≡ Menu

Kecil Tapi Perkasa – Panasonic Lumix DMC GX85

Memperkenalkan GX80 / GX85 / GX7 Mark II

Panasonic Lumix DMC-GX80 adalah camera mid-range Micro Four Thirds terbaru. Berada di jajaran seri ‘GX’. Didesain dan di dedikasikan bagi para antusias fotografer dengan harga pada level kelas menengah. (GX85 untuk pasaran Amerika, GX7 Mark II untuk pasaran Jepang)

gx7 mark ii

Ini adalah model 16MP yang mampu untuk merekam 4K video, dan beberapa fitur yang diusung dari Lumix GX7 pendahulunya, termasuk built-in, bounceable pop-up flash.

Dengan demikian, berarti ini berada pada posisi sedikit di bawah GX8, tetapi untuk pengguna yang mempertimbangkan segi anggaran GX80 menawarkan kinerja seperti kakak nya GX8. Dan, berkat mekanisme shutter yang didesain ulang dengan tujuan meminimalkan shutter shock, (kendala pada GX8) bahkan praktis memberikan kelebihan.

gx7 mark ii side

Foto dan Video

DSC00639Salah satu bagian terbesar di mana faktor ekonomis lah yang berperan dalam kembali untuk menggunakan sensor MFT 16MP. Mungkin hal ini banyak orang yang tidak setuju dengan keputusanini, dan untuk mengimbanginya, Panasonic telah meberikan terobosan dengan menghilangkan filter Anti-Aliasing di depan chip.

Dengan hilangnya filter AA memungkinkan untuk menangkap detail sedikit lebih baik (Panasonic mengklaim peningkatan sebanyak 10%), meskipun hadir dengan risiko sedikit lebih tinggi dengan moiré bila digunakan dengan lensa tajam. Panasonic mengatakan mesin JPEG lah yang nantinya akan mendeteksi dan menghapus warna palsu moiré ketika itu terdeteksi. Kamera ini juga merekam vidio dalam 4K pada 30p atau 25p

Body / Badan

DSC00631 (1)Badan Lumix GX80 ini terasa lebih kecil dibanding Lumix GX8. Bahkan terlihat lebih mirip seperti GX7 sepintas rasanya lebih ringkas/ramping. perampingan ini dilakukan dengan mengurangi sedikit tombol-tombol nya, tidak ada lagi focus mode switch, dan kompartemen baterai yang lebih kecil, tetapi sebagian besar perubahan tersebut sebagian besar masih sama dengan GX7.

 

Meskipun harga nya lebih rendah, GX80 ini terlihat dan terasa sangat solid. Badan nya tidak didesain tahan cuaca seperti pada GX8, tetapi penampilannya tidak terlihat seperti bagian2 nya terpangkas. Badan GX80 memiliki sensasi padat, kokoh, tanpa rasa flex atau ringkih..

Jendela bidik nya meminjam dari GX7 tetapi tidak lagi dapat di tekuk ke atas. Mempunyai 2,7 resolusi juta-dot setara sebagai 1280 x 720 piksel refresh satu warna pada satu waktu (suatu proses yang disebut bidang pembaruan berurutan). Ini adalah 16: 9 aspek rasio, yang tidak biasa. Seperti GX7, layar belakang GX80 ini dapat ditekuk miring ke atas dan ke bawah, dan touch-sensitive. Ini adalah 3:2 aspek rasio panel dengan 1.04M-titik, yang bekerja sebagai 700 x 480 piksel.

Shutter yang Didesain Ulang

GX80 tidak dirakit sepenuhnya menggunakan part yang sudah ada. Hal PanasonicGX85-New (1)ini menjadikan Panasonic adalah yang pertama menggunakan shutter elektromagnetik, bukan pegas mekanik yang digunakan dalam model yang ada.

Hal ini memungkinkan shutter yang akan dibuka dan ditutup dengan cara yang lebih terkontrol, mengurangi dampak dari setiap guncangan shutter, serta membuat operasi shutter lebih tenang. Desain baru tidak banyak kompromi: maksimum mekanik shutter speed adalah 1/4000 detik, dan flash sync speed adalah 1/160. Ini adalah sedikit di belakang 1/8000 rana mekanik GX8 ini 1/250 kecepatan sinkron tetapi sepadan dan lebih murah dengan model G7.

