Warna atau Hitam & Putih untuk fotografi jalanan?

Kalau ada yang bertanya seperti ini biasanya saya susah memberi jawaban karena soal pilihan untuk menggunakan warna atau hitam putih itu adalah sebuah pilihan yang sesuai dengan karakter masing-masing individu dan bagaimana cara masing menyajikannya sebagai sebuah karya seni fotografi.

Memang fotografi jalanan umumnya dan dianggap lebih berseni bila disajikan dalam hitam dan putih, karena fotografi jalanan itu salah satu jenis foto jurnalistik yang sifatnya sederhana apa adanya dan jujur, ini sesuai sekali dengan karakter warna hitam dan putih. Bukaan berarti fotografi jalanan disajikan dengan warna tidak bagus dan kurang nilai seninya.

Dari pada bingung-bingung sekarang gini aja, karena kita menggunakan kamera digital bukan film maka jelas soal warna dan hitam putih tidak jadi masalah karena bisa dilakukan bersamaan, dengan kata lain kita ambil foto bwerwarna kemudian bila kita anggap lebih baik dalam hitam dan putih tinggal kita lakukan konversi pada saat post-processing.

Berikut ada beberapa alasan di balik keputusan yang akan kita ambil.

Kapan hitam dan putih menjadi pilihan terbaik:

Kita mungkin ingin membuat suasana masa lalu atau sejenisnya dengan menggunakan warna hitam dan putih jika kebetulan subjek kita komunitas sepeda ontel misalnya maka waran hitam dan putih akan memberikan foto berkarakter jadul dan abadi, pengolahan hitam dan putih disini akan membuat gambar kita akan abadi sepanjang waktu, dan sering memberikan tampilan yang lebih artistik. Selain itu, dengan hitam dan putih akan membantu menyembunyikan elemen-elemen yang mungkin mengganggu nilai artistiknya

Nuansa warna hitam dan putih akan lebih kuat dalam foto silhouettes dibanding dengan warna. Bagian unsur tubuh pada manusia harus didefinisikan dengan baik, dan perlu ada beberapa penekanan untuk mengidentifikasi bentuk tubuh. Dengan menghilangkan warna akan membantu membuat subjek kita lebih menonjol, terutama jika porsinya kecil dalam frame karena mata secara otomatis akan ditarik ke bentuk manusia.

Ada juga beberapa alasan untuk memilih hitam dan putih dari warna. Sebagai fotografer jalan kita biasanya tidak menghilangkan elemen dari frame saat pos-processing. Karena kita akan merekam momen-momen otentik yang tidak pernah terjadi sebelumnya, dan tidak akan pernah terjadi lagi. Seorang fotografer jalanan terampil membuat keputusan yang cepat, dan mampu menghapus elemen mengganggu dari frame demgan bergerak lebih mendekat dan memposisikan dirinya dengan benar. Ada kalanya elemen berwarna-warni cerah seperti tanda berhenti, tong sampah, atau mobil yang tak terelakkan, dan akan menarik perhatian dari subjek. Dengan menghapus warna, Anda dapat membawa perhatian kembali ke tujuan cerita.

Bandingkan dua gambar ini:

Didalam Angkot ini saya tertarik dengan pernak pernik yang diletakan diatas dashboard kendaraan nya, pada foto sebelah kiri warnanya hampir merata disekitar bingkai termasuk warna kendaran, sepeda, danJuga kondisi lain, sehingga warna saling menonjol  mendominasi semuanya, mengakibatkan subjek menjadi kacau karena unsur yang ingin kita ceritakan menjadi kabur.

Berkerja dengan RAW berarti mempertahankan semua informasi informasi data warna dalam file kita, yang memungkinkan kita untuk bermain dengan slider warna di Lightroom dan mengubah warna yang mengganggu menjadi nada terang, gelap dalam nada abu-abu untuk menyempurnakan gambar akhir Anda.

Kapan warna mungkin menjadi pilihan terbaik:
Kapan warna bisa berada pada posisi tepat? Warna dapat menjadi bagian integral dari cerita, yang berarti bila dengan hitam dan putih malah akan mengambil komponen komponen yang penting dari gambar, sehingga akan mengaburkan tujuan cerita itu.

Menemukan latar belakang yang cukup luas, seperti dinding bertekstur atau etalase dengan warna-warna yang menarik adalah cara yang bagus untuk mengantisipasi bidikan, kita dapat menunggu agar subjek masuk ke latar belakang yang kita inginkan sebelum membidik. Ini mungkin lebih tepat untuk mendapatkan subjek dalam bidikann warna daripada gambar hitam dan putih. Harmoni warna memainkan peran penting dalam membuat, atau memetakan gambar. Yang paling penting, warna jangan sampai mengalahkan subjek kita. Warna harus menjadi bagian dari cerita.

Warna juga akan sering memberikan rasa tempat atau waktu dalam fotografi jalanan. Ini akan membangkitkan perasaan waktu, misalnya, saat pancaran cahaya keemasan di senja hari berkesan hangat, ata nada kebiruan di pagi hari yang sejuk.

Membuat fotografi jalanan dengan ide tema-tema warna tertentu dalam fikiran kita adalah salah satu cara yang brilian dan menyenangkan. Kita tidak akan menyangka hasilnya akan lebih menarik dengan cara-cara kreatif seperti ini.

Perlu diingat bahwa kita membuat fotografi jalanan untuk diri kita sendiri pertama. Jangan terpaku, cobalah hal-hal baru! Jika selama ini selalu membidik dalam warna, coba lah melatih membidik dan melihat dalam sekala abu abu untuk beberapa hari. Jika anda peminat hitam dan putih, coba lah melihat lagi dunia di sekitar anda dan belajar untuk menghargai dan menggunakan warna yang disekeliling anda. Ahirnya anda sendiri yang akan menentukan warna dan gaya dan karakter dari foto jalanan Anda.

—

Ingin belajar fotografi? Ikuti workshop dan tour fotografi Infofotografi. Jadwalnya bisa disimak di halaman ini.