≡ Menu

Beli kamera jangan cuma mengacu pada spesifikasi saja

Di infofotografi.com kami sering sekali mendapat pertanyaan tentang memilih kamera (dan juga lensa), meski kami sudah buatkan satu halaman khusus untuk panduan rekomendasi kamera. Menjawab pertanyaan semacam ini menurut saya gampang-gampang susah. Gampang karena kamera masa kini pada umumnya sudah termasuk oke dalam hal fitur dan hasil fotonya, tapi susah karena orang yang tanya tidak merinci kebutuhan dia seperti apa.

Saya ingin sedikit share opini pribadi siapa tahu berguna buat anda yang ingin beli kamera. Tipsnya adalah kenali kebutuhan dan keinginan kita, tidak perlu terjebak spesifikasi di atas kertas belaka. Kalau ikut spesifikasi saja maka kamera yang diatas kertas kalah jadi tidak menarik untuk dipilih. Padahal belum tentu kan?

Kalau ingin kamera dengan hasil foto yang bagus, kamera masa kini dengan sensor 1 inci pun sudah cukup bagus, apalagi kalau pakai sensor Micro 4/3, APS-C atau full frame. Tapi apakah selalu harus pakai yang full frame untuk mendapat foto yang bagus? Tergantung, seberapa penting hasil foto secara teknis yang ingin didapatkan. Jangan lantas beranggapan selain kamera full frame tidak bisa mengambil foto yang bagus. Lagipula foto yang bagus kan faktornya banyak, misal kreativitas kita (memilih lensa, angle, komposisi), pengetahuan fotografi kita (teknik dan vision), tempat dan momen, serta pencahayaan juga mempengaruhi hasil foto.

Spek komparasi

Contoh spesifikasi kamera

Spesifikasi kamera berkaitan dengan fakta, data dan kinerja kamera yang measureable (bisa diukur). Contoh umum adalah ukuran sensor, banyaknya (mega) piksel, berapa foto per detik (burst), banyaknya titik fokus, dan sebagainya. Bukan saya meminta anda untuk mengabaikan angka-angka ini, tapi carilah spesifikasi apa yang memang paling anda butuhkan, dan jangan dipusingkan dengan hal-hal yang kurang signifikan.

Misalnya :

  • Megapiksel akan jadi penting bila kita suka landscape, atau cetak besar, walau piksel yang banyak juga membawa konsekuensi lain seperti data yang lebih besar (apalagi kalau RAW), dan hal-hal teknis lain seperti butuh lensa yang lebih tajam, makin mudah mengalami difraksi dsb. Menurut saya untuk banyak kebutuhan dasar bahkan sensor 10 MP itu sudah mencukupi.
  • Frame per detik akan dibutuhkan pewarta foto, penyuka foto aksi dan apapun yang momennya sulit diprediksi, bila kamera bisa lebih dari 8 fps sudah bagus tapi belum tentu kita butuh, untuk kebutuhan biasa menurut saya 5 fps saja sudah cukup cepat.
  • Jumlah titik fokus khususnya di DSLR meningkat terus tiap tahun, dan karena prinsip relativitas maka saat ini kamera dengan sejumlah titik AF bisa jadi terasa kurang. Memang banyak titik bagus untuk lebih akurat memilih mau fokus kemana, tapi banyak titik juga repot juga buat kita untuk memilihnya (bayangkan 61 titik AF dan kita mau pindahkan titik dari kiri ke kanan). Buat foto landscape malah banyaknya titik fokus tidak terlalu berarti, lagi-lagi ini lebih disukai untuk fotografer aksi. Menurut saya 9 titik fokus memang masih termasuk kurang, paling tidak antara 11-19 titik fokus barulah terasa mencukupi untuk sehari-hari.
  • ISO tinggi di kamera masa kini semakin gila-gilaan. Cobalah diingat lagi seberapa tinggi ISO yang pernah anda pilih saat memotret. Saya sendiri jarang sekali pakai ISO 6400 tapi memang saya akan senang kalau kamera saya bisa memberi hasil foto yang bagus di ISO 6400. Kamera yang punya ISO amat tinggi biasanya disukai oleh (lagi-lagi) fotografer aksi yang perlu shutter cepat di tempat yang kadang-kadang kurang cahaya. Untuk pemakaian sehari-hari kamera yang ISO-nya up to ISO 12800 sudah cukup, diatas itu kalaupun ada bakal jarang sekali dipilih.