Panasonic, sangat hati-hati dalam mengatakan bahwa shutter baru mengurangi goyang, tidak menghilangkan itu. Kami diberitahu bahwa elektronik pertama-tirai rana (yang menyingkirkan kebutuhan untuk membuka rana mekanik untuk memulai paparan, pada dasarnya menghilangkan rana shock), akan membutuhkan sensor yang lebih cepat membaca.

5-axis Dual image Stabilization

DSC00636 (1)Seperti GX8, para GX80 menawarkan Dual IS sistem yang menambah dua sumbu stabilisasi jika Anda menggunakan lensa dengan built-in stabilisasi. Berbeda dengan GX8 stabilisasi dalam badan, bahkan tanpa lensa built-in stabilisasi, GX80 menawarkan stabilisasi 5-axis.

Yang paling mengesankan, Panasonic mengatakan bahwa IS terus bekerja di semua 5 sumbu bila Anda menembak video 4K. Saya kurang tau, tapi mungkin ini adalah kamera pertama yang bisa melakukan hal itu. Komponen digital IS digunakan dalam video membutuhkan kamera untuk membaca garis dari sensor atas dan di bawah wilayah output standar, kemudian menggunakan sensor gyro untuk memprediksi di mana pada sensor framing asli sekarang sedang diproyeksikan. Kebanyakan sensor tidak bisa membaca satu bagian yang cukup besar dari sensor cukup cepat untuk menstabilkan video 4K, tapi GX85 mengklaim bisa melakukannya.

Stills Foto dari 4K

TouchScreenDari belakang kamera 4K video capture, Panasonic menawarkan berbagai macam mode cerdas yang menghasilkan stills foto dari 4K capture.

Yang teratas adalah modus 4K Foto di mana kamera menangkap paparan gambar 8MP sampai dengan 30 frame per detik. Lebih dari pengambilan video sederhana, ini tidak harus dalam rasio 16: 9 aspek dan kamera dapat diatur untuk terus merekam, kemudian muncul dengan tiga puluh gambar pada awal dan akhir menekan tombol shutter. Sebuah antarmuka touchscreen berguna memungkinkan Anda memilih gambar yang sempurna.

Modus Pos Fokus agak mirip dengan 4K Foto, bedanya itu adalah jajaran fokus di tempat kejadian dari berbagai kedalaman yang terdeteksi pada saat pengambil video 4K. Menekan pada titik yang Anda inginkan dalam fokus menarik frame dari video yang difokuskan pada titik yang ditentukan.

Akhirnya, modus baru Komposisi Cahaya, lagi-lagi menggunakan kemampuan 30 frame per detik pada 8MP, kali ini untuk membuat gambar komposit. Modus hanya menggunakan nilai terang dari serangkaian frame yang Anda pilih, sehingga adegan seperti kembang api dapat dibuat dari beberapa gambar.

Fitur Baru Lainnya

P1030321 (1)Selain mekanisme rana ditingkatkan, GX80 memperoleh beberapa fitur yang sangat membantu bagi pengguna. Alih-alih membatasi dirinya untuk eksposur dan bracketing white balance, GX80 juga dapat mem bracket fokus atau aperture di beberapa bidikan.
Ada juga modus monokrom tambahan (hal ini seperti menjadi populer akhir-akhir). L Monokrom menjanjikan tone hitam yang dalam serta gradasi yang kaya menyerupai foto B/W dari film.

Fitur lainnya

Braket pada Exposure / WB / Focus / Aperture
Kontrol kreatif pada modus P/A/S/M
Koneksi Wireless via Wi-Fi® with Smartphones
RAW data development di kamera
Mengisi ulang baterai via AC/USB
Modus Senyap
Multiple Exposure
Time Lapse  / Stop Motion Animation

Wi-Fi

MobileFitur GX85 built-in Wi-Fi, konektivitas wireless mudah via Wi-Fi® dengan Smartphone yang memungkinkan menggunakan remote control kamera dari perangkat pintar, serta membuka opsi untuk mengirimkan gambar dari kamera. Untuk menjalakan/menyempurnakan semua ini, GX80 memasukan in-camera Raw conversion pada kamera konversi baku sehingga gambar dapat diolah dan disempurnakan sebelum mereka berbagi dengan dunia.

