Kalau bicara sistem trigger flash wireless, maka kita kenal ada dua jenis trigger yaitu yang TTL dan non TTL. Trigger non TTL lebih universal tapi fiturnya terbatas, banyak dipakai untuk pengguna yang pakai flash manual. Tapi bila kita punya flash yang TTL dan ingin memaksimalkan semua fiturnya secara wireless tentu perlu memakai trigger yang berjenis TTL juga. Salah satu produk trigger wireless TTL terbaru adalah Godox X1 dengan akhiran kode C untuk Canon, N untuk Nikon dan S untuk Sony. Seperti layaknya trigger modern pada umumnya, Godox memakai frekuensi radio 2,4 GHz untuk transmisi datanya, dan kali ini saya akan bahas trigger Godox yang X1-C untuk Canon.
Fitur dasar :
- memakai frekuensi 2,4 GHz, bisa dipakai hingga 100m
- terdiri dari 5 grup dan 32 channel (independen setting)
- mendukung penuh fitur HSS hingga 1/8000 detik
- mendukung fitur rear sync / 2nd curtain
- mendukung kompensasi flash, FEB maupun flash lock
- fitur flash zoom tetap bisa berfungsi
- bisa menjadi wired/wireless shutter release
- untuk Canon : mendukung fitur ratio A:B-C
- bisa update firmware via lubang micro USB
- PC Sync Port (unit transmit)
- 2.5mm Sync Port (unit receive) – bisa untuk ke lampu studio
Sekilas fisik unit Godox X1-C :
Godox X1-C memiliki dua versi yaitu unit transmitter (diberi nama X1T-C) dan unit receiver (X1R-C).
Baik unit transmit atau receive keduanya bentuknya mirip, dan ditenagai oleh 2 baterai AA, dan ada tuas On Off di sisi kanan. Keduanya punya layar LCD dengan backlight putih, LED status dan terdapat tombol TEST di bagian atas. Bedanya di unit transmit ada tiga tombol : CH (untuk memilih channel), GR (untuk memilih grup) dan MODE serta roda pengatur setting, sedangkan di unit receive hanya ada tombol CH dan GR saja. Indikator di LCD memang menampilkan informasi yang agak terbatas untuk itu perlu sekali membaca buku manual yang disertakan di paket pembelian.
Fungsi tombol di unit X1T-C (diikuti dengan memutar roda untuk scroll ke setting yang diinginkan) :
- tombol CH : tekan sekali untuk mengganti channel, tekan 2 detik untuk menu custom Function (C.Fn 00-C.Fn 07)
- tombol GR : tekan sekali untuk atur Power/kompensasi pada suatu grup, tekan 2 detik untuk mengatur setting yang sama untuk semua Grup
- tombol MODE : tekan sekali untuk memilih mode (TTL/Manual/Multi)
Konfigurasi umum :
Untuk pengguna DSLR/mirrorless Canon, unit transmitter (X1T-C) mesti dipasang di flash hot shoe, lalu flashnya diletakkan ditas unit receive X1R-C (atau yang memakai lampu studio bisa menghubungkan X1R-C ke lampu dengan kabel). Bila flashnya adalah merk Godox juga (misal TT685C atau V860IIC) maka tidak perlu pasang receiver X1R-C karena receiver yang diperlukan sudah terintegrasi di dalam flashnya. Bila kebutuhan flash lebih dari satu, maka diperlukan beberapa unit receiver. Seperti trigger lain, saat pakai flash lebih dari satu, kita bisa mengatur grupnya (misal grup A dan B). Perlu diingat melalui menu di kamera kita bisa mengatur setiap Grup secara independen, misal Gr A diset TTL, Gr B diset Manual, asalkan pakai bodi kamera Canon buatan tahun 2012 atau yang lebih baru (penjelasan lebih lengkap ada di bagian akhir artikel ini).
