≡ Menu

Mengapa Sony A7S menarik, tapi saya masih menahan diri

Sony A7S, yang di perkenalkan bulan April 2014 awal ini menarik sekali bagi saya, karena baru kali ini saya melihat spesifikasi kamera yang masuk akal, gak maksa, dan teknologi yang digunakan sangat canggih. Beberapa alasan pokok mengapa saya menyukai Sony A7S, dan mengapa saya berniat membelinya jika telah tersedia.

sony-a7s

1. Filosofinya sama dengan Nikon D700, kuda pekerja saya yaitu resolusi (pixel) yang tidak banyak (12 MP), tapi kualitas di kondisi cahaya gelap dan dynamic range sangat tinggi. ISO yang ditawarkan mencapai ISO 400.000, sama dengan yang ditawarkan kamera flagship Nikon D4S.

2. Beratnya hanya setengah kamera Nikon D700 saya, yaitu sekitar 485 gram, sedangkan kamera D700 saya beratnya 995 gram. Dalam arti, saya bisa mendapatkan kualitas gambar yang lebih baik tanpa harus menanggung beratnya kamera DSLR. Ukuran dan bobot lensa juga lebih kecil dari lensa DSLR.

3. Antarmuka dan tombol-tombol A7S simple, modern, profesional tapi juga classic. Artinya letak roda, tombol, dan lain lain dirancang dengan hati-hati sesuai dengan kebutuhan fotografer yang butuh mengganti setting dengan cepat di lapangan. A7S punya 3 roda kendali, mode dial, tombol akses cepat ke fungsi-fungsi penting (fn), dua tombol custom yang bisa diprogram, tombol untuk berpindah dari AF ke MF, dan satu roda kompensasi eksposur.

4. Kualitas untuk merekam video bagus dan banyak pilihannya, dari 4K (melalui alat khusus), HD 120p (mantap untuk membuat efek video slow motion, dan full HD 60p). Sebenarnya saya gak begitu peduli video, tapi fitur ini tergolong sangat canggih dan menarik untuk dicoba. Apalagi Infofotografi baru punya channel Youtube hehe..

5. Dengan adapter, saya bisa memasang lensa-lensa Canon dan Nikon yang saya punyai.

Dan berikut ini alasan saya untuk masih menahan diri untuk membeli kamera ini

1. Belum tau kecepatan autofokusnya, terutama saat kondisi gelap. Dari spesifikasi A7S tidak dilengkapi dengan autofokus deteksi fasa, jadi kecepatannya kemungkinan tidak secepat Sony A7 dan kamera DSLR pada umumnya. (Autofocus Sony A7s terbukti cepat di kondisi cahaya yang sangat gelap (Ev-4)).

2. Koleksi lensa Sony FE sampai saat ini hanya 4-5 saja. Dua diantaranya adalah lensa fix. Yang zoom, menurut beberapa review kurang maksimal. Yang saya tunggu dari Sony adalah lensa zoom lebar setara 16-35mm, dan lensa portrait 85mm.

3. Harga kamera diperkirakan tidak kurang dari 20 juta, belum termasuk lensa-lensanya

4. Dan oleh sebab itu… saya takut dimarahin istri, klasik bukan?

Sepertinya Sony terus memborbardir dominasi Canon dan Nikon dari berbagai arah. Perang gerilya akan terus berlangsung, dan kalau Canon dan Nikon gagal berinovasi dalam waktu beberapa tahun kedepan, maka bisa ketinggalan jauh di dalam sistem kamera digital. Potensial ditinggalkan profesional foto video dan kemudian ditinggalkan oleh pengguna setianya.

sony-a7s-grip
—————————-
Yuk ikuti jelajahi potensi kamera mirrorless dan belajar setting dan fitur bersama Sony Alpha – 9 Agustus 2014. Daftar 0858 1318 3069 / infofotografi@gmail.com

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 36 comments… add one }
  • ibnu jundi July 27, 2016, 5:24 pm

    mau tanya dong kalo sony a7s itu kan 4k nah kalo ngedit video dan pcnya kaga ngudukung sama aja yaa?

    terus a7s itu bisa kaga si kaga di pake 4knya kayanya percuma hasil 4k tapi masyarakat belum tentu semuanya ngeliat resosuli 4k

    • Enche Tjin July 28, 2016, 7:12 am

      Iya, coba baca artikel tentang video 4K ini.