Seperti beberapa model Panasonic baru-baru ini, koneksi Wi-Fi awal didirikan dengan menampilkan QR Kode di belakang kamera, yang kemudian dapat dibaca oleh iOS atau aplikasi Android. Tidak jelas apakah metode NFC yang sedikit lebih cepat telah ditinggalkan untuk menjaga biaya turun atau karena tidak termasuk perangkat pada Apple.

Kit Options

DSC00668GX80 akan tersedia sebagai kit dibundel dengan, collapsible F3.5-5.6 zoom 12-32mm ringkas, yang memang diciptakan untuk model GM. Tetapi ini bukan lensa kecil yang buruk. Panasonic USA mengatakan saat ini belum ada rencana untuk menjual kamera body-only.

MSRP di Amerika untuk kombinasi ini adalah $ 799 (IDR 10.626.700), ini sangat menguntungkan bila dibandingkan dengan $ 999 (IDR 13.286.700) harga yang diminta Panasonic GX7 untuk body-only dua setengah tahun yang lalu. Jelas biaya teknologi jatuh dari waktu ke waktu, tapi $ 799 dengan lensa sederhana terlihat kompetitif dengan kamera2 sekelas Fujifilm X-E2S atau Nikon D5500 dengan 18-55mm VR II zoom, karena tidak ada rekan-rekan terdekatnya yang mampu membidik dengan 4K video.

Penilaian saya sebagai pengguna beberapa kamera Lumix seri GX sbb.

Menariknya GX80/85 disebut GX7 Mark II di pasar Jepang dan, jika Anda menempatkan secara bersebelahan, terlihat tidak secara radikal berbeda dalam spesifikasi atau tata letak kontrol nya .

Disain dan ukuran kamera sangat pas bagi tangan orang asia dibandingkan dengan lumix GX8, terutama untuk saya, semua tombol-tombol ter organisasi dengan rapi dan dapat dijangkau dengan mudah hanya dengan sebelah tangan pada kondisi apapun sama seperti pada GX7 tetapi lebih ramping dan sangat minimalis.
Yang saya cukup heran/kehilangan, mengapa LVF nya tidak dapat di tekuk keatas seperti pada beberapa kamera GX sebelumnya, LVF dengan aspek rasio 16:9 ini sangat aneh dan sangat tidak nyaman bagi saya, tombol manual fokusnya pun tidak ada, atau mungkin dipindah ke tombol Fn.

Panasonic Lumix GX80 menawarkan serangkaian fitur menarik dan menunjukkan bahwa Panasonic terus ber inovasi di pasar kamera digital, dengan unit rana baru (electormagnetic shutter, bukan pegas mekanik) yang dirancang untuk mengurangi getaran shutter serta mengurangi suara shutter, dimana sebagian pengguna GX8 merasa kurang nyaman dengan adanya gangguan getaran shutter yang mengakibatkan gambar sedikit blur

Sayangnya GX80 masih mengusung sensor 16MP, tetapi Panasonic menjanjikan kualitas gambar yang lebih baik dengan meniadakan optik low-pass filter, dan dikombinasikan dengan pengolahan gambar terbaru nya. Panasonic juga telah memperkenalkan 5-axis sensor berbasis image stabilization baru nya, yang dirancang bisa bekerja simultan dengan lensa yang memiliki optical image stabilization (2-axis). Menurut saya ini sangat berguna sekali bagi penggemar wild life photgrafi yang umunya lebih banyak menggunakan lensa tele. Image stabilization juga bekerja dengan video 4K.

Saya hampir tidak pernah menggunakan kamera untuk membuat video jadi kemampuan merekam 4K video mungkin cukup menarik untuk dicoba membuat 4K foto dengan fasilitas barunya
– 4K Foto Mode (tidak akan ketinggalan momen yang pas)
– Post Focus Mode (memilah fokus yang diinginkan setelah pemotretan)
– Light Composition mode (membuat multi-layered images)

Pada prinsipnya menurut penilaian saya GX80/GX85/GX7 Mark II ini adalah kamera “Kecil Tapi Perkasa”  disain Minimalis dengan penampilan nya yang Low Profile berada pada level diatas GX7 dan sejajar dengan GX8, tetapi relatif lebih murah dibanding seri GX terdahulu (GX1, GX7 dan GX8).

