≡ Menu

Exposure compensation vs ISO

Simbol kompensasi eksposur

Simbol kompensasi eksposur

Beberapa waktu lalu saya mendapatkan pertanyaan yang menarik, yaitu apa beda Exposure Compensation (Kompensasi eksposur) dengan ISO?  Sekilas ada persamaannya, yaitu bila kita menaikkan nilai ISO (di mode manual dan setting lain tidak diganti), hasil foto akan lebih terang, demikian juga bila kita menaikkan nilai exposure compensation (di mode P, A(Av), S(Tv).

BEDANYA..?

Menaikkan nilai ISO berarti hanya nilai ISO yang berubah, dan akibatnya adalah kualitas foto yang menurun karena munculnya noise/bintik-bintik pada foto. Hasilnya adalah foto lebih terang, demikian sebaliknya bila menurunkan nilai ISO, kualitas foto bertambah dan noise berkurang.

Di lain pihak, mengubah nilai exposure compensation bisa mengakibatkan nilai aperture/bukaan dan shutter speed berubah, untuk mendapatkan hasil foto yang lebih gelap atau terang.

Berbeda dengan ISO yang bisa kita ubah di mode kamera P,S,A,M (P, Tv, Av, M). Exposure compensation tidak bisa atau tidak ber-efek apa-apa saat mode kamera kita di set di mode manual. Mengapa? karena di mode manual, kita menentukan sendiri shutter speed, aperture dan ISO yang dikehendaki.

Bingung dengan istilah aperture/bukaan, shutter speed dan ISO? baca Segitiga Emas Fotografi

DALAM PRAKTEKNYA

Lalu kapan kita mengubah nilai ISO/Exposure Compensation (EC)?

Kita mengubah nilai ISO saat kita ingin menentukan nilai aperture dan shutter speed sendiri, dan tidak ingin kamera mengubahnya. Contohnya, saat foto acara olahraga, saya ingin bukaan yang besar dan shutter speed yang tinggi.

Kita mengubah nilai exposure compensation saat kita menyerahkan kepada komputer kamera, untuk mencari kombinasi nilai aperture dan shutter speed yang optimal untuk membuat hasil foto lebih terang atau lebih gelap.

Bila kita mengunakan mode semi automatic seperti Shutter priority (S/Tv), kamera akan mencari nilai aperture yang sesuai. Demikian juga sebaliknya, bila kita mengunakan mode Aperture priority (Av/A), maka kamera akan mencari nilai shutter speed yang sesuai.

YANG PERLU DIWASPADAI

Dalam mengunakan fungsi EC, perhatikan nilai aperture dan shutter speed. Khususnya shutter speed. Bila shutter speed menjadi terlalu lambat, maka foto bisa menjadi blur [Baca: Supaya foto tidak blur]. Demikian juga bila nilai aperture terlalu besar, atau malah gak ketemu, maka latar belakang menjadi kabur dan gambar menjadi gelap.

Jangan lupa juga me-reset nilai EC setelah selesai foto, karena bila kita foto lagi dan kita lupa me-resetnya menjadi 0 lagi, foto kita bisa lebih gelap atau lebih terang dari seharusnya.

Saat mengubah nilai ISO, kita harus mewaspadai ISO yang terlalu tinggi seperti 1600 atau lebih tinggi lagi, karena kualitas foto bisa tidak baik karena adanya noise.

Mudah-mudahan konsep yang cukup rumit ini bisa dipahami dengan baik.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 18 comments… add one }
  • Enche Tjin November 18, 2013, 11:22 pm

    @vinzen lensa tidak mempengaruhi noise, tapi mempengaruhi ketajaman, detail, kontras.

  • vinzen November 18, 2013, 11:21 pm

    foto2 nya canggih, ISO tinggi semua … makasih infonya.
    kalau type lensa apakah ada pengaruh thd ISO tinggi? maksudnya kl sering jepret pake ISO tinggi = hrs pakai lensa mahal? kl lensa-lensa paket kit, apkh ckp memenuhi syarat?

  • Enche Tjin November 18, 2013, 11:07 pm

    @vinzen ISO yang tinggi sekali biasanya buat foto satwa2 yang keluarnya hanya malam hari, foto olahraga di malam hari, konser musik. Namun ISO 25600 menurut saya masih kurang kualitasnya. ISO 12800 sudah lumayan. Coba cek contoh gambar disitus ini http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3s/sample.htm

  • vinzen November 18, 2013, 11:01 pm

    mau Tanya lagi: kalau pabrikan menyediakan range ISO smp 25600 kegunaannya apa dalam praktek foto? apakah ada situasi yg memang memerlukan setting ISO sedemikian tinggi, ataukah hanya utk show performa dari pabrikan?

  • narto November 11, 2013, 9:29 am

    Mantap…!! Lsg mau coba hehe

  • Samsa August 9, 2013, 2:11 am

    malam koh enche, penilaian suatu gambar baik atau buruk kualitasnya itu dilihat darimana sih? thanks

    • Enche Tjin August 10, 2013, 10:48 pm

      @samsa saya pernah bahas disini

  • kevin seymoure July 14, 2013, 1:05 am

    terimakasih bang, saya mau tanya bila merubah exposure compensation ke + apakah timbul noise?

    • Enche July 15, 2013, 5:06 pm

      @kevin bisa muncul, bisa tidak, tergantung kameranya mengubah apa, kalau shutter speed yang diubah tidak ada, tapi kalau ISO iya.

  • jasman December 26, 2012, 9:18 pm

    Sangat bermanfaat … Makasih banyak atas Penjelasannya Mr.

  • okiyanto November 26, 2011, 3:12 pm

    saya punya semua buku bapak….sangat membantu sekali,terimakasih

  • Aghoem March 10, 2011, 3:58 am

    semoga ilmu yang abang bagi menjadi keberkahanan buat abang, dan sukses selalu..

    Terima kasih,

    • Enche March 10, 2011, 11:24 am

      Terima kasih Aghoem

  • Kiki sumolang February 22, 2011, 2:56 pm

    Terima kasih atas penjelasan mengenai EC….salam

  • hifzi January 26, 2011, 11:08 am

    informasi ini sangat membantu sekali bagi aku bang …
    makasi yaaa

  • Ferry Amuriawan January 13, 2011, 10:52 am

    Terima kasih informasi “emas” ini Bang……

  • mr.gigh January 13, 2011, 5:55 am

    wah,ini jawaban pertanyaan dalam diri saya kali ini. sering saya mikir apa beda perubahan ISO sama EC. tapi bener om, agak complicated. saya harus baca berulang-ulang agar mengerti. terima kasih, saya org baru di dunia ini. salam.

Cancel reply

Leave a Comment