biasanya videografer mengunakan filter fisik, tapi disini ada ND slider yang memungkinkan videografer untuk mengatur tingkat ND secara sangat presisi dan juga ada setting ND Auto-nya juga.

Fitur ND Auto ini sangat kepakai saat pindah dari ruangan kurang cahaya ke cahaya yang terang tanpa mengurangi kualitas gambar. Transisinya sangat mulus dan fitur ini diharapkan menjadi standar di semua kamera video.

Kompatibilitas lensa Sony E-mount

Sony FX9 mengunakan Sony E-mount, sesuai dengan prinsip Sony yaitu 1 mount, sehingga pengguna Sony FX9 dapat mengunakan lensa-lensa Sony GM dari divisi kamera foto/hybrid Sony Alpha. Upie mengutarakan, performa lensa GM di FX9 sangat baik meskipun lensa yang digunakan berbukaan sangat besar misalnya Sony GM 85mm f/1.4 dan 135mm f/1.8 terutama untuk subjek foto yang bergerak mendekati kamera, efisiensi waktu kerja jadi sangat terbantu.

Kamera ini cocok untuk siapa?

Menurut Upie, kamera ini cocok untuk lintas industri, artinya cocok untuk digunakan berbagai kebutuhan, misalnya untuk broadcast / televisi, dan juga cocok untuk pembuatan video/film pendek, komersial, video musik dan sebagainya.

Camcorder ini memenuhi semua aspek industri tersebut. Saat masuk ke industri profesional seperti production house, tapi mungkin awalnya belum tahu arah usahanya kemana, misalnya apakah ke membuat film, atau membuat documentary/reality show TV, dan sebagainya, kamera ini ideal karena kamera ini cukup multifungsi yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut, berbeda dengan kamera hybrid/foto yang mungkin bisa digunakan tapi memiliki keterbatasan.


Pembahasan saya dengan Upie Guava dan contoh video clipnya bisa disaksikan di Youtube Infofotografi

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 0 comments… add one }

Leave a Comment