≡ Menu

Fitur dan inovasi menarik di DSLR full frame Pentax K-1

DSLR full frame kini bukan cuma dominasi Canon dan Nikon, sejak Pentax resmi mengumumkan lahirnya kamera DSLR Pentax K-1. Dengan merilis kamera ini di tahun 2016 tentunya Pentax punya banyak sekali waktu untuk mempelajari plus minus DSLR full frame yang lebih dulu ada dari pemain papan atas seperti Canon dan Nikon, sehingga produk pertama dari Pentax di segmen full frame ini semestinya sudah memperhitungkan kebutuhan fotografer pro seperti fitur-fitur didalamnya atau rancangan bodinya. Dan benar saja, ternyata banyak sekali hal-hal yang mengesankan baik dari spesifikasi, fitur dan juga harga dari Pentax K-1 ini.

Dari spek dasar mungkin kita akan beranggapan kalau Pentax K-1 ini kurang lebih mirip-mirip dengan kamera lain yang sudah ada, sebutlah misalnya sensor dengan resolusi 36 MP, kemampuan ISO 100-204800, ada 33 titik fokus, ada peredam getar di bodi, punya kecepatan tembak 4,5 foto per detik dan bisa rekam video full HD. Tapi agak aneh seandainya Pentax hanya mengandalkan spek dasar lalu berharap untuk berkompetisi dengan pemain lama di dunia full frame. Apalagi sejak dulu Pentax juga dikenal kerap membuat produk yang punya value tinggi, artinya fitur yang ditawarkan dibandingkan harga jualnya melebihi ekspektasi. Contohnya disini Pentax K-1 dibandrol seharga USD 1800 bodi saja, untuk ukuran DSLR full frame di segmen semi pro harga ini sangat menarik, apalagi jika melihat fitur yang diusungnya.

Pentax-K-1-650x532

Bodi Pentax K-1 yang berbahan magnesium alloy punya keunggulan dalam hal ketangguhan termasuk tahan hujan dan beku. Khusus untuk K-1 ini ada tiga roda kendali untuk ganti setting, jendela bidik dengan coverage 100%, dual slot SD card dan layar lipat yang bisa diatur kemiringannya (engsel kiri dan kanan bisa dillipat dengan sudut yang berbeda). Seiring tren modern yang berkembang, Pentax juga sudah memberikan fitur GPS dan WiFi di K-1 ini.

Pentax-K-1-Back-650x532

Tapi sebenarnya apa sih fitur yang membuat Pentax percaya diri untuk menyatakan kompetisi di kancah DSLR full frame? Jawabannya adalah adanya sederet inovasi unik, berbeda dan bermanfaat yang tidak ditemui di kamera lainnya. Jadi apa saja hal-hal yang diunggulkan Pentax kali ini? Utamanya adalah dalam hal pengembangan lanjutan dari sistem SR (Shake Reduction) atau peredam getar yang menerapkan prinsip sensor-shift. Berbeda dengan Canon dan Nikon yang menerapkan sistem penstabil getar IS/VR di (sebagian) lensanya, Pentax lebih mirip seperti Olympus yang menerapkan sensor yang bisa bergeser untuk mengatasi getaran tangan sehingga foto tetap tajam. Hal ini membuat lensa apapun yang dipasang tetap bisa merasakan efek stabilisasinya. 

Sensor full frame di dalam K-1 ini bisa bergerak ke kiri kanan, juga berputar (5 axis)

Sensor full frame di dalam K-1 ini bisa bergerak ke kiri kanan, juga berputar (5 axis)

Sensor shift di Pentax K-1 ini adalah generasi kedua yang diklaim bisa bekerja meredam getaran hingga 5 stop berkat 5 axis-nya (X-Y-pitch-yaw-roll). Pentax juga lebih jauh lagi berhasil memanfaatkan kemampuan sensornya yang bisa digeser ini untuk memberi fitur canggih seperti :

  • simulasi anti aliasing (AA) filter, sehingga dengan menggetarkan sensor bisa didapat hasil seperti pakai AA filter, hal ini membuat penggunanya bisa memilih apakah mau pakai AA filter (untuk menekan moire) atau mau hasil tajam maksimal
  • pixel shift resolution system, teknologi menggeser sensor hanya seukuran 1 piksel, untuk mendapatkan empat gambar lalu menggabungkan menjadi satu foto dengan informasi warna RGB yang lengkap (dibandingkan dengan cara biasa dimana satu piksel hanya ‘melihat’ 1 warna (R/G/B) lalu diinterpolasi) dan ini berdampak pada naiknya dynamic range juga, serta mengurangi noise di ISO tinggi
  • auto level compensation, bila saat kita posisikan kamera agak kurang lurus (yang menyebabkan garis horizon jadi tampak miring) maka sensornya akan bergerak mengkompensasi kemiringan itu untuk menjaga foto tetap lurus (setahu saya belum ada kamera lain yang bisa melakukan ini, biasanya kita harus luruskan fotonya di editing)
  • AstroTracer, dengan dibantu penerima GPS dan kompas elektromagnetik didalam kamera, sensor di Pentax K-1 bisa ikut bergerak saat memotret bintang dengan shutter lambat sehingga foto bintang yang didapat tidak menjadi garis melengkung
Sesuatu yang tidak umum dijumpai di kamera lain : roda pengatur setting multi fungsi, lebih cepat daripada mengganti setting via menu.