 

Disadur dari DPREVIEW  Apr 5, 2016

About the author: Hendro ‘Momi’ Poernomo adalah seorang Arsitek yang menggemari fotografi dari sejak perkenalannya dengan box camera semenjak kanak-kanak. Jenis fotografi yang disukai cukup beragam, beberapa favorit nya yaitu Street Photography, Landscape, Human Interest, Travel dan kebanyakan foto B&W. Karya-karyanya bisa dilihat di Instagram.

{ 44 comments… add one }
  • Kevin Susanto June 23, 2019, 4:14 pm

    Permisi Ko Enche/ Pak Poernomo, Mohon tanya saya pemula saya ingin membeli kamera keperluan untuk foto-foto travelling dan untuk keperluan foto produk. Lebih baik lumix gx85 atau fujifilm xt100 ya. Karena saya lihat dari spesifikasi fujifilm xt100 lebih unggul tapi saya merasa lumix memiliki hasil yang ciri khas dari warna yang dihasilkan. Maaf sebelumnya apabila ada salah kata. Mohon pencerahan nya . Terima kasih banyak sebelumnya 😀

  • Sems December 9, 2017, 11:48 pm

    Permisi Om Poernomo mau nanya..

    Lensa kit 12-32 nya lumix itu kan buat sensor micro4/3 ya..
    Kira2 jika equivalentnya jika dibandingkan dengan sensor APSC ( bukan fullframe ya) itu jadi brapa yah? Jadi di atas 35mm an ya? Apa jangan2 di atas 40mm? ( maaf newbie )

    Selama ini pakai di apsc FL favorite saya di 16mm – 24mm an sh cukup buat saya.. (maniac landscape dan street jurnalistic)
    Bebrapa saat lalu sempat pakai nikon d7100 . fuji xt10. Fuji xa10. ( mreka kan Apsc smua tuh )
    Pengen iseng nyicipin micro 4/3 nya lumix. Warnanya ada chiri khas sendiri sepertinya hehe.. Tp takut kit 12-32 nya rada kurang wide aja sih..

    Thx u..

    • Enche Tjin December 10, 2017, 9:52 am

      12-32 itu di APS-C sekitar 16-50mm

      • Sems December 10, 2017, 11:33 am

        Wah 16 50 sih cukup banget! Thx om Enche..

  • Andre November 24, 2017, 4:39 pm

    Halo saya hendak bertanya sebagai pemula jka hendak memakai mirrorless yg mudah dan praktis serta menunya user friendly tentu hasil yg ok utk portrait dan street bagaimana saran anda antara Fujifilm XA3 atau Lumix Gx85, krn yg saya tahu Fujifilm krg baik di speed focus utk foto bergerak ya mohon maaf. Terimakasih

  • Ujang November 4, 2017, 8:34 pm

    Permisi koh, saya sangat pemula pengguna gx85 dan baru pertama kalinya pegang kamera mirrorless, maka dari itu saya bingung pengoperasiannya. Untuk pemula mode apa dan rumus nya (segitiga exposure) seperti apa ya koh? Dan pemilihan lensanya yg cocok apa? Saya suka foto pemandangan dan mode bokeh. Terimakasih

    • Poernomo November 5, 2017, 11:43 pm

      Bung Ujang, saran saya ikut saja kelas Kupas Tuntas Kamera Digital kalau dasar fotografinya sudah menguasai

  • angel April 21, 2017, 5:00 pm

    Halo.. mana yg lebih cocok lumix gx85 dan olympus o m d em10 ii ? untuk keperluan foto make up dan pemandangan ? lensa apa yg cocok ? Terima kasih .