    • narasena July 29, 2016, 11:14 am

      a7s kalau mau record 4k belum bisa internal seperti yang mark 2, dia harus pake atomos shogun. external recorder.
      nah untuk masalah 4k sendiri , tetap saja penting. liat aja kamera kamera cinema sekarang resolusi nya udh 8K tapi tetep di puter bioskop 2K, karena bisa di geser2 footage nya, untuk menghasilkan komposisi yang lebih baik. atau di zoom in tanpa mengurangi ketajaman (axial cutting) dan ketika di downscale pun gambarnya tetap terlihat tajam 🙂

      • Enche Tjin July 29, 2016, 2:35 pm

        Ya, sepertinya setiap kamera baru rata2 sudah bisa rekam 4k

    • VISUALIZE February 8, 2018, 7:51 am

      Mohon izin penulis, saya bantu jawab ya..
      Size Video full HD adalah 1920×1080= 2.073.600 atau biasa disebut 2 Mega Pixel jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan resolusi foto kamera dslr yang ada di kisaran 16, 18, 20, 24, bahkan 36 megapixel. Merekam video dalam resolusi full HD harus sangat berhati-hati karena tidak seperti foto, kita tidak punya banyak ruang yang aman untuk rekomposisi atau cropping pada tahap post processsing. Bayangkan saja jika harus mengcrop atau zoom in sebuah video full HD, tentu gambarnya akan tampak pecah atau pixelated. Nah.. disinilah keuntungan merekam video dalam resolusi 4K / Ultra HD dengan resolusi yang lebih yaitu sekitar 3,840×2,160=8.294.400 atau 8 Mega Pixels. Dengan resolusi tersebut, kita masih aman untuk melakukan cropping/rekomposisi video pada tahap post production atau editing. Selain itu, source video 4k yang dirender ke dalam video beresolusi full HD akan terlihat lebih tajam dan detail. Jadi, tak perlu merasa sia-sia merekam video 4k jika belum punya monitor 4k.
      Mohon dikoreksi jika ada yang salah.. Thanks!!
      ~ Ricko Rullyarto ~

  • ajun January 29, 2016, 4:44 pm

    ko Enche,…saya berpikir membeli sony a7s dilengkapin lensa sapujagatnya 24-240,…saya pikir masalah diafragma ga pengaruh karena ISO yg tinggi dan ga terlalu pengaruh noisenya,…ketimbang 6D dengan lensa 24-70 dan 70-200 f2.8 selain jatuhnya lebih mahal kerja liputanpun repot,…menurut ko enche gmna dengan pandangan saya?trus klo mau main strobist flash and triggernya gmna ya,…lalu batrainya dan accessoriesnya mahal ga ya dtambah kuat ga ya kualitas barangnya?

    • Enche Tjin January 30, 2016, 4:57 am

      Boleh baca review 24-240mm disini, kebetulan foto-fotonya pakai Sony A7s.

      Soal strobist bisa pakai trigger biasa, tapi kalau mau yang bisa support TTL kayaknya masih langka. Kualitas sih ok dan kuat, aksesoris baterai perlu minimal 3 karena kapasitas kecil.

  • rizkybejonas December 17, 2015, 11:08 am

    Pendapat om tentang Sony Alpha SLT A33?

    • Enche Tjin December 17, 2015, 11:18 am

      Langsung ke mirrorless saja, misalnya Sony A6000.

  • andreas December 6, 2015, 6:15 am

    Pada umumnya sudah sangat baik..tapi saya sering terganggu dengan tombol rekam video sering terpencet gagang tali/strap..sehingga kenyamanan penuh terhadap fungsi tombol jadi berkurang..