Sesuatu yang tidak umum dijumpai di kamera lain : roda pengatur setting multi fungsi, lebih cepat daripada mengganti setting via menu.

Fitur lain yang juga inovatif adalah banyaknya kemudahan yang bisa didapat dibalik banyaknya tombol dan roda di seluruh bodi kamera ini. Ya, saat melihat sekilas mungkin terlihat banyak sekali tombol dan roda, tapi justru itulah yang memudahkan fotografer untuk cepat mengganti setting. Contohnya di Pentax K-1 ada satu roda setting multi fungsi yang bisa dipakai untuk mengganti banyak setting dengan cepat tanpa perlu masuk ke menu. Juga ada hal unik di kamera ini yaitu ada beberapa lampu LED mini yang bisa membantu penggunanya saat memotret atau ganti lensa di tempat gelap, karena lampu ini bisa menerangi bodi kamera.

Lampu LED di Pentax K-1

Memang terlalu dini bila kita ingin melihat apakah Pentax akan sukses dengan K-1 ini, lagipula toh baru hari ini kamera ini diumumkan (walau rumornya sudah lama terdengar). Tapi setidaknya Pentax memberi contoh bahwa sebagai pendatang baru dia melakukan hal yang baik yaitu membuat aneka inovasi, memfokuskan pada kebutuhan pengguna dan memberi value lebih dengan harga yang kompetitif. Fotografer pada dasarnya akan menghargai setiap inovasi yang berguna dan memudahkan mereka. Untuk itu Pentax K-1 ini patut diacungi jempol dengan rancangan bodi yang mantap, fitur didalamnya yang inovatif dan spesifikasi dasarnya walau bukan yang terhebat tapi tidak ada keluhan (seperti titik fokus, burst mode, ISO atau fitur video). Memang masalah dukungan lensa yang cocok untuk sensor full frame perlu segera diatasi oleh Pentax, fotografer pro juga perlu diyakinkan bahwa lensa yang diperlukannya ada dan layak untuk dimiliki. Untuk sementara sudah ada beberapa lensa utama seperti HD PENTAX-D FA 15-30mm f/2.8 dan HD PENTAX-D FA 28-105mm f/3.5-5.6 dan berbagai lensa APS-C juga bisa dipakai dengan crop mode, atau memakai lensa Pentax jadul jaman film juga bisa (selagi masih bisa ditemui di pasaran). Nah, apa opini anda tentang Pentax K-1 ini?

About the author: Erwin Mulyadi, penulis dan pengajar yang hobi fotografi, videografi dan travelling. Sempat berkarir cukup lama sebagai Broadcast Network TV engineer, kini Erwin bergabung menjadi instruktur tetap untuk kursus dan tour yang dikelola oleh infofotografi. Temui dan ikuti Erwin di LinkedIn dan instagram.

Comments on this entry are closed.

  • nbsusanto November 1, 2017, 11:39 pm

    auto level compensationnya menarik banget, kadangkala tak cukup waktu untuk sampe bener-bener horizon lurus.. berguna juga kalau angle tidak memungkinkan horizon datar..

  • muchtar August 27, 2016, 9:25 am

    Masih jadi mimpi, sekarang pake pentax k3 puas ma hasilnya cocok buat yang suka travelling ektrim kayak saya dan kerjaan yang menuntut buat keluar masuk hutan.

  • wawan May 9, 2016, 9:11 pm

    ========================
    Kabar terakhir dr hasil test Lab dpreview.com
    pentak K1 jadi rajanya dynamic range kelas fullframe.
    Pixel sift pentak K1 bener2 ajib.
    Jangankan eos 1dx mark ii & nikon d5…. lha sony a7r ii, 5dsr bahkan d810 aja kalah tajam lawan pentak K1.

    Wahhhh layak ditunggu nih… semoga harganya mepet2 20-an jt.

    • Ansel GP May 21, 2016, 10:01 am

      kira2 kapan masuk Indonesia mas…
      sdh mantap nunggu K 1

  • Ansel GP April 18, 2016, 11:28 am

    Mohon info, kira2 kapan K-1 ini dijual di Indonesia?
    Trima kasih.

  • iwan banaran February 23, 2016, 12:41 am

    om,saya rencana mau ambil red dragon.kira kira sesuai gak sama harganya?
    lg galau soalnya

  • Agus Ibrahim February 19, 2016, 1:18 pm

    Om erwin dan koh ence, lagi galau nih gara2 pentax. Tadinya udh mau milih sony a6000 plus lensa 16-70 F4, atau lumix gx8 with 14-140 mm. Tapi trs liat pentax k3 II plus lensa 16-85 WR yg jg bikin ngiler. Sebaiknya pilih yg mn ya? Kebutuhan untuk travelling dan pengen hasil fotonya jg tetep berkualitas. Soal berat kayaknya gak beda jauh banget. Masih bs ditoleransi. Gimana ya om erwin atau koh enceh? Mhn masukannya. Trims..

    • Erwin Mulyadi March 2, 2016, 5:45 pm

      Travelling-nya kalau sering yg ekstrim, seperti kena hujan, debu dsb Pentax lebih cocok. Tapi kalau di perkotaan (urban) maka kamera yg lebih kecil mungkin lebih praktis.

  • Yoss H February 18, 2016, 11:26 pm

    Info lampunya siiip, makasih om