≑ Menu

Review lampu studio wireless Rime Lite i6

Penggemar fotografi dan fotografi profesional yang sering berpindah-pindah tempat biasanya berkompromi dengan mengunakan external flash/speedlite karena membawa lampu studio tidak praktis terutama untuk di luar ruangan. Tapi seringkali speedlite memiliki keterbatasan di kekuatan (power) atau flash duration (kecepatan cahaya dalam membekukan subjek).

Rime Lite i6, lampu studio buatan Korea ini dirancang untuk memecahkan masalah diatas. Bentuknya memang seperti lampu studio biasa, tapi jauh lebih portabel dibandingkan lampu studio pada umumnya. Rime Lite i6 ini mengunakan baterai litium yang dipasang didalam unit lampunya dan cukup untuk dipakai sekitar 400 kali full power dan 2000 kali di minimum power. Kapasitas baterai cukup untuk syuting foto seharian. Rime Lite juga menyediakan wireless trigger khusus tanpa kabel yang praktis, yang dapat berfungsi untuk pengaturan kekuatan/ power on/off dari setiap individual yang terkoneksi dalam satu channel.

Antarmuka i4 sudah digital dan relatif mudah dipelajari. Wireless receiver terpasang di bagian belakang atas lampu tanpa kabel.

Antarmuka i6 sudah digital dan relatif mudah dipelajari. Wireless receiver terpasang di bagian belakang atas lampu tanpa kabel.

Karena mengunakan mount yang cukup universal (Fomex, Bowen, dll), bagi yang sudah memiliki berbagai softbox atau light-shaper lainnya bisa memasang di Rimelite ini tanpa masalah. Rime Lite juga menyediakan mount buat speed light, dan dudukan mounting ke stand lampu didalam paketnya juga.

Saya sempat memasang softbox ukuran 80 x 140cm dan mount-nya cukup kuat menahan beban softbox tersebut. Dari Rime Lite sendiri sebenarnya juga memiliki berbagai lightshapers, yang salah satunya adalah hexagonal yang mudah sekali untuk di setup, karena tidak perlu di rakit seperti softbox konvensional. Selain itu tersedia juga strip box, softbox, oktabox, beauty dish dan sebagainya.

Selain portabilitas yang tinggi, Rime Lite i6 juga memiliki dua senjata rahasia yaitu mode high flash duration yang dapat mencapai 1/12800 detik, t 0.5 . Hanya tentunya kalau mengejar flash duration secepat 1/12800 detik, maka kekuatan flash akan melemah. Flash duration yang cepat/singkat ini berguna untuk membekukan subjek bergerak sangat cepat seperti gerakan air, gerakan penari, atlit, dan lain-lain.

Untuk membekukan air dengan sempurna membutuhkan flash duration tinggi. Untuk foto ini saya mengunakan satu lampu dengan standard reflector dan setting t3 (flash duration 1/4000 detik).

Untuk membekukan air dengan sempurna membutuhkan flash duration tinggi. Untuk foto ini saya mengunakan satu lampu dengan standard reflector dan setting t3 (flash duration 1/4000 detik).

Foto ini mengunakan setting t1 (flash duration 1/12800 detik) yang dapat membekukan gerakan air secara sempurna. Hanya saja, di setting ini kekuatan flash sangat lemah sehingga saya harus menaikkan ISO sampai ISO 3200 untuk mendapatkan f/18. Disini, saya mengunakan satu flash dengan standard reflector.

Foto ini mengunakan setting t1 (flash duration 1/12800 detik) yang dapat membekukan gerakan air secara sempurna. Hanya saja, di setting ini kekuatan flash sangat lemah sehingga saya harus menaikkan ISO sampai ISO 3200 untuk mendapatkan f/18. Disini, saya mengunakan satu flash dengan standard reflector.

Dengan mode flash biasa (flash duration dibawah 1/500 detik), gerakan air dan lemon yang cepat tidak terekam dengan tajam.

Dengan mode flash biasa (flash duration dibawah 1/500 detik), gerakan air dan lemon yang cepat tidak terekam dengan tajam.

Fitur tambahan yaitu repeating/multi flash 5-15 foto per detik. Repeating flash biasanya digunakan untuk foto efek khusus yang mana flash akan menyala berulangkali selama shutter terbuka sehingga subjek yang bergerak akan terlihat berulang kali dalam satu frame foto. Dibandingkan flash biasa yang hanya mampu 4-5 flash per detik, i6 mampu sampai 15 flashes per detik sehingga efek gerakan subjeknya terlihat lebih kontinyu.