Kadang kita malah luput memeriksa spesifikasi yang mungkin justru lebih penting bagi kita, misal apakah layarnya sudah layar sentuh, sensornya pakai low-pass filter atau tidak, apakah auto fokus bisa bekerja di keadaan gelap (misal -2 Ev), kualitas jendela bidik, ada WiFi tidak, bagaimana ketahanan baterainya, bisa diisi daya pakai kabel USB tidak (berguna bila ingin pakai powerbank) dan sebagainya. Saya sarankan juga untuk selalu memeriksa dukungan sistem seperti lensa, flash, dan aksesori lain. Sebaliknya ada juga orang yang bisa suka atau tidak suka pada sebuah kamera justru karena melihat fisik kameranya (bentuknya keren, ergonomi enak, tombol dan roda yang terasa pas, layar bisa dilipat selfie, menu mudah dsb) tanpa terlalu memikirkan spesifikasi kamera.

Sebagai bonus, saya berikan gambaran umum dari beberapa sistem kamera populer menurut opini pribadi :

  • Canon/Nikon DSLR : sistem yang matang (segmentasi dan dukungan lensa), walau dari spek dan inovasi termasuk sedang-sedang saja. Disukai juga bila ingin main wireless flash atau studio lighting. Canon lebih mengejar keseimbangan fitur seperti foto/live view/video, sedang Nikon cenderung ke sisi fotografi, dengan menjaga heritage lensa Nikon lama.
  • Sony mirrorless punya pembagian produk yang spesifik (khususnya di full frame), jawara inovasi dan sering memberi kejutan dengan spesifikasi yang tinggi di atas kertas. Sony juga menguasai teknologi manufaktur sensor gambar, dan berkat kecanggihan teknologinya bisa mengemas kamera sarat fitur dalam ukuran kecil. Dukungan adapter yang bervariasi juga membuka peluang pemilik lensa-lensa klasik jadul sehingga bisa dipakai kembali di bodi Sony E-mount.
  • FujiFilm punya konsep desain kameranya (dan cara pengoperasian setting eksposurnya) bernuansa klasik seperti kamera film, Fuji juga menawarkan desain sensor yang sedikit berbeda sehingga bisa mensimulasi warna seperti warna film. Sejauh ini semua kamera Fuji pakai sensor APS-C dan umumnya 16 MP, walau mulai ada kamera baru yang 24 MP.
  • Panasonic dan Olympus dengan sensor Micro Four Thirds punya keunggulan dalam optimalisasi ukuran lensa, artinya karena sensornya lebih kecil dari sistem lain maka bisa diwujudkan lensa yang juga kecil sesuai misi miniaturisasi di dunia mirrorless. Walau diatas kertas skor pengujian sensor Micro 4/3 kalah dengan APS-C apalagi full frame, bila tujuan anda adalah mencari sistem yang ringkas maka Panasonic dan Olympus lebih cocok. Panasonic sendiri lebih unggul di dunia video, sedang Olympus punya kelebihan dalam sisi fotografi.

Setelah kita memilih dan membeli pun, pada akhirnya kita akan menyadari bahwa semua ini adalah trade-off, karena tidak ada kamera yang sempurna, dan kita perlu berkompromi dengan keterbatasan kamera yang sudah kita miliki. Misal saat kamera kita lemah di fokus kontinu (misal tidak ada fitur phase detect AF) ya fotolah objek lain yang statis. Gunakan saja dan kita akan merasakan bahwa kitalah yang akan menyesuaikan diri dengan gear yang ada, bukan sebaliknya. Jadi nikmatilah prosesnya, jangan tunda kesenangan gara-gara menunggu kamera paling ideal yang entah kapan akan hadir..

——–
Masih bingung? buku panduan Smart Guide dalam memilih kamera dan lensa mungkin bisa membantu.

Sudah punya kamera? Ikuti kursus dan kegiatan fotografi Infofotografi yang jadwalnya bisa dibaca disini.

About the author: Erwin Mulyadi, penulis dan pengajar yang hobi fotografi, videografi dan travelling. Sempat berkarir cukup lama sebagai Broadcast Network TV engineer, kini Erwin bergabung menjadi instruktur tetap untuk kursus dan tour yang dikelola oleh infofotografi. Temui dan ikuti Erwin di LinkedIn dan instagram.