Selain itu kita juga bisa mengatur channel untuk menghindari saling ganggu dengan pengguna lain (interferensi frekuensi) dengan 32 pilihan channel yang ada sepertinya tidak perlu kuatir akan kemungkinan interferensi. Selain itu karena diatas unit X1T-C ini ada hot shoe juga, kita tetap bisa menempatkan flash diatas unit trigger ini bila ingin ada flash on-shoe juga.
Untuk satu flash
Konfigurasi satu flash adalah setup paling basic, bebas tentukan channel (defaultnya CH-1) dan grupnya biasanya Grup A. Samakan setting CH antara kedua unit transmit dan receive, bila pakai flash Godox pastikan berada di mode Wireless radio slave dan set CH dan GR yang sesuai. Lampu status akan menyala sebagai tanda keduanya telah terhubung dan tekan tombol TEST untuk memastikan keduanya sudah terhubung.
Untuk dua flash atau lebih
Pada dasarnya hampir sama dengan konfigurasi satu flash, hanya saja kita perlu menentukan setiap flash itu masuk ke grup apa. Misal ada 2 flash saja, dan ingin keduanya sama-sama grup A, maka set kedua unit receive ke grup A dengan menekan tombol GR di unit X1R-C. Bila sudah benar, maka saat kita pilih grup A keduanya akan menyala. Bila mau pakai multi grup, pastikan setiap unit receive diatur grupnya. Semua receive unit harus berada di channel yang sama dengan unit transmit, bila tidak maka receive yang channelnya berbeda tidak akan menyala. Profesional biasanya memakai grup A untuk main light, grup B untuk fill light dan grup C untuk rim/backlight, dan dari unit transmitter kita bisa set mau menyalakan grup yang mana (A saja, atau A+B atau semua) dan bisa juga mengatur masing-masing grup maunya TTL atau manual (bila manual tentu bisa diatur kekuatannya).
Pengaturan lanjutan :
Dalam pemakaiannya kita biasanya cukup pakai mode TTL untuk semua grup, atau boleh juga sebaliknya pakai mode M (manual) semuanya. Tapi seandainya kita mau mengatur setiap grup itu berbeda-beda, maka diperlukan kamera Canon buatan tahun 2012 atau lebih baru. Di Menu kamera dalam hal ini saya pakai Canon 70D saya masuk ke Flash setting > External Flash Setting dan akan muncul pilihan mode seperti ETTL, M, Multi dan Gr. Pilih ke Gr (Grup) untuk kebebasan mengatur tiap grupnya, lalu perhatikan indikator di Godox X1T-C ini akan mengikuti.
Nah, soal pakai 1 flash atau lebih, mau pakai grup A saja atau ABC tentu sesuaikan dengan kebutuhan. Yang penting konfigurasi diatas terhubung dengan baik, dan flash bisa menyala sesuai yang kita mau (TTL atau manual). Selebihnya terserah kita mau memotret apa, mau memakai fitur yang mana sesuai kebutuhan. Misalnya mau fungsi dasar saja (fill flash), atau mau lebih kreatif pakai Multi flash (menyala berulang-ulang), main speed cepat/HSS (hingga 1/8000 detik), atau rear sync tinggal set di kameranya saja.
Bonus info :
- Untuk membantu auto fokus di keadaan gelap, terdapat lampu AF assist di unit transmitter yang akan menyala saat proses auto fokus. Bila fitur ini tidak diinginkan, matikan dengan menggeser tuas lampu di sisi kanan ke posisi OFF.
- Untuk menjadikan unit X1C ini sebagai wireless trigger, hubungkan X1T-C ke kamera melalui kabel shutter release (dijual terpisah) dan tombol test di X1T-C atau X1R-C akan berfungsi sebagai tombol shutter (bisa ditekan setengah dan tekan penuh).
Untuk pemesanan flash ataupun trigger merk Godox bisa melalui ranafotovideo, dan juga tersedia buklet PDF flash eksternal seharga Rp. 95.000,- yang berisi 24 halaman tips setting flash eksternal.