  • Andre September 29, 2014, 11:03 am

    Salam Pak Enche…..
    Saya salah seorang pengguna A7s, sejak membeli (Awal Aug 2014) saya tidak pernah membeli lensa2 native utk A7s, akan tetapi saya menggunakan lensa2 Leica maupun CZ tua saya di body sony. Menurut pengalaman saya dalam memakai lensa2 manual di Sony, focus peakingnya Sony sudah sangat membantu dalam menentukan fokus, bahkan lebih enak dibandingkan focus split milik Fuji (Saya pakai XE-2 juga), jadi memang kamera ini lumayan mumpuni untuk penyuka lensa manual. Kualitas video juga sudah baik sekali dengan teknologi 4K (walaupun saya belum punya TV 4K) hehehe…
    Ini pendapat saya….
    Terima kasih sebelumnya.

    Salam…..

    • Enche Tjin September 29, 2014, 1:13 pm

      Wah mantap, terima kasih untuk sharingnya. Memang menyenangkan body kamera yang terbuka untuk berbagai jenis lensa, terutama lensa-lensa lama bisa “dihidupkan” kembali 🙂

  • Adrian June 21, 2014, 5:41 pm

    Canon apa sudah ada kamera DSLR yg bisa rekam full HD 60-120fps ya? Saya smntara make 60D, pengen upgrade 6D. Namun fitur upgradenya hanya ukuran sensor, bhkan ada bbrp yg dikorbankan fitur AFnya. Klo ada bisa hingga 60-120fps untuk video slow mo pasti menggiurkan.

    • Enche Tjin June 21, 2014, 10:47 pm

      Kurang tau sih, tapi sepertinya belum ada yang bisa

  • purnomo June 17, 2014, 2:40 pm

    siyap. dan bisa saya pahami and setuju. tq ya pak

  • purnomo June 17, 2014, 12:27 pm

    maksud saya sony a99 mark ii yg bentar lagi akan keluar, denger denger semua sensor dan feature baru ya pak

  • purnomo June 7, 2014, 1:34 pm

    siang, kira kira pak Enche akan pilih yang mana ya…kalo:
    1. Sony a7s dengan lensa FE 16-35 f4.0 ( rumors lens)
    2. Sony a99 ii(lagi saya tunggu) dengan lensa 16-35 f2.8 vario T
    3.Sony a7s dengan lensa 16-35 f2.8 tp pake adater (yg rumornya jadi lamban AFnya)
    thanks.

    • Enche Tjin June 7, 2014, 5:17 pm

      Yang pertama dong, biasanya kalau lensa yang rancangan khusus (FE) akan lebih oke baik kinerja AF, kualitas dan juga lebih seimbang saat digenggam. Ukurannya juga kecil dan desainnya modern.

      • purnomo June 17, 2014, 12:26 pm

        jadi kesimpulannya tetep pake a7s dengan 16-35 meski f4 ya pak? napa ga sony a99 dengan 16-35 f2.8?
        ada alasan khusus pak?

        • Enche Tjin June 17, 2014, 12:54 pm

          16-35mm biasanya untuk landscape / pemandangan yang luas, bukaan besar seperti f/2.8 gak terlalu penting, lebih penting VR dan bobot kamera-lensa yang seimbang. Sepertinya juga Sony lebih konsentrasi dalam perkembangan sistem mirrorless.

          Sistem SLT sudah dianggap matang, sedikit perkembangannya ke depan. Ukuran dan bobotnya bagi saya juga gak menarik (lebih besar dan berat). Itu pendapat saya, tiap-tiap orang pasti punya pandangan dan kebutuhan sendiri.

  • Vincentius ASY May 13, 2014, 3:33 pm

    Pendapat Bos tentang Sony A3000?