Mengunakan mode repeating flash kecepatan rendah (5 foto per detik)

Mengunakan mode repeating flash kecepatan rendah (5 foto per detik)

Mengunakan mode repeating flash kecepatan tinggi (15 foto per detik)

Mengunakan mode repeating flash kecepatan tinggi (15 foto per detik)

Untuk kekuatan flash Rimelite i6 dalam pemakaian secara umum seperti untuk portrait, wedding, dan sebagainya cukup kuat, terutama di mode normal. Spesifikasi kekuatan Rimelite i6 ini adalah 600 Ws, GN 45. Bagi yang tidak membutuhkan kekuatan sebesar itu, tersedia Rime Lite i4 (400 Ws, GN 32). Kualitas cahaya yang dipancarkan dengan stabil dengan warna (color temperature) yang akurat.

Rime Lite i6 tidak luput dari beberapa kelemahan, yaitu konstruksi badan lampu sebagian besar terbuat dari plastik yang sepertinya untuk memperingan bobot lampu. Selain itu modeling lightnya dari lampu LED putih (5 Watt) yang relatif redup, sehingga menyulitkan untuk melihat jatuhnya cahaya terutama di outdoor. Di dalam ruangan yang gelap misalnya studio, lampu modeling LED juga cukup gelap sehingga sedikit menyulitkan untuk mengunci autofokus. Alasan untuk mengunakan lampu LED sepertinya untuk menghemat penggunaan baterai.

Kelemahan terakhir adalah saat mengunakan setting full power, recycle time (waktu yang dibutuhkan untuk flash untuk siap kembali menyala) relatif lambat yaitu (2.5-5 detik) dibandingkan lampu studio yang mengandalkan power supply yang lebih kuat (biasanya 0.5-2 detik). Meskipun demikian, kecepatan kinerja recycle time lampu ini sudah cukup untuk pemotretan portrait dan wedding yang biasanya tidak membutuhkan foto berturut-turut dengan cepat.

Terlepas dari beberapa kekurangannya, Rime Lite berhasil merancang lampu studio revolusioner yang sangat fleksibel dan berkualitas untuk untuk fotografer pro atau amatir yang sering memotret di luar ruangan atau sering berpindah-pindah ruangan. Cocok untuk berbagai jenis fotografi, terutama untuk fotografer yang memotret wedding, portrait, produk dan still life.

Kelebihan dan kekurangan Rime Lite i6

  • Portabel (mudah dipindahkan) relatif dibandingkan lampu studio lainnya
  • Repeating flash mencapai 15 kali perdetik
  • Banyak pilihan kekuatan flash secara manual yaitu 6 stop
  • Mount yang cukup umum (Fomex, Bowen, dll) Termasuk Mount buat speed light dan stand lightingnya
  • Portabel hexagonal box yang dipaketkan mudah dipasang dan dilepas
  • Kapasitas baterai cukup untuk 400 kali full power, 2000 di minimum power
  • Flash duration yang sangat cepat, mencapai 1/12800 detik
  • Handle di bagian atas lampu memudahkan untuk pindah-pindah
  • Kekuatan cukup tinggi untuk mengejar flash duration tinggi (untuk membekukan subjek bergerak)
  • Wireless trigger efektif, tanpa kabel dan pengaturan power yang simple dan cepat tanpa harus mendekati ke unit lampu untuk merubah powernya.
  • Tampilan LCD jelas dan besar, dan jenis digital yang modern
  • Desain Antarmuka cukup sederhana dan mudah dipelajari
  • Paket tas lampu studio relatif ramping, memiliki roda dan berkualitas tinggi

Kelemahan Rime Lite i6

  • Konstruksi badan lampu sebagian besar plastik
  • Β Modeling light mengunakan LED 5W yang sangat redup
  • Recycling time waktu pemakaian full power relatif lambat (2.5-5 detik)
Rolling bag spesial untuk menyimpan 2 unit lampu studio Rime Lite i4, dan aksesoris.

Rolling bag spesial untuk menyimpan 2 unit lampu studio Rime Lite i4, dan aksesoris.

hexagonal box yang mudah dibongkar pasang.

hexagonal speedbox yang mudah dibongkar pasang.