Bang maaf mo nanya klo tt600 pake x1-c itu bisa buat canon 700d kah?
Bisa, bahkan kamu bisa main HSS kalau pakai trigger X1T-C.
Mau tanya oom…
X1C di eos 70D bisa dipake buat godox TT520 gak?
Thk u
Tidak bisa
Permisi ko mo tanya saya pakai trigger dan transemitter merk pottix dan lampu studio godiox sk400 saat saya coba di tombol test salah satu lampu tidak menyala, mohon info dan penjelasannya trimakasih
Saya pake canon 1300d.. mau strobist nih koh.. Baiknya beli Trigger x2t ato xproC dan flasnya tt600 apa tt685 ya koh…mohon info nya.. Tks
Bahkan X1T-C saja sudah cukup, apalagi yg lebih diatas itu ya lebih baik. Flash jangan yg TT600, mending TT685 yg TTL dgn Canon.
Kok trigger saya x1c dipakai ke 1300d ngga ke detect ya?
Permisi ko mau nanya, kamera saya nikon d5200 dan saya menggunakan triger Godox XT1 N + Flash Godox TT 600, pas saya tekan shutter kamera dengan posisi Triger Terpasang di hot shoe, flashnya nyambarnya rada delay itu kenapa biasanya ya koh
Coba cek sync-nya apakah tanpa sengaja terubah ke REAR SYNC?
Numpang nanya, temen nyaranin untuk beli Godox X1T-C. Sebelumnya saya sudah mempunyai flash Nikon 910. saya baca di review product kl X1T ini bisa konek dengan flash godox tanpa perlu pakai receiver. nah misalnya saya menggunakan flash Nikon 910 saya pake receiver, apakah bisa flash godox lainnya gak perlu pake receiver lagi di waktu bersamaan? mohon pencerahan.
Kameranya apa? Kalau Nikon ya belinya trigger Godox X1T-N. Anda mau pakai dua flash kan? Satu SB910, satu lagi Godox misal TT600? Maka cukup beli satu receiver Godox X1R-N, pasang ke SB910. Nanti kedua flash bisa menyala dari trigger X1T-N.
numpang bertanya master, saya ada 685 & xt1-c yg mana bisa lsg off shoe tanpa receiver kan.
apakah bisa konek jg dgn 430 mode slave? dulu pernah pakai 580 sbg master di kamera dgn 430 sebagai slave tetapi sekarang sudah tidak ada 580 nya lg
X1T itu pasti transmit dengan frekuensi 2,4G jadi tidak bisa konek dengan 430 mode slave. Paling mungkin adalah (kalau ada) pakai built-in flash (misal di 80D) set ke wireless, dan TT685 + 430EX di set di mode wireless IR slave.
siang om. .
jadi gini om. . saya pakai canon 1500D sdngkan canon 1500D pin hotshoe nya cmn 4 . sdngkan hnya trigger godox x1t c yg bisa terhubung ke canon 1500D jila fimwarenya di update. . nahh apa kah bisa flash godox manual seperti tt520 II bisa di pakai di canon 1500D jika di pasangkan trigger godox 1tc trus di pasangkn flasg godox tt520 di atas hot shoe di trigger godox tsb. mohon pencerahannya om
Godox TT520 termasuk tipe lama yg tidak bisa di update, kalau TT685 atau V860 II bisa. Saya pakai V860 dan sudah saya update sehingga bisa TTL ke flash hot shoe di EOS 1500D.
Jadi 1500d bisa pakai X1TC gan asal do upgradesl?
Numpang nanya master… Mohon kiranya pencerahannya…
Kebetulan saya berencana membeli Triger X1TN dan reciver X1RN, yang ingin saya tanyakan apakah reciver tersebut bisa berfungsi untuk mode HSS ke Flash yongnou 568ex (for nikon yang bisa hss dan ittl) dan bersamaan dengan godox tt600.. mohon koh pencerahannya..
