≡ Menu

Laporan tur Vietnam (Hanoi – Ninh Binh – Ha Long Bay)

Seperti tradisi tur-tur fotografi sebelumnya. saya akan membahas tentang pengalaman saya tentang tur kali ini.

Menurut saya, tur fotografi Vietnam kali ini secara umum sukses. Vietnam bagian utara (Hanoi, Ninh Binh, Ha Long) ketiganya memiliki alam dan budaya yang menarik dan menyediakan kesempatan foto yang sangat banyak. Penduduk lokal sangat ramah dan cukup gemar difoto.

Dari pemandangan kota tua Hanoi yang semwarut tapi fotogenik, pemandangan Tam Coc yang menyegarkan mata, area Ha Long Bay yang luas dan menakjubkan, gua Sung Sot yang sangat besar seperti masuk ke dalam dunia luar angkasa sampai dengan desa kuno Duong Lam yang arsitekturnya unik.

Dilihat dari variasi spotnya, pengalaman fotografi ini mungkin yang paling lengkap jika dibandingkan dengan tur fotografi yang pernah saya selenggarakan sebelumnya.

Meski termasuk sukses, tur fotografi kali ini bukan bebas dari kendala. Kendala pertama bahkan telah muncul beberapa minggu sebelum rombongan berangkat. Dimana sebagian peserta terpaksa menginap di sehari sebelum dan sesudah tur di Singapore karena terjadi konflik connecting flight akibat salah satu maskapai mengubah jadwal secara sepihak.

Rencana semula menginap di dalam kabin kapal di Ha Long Bay juga gagal terlaksana karena larangan dari otoritas Ha Long Bay karena prakiraan cuaca yang buruk (akan terjadi badai di malam harinya). Untungnya, pemandu lokal sangat sigap dalam merespon kondisi yang kurang menguntungkan ini dengan membooking hotel di Hanoi dan menyiapkan agenda tambahan untuk dikunjungi keesokan harinya yaitu mengunjungi desa kuno Duong Lam.

Meski tidak jadi menginap, rombongan tetap bisa menikmati alam Ha Long Bay selama sampai matahari tenggelam di ufuk barat. Beruntung bagi kita, matahari memunculkan diri 1-2 jam sebelum tenggelam.

Setelah dipikir-pikir, ada banyak plusnya juga tidak jadi menginap di kapal. Selain kurang aman, peserta akan sulit untuk mendapatkan waktu istirahat yang nyaman karena kapal cenderung bergerak-gerak mengikuti ombak. Selain itu, pemandangannya juga kurang lebih sama. Dengan tidak jadinya menginap di kapal, kita mendapatkan satu hari penuh untuk mengunjungi tempat baru yaitu desa Duong Lam yang terletak kurang lebih 50km dari kota Hanoi.

Pada awalnya, kekecewaan terbersit di wajah-wajah peserta. Tidak mengherankan karena mungkin rencana menginap ini adalah salah satu alasan utama mengapa sebagian besar peserta ikut tur kali ini. Tapi untungnya semuanya bersikap dewasa dan menerima bahwa cuaca memang tidak bisa dikendalikan, dan tetap semangat dalam mengikuti tur.

Meskipun rombongan berjumlah cukup besar dan datang dari berbagai daerah (Jakarta, Bandung, Jember, Makassar, Ho Chi Minh), tapi semuanya cukup tepat waktu. Ngaret-ngaret sedikit sudah biasa dan dapat diantisipasi dengan relatif mudah. Suasana kekeluargaan yang menjadi ciri khas dari tur-tur Infofotografi juga sangat menonjol.

Peserta yang sudah beberapa ikut acara Infofotografi berbaur dengan mudah dengan peserta baru tidak peduli dengan kamera, lensa dan aksesoris yang digunakan. Peserta juga saling membantu satu sama lain saat memotret.

Disela-sela perjalanan dan hari terakhir, kita memiliki kesempatan bebas untuk berbelanja oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat di Jakarta.

Terima kasih kepada semua peserta tur dan semua panitia yang bekerja keras dalam membantu kelancaran tur fotografi kali ini.

Foto-foto dan cerita pembuatan foto akan menyusul!

Sampai jumpa di tur fotografi selanjutnya! (Pangalengan, selatan Bandung: 1-2 Juni), (Sumatera Utara : 7-11 September)

Enche Tjin

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 1 comment… add one }

Leave a Comment