Beberapa bulan yang lalu, saya mendapatkan pertanyaan, bagaimana cara menyusun portofolio fotografi, dan hari ini saya ingin membahasnya lebih terperinci.
Portofolio seharusnya adalah representasi dari karya terbaik Anda. Portofolio pada umumnya berisi foto-foto yang paling disukai dan menggambarkan jenis dan gaya fotografi Anda dengan jelas.
Portfolio tidak perlu berisi banyak foto. Bila terlalu banyak, apalagi tercampur dengan foto-foto yang biasa-biasa saja, calon klien, bos atau sekolah akan menganggap karya Anda tidak konsisten dan merupakan fotografer biasa-biasa saja. Selain itu semakin banyak foto semakin besar kemungkinan gagal dalam meninggalkan kesan yang mendalam. Oleh sebab itu, portfolio yang baik cukup berisi kurang lebih 12-30 foto.
Foto-foto yang ditampilkan juga sebaiknya merupakan jenis foto yang Anda paling sukai, contohnya bila Anda menyukai foto model atau portrait, maka portfolio Anda seharusnya adalah foto portrait bukan foto satwa atau foto lain lainnya.
Apabila Anda memang memiliki minat lebih dari satu jenis fotografi, dan Anda sangat mahir di keduanya, misalnya foto pernikahan dan foto model, maka siapkan dua kategori portofolio, jangan dicampur aduk.
Saat sekarang ini, meskipun banyak fotografer menampilkan portfolionya lewat website berupa galeri foto atau slideshow, portfolio yang berisi foto yang dicetak tetap lebih baik. Website cukup berguna, tapi jangan hanya mengandalkan website saja.
Kualitas cetak dan kemasan portofolio Anda juga harus di perhatikan. Cetaklah foto dengan kualitas kertas yang baik, jangan mengandalkan printer pribadi atau lab foto yang biasa mencetak foto untuk umum. Carilah lab foto berkualitas profesional yang bisa dipercaya. Lalu jangan pula asal memasukkan foto-foto ke dalam map. Tapi bikin kemasan yang kreatif dan sesuai dengan visi Anda. Bila Anda tidak menghargai karya Anda sendiri, bagaimana mengharapkan orang lain untuk menghargai karya Anda.
Kemasan portofolio Anda akan memberikan suatu sinyal penting berapa tingkat kreatifitas dan tingkat perhatian Anda terhadap detil. Bila Anda menemui kesulitan, Anda bisa meminta bantuan desainer komunikasi visual / grafis untuk membantu Anda.
Demikian tips tips saya tentang cara menyusun portofolio, semoga bermanfaat.
Situs yang berguna:
No Plastic Sleeves: Ide-ide menyusun kemasan portfolio
Photo Shelter : webhosting dan foto galeri siap pakai.
Contoh:
and
Terima kasih banyak untuk info nya
sangat berguna sekali
mas enche, saya mau belajar potret”nih iseng”sekalian mau bikin portofolionya, sebaiknya konsep untuk pemula dalam membuat portofolio motret apa ya..??
kalo weeding kan ga mungkin, karna harus ada job dulu..hhe
thx
Tergantung sih jenis fotografinya mau ke arah mana? Kalau portrait/prewed bisa coba cari kenalan yang mau jadi model, mungkin saudara/teman bisa bantu?
Mau jd modelnya
apakah foto yg akan dimuat dlm portfolio boleh diedit? misal saturasi atau cropping?
trims atas jwbnnya ko.
Boleh
Portfolio itu bisa dibuat kaya album foto gak ? Trims
Bisa
Kalo buat portfolio d facebook bisa ga?skrang kn msh tren facebook
Bisa, tapi memberikan kesan kurang serius
mau dong dibuatin portofolio
salam koh, saya sedang mendapat job foto event , aga kewalahan juga karena biasa membidik model,benda mati, bunga. mohon tips nya ya koh (kadang suka geregetan kalo objek kita tidak mengikuti bloking arahan kita, meskipun hanya beberapa detik ya mungkin karena harus tampil dgn maximal juga mereka nya, dan tantangan buat sang PG untuk mendapatkan hasil yg maximal. hiksssss hiksss saya bingung harus pake bukaan berapa
@AL motret subjek bergerak atau event memang sulit, perlu banyak latihan untuk menangkap moment yang sempurna
Salam, Mas.
Saya mau buat portfolio tapi dalam bentuk video. Bolehkah itu?
@Maya untuk fotografi oke-oke saja, tapi tetap yang terbaik kalau ada versi cetaknya juga karena resolusi video kurang begitu detail.
ada software lain nggak membuat fortofolio yg berbentuk buku selain adobe in design????
yang lebih simple…
Kurang tau Tin, saya sendiri pakai Adobe Photoshop
Mantab tips-nya gan! Sangat menginspirasi. Salam 🙂
tengkyu
bang eche.
saya seneng fotografi outdoor dan sering ngambil foto candid.
gmana ya biar portofolio saya nanti bisa berkesan untuk pembaca.
saya mohon tutorial dan bimbingannya mas.
salam dr jogja
mas enche.. Ada referensi utk fotografi khusus anak2?
Sy senang motoin ank2, skrg lg kumpulin foto2 utk dbuat portofilionya.
Share ilmunya donk mas..
Thx before 🙂
oke deh, ditunggu ya 😀
satu kata buat mas enche…HEBAT!!
Baru klee ini saya nemuin blog yang sangat concern untuk menjawab pertanyaan2 dari followernya…Salute!!
dan saya ucapkan banyak terima kasih karena telah belajar banyak dari blog ini…Sukes selalu mas enche!
helo,, q mau tanya porto folio itu hanya berisi foto2 kita, tp tanpa adanya cepsen/keterangan foto gtu..???
gak juga bi, semua terserah kita ada keterangan atau kagak.
cuen: Saya tidak memakai filte sama sekali, jadi saya kurang kompeten untuk menulis artikel tentang hal tersebut.
bung enche, sepertinya belum ada artikel yg ngebahas penggunaan filter pada pemotretan, atau saya yang lupa, mohon kalau bisa dibahas kegunaan atau manfaat filter dalam fotografi, makasih
Salam. Saya adalah fotografer yang masih amatir dan ingin belajar mencoba membuat portfolio. Yang ingin saya tanyakan, apakah anda tau software untuk membuat portfolio? Terima kasih. Salam.
portofolio berbentuk buku? Adobe Indesign. Berbentuk slideshow? powerpoint.