Belum pernah coba, secara teori mestinya bisa, karena HSS itu tidak eksklusif teknologi dari godox tapi fitur umum. Yang perlu diperhatikan, HSS di Nikon namanya FP mode, dan itu tidak ada di Nikon pemula seperti D3000 dan D5000 series (meski pakai flash HSS tetap tidak akan bisa).
Pagi koh, saya mau tanya saya punya x1tn dan flash yn600ex-rt support ettl/ittl, apabila saya pake x1rc apakah bisa konek dan support ttl dan hssnya? Terima kasih
Sore kak
Untuk Godox A1, paking cocok dipasangin ama flash apa ya?
Dg V860ii for canon apa bisa?
Makasih
Godox A1 bisa dipakai sebagai flash untuk ponsel, dan dapat juga dipakai sebagai pemberi perintah ke flash V860II melalui sistem wireless flash 2,4G Godox.
malam ko
mau tanya ko
klo saya pake 2 kamera, satu pake triger godox x1-T, satunya lagi pake yn 622, flash saya pake yn 685 plus godox x1-r.
apa hss bisa aktif di dua camera tsb?
Saya mau tanya. Godox TT600 jika dijadikan satu (dipasang searah), apa bisa menambah power hss nya ya ?
Apakah ada tabel penghitungan nilai hss full power berbanding dengan speed hss nya?
Terima kasih sebelumnya.
Secara teori dua flash menyala bareng maka akan menambah power. Tapi mekanisme kerja HSS itu rumit, karena dibalik nyala lampu yang sepertinya cuma sekejap, ternyata dia nyala beberapa kali tembak dengan cepat untuk mensinkronkan dengan shutter yang cepat, dan adalah tidak mungkin ada dua flash yg menyala di mode HSS dengan sinkronisasi yg sama persis. Soal tabel saya tidak pernah menemukan literatur soal itu, tapi dari pengalaman tidak perlu merisaukan soal hubungan antara kekuatan hss terhadap speed sync, karena flashnya akan otomatis menyesuaikan. Btw pertanyaan anda ini teknikal banget 🙂
Iya, karena saya pernah coba hss dgn flash saya, ternyata makin tinggi speed hss nya, makin lemah intensitasnya. Bahkan di speed 1/2000an sudah tinggal 1/128 dari full power flashnya. Sehingga tidak terlalu terlihat efek strobistnya.
Btw, utk fotografer2 profesional, lebih baik mana strobistan spt dgn godox atau dengan perangkat mobilelight sekalian Pak?
Terima kasih banyak sebelumnya.
Om.. saya pake fuji.. rencana mau beli triger ttl godox x1t for fuji,, flas saya tt600non ttl,, umpama digodox saya seting ttl.. bisa jalan gk? Trims..
Karena flashnya tidak bisa TTL maka tetap tidak bisa walaupun pakai X1T, tapi misal mau main HSS sih bisa.
Karena saya blm menemukan fitur setting utk flash eksternal di body mirrorless Canon M50, maka saya bertanya: Apakah triger X1T C bisa dipasang di hot soe m50 utk menyalakan 2 flash godox 685c?
Trims.
Belum sempat coba, tapi mestinya bisa. Saya belum lama ini coba X1TC di Canon EOS RP dan berfungsi normal.
Minta info koh , saya pakai x1c camera 6od
Tidak bisa , konek atau tidak bisa menyalah flash nya,,,,
Kondisi batray full
Kalau di pencet , langsung dr triger nya bisa
Tp pas pasang d camera tidak berfungsi dengan semestinya,,,
Mohon bantuannya, dan petunjuk nya
Sebelum nya saya , ucapan kan banyak terimakasih
Pastikan channelnya sudah sama, misal channel 1 di trigger X1T dan flash. Lalu cek juga setting di menu flash kamera pastikan flash external function tidak ada yg salah setting.