Foto oleh Enche Tjin & Adi Setyo
Model Rizka Febrian dan Lemon

Harga paket: Rp 28.000.000,- yang termasuk
2 Lampu Rimelite i6
1 synchro
2 charger
2 Swing Receiver
1 Swing transmitter
2 Speedbox 75 cm
1 Adapter speedlite
1 Adapter lamp
1 Travel bag (rolling)

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 16 comments… add one }
  • Hamzah January 22, 2018, 5:01 pm

    Saya ada Falcon eye dirumah. untuk pemakaian outdoor, ada rekomen batere external yang bagus ga om? terima kasih

  • Jaka July 23, 2014, 8:18 am

    Pak, pernah pake elinchrom? Harganya ga jauh beda ama elinchrom ya… Minta tolong review elinchromnya dong πŸ™‚

    Terima kasih

  • wahyu July 19, 2014, 5:34 am

    ko, saya di twarin tmn nih, lmpu elinchrome dlite 4 it btangan sama batrai pack inovantronix xplore mini dgn hrga 6 juta, kira” worthed ga ya ? utk jadi portable studio light ? dari pada beli quadra yg harga nya ampun hehehehe,

    • Enche Tjin July 23, 2014, 11:41 am

      Wah kalau yang Elinchrom saya kurang tau ya πŸ™‚

  • Rudy July 18, 2014, 1:35 am

    Flash duration t0.5 yg ditulis di spesifikasi, yg lebih tepat biasanya pake t.1. T0.5 cuma durasi dari 50% daya yg dikeluarkan. Terima kasih πŸ™‚

  • jay ahmad July 17, 2014, 6:10 pm

    Slmat sore, ko.
    Sy brencna bli visico vt-300 utk kperluan order fto wedding & studio kcil2an.
    Mnurut ko2, kwaltasnya bgamana? (color temp, ktahanan body dll).
    Mhon pncerahan.
    Tksh.
    Salam jepret.

    • Enche Tjin July 17, 2014, 6:13 pm

      Saya gak ada pengalaman pakai lampu tsb. Jadi gak bisa kasi komentar πŸ™

  • anto July 17, 2014, 9:50 am

    Mas kalo untuk motret candid wedding tanpa flash dgn lensa tele, lebih direkomendasikan yg bukaan 2.8 (AF 80-200 f/2.8), atau yg pake VR tapi bukaan gak besar (AFS 70-200 f/4 VR), kamera Nikon D90, trimakasih…

    • Enche Tjin July 17, 2014, 9:55 am

      Enakan pakai VR karena gerakannya biasanya gak terlalu cepat. Kalau cepat, seperti sport, enakan bukaan yang lebih besar.

  • indra July 16, 2014, 8:53 pm

    klo saya pakai flash Yungno 560 shuter speed cuma mentok di kecepatan 1/350 s. lebih cepat lagi maka akan ada bayangan itam di sebagian fotonya… berarti klo pakai lampu ini bisa sampai 1/4000 ya mas ence….? berapa ya harga lampu ini..? terima kasih

    • Enche Tjin July 16, 2014, 9:23 pm

      Indra confuse antara flash duration dan shutter speed. Yang dibahas diatas adalah flash durationnya flash. Kalau shutter speednya sih ya gak cepat2 amat, sekitar 1/60 atau 1/200 detik sudah bisa beku alirannya karena flash durationnya sangat cepat. Soal harga nanti saya tanyakan dulu ya.

    • Enche Tjin July 17, 2014, 9:56 am

      Harganya saya sudah update di tulisannya ya.

  • Gery July 16, 2014, 8:12 pm

    tanpa kabel yang dicolok ke wall socket / portable battery ya ??! … mirip dengan Profoto B1 kah ??! …

    • Enche Tjin July 16, 2014, 9:20 pm

      Betul Ger, off camera strobe πŸ™‚

  • wisnu July 16, 2014, 8:00 pm

    Model: Rizka Febrian dan Lemon
    =)) kok gw ngakak ya bacanya

    Pak, udh denger strobe merk Cononmark (Cononmk).
    Denger2 itu produk strobe china yg paling bagus

    • Enche Tjin July 16, 2014, 9:20 pm

      Hahaha.. Saya gak pernah dengar. Banyak sekali merek yang dibuat dari Cina sampai pusing hehehe

Cancel reply

Leave a Comment