≡ Menu

Bahas foto : Sepeda di Kamakura

kamakura-bike-if

Salah satu objek foto yang saya suka adalah sepeda. Entah mengapa sepeda menarik. Mungkin bentuknya menarik bagi saya yaitu terdiri dari bentuk-bentuk geometri dasar: lingkaran, garis, dan kurva. Mungkin karena sepeda adalah objek gambar yang diajarkan kakek saya sewaktu saya kecil. Maka itu saya selalu mencari sepeda yang menarik dimana saja saya pergi. Kesukaan saya terhadap objek sepeda bukan berarti semua sepeda di jalan saya foto. Saya biasanya hanya mencari sepeda yang menurut saya menarik, dan tidak hanya itu, saya juga memperhitungkan komposisi latar belakangnya. Jika latarnya kurang sesuai, maka saya akan jalan terus.

Karena kriteria saya cukup ketat, maka sampai saat sekarang saya belum memiliki banyak koleksi foto sepeda. Sebenarnya, baru dua saja yang menurut saya sangat bagus. Yaitu foto sepeda diatas, dan foto sepeda yang saya potret di Vietnam, yang bisa disimak di artikel ini.

Foto sepeda diatas dibuat saat jalan-jalan ke kota Kamakura, Jepang. Kota ini cukup unik bagi street photography karena merupakan kota yang cukup tua, tapi memberikan kesan santai dan sangat rapi. Secara desain, latar belakangnya tertata dengan harmonis, dari posisi sepeda, pot tanaman, jendela, tidak tumpang tindih. Tekstur dan warna dinding, kayu bagi saya juga memberikan kesan alamiah.

Saat memotret ini, Iesan berada di samping saya dan ia tidak merasa tertarik untuk memotret. Saat saya tunjukkan foto ini dia sedikit terkejut dan merasa foto ini menarik. Saat saya tanya, mengapa waktu itu ia tidak memotret? Iesan bilang, saat itu dia merasa objek itu biasa-biasa saja.

Saya juga menunjukkan foto ini kepada mama saya, dan komentarnya adalah foto ini (sepedanya) seperti kamu. Memang, waktu kecil tubuh saya kurus, tinggi, dengan kepala yang agak besar. Kalau ada angin kencang, saya perlu pegangan atau bersender, seperti sepeda tersebut. Foto yang kita buat, objek foto yang kita pilih sadar tidak sadar adalah adalah cermin dari diri kita sendiri.

Maka itu, sebenarnya setiap orang memiliki visi yang berbeda-beda, saat jalan-jalan, tidak perlu memaksakan diri untuk memotret demi untuk memuaskan orang lain, lebih baik memotret objek yang kita sukai, yang memiliki ikatan emosional atau yang berkaitan dengan pengalaman hidup kita. Foto yang bagus adalah foto yang kita sukai, jika akhirnya banyak orang lain juga menyukai foto tersebut, hal itu merupakan bonus bagi kita.

Catatan teknis : Foto ini dibuat dengan kamera mirrorless Sony A7R II dan lensa Sony Zeiss FE 55mm f/1.8. Aspek rasio kamera ini 3:2, tapi saya krop menjadi 4:5 sehingga terlihat lebih persegi (bujur sangkar). f/5.6, 1/160 detik, ISO 100. Editing dengan Lightroom dan Capture One Express for Sony.

Infofotografi rutin menyelenggarakan acara belajar dan tour fotografi. Jangan lewatkan dan periksa jadwalnya disini.

Ikuti perjalanan fotografi saya di instagram enchetjin

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 2 comments… add one }
  • Nia December 1, 2015, 5:48 pm

    Dari pertama kali lihat foto ini waktu workshop sudah suka banget, semua komponen yg ada difoto menjadikan satu keharmonisan. Keren banget! Two thumbs up! Saya sendiri juga suka melihat foto sepeda, sering lihat foto sepeda yang bagus2, tapi saya sendiri belum pernah menghasilkan satupun yg sreg ^^ Thanks sharingnya Ko, artikel ini sangat berkesan..

  • jeri December 1, 2015, 9:37 am

    Bagi saya sepeda tersebut juga nampak keren Om Enche..

Leave a Comment