Ch sudah mas 1 semua msh aja blm bisa konek
Apa trigger X1 bisa di reset
Ada caranya
Pastikan mode wireless nya sama, misal di trigger pakai yg wireless 2,4G maka di flash juga sama (simbolnya mirip simbol wifi, bukan simbol petir)
Bang mau nanya, kan tu trigger ada softwarenya, klo dipencet mode+dionkan powernya, nah kata temen saya suruh diupdrage firmware, ngaruhnya ke apa ya om, ama godox tt685 saya dimodein ke radio wirreles buat konek ke trigger , kok dipencet kan harusnya lampunya warna orange terus kan om, nah itu ga bisa e om, balik ke warna ijo, kira kira apanya ya om, sebelumnya makasih ,udah dikasih forum kaya gini
Soal warna lampu yg berubah itu kurang tau juga ya, tapi kalo update firmware di perangkat apapun sih tujuannya untuk peningkatan dan mengatasi issue kompatibilitas.
Malam ko, mau tanya.. godox tt600 zoomnya bisa di seting lewat triger x1t ga.?
Tidak bisa.
Pake flash tipe apa ya yang bisa seting zoom lewat triger x1t.?
Trigger (yg TTL) itu fungsinya menyambungkan perintah kamera ke flash. Jadi X1T bisa ‘mengerti’ berapa zoom lensa dan memerintah flash untuk ikut zoom juga. Tapi X1T tidak menyediakan tombol untuk zoom sendiri. Lagipula logikanya kalau flash pakai trigger itu posisinya pasti di light stand dan letaknya tidak diubah. Lalu buat apa mengubah zoom flash saat diatas light stand? yg penting asal bisa ubah power flash aja semestinya udah cukup.
okey, terimakasih banyak atas informasinya
Om mau nanya godox x1 c ini bisa gak jadi Transmitter buat tt600 dan yn565ii sekaligus ?
Yang Yongnuo saya kurang tau, tapi yang tt600 pasti.
Ok om makasih saya sudah dapat yunit dan terpaksa menjual dan mengganti YN ke godox lagi….
Saya mau tanya soal zoom pada x1t ini ada atau tidak om?
Dan bagaimana cara kerjanya
Pagi,mau tanya
Saya menggunakan trigger x1t-N
Rencana mau beli lampu studio godox
Biar saya tak membeli trigger lagi,lampu studio seri berpa yang suport dengan trigger x1t-N
Trimaksih
Godox AD600 kalau mau wireless, atau QT600 bisa. Lengkapnya bisa baca-baca di artikel ini.
selamat malam koh, saya biasa motret dengan 2 merk kamera berbeda, apa bisa trigger godox yang for fuji men trigger flash godox for nikon?
setup saya saat ini 1 godox + trigger for nikon , 1 YN universal ( biasa saya pasang di hotshoe fuji ), biasanya saya manfaatkan commander mode, tapi kadang YN tak responsif
Tidak bisa, maka itu ada trigger godox for nikon.
Halo Pak. Saya pengguna kamera Fuji xt2. Apakah trigger GODOX untuk Fujifilm bisa sync ke lighting yg bukan godox (prolite e600)? Apakah HSS nya bisa jalan? mohon masukannya. thx 🙂
Tidak bisa. Sync yang bisa dilakukan paling pakai trigger basic saja, satu di kamera, satu di lampu studionya. Lagipula HSS itu tergantung lampu yg dipakai juga.
Koh, tanya nih
Saya sekarang pakai d7200 dan flash sb 700. Seumpama saya pake godox xt 1 transmitter dan godox tt600, apakah nikon sb700 tetep saya bisa atur pengaturan grupnya seumpama saya trigger pake optical trigger??
Selamat malam Koh,
Sesuai penjelasan di atas,
Misalkan saya beli 2pcs flash Godox TT685C, dan 1 Trigger Godox X1T-C, apa tetap bisa nyala bersamaan? Body kamera eos 6D. Keperluan prewedd outdoor.
mau nanya koh, apakah lampu studio (misal tronik jumbo) di tancepin Godox x1r (receiver) bisa buat HSS juga?, terimakasih.
