Cahaya yang seperti apa yang bagus buat potret?
Cahaya yang keras, sumber cahayanya relatif kecil, yaitu sinar matahari di sore hari. Arah cahaya dari arah samping kanan model.
Mungkin ada yang bingung, sinar matahari kok disebut sumber cahaya yang kecil? Ini karena letaknya yang sangat jauh dari bumi sehingga menjadi relatif kecil dipandang dari bumi, kecuali bila awan menutupi sinar matahari.
Kalau kita perhatikan, cahaya yang keras menghasilkan foto yang sangat kontras. Bayangan yang terbentuk juga sangat jelas dan ngeblok (pemisahan yang jelas antara bagian yang disinari dan bayangan). Bayangan semacam ini menutupi sebagian sisi wajah sehingga wajah model terlihat menjadi kurus. Tekstur kulit seperti jerawat, keriput akan menonjol (untungnya, model kita ini memiliki wajah yang cukup mulus).
Sebaliknya cahaya yang lembut akan menghasilkan foto yang tidak sekontras cahaya yang keras, tekstur muka tidak terlalu menonjol, dan bayangannya bergradasi atau hampir tidak ada.
Untuk mendapatkan cahaya yang lembut, kita perlu sumber cahaya yang relatif besar, dalam foto ini, sebuah reflektor berbentuk bulat di gunakan untuk memblok sinar matahari yang datang dari sebelah kanan model. Sehingga jatuhnya cahaya lingkungan lebih merata di wajah model.
Nah yang mana yang lebih bagus? cahaya yang keras atau lembut? semua tergantung selera. Menurut saya dua-duanya sama bagus. Cahaya yang keras terlihat lebih dramatis, sedangkan cahaya yang lembut membuat wajah lebih halus.
Nah, buat teman-teman sekalian, menurut kalian sendiri, mana yang lebih bagus? foto yang atas atau yang bawah? terus alasannya apa?
Jawabannya ditunggu!
setau saya saat sesi foto model.model cantik kaya luna maya sekalipun tetep aja yg paling dipuji Bokehnya bukan Modelnya heee,,
Hahaa, ya jangan foto yang ada bokehnya 🙂
Dua-duanya bagus tergantung selera
Mau ikut nimbrung… Minta bagii ilmu dong… Tq
Senang yang keras: dramatis, eksotik.
pastinya gbr yg atas. lebih hidup dgn adanya bayangan, kesan yang ditampilkan juga lebih menarik.
yang bawah lebih terlihat standard karena pucat
Kebetulan saya suka gradasi diwajah yg tdk terlalu kontras, foto pertama over gradasi, foto yg kedua terkesan flat, kalau menggunakan cahaya matahari memang relatif susah dikendalikan, bagi saya lebih gampang kill ambient dan gunakan flash off, bila perlu pakai sedikit saja cahaya ambient untuk fill in bagian tertentu dari wajah, hasilnya lebih terkendali, smoga berkenan…
Saya suka foto pertama,…real life Om…(manis pula tu senyumannya) hehehehe
Mo tny ya Om…
Klo Motret Obyek Gerak gimana caranya?? apa speednya hrs tinggi trus bukaan diafragma-nya & ngatur isonya gmn?? Ini untukkondisi dalam ruangan.
Tq.
Ko eche salam jepret.. hehe..
mnurut w sih ko cahaya keras lbih oke krn lbh tajam gmbrnya da latar blakang jdi gak terfokus memunculkan elegan dari foto tersebut
suka poto yg atas… yg bawah biasa aza 🙂
saya lebih suka yang diatas mas,, lebih keliatan teksturnya sehingga membuat foto menjadi lebih berkesan dan berbicara..
Tergantung dr kebutuhan untuk apa foto tsb..tp klo disuruh milih absolutely..suka yg hard light..gambar yg dihasilkan lebih dramatis…
Lam kenal, sy newbe nie
Kalo saya pilih yang atas deh, yang bawah cenderung nge flat…
tapi kembali lagi terhadap konsep si fotografer dan sikon.
mohon pencerahan.
setuju ama “tergantung keperluan/ konsep/ tujuan dll…”
yaa menurut saya klo untuk foto yg ini, yg lebih bagus adalah foto yg diatas karena selain modelnya mendukung keliatannya fotonya lebih keliatan dramatis dan menurut saya skin tone lebih enak diliat,,, hehee,,,,
bagusan modelnya mas,,hehe,,,makasih atas masukanya,,
Untuk kasus di sini….saya suka foto pertama…..
Karena lebih memunculkan karakter wajah……
Salam…..:-)
menurut sy dua2nya bagus kok…tergantung selera & kebutuhan…
kesuanya sama aja menurut saya sama sama bagus pencahayaannya, tapi lebih bagus lagi, di tengah tangahnya,.
maksudya tidak terlalu tajam dan tidak terlalu lembut,.
Maaf pak Enche mau tanya, maksudnya reflektor untuk memblok sinar matahari yang datang dari sebelah kanan model itu gimana ya? Bukannya reflektor itu untuk memantulkan sinar mathari(bukan utk memblok)? CMIIW
Iya hahaa, sebenarnya reflector fungsinya untuk memantulkan sinar justru untuk menerangi wajah, tapi waktu itu saya pakai buat ngeblok, bisa juga kok. Silahkan dicoba.
