≡ Menu

Review Canon EOS R5

Tahun 2018 Canon menunjukkan kalau mereka siap memasuki kancah kamera mirrorless full frame dengan merilis dua produk EOS R dan EOS RP, sekaligus mengenalkan mount baru RF mount. Kini, Canon kembali menghadirkan duo EOS R5 dan R6 yang melengkapi jajaran kamera full frame mereka. Dari sisi fitur dan harga, EOS R5 sementara ini adalah pembawa panji bendera (flagship) dari armada Canon EOS full frame mirrorless, dengan membawa headline utama adalah stabilizer di bodi, sensor full frame resolusi tinggi dan kemampuan rekam video 8K.

Review kali ini khusus membahas pengalaman saya memakai Canon EOS R5, sebuah kamera seharga $4000 yang banyak disebut setara dengan Canon 5D di era DSLR, dengan ciri bodi kelas pro, kinerja tinggi dan fitur kelas atas. Tak heran bila kamera flagship Canon ini belum lama berselang juga mendapat predikat Kamera terbaik 2020 versi DP-review. Dalam mencoba kamera ini, saya memakai beberapa lensa seperti RF 15-35mm f/2.8 IS, RF 24-70mm f/2.8 IS, RF 70-200mm f/2.8 IS dan RF 800mm f/11 IS.

Saya mencoba Canon EOS R5 dan RF 70-200mm f/2.8L IS

Fitur andalan EOS R5 tentu adalah sensornya. Ada tiga hal keren dalam sensor EOS R5 yaitu : resolusi 45 MP (dan bisa 8K video), ada stabilisasi sensor shift up to 8 stop, dan memiliki Dual Pixel AF untuk kinerja auto fokus yang prima. Bermodal RF mount yang mengakomodir lensa-lensa Canon RF full frame, R5 tentunya juga bisa dipasang lensa EF di era DSLR dengan tambahan adapter. Dalam sisi shutter sendiri ada hal-hal menarik di EOS R5, misalnya kinerja memotret kontinu bisa hingga 12 fps dengan shutter mekanik (20 fps bila shutter elektronik), dan shutter unit yang tangguh teruji sampai 500 ribu kali buka tutup (lebih tinggi dari EOS R6 yang diuji hingga 300 ribu kali). Uniknya lagi, di menu kita bisa atur shutter untuk menutup saat kamera dimatikan, sehingga bisa mencegah debu menempel ke sensor saat mengganti lensa.

Kemampuan fokus kontinu (tracking) menjadi penting untuk foto subyek bergerak

Berikut fakta dan data EOS R5 dalam angka :

  • bobot 650 gram tanpa baterai
  • 5940 titik fokus (100% memenuhi bidang gambar)
  • up to 8 stop image stabilizer (5 axis)
  • 1 slot CFexpress dan 1 slot SD UHS-II
  • ISO 100-51.200 (Low ISO 50, High ISO 102.400)
  • shutter 30 detik sampai 1/8000 detik
  • jendela bidik : 1/2 inci OLED, 5,7 juta titik, 0,76x, refresh rate 120 Hz
  • layar LCD : 8 cm, 2,1 juta titik, articulated flip
  • file foto 14 bit RAW, 10 bit HEIF, 8 bit JPEG
  • resolusi foto 8192×5464 piksel (45MP), resolusi video maksimum 8192×4320 piksel (8K DCI)
  • sub sampling video 8 bit 420 atau 10 bit 422, ada Canon Log
  • bitrate 8K IPB mencapai 470 Mbps (atau 680 Mbps dengan Canon Log)
  • kekuatan baterai LP-E6NH hingga 490 foto

Saat ini kamera flagship mesti memenuhi ekspektasi profesional yang selain menuntut resolusi sensor, juga memerlukan kehandalan sistem auto fokus. EOR R5 yang sudah punya spesifikasi auto fokus yang handal dan ideal (Dual pixel AF, 100% coverage dan ada 5940 titik fokus) makin mantap berkat kemampuan deteksi wajah, mata dan binatang.

dengan lensa RF 800mm

Dari pengalaman dan kesempatan saya mencoba EOS R5 ini di beberapa tempat seperti Jakarta dan Bandung, hasil foto dengan kualitas tinggi dapat saya capai dan saya puas dengan warna khas Canon, dynamic range yang lebih baik dari kamera Canon era sebelumnya, dan detail yang dihasilkan. ISO tinggi pun masih tampak minim noise meski sensor di EOS R5 ini punya banyak sekali piksel. Dalam hal kinerja stabilizer, dengan mudah saya mendapati foto yang tajam meski memakai shutter 1 detik tanpa tripod (lensa 24-70mm di 70mm), dan juga saat memakai lensa 800mm saya bisa memakai 1/50 detik masih tajam. Sebagai info, dengan lensa 800mm f/11 kamera R5 masih bisa dipakai di mode auto fokus (sesuatu yang mustahil di jaman DSLR), meski area fokus mengecil menjadi sekitar 60% di bagian tengah saja.

Shutter 1 detik tanpa tripod, mengandalkan 8 stop IS

Kesimpulan

Setelah dua tahun sejak diumumkan, sistem kamera Canon EOS R sudah matang untuk kebutuhan profesional yang membutuhkan kamera dengan resolusi tinggi dengan kinerja yang bagus. Selain itu dukungan lensa-lensa seri L profesionalnya sudah semakin lengkap. Kamera EOS R5 sendiri dapat dibilang sudah menjadi kamera yang terbaiknya Canon saat ini untuk fotografi maupun videografi.

Saksikan juga cerita pengalaman dan contoh hasil foto di youtube Infofotografi:

Contoh foto

dengan lensa RF 800mm f/11 IS
dengan lensa RF 70-200mm f/2.8L IS
dengan lensa RF 24-70mm f/2.8L IS
dengan lensa RF 24-70mm f/2.8L IS
dengan lensa RF 15-35mm f/2.8L IS
dengan lensa RF 24-70mm f/2.8L IS
dengan lensa RF 15-35mm f/2.8L IS
dengan lensa RF 24-70mm f/2.8L IS
dengan lensa RF 15-35mm f/2.8L IS
dengan lensa RF 15-35mm f/2.8L IS
dengan lensa RF 15-35mm f/2.8L IS
dengan lensa RF 70-200mm f/2.8L IS
dengan lensa RF 70-200mm f/2.8L IS
dengan lensa RF 70-200mm f/2.8L IS
dengan lensa RF 15-35mm f/2.8L IS

About the author: Erwin Mulyadi, penulis dan pengajar yang hobi fotografi, videografi dan travelling. Sempat berkarir cukup lama sebagai Broadcast Network TV engineer, kini Erwin bergabung menjadi instruktur tetap untuk kursus dan tour yang dikelola oleh infofotografi. Temui dan ikuti Erwin di LinkedIn dan instagram.

{ 1 comment… add one }

Leave a Comment