≡ Menu

Membuat efek infrared dengan filter

Infrared filter adalah sebuah filter yang memblok semua cahaya kecuali cahaya infra merah yang sangat sedikit. Kalau dilihat dari fisiknya, filter Inframerah hitam pekat mirip dengan filter neutral density (ND) 10 stop. Oleh sebab itu, sebelum filter ini dipasang di depan lensa, fokus harus sudah terkunci.

Dengan filter infrared ISO 400, f/5.6, 30 detik, 35mm. Dikonversi hitam putih lewat Lightroom

Dengan filter infrared ISO 400, f/5.6, 30 detik, 35mm dan tripod. Foto dikonversi hitam putih lewat Lightroom. Awan jadi blur karena shutter speed lambat (30 detik) menangkap gerakan awan. Infrared membuat biru langit menjadi hitam kelam dan warna hijau daun menjadi putih.

Karena filter ini sangat membatasi cahaya yang masuk ke lensa dan kamera, maka dibutuhkan banyak cahaya, sehingga shutter speed yang digunakan akan sangat lambat. Tergantung dari kondisi cahaya lingkungan, shutter speed yang digunakan akan sangat lambat supaya gambar yang dihasilkan terang. Seringkali, meskipun memotret di kondisi yang terang dengan sinar matahari, kita membutuhkan shutter speed diatas 30 detik, terutama saat kita ingin mengunakan ISO dan bukaan yang kecil.

Sayangnya kamera digital biasanya membatasi shutter speed hanya sampai 30 detik. Untuk mendapatkan shutter speed lebih dari 30 detik, dibutuhkan aksesoris tambahan seperti timer cable/wireless release. Jika kita tidak memiliki atau membawa aksesoris tersebut, alternatifnya adalah mengunakan bukaan yang relatif besar seperti f/2.8 f/4 dan ISO kita tingkatkan ke 400, 800 atau lebih tinggi.

Bila mengunakan auto white balance (AWB), hasil foto akan berwarna merah monokrom. Sebaiknya mengunakan custom white balance dulu. Cara setnya berbeda-beda tiap kamera. Intinya kita perlu memotret permukaan yang netral seperti kertas putih atau abu-abu (gray card) secara penuh bidang gambarnya, dan kemudian temukan custom WB / Pre-set WB di menu kamera dan jadikan foto tersebut acuan untuk custom WB. Alternatif lain adalah memotret dedaunan yang hijau dan menjadikannya acuan untuk custom WB. Warna hijau daun akan berubah menjadi putih di hasil gambar.

Sifat khas hasil foto dengan filter ini adalah munculnya tekstur yang sekilas seperti grain pada film. Hal ini menurunkan ketajaman foto, tapi memberikan kesan artistik. Contohnya seperti dibawah ini:

zoom 100% menunjukkan efek grainy.

zoom 100% menunjukkan efek grainy.

Penggunaan filter ini menguntungkan karena kamera tidak perlu dioprek (diubah filter lowpass didepan sensor gambar kameranya). Kamera yang dioprek sulit dikembalikan menjadi normal, dan membutuhkan biaya servis yang lumayan tinggi yaitu sekitar 1.5-2.5 juta.

Sedangkan kelemahan mengunakan filter infrared adalah kamera membutuhkan cahaya dalam jumlah yang banyak sehingga shutter speed pasti lambat sehingga akan sangat sulit untuk membekukan subjek yang bergerak. Untuk menghaluskan aliran air, atau merekam gerakan awan, filter ini malah membantu. Seakan-akan kita menggunakan filter ND 12 stop.

Efek Infrared juga bisa didapatkan dengan editing foto misalnya di Lightroom bahkan ada preset otomatis yang mengubah foto biasa jadi Infrared langsung. Ulasan mengenai itu bisa dibaca disini. Namun metode editing lebih sulit untuk membuat langit menjadi hitam dan juga sulit untuk membuat hijau daun menjadi benar-benar putih.

infrared-filter

Hasil foto asli dari kamera dengan WB Auto tidak disarankan, karena warnanya jadi merah seperti foto diatas. Lebih baik set custom WB

Bagi pembaca yang membutuhkan filter infrared merek B&W yang saya gunakan ini dapat menghubungi 0858 1318 3069 atau infofotografi@gmail.com. Jangan lupa sertakan informasi diameter lensa atau nama lensanya. Harga filternya tergantung dari ukuran diameter lensa. Harga berkisar dari 900 ribu sampai 1.9 juta.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 10 comments… add one }
  • Probo Rulianto May 26, 2015, 11:49 pm

    Salam Master Enche…

    Maaf sebelumnya ada beberapa pertanyaan yg saya ajukan.
    1. Untuk lensa 70-300 apakah ada filter jenis IR72?
    2. Saya mempunyai 2lensa (lensa Kit dan tele 70-300) misalkan daya mau memakai filter IR72 apakah ada yg bisa dipasang untuk 2jenis lensa tersebut dengan hanya mempunyai 1filter IR72?

    Terima kasih

  • wahyu May 4, 2015, 2:11 pm

    permisi mau tanya ir filter buat canon 1200D ukuran 58mm berapa ya

    • Enche Tjin May 5, 2015, 1:54 pm

      Filter 58mm kosong tuh. Paling solusinya beli yang besar (77mm) lalu pakai adapter.

  • david March 4, 2014, 7:28 pm

    numpang nanyak, enaknya beli lensa 135fix atau beli camera full frame ya?
    mohon pencerahannya

    • Enche Tjin March 4, 2014, 10:49 pm

      @david buat motret apa?

  • anwar February 8, 2014, 2:51 pm

    thank u Sir..

  • Heri Purnomo February 8, 2014, 5:58 am

    Numpang nanya bung Enche:
    1. Kalau mau menggunakan custom WB, waktu motret kertas potih / abu-abu, WB-nya diset apa ?
    2. Kalau kita pake picture style IR gimana bung hasilnya ?
    terimakasih, salam

    • Enche Tjin February 8, 2014, 10:26 pm

      @heri set wb apa saja bisa, saya biasanya pakai awb. Hasil dari picture style seperti efek editing. Tidak sekuat hasil dgn filter atau dioprek

  • anwar February 7, 2014, 12:42 pm

    siang ko,,,maaf pertnyaan.y mlenceng dari topik
    ko,,,What do u think of the most compatible telephoto tamron lens for my D3200? thankz

    • Enche Tjin February 7, 2014, 6:18 pm

      @anwar banyak lensa Tamron yang compatible dengan D3200, tinggal pilih yang mana yang lebih cocok untuk foto yang ingin dihasilkan. Panduannya ada di artikel ini.

Leave a Comment