≡ Menu

Liputan tour fotografi Sumatera Utara 7-11 September 2013

Tour fotografi Sumut 2013 ini spesial bagi saya karena saya kelahiran Medan, Sumut dan baru pindah ke Jakarta saat berusia 10 tahun. Sumatera Utara memiliki danau Toba, yang unik, terluas di Indonesia dan alam sekitarnya yang sejuk. Kota Medan sendiri terkenal akan makanannya yang lezat dan bervariasi.

Di hari pertama, kita sampai di bandara Kuala Namu yang baru beroperasi sejak tanggal 25 Juli 2013. Bandara ini adalah yang kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng. Beruntung kita dapat mendarat disini karena bandara yang lama, Polonia yang terletak di tengah kota Medan yang kecil sudah lama tidak mampu menampung jumlah penumpang yang makin banyak. Tapi kelebihan dari Bandara Polonia adalah lokasinya di dalam kota Medan, jadi hanya perlu 15 menit saja untuk mencapai hotel. Sedangkan Kuala Namu terletak di luar kota, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk mencapai kota Medan jika tidak macet.

Interior Bandara Kuala Namu yang didominasi oleh warna putih dan kaca memberikan kesan modern.

Interior Bandara Kuala Namu yang didominasi oleh warna putih dan kaca memberikan kesan modern.

Sesampai di Medan, rombongan langsung makan di RM Tabona yang menyediakan masakan kari yang sangat terkenal. Beberapa peserta minta tambo. Setelah check-in hotel rombongan langsung berangkat hunting foto seputar kota Medan: Masjid Raya Al Mashun, Kolam burung dan Maha Vihara Cemara Asri.

Interior Mesjid Raya Al Mashun, Medan

Interior Mesjid Raya Al Mashun, Medan – lensa Samyang 8mm AE Nikon

Cemara Asri

Burung Bangau di kolam Cemara Asri

Maha Vihara Cemara Asri

Besoknya, kita berangkat dan singgah di pasar Berastagi dan kemudian ke Taman Simalem resort. Kita menginap dua malam disini supaya puas menikmati pemandangan dan menjelajahi kawasan ini secara menyeluruh. Sayangnya cuaca agak mendung dan beberapa kali turun hujan di sore dan malam hari. Tapi tidak mengurangi semangat peserta untuk memotret dan menikmati udara sejuk di atas bukit.

Kiri: Cuaca cerah di hari kedua. Kanan: Air terjun Sarupa

Kiri: Cuaca cerah di hari kedua. Kanan: Salah satu air terjun Sarupa

DSC_9286

Bergaya di depan air terjun kembar (Sarupa) – Lensa Fisheye 8mm dengan kamera full frame.

Rombongan di Taman Simalem

Rombongan di Taman Simalem dengan latar belakang danau Toba

Di ujung bukit memandang Danau Toba

Di ujung bukit memandang Danau Toba

Luasnya Danau Toba

Luasnya Danau Toba

Puas menikmati alam Simalem, kami melanjutkan perjalanan ke Air Terjun sipiso-piso yang legendaris. Disana, kita bisa turun sekitar 2000 anak tangga ke dasar air terjun dan kemudian naik lagi. Tantangan ini tidak menyurutkan semangat sebagian besar peserta. Di dasar air terjun, kita dapat merasakan besarnya dan derasnya air terjun ini.

Derasnya air terjun sipiso-piso

Air terjun sipiso-piso

Di sebelah kiri air terjun sipiso-piso, bisa terlihat pemandangan danau Toba. Olah digital saya lakukan untuk mendramatisir cuaca sore ini mendung saat itu.

Di sebelah kiri air terjun sipiso-piso, bisa terlihat pemandangan danau Toba. Olah digital saya lakukan untuk mendramatisir cuaca sore ini mendung saat itu.

Sesuai permintaan rombongan, di hari terakhir kita mengunjungi rumah Tjong A Fie, seorang pengusaha Medan yang sangat terkenal di jaman penjajahan Belanda. Rumah ini desainnya gabungan dari gaya Melayu Deli, Cina dan Eropa. Beberapa spot dimanfaatkan dengan baik oleh peserta tour untuk foto narsis 🙂

Tour fotografi Sumut ini merupakan tour yang cukup komplit,  foto satwa liar (burung), arsitektur, pemandangan alam, bunga, dan air terjun. Selain fotografi, rombongan juga menikmati makanan khas Medan yang mantap-mantap: Kari ayam/sapi, seafood, Nasi gurih (seperti nasi uduk dengan dendeng sapi), BBQ, Hot pot seafood, nasi campur, durian (sampai 2X), sate padang dan soto ayam. Rombongan juga membawa pulang-pulang Bolu, kue sus, bika Ambon khas Medan bernilai lebih dari Rp 5 juta! Bayangkan berapa dus bolu yang harus di check-in di bandara 🙂

Di hari terakhir, saya mengalami hal yang sangat beruntung. Saat makan siang sebelum ke Bandara untuk pulang ke Jakarta, saya meninggalkan tas ransel kamera saya beserta semua isinya di Rumah makan soto ayam Pak Haji di Jalan Sumatera. Saya tidak menyadarinya sampai ada telepon dari Pak Haji yang memberitahukan bahwa ada tas kamera yang ketinggalan. Saat itu saya sudah berada di bis dalam perjalanan ke Bandara Kuala Namu.

Saya beruntung  dan bersyukur karena masih ada orang yang berbaik hati mengabarkan tas tersebut. Saya juga cukup heran bagaimana Pak Haji dapat mengetahui no telpon saya. Setelah saya mendapatkan tas kamera saya kembali dengan isi utuh, ternyata di dalam tas tersebut ada buku catatan yang berisi nama dan no telp saya.

Akhirnya, tour fotografi Sumut ini selesai dengan manis. Semua gembira sampai ke rumah masing-masing. Berakhirnya tour ini menjadi awal dari kegiatan yang baru, yaitu memilih dan mengedit foto yang menarik untuk di-upload ke Facebook 🙂

– The End –

Tjong A Fie Mansion

Tjong A Fie Mansion

Bagi yang berminat mengikuti tour fotografi yang diselenggarakan Infofotografi.com, silahkan membaca jadwal kelas dan tour fotografi di halaman ini.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 5 comments… add one }
  • Agung Jaelani February 17, 2014, 3:55 pm

    https://www.infofotografi.com/blog/wp-content/uploads/2013/09/DSC_9476.jpg

    Salam Om Enche,
    Saya mau tanya foto di atas pakai lensa apa ya?

    Sekalian mau minta saran,
    Saya ada rencana ingin membeli lensa Zoom untuk acara olahraga pilihannya :
    Nikon 18-200mm f/3.5-5.6 G ED-IF AF-S VR DX
    Nikon 70-300mm f/4.5-5.6 G ED IF AF-S VR

    yg lebih general dan nyaman saat dipakai yang mana?
    saya pakai D90.

    trims..

    • Enche Tjin February 18, 2014, 11:13 pm

      @Agung itu lensa Nikon 16-35mm f/4 VR. Untuk general enakan yang Nikon 18-200mm VR DX. Kalau 70-300mm VR itu spesial buat motret objek jarak jauh seperti olahraga, satwa liar, dll

  • akbar maulana September 23, 2013, 11:53 pm

    wess mantap bang….. bang gak ada infofotorafi cabang medan??? mau gabung nie seminar-seminar dan tour nya tapi jauh x ..

    • Enche Tjin September 24, 2013, 2:49 pm

      @akbar belum ada pak

Cancel reply

Leave a Comment