    • Enche Tjin April 21, 2017, 10:02 pm

      Saya cenderung ke olympus. Lensa yang cocok 45mm f1.8 untuk portrait, 9-18mm untuk landcape, bisa pakai lensa 12mmf2 untuk landscape juta atau 12-40mm f2.8 untuk travel/sehari2. Kalau cari yg relatif murah bisa pakai lensa paketannya dulu.

  • Christopher Fame January 28, 2017, 8:30 am

    Om, mau tanya. Sy naksir mau beli Lumix gx85 ini tp dia kan ga ada port external mic. Apa bisa/ada ya adapter usb utk nyambungin ke mic jack ke port usb ? Jd bs konek mic externalnya
    Terima kasih.

    • Poernomo February 2, 2017, 5:49 am

      USB port nya setahu saya tidak bisa berfungsi untuk mic, memang gx85 didesain untuk still dan video 4k, untuk video yang lebih edvance dan profesional gh4 atau gh5

  • Dive.T December 20, 2016, 7:10 pm

    Mau tanya mas bagusan mana ya canon eos M5 apa Lumix GX85?

    • Poernomo December 20, 2016, 7:46 pm

      dua2 nya bagus masalahnya dikamus saya tidak ada kamera yang tidak bagus. tapi untuk kelasnya setara tapi beda format sensor .. boleh dah dua2 nya di ambil … hehehe

  • Mutia November 4, 2016, 8:25 am

    Om saya mau tanya. Saya mahasiswi film, yg mau fokus divideography, yg baik itu kamera dslr atau mirrorless? Saya dikasih pilihan oleh teman saya 760d, a6000, atau gx85 dengan budget 10jt lebih baik yg mana? Terimakasih om

    • Poernomo November 4, 2016, 8:33 am

      untuk videography atau hybrid photography saya cendrung menggunakan panasonic lumix gx 85 karena 4k videonya juga sangat baik di 4k photograpy, selain itu image stabilizer nya lebih mantap dengan adanya dual is khusus lensa lumix

  • ayi November 2, 2016, 9:53 pm

    Om saya mau nanya , saya adalah mahasiswa broadcast saya sedang bimbang untuk membeli kamera , menurut om lebih baik saya beli gx 80 , gx8 atau sony alpha 6000 , saya binggung om mohon pencerahannya , dan kameranya juga untuk membuat film dan video , dan kalau bisa lensanya jangan terlalu mahal maklum budget anak kuliahan makasih om , mohon pencerahaanya.

    • Poernomo November 3, 2016, 5:30 am

      Untuk videography atau hybrid photography bagus Lumix GX80/85, lensa m43 (lumix/olympus) banyak pilihan dengan bermacam brand dari yang buatan tiongkok, jepang, or eropa ada semua jadi mau yang murah ceria sampai yang mahal matap tinggal pilih

  • Enggar September 27, 2016, 12:03 pm

    Koh Enche, maaf sebelumnya saya ingin bertanya jika masih dalam proses pembelajaran lebih baik mana lumix gx85 atau nikon D5500? mohon pencerahannya terimakasih

    • Poernomo September 27, 2016, 12:14 pm

      Sebetulnya memakai kamera dengan format berapapun (35mm, APS-C, M43) dalam taraf belajar tidak masalah, karena kamera digital dengan harga terjangkau saat kini sudah sangat canggih dan hasilnya sangat bagus.

      Tip dari saya, lebih baik menggunakan kamera dengan brand yang paling umum dipakai banyak orang atau kawan2 se hobby, karena akan lebih mudah mendapatkan informasi atau trik2 kapan saja, dari mereka yang menggunakan kamera dengan brand yang sama.

  • Heru September 23, 2016, 7:36 pm

    halo salam sejahtera
    saya ingin menanyakan apakah lensa bawaan dari gx85 (12-32mm) sudah bagus untuk street photography ato travelling? dan juga kalo bisa berikan saran lensa yang bagusnya apa hehe

    • Poernomo September 24, 2016, 10:25 am

      Lensa zoom 12-32mm pas sekali untuk travel dan street, tapi saya pribadi lebih Suka lensa utama 20mm dan 15mm

  • purkon hidayat June 15, 2016, 3:14 pm

    Pak, saya mau tanya tentang kualitas Fujifilm XT1 dan Panasonic Lumix DMC-GX8. Mana yang lebih baik kualitas gambarnya? Sudah banyak lihat review sana-sini, tapi masih ragu. Masing-masing nyebut kecap no.1. Selama ini saya pakai DSLR canon, tapi cukup berat dan ribet terutama untuk foto traveling. Sekarang sedang mempertimbangkan pindah ke mirrorless. Tapi, kalau ada masukan selain dua merk itu, mohon diberi penjelasan ringkas. Kualitas foto yang saya utamakan untuk cetak ukuran A2.Terima kasih sebelumnya pak.

