≡ Menu

Review Olympus OMD EM5

Berhubung ada teman yang menitip jual kamera dan beberapa lensa ini, saya menguji lensa ini untuk street dan dokumentasi. Kesan pertama saat memegang Olympus OMD EM5 adalah body yang kekar padat tapi tidak besar. Mungkin karena terbuat dari Logam Dan weathershield.

olympus-omd-em5-front

Kesan lainnya adalah layar LCD dan viewfindernya agak kehijauan (green cast). Resolusi layar LCD 460.000 titik saja, tapi Bukan yg terbaik. Saat meninjau hasil foto, warna LCDnya tidak kehijauan, begitupula hasil fotonya saat dilihat di komputer.

olympus-omd-em5-top-back

Meskipun desainnya retro, tapi antarmuka kendali kamera terlihat modern seperti kamera DSLR pada umumnya. Ada dua roda kendali di bagian atas kamera, dan banyak tombol-tombol yang sebagian diantaranya bisa dikustomisasi supaya pengguna tidak perlu sering masuk ke menu. Karena fisiknya kecil, tombol-tombolnya juga kecil, tapi mudah ditemukan karena menonjol dan saat dipencet seperti ada pegasnya sehingga memberikan “tactical feedback” yang cukup ke penggunanya, seperti menekan tombol di ponsel blackberry (BB).

Menu Olympus sedikit terbagi dalam beberapa kategori dan sebagian besar setting kamera berada di dalam custom setting. Custom setting ini secara default tidak dimunculkan (di-hide) maka itu perlu dimunculkan terlebih dahulu. Kategori dalam menu bisa dimunculkan dan disembunyikan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

ISO 200, f/4, 1/1250 detik, 17mm (ekuiv 35mm)

ISO 200, f/4, 1/1250 detik, 17mm (ekuiv 35mm)

ISO paling rendah adalah ISO 200 dan saat zoom 100% akan terlihat sedikit bintik-bintik seperti noise, tapi penyebarannya terlihat cukup organik seperti tekstur sehingga tidak mengganggu pandangan.

Dalam praktiknya, seringkali saya tidak perlu menaikkan ISO terlalu tinggi karena banyak lensa berbukaan besar spt Olympus 17mm f1.8, Panasonic 20mm f/1.7, Olympus 45mm f/1.8 dan dibantu juga dengan 5- axis stabilization. Jika bukan untuk cetak besar (A3+) ISO 1600 masih cukup baik.

Ketajaman sangat tergantung lensa yang digunakan, saya mencoba mengunakan lensa fix dan hasilnya tajam dengan blur latar belakang yang cukup mulus tapi karena ukuran fisik sensor tidak terlalu besar, maka kualitas blur latar belakangnya tidak se-blur kamera lain dengan sensor APS-C/full frame atau lebih besar lagi.

ISO 200, f/1.8, 1/1000 detik, 17mm.

ISO 200, f/1.8, 1/1000 detik, 17mm.

crop-omd-em5

Crop 100% dari foto diatas

Kinerja kamera ini cukup responsif dan autofokus untuk subjek tidak bergerak sangat cepat (dibawah 0.2 detik) di kondisi cahaya yang terang atau di dalam ruangan. Untuk subjek bergerak, kamera ini kewalahan, sering hunting (mencari fokus) sehingga kurang ideal untuk foto subjek bergerak cepat seperti olahraga.

Menurut saya, meskipun kamera ini keluaran 2012, tapi sampai saat ini Olympus OMD EM5 dan lensa 17mm f/1.8 masih baik untuk dokumentasi, street photography, travel atau dibawa sehari-hari karena hasil gambar, kualitas fisik dan kinerjanya masih bisa bersaing di format four thirds.

Dynamic range OMD EM5 cukup baik seperti yang terlihat di foto diatas, saya bisa memulihkan langit yang sangat terang (siang bolong waktu itu) dan dapat melihat detail di dalam ruangan meskipun agak noise.