{ 31 comments… add one }
  • Hanif fawwaz February 5, 2017, 6:45 pm

    Om,kamera simpel yang bagus apa yaa budget saya 10 juta,mohon rekomendasinya

  • Arif padsyah November 19, 2016, 8:18 am

    Mas enche / mas erwin saya mau minta rekomendasi nya, sebagai pemula yg mau beli dslr, bingung mau beli d5500 + lensa kit bawaan, atau d3300 + lensa tambahan lg yg oke, untuk kebutuhan sehari – hari dan traveling, dengan budget 8jt an (lebih dikit gpp) dan klo harus d3300, lensa apa yg cocok dengan budget segitu, mohon d jawab ya awal bulan ini rencana mau beli 🙂

    • Erwin Mulyadi November 19, 2016, 7:17 pm

      Lebih disarankan D5500, kecuali udah pasti mau tambah lensa lagi tapi tidak mau tambah budget ya baru ambil D3300

  • reza October 5, 2016, 1:26 am

    halo om erwin dan om enche, waduh kamera samsung nx300m tidak masuk nominasi kamera populer ya? berarti kurang direkomendasikan lah ya? waah saya udah terlanjur beli 🙁

  • khalil September 16, 2016, 3:01 pm

    Om enche dan om erwin sy mnt pendapatnya, sy pake fuji xt 10, pengen beli lensa dgn bukaan besar, hrga dibawah 7jt dan hasil bagus, pilihan sy saat ini fuji xf 35 f1.4, takumar 58 f1.4, nikkor 50mm f1.8 dan canon 50mm f1.4/1.8(lupa) mnrt om mending yg mana dan alasannya knp? Atau mgkn ada rekomendasi lensa lain?

  • Indra Wiguna September 14, 2016, 11:42 am

    Nggak ada yang namanya kamera sempurna. Medium format Phase One 100MP? kecepatan AF dan kemampuan ISO masih kalah dengan top of the line-nya kamera Full Frame DSLR, even mirrorless.

    Sebaliknya, detail kamera Full Frame di ISO dasar jelas kalah dengan Phase One 100MP.

    The best camera is the one that’s with you – Chase Jarvis

  • Mahendra September 13, 2016, 7:32 pm

    Gak ada kamera yang bagus, cuma foto yang bagus yang ada…..!

  • Jusef September 13, 2016, 6:17 pm

    Mas Enche & Mas Erwin

    Mohon Saran…barangkali punya pengalaman, seberapa lama sebetulnya ketahanan camera DSLR saat Ini bila dihubungkan dengan penggunaan, counting shutter (yg sudah ribuan jepretan) dsb.. Sehingga kita bisa mulai menentukan kembali kapan saat yg tepat u/ mengganti atau membeli kamera baru (upgrade) & menghindari camera lama kita keburu rusak ataupun sulit di jual kembali….krn pengalaman rekan saya yg ketika Akan jual kamera second nya , pembeli nya nanya2 sudah berapa banyak jumlah jepretan camera nya? Terima Kasih sebelumnya

  • Lingga September 11, 2016, 11:41 am

    Om Erwin & Om Enche, mohon masukannya. Apa untuk canon 700D saat ini masih value untuk ke depannya? Karena kalau dilihat, 700d sudah model cukup lama. Saya lagi bimbang mau ambil 700d kit 18-135+lensa lebar atau 750d kit 18-55+lensa tele. Tolong pencerahannya.
    Terima kasih.

    • Enche Tjin September 14, 2016, 6:03 am

      Iya, bagus 750D menurut saya.

      • Lingga September 16, 2016, 11:45 am

        Trimakasih Om Enche buat responnya.
        Dan saya sekarang bingung lagi ini hehe, dapat tawaran 70D second dengan SC 1200an. Mohon masukannya lagi om lebih bagus pilih 70D 2nd atau 750D baru.
        Terima kasih..

  • charllie September 7, 2016, 9:56 am

    siang pa enche, sy member lama yang mau aktif kembali
    Saya ingin konsultasi untuk penggunaan lensa nikon dengan fokus pada foto model dan pemandangan bagus menggunakan lensa nikon apa ya, sy menggunakan kamera nikon D300s

    • Enche Tjin September 14, 2016, 6:04 am

      Nikon 70-200mm f/2.8 mantap, Sigma 50-100mm f/1.8 A juga keren.