    • Enche Tjin May 13, 2014, 3:34 pm

      Hindari kalau bisa

  • erna oen May 5, 2014, 2:35 pm

    kayaknya istrinya nggak galak kok koh, jadi beli aja hehe

  • xlabsmedan April 13, 2014, 1:58 pm

    A7s memang mantap, sony selalu menghadirkan inovasi baru sebelum competitor memikirkan 🙂

    masalahnya kadang2 ketidak konsistenan sony dalam menjaga line up produknya sehingga pengguna sony merasa kamera miliknya “ketinggalan” saat sony mengeluarkan kamera baru, dan ini, walaupun kesannya sepele tapi sangat mempengaruhi penjualan. bayangkan saja pemilik NEX-7 yang membeli kamera 2 tahun lalu di atas 10juta tiba2 produk seri NEX tidak di lanjutkan malah di ganti dengan seri a? demikian juga untuk type2 lain….ini yang menyebabkan harga kamera sony cepat turunnya.

    tapi hal ini menguntungkan bagi yang membeli dalam kondisi seken, makanya (saya pribadi) sabar saja menunggu…hehe

  • Jojo April 12, 2014, 3:04 pm

    Pak tjhin emangnya klo pake adapter buat pake lensa nikon kualitasnya ga menurun ya?

    • Enche Tjin April 12, 2014, 8:45 pm

      Kualitasnya akan tergantung kualitas lensa yang dipasang, jadi gak menurun.

  • Tirta April 12, 2014, 12:57 pm

    Mumpung badan masih kuat puas2kan dulu pakai DSLR, sambil lihat perkembangan mirrorless….alias blom ada budget he he he

  • san supri April 12, 2014, 12:32 am

    saya suka alasan mas enche yang No 4..menahan untuk tidak membeli dulu..ayee

  • Dewo April 11, 2014, 10:51 pm

    Heheh ga se dahsyat nex om, dalam dua minggu langsung terjun bebas dari 9,6 jadi 7 jutaan hehehe, karena muncul a6000…nah a7 dan a7r ga tau nih nasibnya setelah a7s keluar…..selisih 3 jutaan kan lumayan buat nambah beli lensa heeee

    • Enche Tjin April 11, 2014, 10:56 pm

      A7 dan A7R harganya kayaknya masih bertahan sih karena lain spec dan sasarannya. Kecuali kalau Sony A8 sudah keluar, nanti harga yang sebelum2nya pasti akan turun. Kita bisa nungguin, tapi masalahnya mungkin A7 sudah terasa usang saat itu he he he

  • Dewo April 11, 2014, 9:00 pm

    Teknologi sony sangat menggiurkan ya, tapi ga tau knapa saya mrasa belum terlalu tertarik untuk total mencintai sony (saya pakai nikon dan nex6)….begitu banyak pertimbangan, diantaranya sama dengan yg om enche rasakan, lensa yg sangat terbatas, teknologi yg terlalu cepat juga menghawatirkan buat saya, khususnya harga jual kembali (ingat harga nex6 yg terjun bebas?)…..dalam benak saya “saya lebih membutuhkan lensa dibandingkan body yg super canggih…….”

    Terbersit jangan2 sony bakal menciptakan body yg bisa dicolok lensa merk apapun tanpa menggunakan adaptor…wow

    • syafa April 11, 2014, 10:06 pm

      Wah ini penting bwt saya hehehe

    • Enche Tjin April 11, 2014, 10:16 pm

      Hehe harga jual jangan terlalu dipikirkan, karena kamera apa saja pasti harganya turun seiring waktu. Ngomong2 harganya sepertinya tinggi nih, ada bocoran harganya diatas US$3000

  • syafa April 11, 2014, 12:20 pm

    Beda titik fokus dslr sm mirrorles apa ya ?

    • Enche Tjin April 11, 2014, 5:41 pm

      Biasanya sistem kamera mirrorless adalah contrast detect, belakangan berkembang hybrid autofokus sedangkan yang kamera DSLR biasanya hanya phase detect. Perbedaan mekanisme keduanya sudah pernah diulas di artikel ini.

      • syafa April 11, 2014, 10:05 pm

        Makasih banyak

Cancel reply

Leave a Comment