    • Enche Tjin June 15, 2016, 7:01 pm

      Cetak A2, saya pikir gak masalah. Milih yang mana saja oke karena resolusi 16 dan 20 MP sudah memadai. Yang perlu diperhatikan adalah sistem lensanya. Kalau sistem Fuji X, saat dipasang dengan lensa fix/gak bisa zoom oke, dan ringkas, tapi kalau zoom, agak besar dan mungkin jadi ribet juga. Keunggulan Fuji adalah desain kamera, dan simulasi film yang menghasilkan warna-warna foto seperti foto jaman dulu.

      Kalau sistem m43 seperti Panasonic GX8 ata GX85 yg tgl 27 Juni 2016 ini tersedia, lensa-lensanya, termasuk zoom relatif lebih ringkas. Keunggulan lain, layarnya bisa diputar dan touchscreen.

      Kesimpulannya kalau sukanya foto dengan lensa-lensa fix, mungkin fuji, karena lensa fix Fuji bagus2, tapi kalau biasa dengan lensa zoom, kadang rekam video, mau sistem ringkas, ya Panasonic GX8.

  • Renato Rian May 26, 2016, 11:49 am

    Permisi Ko Enche/ Pak Poernomo, mau bertanya pilihan kamera yang tepat untuk segmen streetphotography, food & landscape, mana yang lebih baik dari segi fitur, kelengkapan lensa, dan juga cost utk lensa yang perlu dikeluarkan, antara Lumix G80/85 , Fuji XE-2S, Sony a6000? Mohon petunjuknya, saat ini saya menggunakan Canon 60d & ingin mencari kamera mirrorless utk menemani dslr saya.

  • Benedict April 28, 2016, 11:37 pm

    mw tny, klo d bandingkan GX7 lbih baik beli yg mn ya? krn untuk harga skrg kan kedua kamera sama harga nya.. saya pemula dalam fotografi.. terima kasih

    • Enche Tjin April 29, 2016, 3:49 am

      Yang GX80, karena merupakan pembaharuannya. Teknologinya lebih canggih, terutama di stabilizer dan video.

      • Benedict May 16, 2016, 2:33 pm

        maaf saya agak typo.. klo GX8 d bandingkan dengan G7?? lebih baik mn?

        • Benedict May 19, 2016, 11:37 am

          maaf typo lg.. mksd ny klo GX80 dibandingkan dengan G7? lebih baik ambil yg mn?

          • zily August 11, 2016, 2:10 pm

            pahami isi artikelnya mas.
            maaf, tapi dalam artikel sekaligus komentar ko enche ini sudah dijelaskan sedemikian rinci… tinggal pahami dan baca lagi bila belum paham.

  • dhani hidayat April 15, 2016, 11:05 am

    Mas kalau kamera dslr atau mirorless yang bagus untuk video dan bagus dalam keadaan low light tapi dengan harga yang tidak mahal apa ya mas ?

  • rosita April 15, 2016, 10:59 am

    Mau tanya lensa untuk kamera canon 600d apa mas,buat di foto indoor maupun outdoor

  • m.febriansyah April 11, 2016, 10:28 pm

    Om . Saya mau membeli kamera di kelas pemula om
    … yang saya mau tanyakan mending pilih mana antara nikon j5 atau nikon d90 ..kebetulan saya menyukai warna dari nikon .. mohon sarannya om .. terima kasih dan sukses selalu

    • Enche Tjin April 12, 2016, 8:08 pm

      kalau pingin seringkas mungkin J5. Tapi kualitas gambar D90 lebih baik.