  • Sidiq September 5, 2016, 2:37 am

    Ko Enche dan Ko Erwin, saya minta ijin share artikel dari info fotografi ini untuk yasa share di blog saya sendiri sslenses.com. Terimakasih

    • Enche Tjin September 6, 2016, 8:43 am

      Silahkan, jangan lupa link balik untuk referensi.

  • Imung September 4, 2016, 7:15 pm

    Pak Erwin, kalo harus milih salah satu di antara lensa nikkor afs 35mm dengan 50mm f/1.8G dx, kalo harus milih salah satu kira2 lebih fleksibel mana ?

    • Erwin Mulyadi September 5, 2016, 1:43 pm

      Lensa 35mm dan 50mm bukan untuk dipilih salah satu, tapi kebutuhan dan sensor kita pakai APS-C atau full frame kan beda. Kalo fleksibel mungkin 35mm lebih fleksibel di APS-C bisa jadi lensa normal, di full frame jadi lensa agak wide.

  • Abud September 4, 2016, 12:28 am

    Memang ga ada kamera yg sempurna di segala sisi. Kecuali mungkin 5d mkIV

    • widya September 5, 2016, 12:41 pm

      @Abud
      Lha image quality (dynamic range & colour deep) canon 5d mkIV aja belum bisa menandingi nikon d810, d810 mah rajanya landscape…sony a7rii aja ampun2 lawan d810 utk landscape.
      Tajamnya dual pixel raw 5d mk iv jg masih dibawah pixel shift Pentax K1.
      heheehe

    • Febri September 13, 2016, 5:05 pm

      Landscape, Nikon D810 + Nikkor 16-35mm.. Tidak akan ada kamera lain yg dapat menandingi..

      Potret, Nikon D810 + Nikkor 85mm..

      Canon 5dmk4 camera sempurna?? Ahahahaha… Lucu sampeyan.. Bahas dulu Nikon d810.. Selesai melihat hasil fotonya, masih ada yg harus dilihat.. Nikon D5!!!! canon 5dmk4 sempurna??? Are you nuts?

    • Hafiedh September 13, 2016, 8:07 pm

      Maen Video di 5D MK IV juga kurang menurut ane. Belom ada IBIS (In Body Image Stabilization), gak ada C-Log (flat profile picture). Mending lirik sebelah, Sony A7S II yang udah 5-axis, S-Log3, dan kemampuan maen di low light yang luar biasa

  • Debi September 3, 2016, 6:55 pm

    Misi enche saya ingin tanya apakah lensa 50mm f1.8d cocok untuk nikon d5200?

    • Enche Tjin September 14, 2016, 6:05 am

      Tidak bisa autofokus, jadi gak saya rekomen, saya usulkan yang tipe AF-S G.

  • khozin yusuf September 3, 2016, 12:13 pm

    Sangat bermanfaat
    Hal yg sama ketika hendak membeli kamera bbrp waktu yg lalu
    Bingung harus yg mana. Bnyk browsing mempertimbangkan spek
    Ttp saja ada kelemahan di tiap merk

  • komar September 2, 2016, 10:42 pm

    Tulisan yang menginspirasi…. Bahkan jadi merasa ngga perlu upgrade kamera lagi biarpun yg skrg udah menemani 5 tahun Dan licin dimana2……

  • budi hendro September 2, 2016, 5:06 pm

    betul pak… erwin…

  • raja pratama September 2, 2016, 12:25 am

    Saya sangat setuju dengan anda mengenai pemilihan spesifikasi sistem kamera yang akan di gunakan amat tergantung dengan kebutuhan, situasi kondisi dan medan yang akan di jadikan objek pengambilan gambar maupum video. Penguna mesti bijak dalam memanfaatkan fitur yang ada dan megeluarkan semua potensi batasan dari produk kamera itu sendiri.
    Kemampuan lah yang menentukan photo atau video itu memiliki nilai jual dan seni yang tingggi. Trims atas saran sangat membantu sekali untuk saya yang masih awan tentang hal teknis fotografi.

  • Andri September 1, 2016, 10:28 pm

    Betul om enche setuju.
    Saya suka motret landscape, jd butuh kamera yg paling tajam dg dynamix range paling tinggi.
    Tp gak butuh FPS tinggi (2 fps pun lebih dr cukup), gak butuh high iso mumpuni (krn sll motret di bawah iso 200).

  • Irfan September 1, 2016, 3:44 pm

    Sangat berguna sekaliiii… thx u masss….

Cancel reply

Leave a Comment