Efek dramatis bisa diberikan oleh potret dengan sumber cahaya yang lebih keras
http://fotograferjurnal.blogspot.com/2009/11/lighting-fotografi.html
Kalo menurut saya keduanya bisa bagus tergantung keperluannya pak Enche.Terima kasih.
Saya lebih suka yang pertama, lebih artistik.
Ikut menambahkan barisan yang suka foto pertama. Emosinya lebih dapat meski sebenarnya berasal dari dua senyum yang sama.
Salam kenal mas, sebelumnya saya mengucapkan banyak terimakasih atas info2 dan tipsnya, saya sudah baca semuanya. saya mau tanya mas, saya pake nikon D3000 dan rencananya mau beli lensa 35mm. nah apakah lensa ini cocok untuk foto potret? karena kalau yg 50mm budget belum cukup. oh ya kalo bisa tulis dong tips2 cara merawat kamera secara lengkap berikut peralatannya. atas jawabannya saya ucapkan terimakasih.
Sama-sama. Lensa 35mm juga bagus buat potret kok 🙂
Hmmm, 22@ bgus, tergantung objek n kbutuhan kwalitas fto y diinginkan, baik cahaya lembut mupun keras memiliki keunikan masing2, gambr 1 menampilkan fto y terkesan natural, lbih hidup, sdangkan gambr 2 hasil@ terlihat gaya y lbi diarahkan, karna mnampilkan objek scara menyeluruh dgn cahaya@ y merata, so na suka gambar 1, pi 22@ bgus kuq,
saya lebih suka yang atas, pak enche :), dramatis dan dimensinya lebih keliatan…
yang bawah lebih terkesan biasa, maxut saya, kurang ber’nyawa’ dibanding foto yang atas.
kabar2i kalo bukunya sudah terbit ya pak enche 🙂
salam jepret!
sebaiknya kalau motret orang sebaiknya sebelum jam 9 pagi atau setelah jam 3 sore, biar bayangannya kena dari samping. tapi tergantung obyeknya, jika ingin menampilkan karakter keras bisa saja ngambil gambar setelah matahari berada diatas kepala kita….
yang atas pak, kesannya lebih dramatis, kalo yg bawah biasa2 aja
dramatis utk pencahayaannya, ada yg terang ada yg gelap
salam jepret pak dan thanks utk info yg sangat berguna ini
lebih berkesan yang atas…kenapa ? kelihatan lebih dramatis krn ada perbedaan yg kontras bagian tubuh yg kena dan tdk kena sinar…..kalau foto yang bawah sudah terbiasa melihatnya….erat selalu dari kediri
saya lebih suka yang atas lebih keliatan natural
sedangkan yang bawah cahayanya over
Trims Infonya ya bos
sekalian ijin mauu share 🙂
Salam kenal semua…
Ikutan komen yah…gw lbh suka obyek b’ada di dpn cahaya *matahari or lampu* dan kurang suka pake blitz, kecuali kalau diperlukan setting blitz otomatis..
terimakasih buat tambahan pengetahuan bagi kami…!!!
kalau saya lebih menyukai gambar diatas, karena kesannya lebih hidup dan lebih detil…tp ini kebetulan objeknya bagus, tp untuk objek lain dan sisi mana yg ingin ditonjolkan tentunya akan menentukan juga pemilihan pencahayaannya…bukan begitu pak..??
Iya benar benar banget 🙂
dua dua nya bagus, saya juga sering menggunakan ke dua dua nya… tapi tergantung konsep dan hasil yg pengen di ambil…
kayak yg Om Enche bilang ada efek yg di hasilkan dari cara / gambar pertama sehingga kalau model nya berjerawat atau mukanya lagi berminyak, mungkin akan malah ngerusak sang model nya….
intinya tergantung kondisi dan hasil yg gmn yg mo di raih…
sepertinya tergantung sih..
yang bawah lebih cocok untuk dokumentasi biasa pencahayaan merata
kalo cahaya keras labih kental art-nya.. secara visual lebih menarik
aku suka yang keras, karena hasilnya terlihat lebih hidup
Kalo saya lebih senang melihatnya dengan cahaya yang lembut karena tidak ada bagian yang gelap, object lebih natural kelihatannya.
tergantung sikon sih hehe 😀
Salam kenal dan salam jepret juga semua 🙂
Saya setuju yang dramatis… lebih berkesan… dan tegas alias cahaya yang keras…. salam jepret yogya
menurut saya sih..
kalau kita ingin menonjolkan sisi foto yg dinamis spt keriput pada nenek atau seorang petani yang berkeringat cocok pake cahaya keras..
tetapi, kalau ingin menampilkan kecantikan pada model mesti pake cahaya yg lembut biar maknyus~..hahaha..
😀
salam kenal gan.
kalo q seh suka foto yang atas soalnya gradasi-nya dapet gan dan juga efek-nya juga dapet, gambar terasa lebih hidup gan.
kalo yang bawa juga bagus, tapi rasanta flat gitu.
so far…nife info gan
Saya suka yang atas… lebih ada dimensinya
Kenapa Lio? hehe
eh…tpi kliatannya trgantung objek juga Pak..
jadi, 50 : 50 la.. :p
enakan liat yg lembut dong..hahaha..
🙂