Dynamic range OMD EM5 cukup baik seperti yang terlihat di foto diatas, saya bisa memulihkan langit yang sangat terang (siang bolong waktu itu) dengan software Adobe Lightroom, dan dapat melihat detail kursi-kursi di dalam ruangan meskipun agak noise.

Saat kamera ini diluncurkan, merupakan kamera mirrorless yang paling handal dan profesional Olympus. Saat ini, harganya di pasar kamera bekas juga sudah sangat terjangkau karena sudah ada penggantinya yaitu Olympus OMD EM5 mk II.

Saya juga menyempatkan mengunakan lensa Panasonic 14mm f/2.5 (pancake, ekuivalen 28mm di full frame), milik saya pribadi. Lensa ini sangat kecil dan ringan (55 gram), cocok untuk street photography, dan pemandangan.

5 Axis stabilization sangat membantu saat memotret di dalam ruangan, sehingga tidak perlu menaikkan ISO. ISO 200, f/2.5, 1/15 detik Lensa Panasonic 14mm f/2.5 (ekuivalen 28mm).

5 Axis stabilization sangat membantu saat memotret di dalam ruangan, sehingga tidak perlu menaikkan ISO.
ISO 200, f/2.5, 1/15 detik
Lensa Panasonic 14mm f/2.5 (ekuivalen 28mm).

Ada kelemahan lensa ini yaitu ujung-ujungnya gak setajam yang tengah, dan ada chromatic abberation / color fringing di bagian yang kontras, terutama di ujung foto. Tapi ini semua adalah kompromi karena ukuran dan harga lensa ini sangat ringkas dan terjangkau.

_A010128

ISO 200, f/8, 1/200 detik, lensa 14mm f/2.5

Ujung kiri crop 100% dari foto diatas.

Ujung kiri crop 100% dari foto diatas.

Selain untuk street photography, saya juga menyempatkan untuk mengunakan kamera ini dengan lensa Olympus 45mm f/1.8 yang saya gunakan untuk foto portrait. Jarak fokus ekuivalen 90mm ini merupakan jarak fokus yang saya sukai untuk foto portrait.

Hasilnya tajam meskipun dibukaan yang besar (f/1.8) dan latar belakang blur / bokehnya cukup halus meskipun tidak “amblas” Autofokusnya juga sangat jitu dan jarang sekali meleset.

ISO 200, f/1.8, 1/1600 detik, 45mm (ekuiv. 90mm).

ISO 200, f/1.8, 1/1600 detik, 45mm (ekuiv. 90mm). Talent: Wulan Cishinaya

ISO 200, f/1.8, 1/800 detik, 45mm. Bokeh (bulet-buletan di latar belakang) yang cukup menarik bisa didapatkan jika posisi subjek dan latar belakang cukup jauh.

ISO 200, f/1.8, 1/800 detik, 45mm. Bokeh (bulet-buletan di latar belakang) yang cukup menarik bisa didapatkan jika posisi subjek dan latar belakang cukup jauh.

ISO 250, f/4.5, 1/60 detik, 45mm, dengan flash, JPG dari kamera. Lensa ini 45mm f/1.8 sangat tajam dan kontras, sehingga tekstur kulit terlihat sangat jelas.

ISO 250, f/4.5, 1/60 detik, 45mm, dengan flash, JPG dari kamera.
Lensa ini 45mm f/1.8 sangat tajam dan kontras, sehingga tekstur kulit terlihat sangat jelas.