  • Kelvin April 11, 2016, 8:22 pm

    Sukses selalu pak,
    Mau tanya ini dluar topik
    Untuk ngambil proyek wedding baik outdoor atau indoor, mendingan pakai canon 70d atau nikon D7200 ya?
    Terus apa kah lensa bawaan seperti 18-135 nya canon atau 18-140nya nikon sdah mndkung? Atau perlu tambahan lensa lainkah?
    Mohon bantuannya
    Terima kasih

    • Enche Tjin April 12, 2016, 8:11 pm

      Dari keduanya kualitas Nikon D7200 lebih baik, Canon lebih versatile untuk video juga mudah. 18-135mm dan 18-140mm lensa basic yang biasanya untuk travel. Untuk kedepannya mungkin perlu lensa yang lebih baik, seperti di Canon ada lensa 17-55mm f/2.8 IS USM, lensa-lensa L series, dan di Nikon juga cukup banyak lensa-lensanya.

      • Kelvin April 13, 2016, 3:28 pm

        Baik pak
        Terimakasih atas pilihannya, sperti mmg lebih nikon jg
        Terus utk nikon, lensa yg mendukung apa ya?
        Harusnya lensa fix atau yg lain pak?
        Terima Kasih

        • Enche Tjin April 14, 2016, 6:06 am

          Yang tidak terlalu mahal, tapi praktis dan lumayan bagus untuk wedding yaitu Sigma 17-50mmm f/2.8 OS HSM. Untuk lensa zoom yang bagus 70-200mm f/4 atau f/2.8 VR.

          • Kelvin April 16, 2016, 1:10 am

            Oke terima kasih utk masukannya
            Sukses selalu ya pak

  • Poernomo April 8, 2016, 2:07 pm

    Hallo Ardhi,

    Untuk bagus yang mana? Menurut saya hasilnya relatif sama bagusnya, tapi kalo untuk ukuran, berat dan harga baru disitu pertimbangannya.
    Dibanding lensa Sony pada saat sekarang pilihan lensa untuk dudukan MFT (Olympus/Panasonic) sangat banyak pilihannya, didukung oleh berbagai brand terkenal untuk segala jenis lensa digital maupun analog
    Salam,

    • ardhi cahya ramadhan April 9, 2016, 6:34 am

      terimakasih om Poernomo. mungkin saya lebih memilih olympus karena alasan lensa yg beragam dan lebih bersahabat dengan kantong. Soalnya teman saya menggunakan sony a6000 katanya harga lensanya mahal2. kalo menurut om poernomo sendiri apakah lensa2 yg beragam dr olympus hasil gambarnya tidak lebih bagus dari lensa sony?

      • Poernomo April 10, 2016, 7:34 am

        Mantap pilihan yang bijak…
        gambarnya tidak lebih bagus? jawabnya tidak juga, lensa2 untuk kamera MFT seperti Olympus, Lumix, Leica, Voigtländer, Sigma, dan beberapa lagi adalah lensa2 juara semua, mungkin satu saat lensa Zeiss yang digunakan Sony saat ini akan meramaikan jajaran pada lensa MFT dan yang jelas harganya akan relatif lebih murah.

  • ardhi cahya ramadhan April 8, 2016, 8:57 am

    permisi koh enche, mau tanya pendapat koh enche. menurut koh enche bagusan sony a6000 atau olympus omd em5 mark ii ?
    saya tertarik di streetphotography koh
    terus lebih baik mana dari harga lensa2 yg lebih bersahabat dan lebih banyak ragamnya
    terima kasih koh.

    • Enche Tjin April 22, 2016, 9:00 pm

      Keduanya bagus, Sony A6000 yang ringkas bagus buat street, dan karena resolusinya lumayan tinggi dan aspek rasionya 3:2, bagus juga buat landscape, dan fotografi umum.

      Olympus OMD EM5 mk2 saya nilai lebih bagus spesifik ke travel, street, lifestyle, karena ukuran lensa-lensanya relatif lebih kecil. Untuk rekam video dan foto di kondisi gelap juga bagus, karena ada 5 axis stabilization.

      Kalau harga lensa relatif ke kualitasnya, rata-rata lensa yang bagus memang harganya tidak murah.

Leave a Comment