≡ Menu

Bahas foto : Tips memotret Malam hari di Amsterdam

Salah satu foto yang cukup banyak menuai reaksi saat saya post ke Instagram saya adalah foto dibawah ini.
amsterdam-01

Foto ini saya buat saat jalan-jalan ke Amsterdam dengan data teknis ISO 3200, f/4, 1/20 detik, 40mm. Kamera Leica SL, lensa Leica SL 24-90mm f/2.8-4.

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul adalah apakah foto malam seperti ini mengunakan tripod? Jawabnya tidak, maka itu saya mengunakan ISO yang cukup tinggi seperti 3200.

Lalu ada yang nanya lagi, kok gak ada noisenya? Noise di ISO tinggi tetap ada, namun kecil sekali sehingga perlu zoom 100% untuk melihatnya. Saat di cetak ukuran sedang atau di layar HP yang kecil jadi gak terlihat.

Krop 100% dari foto diatas untuk memeriksa noise

Krop 100% dari foto diatas untuk memeriksa noise

Tapi memang saya akui noisenya lebih halus karena saya mengunakan kamera Leica SL yang bersensor full frame dengan resolusi sedang (24MP) sehingga ISO 3200 masih oke. Sebagian kamera yang ada biasanya bagusnya sampai ISO 1600 saja. Semakin tinggi resolusi kamera, biasanya noise lebih terlihat.

Selanjutnya, mengapa shutter speed 1/20 detik tapi orang-orang yang berjalan masih terlihat cukup tajam? Nah ini tergantung dari jarak antara fotografer dengan subjek foto. Kalau jaraknya jauh, shutter yang agak pelan juga akan membuat subjek bergerak tajam, sedangkan kalau subjeknya dekat, maka shutter cepat seperti 1/100 detik pun belum tentu tajam subjeknya.

Tentang bukaan yang hanya f/4 tapi bisa tajam semua, itu karena jarak fokus yang digunakan tidak terlalu telefoto (40mm) dan tidak ada subjek yang letakknya sangat dekat dengan saya, jadi semuanya bisa terlihat cukup tajam.

Jadi pilihan teknis yang saya lakukan saya rasa sudah pas dalam kondisi motret malam ini.


Tingkatkan ilmu dan pengalaman foto dengan mengikuti kegiatan infofotografi yang dapat dibaca di halaman ini. Trims 🙂

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 21 comments… add one }
  • kemi February 25, 2017, 7:18 pm

    Misi ko, , mau nanya, ,
    Untuk Nikon d3100 kalo buat foto minim cahaya hasilnya gimana. ??
    Kalo mau motret milkyway , kamera ini mumpuni gak ko. !!
    Makasih

  • Rizki December 12, 2016, 12:31 pm

    Apakah foto tsb melalui post procesing?

  • dediirawamm November 23, 2016, 12:54 am

    bang kamera lebih baik disimpan di tas kamera atau lemari atau dibiarkan di dalam ruangan apakah perlu juga sillica gel? kadar kelembaban ditempat saya 70% . minta saran saranya makasih

  • Sintang Damar Apriliastyo November 14, 2016, 5:39 pm

    Minta rekomendasinya, untuk entry level penggemar street & HI, budget terbatas, ingin upgrade dari Canon 1100D, sebagai hobi saja, mana yang lebih baik Sony a5000 atau menabung untuk Sony a5100
    Dan apakah kamera second dapat menjadi pilihan?
    Terimakasih

    • Sintang Damar Apriliastyo November 14, 2016, 5:41 pm

      dan untuk penggunaan low light outdoor street HI dan low light indoor dokumentasi acara

    • Enche Tjin November 14, 2016, 10:42 pm

      Second kalau kondisi bagus oke juga. A5100 lebih cocok karena autofokusnya jauh lebih cepat dari A5000.

      • Sintang Damar Apriliastyo November 15, 2016, 1:07 am

        Terima kasih koh, kalau antara sony a5000 dengan Olympus EPL5 apakah satu kelas? dan mana yang lebih direkomendasikan?

  • Daffa Imam November 13, 2016, 12:17 am

    halo ko, saya rencana nya mau beli mirrorles untuk personal. antara fuji xm1/x-a2 atau eos m3 ya ko? yang worthed banget untuk dokumentasi sekolah dan kegiatan shri hari. atau mungkin ad arekomendasi lain under 7,5? terima kasih ya ko

  • anta November 12, 2016, 6:18 pm

    #oot
    saya mau ada rencana beli kamera dengan buget 5-6juta
    ada saran ga bang..
    mirrorlens/dslr mana aja..

  • belly alhuda swid November 12, 2016, 7:16 am

    Misi ko mau nnya, lebih bagus saya beli kamera sony A7 yg second kemudian + adapter (karena lensa saya canon) atau saya beli kamera canon 6D yang nd ya koh?
    Budgetnya 15.an
    Apakah ada saran ko Untuk kamera lain?
    Atau nunggu beli baru saja?
    Terimakasih ko

    • Enche Tjin November 12, 2016, 8:27 am

      Tergantung pingin sistem seperti apa. Kalau misalnya yang dikejar ukuran body kamera yang kecil, dan lensa2nya kecil2 oke. Tapi kalau lensa-lensa gede/panjang di pasang di body kecil juga gak enak. Pakai adaptor kecepatan autofokus agak lambat, jadi menurut saya lebih baik Canon 6D secara umum. Kecuali memang ada minat transisi ke kamera yang lebih compact.

      • belly alhuda swid November 12, 2016, 1:20 pm

        Siap ko, iyasih ya, lensanya gede jadinya ribet..
        Terimakasih masukannya ko
        Sukses selalu

  • Komar November 12, 2016, 6:07 am

    Resolusi sedang….. Kalau dgn Nikon d700 yg hanya 12mp dgn iso yg sama 3200, apakah menghasilkan noise yg sama Koh? Atau lebih minim lagi noisenya?

    • Enche Tjin November 12, 2016, 8:25 am

      Mirip-mirip, tapi detailnya lebih sedikit. Karena teknologi sensor D700 dari tahun 2008.

      • Komar November 12, 2016, 5:41 pm

        Hmmm apakah kesimpulannya d700 masih menjadi pilihan yang menarik? Percuma juga punya resolusi tinggi kalau ngga kuat dengan lensanya…. Thx a lot Ko Enche buat responsenya

  • Kunto November 11, 2016, 3:04 pm

    Ternyata pertanyaanku di instagram dicantumin 😀

  • Anto November 11, 2016, 1:57 pm

    Ko Enche pake auto iso apa sengaja set iso max 3200? Trs waktu memotret ini pake apeture priority atau manual?
    Trimakasih

    • Enche Tjin November 11, 2016, 2:49 pm

      Saya lupa tepatnya, kemungkinan saya set auto iso max 3200, aperture priority mode.

  • tiko November 11, 2016, 1:11 pm

    keren

Cancel reply

Leave a Comment