Screen Shot 2015-10-08 at 1.40.14 PM

Crop dari foto diatas

Kelebihan kamera Olympus OMD EM5 generasi I

  • Fisik kuat dan padat, weatherproof dan splashproof (tahan air)
  • Tombol dan roda kendali cukup banyak.
  • Autofokus subjek tidak bergerak cepat
  • 5 Axis stabilization bekerja dengan baik dan bekerja dengan lensa Olympus, Panasonic atau lensa micro four thirds yang lain.
  • Kualitas gambar, warna terlihat menarik dan alami.
  • Noise terlihat organik lebih seperti tekstur
  • Layar touchscreen memudahkan untuk mengganti setting, meninjau gambar, memilih area fokus
  • Ukuran jendela bidik cukup besar

Kelemahan

  • Layar LCD dan jendela bidik sedikit kehijauan warnanya
  • Built-in flash tidak ada, tapi ada external flash kecil yang diikutsertakan dalam paket kamera
  • Autofokus subjek bergerak tidak bisa diandalkan
  • ISO mulai dari 200, bukan 100 atau lebih rendah.
  • Noise di ISO 1600 mulai banyak dan menurunkan ketajaman cukup signifikan
  • Badan kamera agak terasa sedikit berat meskipun ukurannya ringkas
  • Pegangan agak kecil, tapi ada aksesoris grip tambahan

Spesifikasi kamera Olympus OMD EM5

  • 16.1 MP four thirds sensor
  • ISO 200-25600
  • Shutter 1/4000 – 60 detik
  • Dimensi : 122 x 89 x 43 mm
  • Berat : 430 gram

Untuk dijual:

Kamera Olympus OMD EM5 Body only, warna Silver Rp 5.250.000,- Pesan disini
Lensa Olympus 45mm f/1.8, bonus filter UV = Rp 3.600.000,- Pesan disini
Lensa Olympus 17.mm f/1.8 = TERJUAL
Lensa Panasonic 14mm f/2.5 = Rp 1.600.000,-

Olympus 17mm f/1.8

Olympus 17mm f/1.8 – Bagian atas lens capnya terlepas.

Olympus 45mm f/1.8

Olympus 45mm f/1.8 dengan filter B+W MRC 37mm

Bagi yang berminat membeli kamera dan lensa-lensa yang saya ulas diatas. Silahkan hubungi 0858 1318 3069 atau infofotografi@gmail.com. Terima kasih.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 12 comments… add one }
  • zestedo April 22, 2018, 12:08 pm

    om , untuk Camera Body Olympus OMD-5 jenis lensa apa saja yang bisa di gunakan.. selain dari panasonic

  • iwan June 19, 2017, 11:33 am

    mau nanya ,
    katanya nih walau bukaan Fstrop nya sama, hasil bukaan full frame dan Mft beda yah ?
    misalnya 50mm F1.8 canon, hasilnya bakal lebih terang dari 25mm F1.8 Olympus/Lumix ?

    terima kasih

    • Enche Tjin June 19, 2017, 11:58 pm

      Kalau setting bukaan, iso dan shutter speed sama seharusnya hasilnya sama terang dengan kamera sensor kecil/besar.

  • Wahyudi April 12, 2017, 8:50 pm

    Mohon info apakah lensa olympus 50-200 mm f 2,8 bisa dipasang di kamera omd em5 ini, trima kasih

  • BAGASBULL March 6, 2017, 8:47 pm

    Om, untuk pemakaian lensa manual, bagaimana cara setting nya pada menu? Apakah harus mengaktifkan “release shutter without lens”?

    Terimakasih.

  • Abud October 15, 2015, 7:13 am

    Om. Apakah stutter count di kamera mirorles memengaruhi kualitas kamera? Kan stutternya elektronik jadi ga ada mekanika nya seperti halnya dslr

    • Enche Tjin October 15, 2015, 3:42 pm

      Sebagian mirrorless masih pakai shutter mekanik jadi masih berlaku.

  • Topan October 9, 2015, 12:51 am

    Om, lensa-lensa yang disebutkan diatas, selain bisa dipakai di camera Olympus tsb apa bisa di pakai pada camera lain seperti canon atau nikon yang bersensor APSC?

    • Enche Tjin October 9, 2015, 12:55 am

      Maaf, tidak bisa dipasang di kamera bersensor APS-C/full frame Canon/Nikon/Sony dll.

Cancel reply

Leave a Comment