Tidak bisa dong, HSS kan penentunya lampu dulu, kalo trigger cuma penyambung aja.
Ko recomended mna godox tt685 atau godox v850?
hallo pak,,, mau tanya,,, apakah fitur HSS di X1T-N + TT685N bisa diterapkan di NIkon D90? trimakasih.
Belum pernah coba. Godox dibuat lebih baru dari D90 jadi mestinya aman selama di D90 ada menu flash FP mode.
om sya mw nnya…sya pake nikon d5300 n godox tt685..tpi kenapa pas dipasang flashnya SS nya mentok di 1/200?? sya sudah utak atik..tpi ttp mentok di ss sgtu. apa mngkin nikon d5300 setingan max ss nya sgtu wlu flashnya sudah hss??trims
Ya betul, Nikon yg bisa HSS cuma D7000 ke atas, yg ada pengaturan FP mode di menu. Jadi meski flashnya mendukung HSS tetap saja kalo pake nikon tergantung bodinya.
mo tnya ko…bsa tolong bantu jelaskan HSS kalo pake speet lite dan trigger serta suport kameranya..terimakasih
Untuk kamera apa dulu?
Koh,apa flash godox tt350 s ttl tanpa transmitter bisa memungkinkan untuk fitur hss dengan camera sony a6000.?
Terima kasih
Bisa
Kalau pakai flash godox tt600 bisa ttp jika dipasangkan dengan triger godox x1c?
Bisa ditrigger oleh X1
Apakah Godox tt600N hss 1/2000 atau lebih dengan trigger X1T-N.
Tolong pencerahannya Master
TT600 itu manual flash (tidak ada huruf N dibelakangnya), kalau diatas kamera (on shoe) TT600 tidak mungkin HSS. Tapi kalau TT600 ditrigger pakai trigger godox, misal anda pakai X1T-N, dan DSLR Nikon yg anda pakai mendukung FP mode (bukan D3000 series atau D5000 series) maka HSS-nya bisa jalan secara wireless hingga 1/8000 detik.
Apakah godox tt600 recommended untuk pemula.canon maupun nikon.dan untuk setingan nya tidak semudah youngnuo.dan warna flash godox lembut.dan apakah godox bisa diandalkan .
Mohon pencerahannya sekali lagi master.
TT600 itu flash manual, jadi untuk belajar juga cocok, tidak peduli apapun kameranya. Kalau mau yg lebih mudah pakainya (karena ada TTL-nya) ya beli TT685.
Ko lebih baik mana sih canon 5d mrk II sama canon 7d
Kalau portrait dan landscape bagus 5D, tapi kalau sport/subjek bergerak cepat 7D.
gan maf saya mau tanya klo flas gidox tt600 dan godox X1T-N bisa untuk hss di nikon d5100 soalnya nikon d5100 gg ada uto fp nya
mhon pencerahanya y gan
Tetap tidak bisa HSS karena tidak didukung kameranya (tidak ada FP mode)
Malem koh, mau tanya apakah trigger godox utk fujifilm bisa dipasangkan dengan flash canon 600EX dengan receiver godox utk canon? Thx sebelumnya
Karena trigger itu TTL maka dia menghubungkan sinyal TTL kamera yg tentunya tidak bisa saling komunikasi antar merk, jadi meski trigger godox fuji dipasangkan receiver godox tapi for canon ya tidak bisa komunikasi.
Hallo koh postingan yg sangat bermanfaat thx.
Mau numpang tanya rencana saya ingin beli flash godox tt685s dan trigger x1ts karna untuk kamera sony saya,yg jadi pertanyaan saya,saya punya receiver rf603 1buah dan flash yongnuo 560iii 2buah for canon kira2 bisa nyala ngga yaaa apabila rf603 saya dipasang ke hotshoenya godox x1ts soalnya di x1ts kan ada hotshoenya, jadi rencana mau coba make 3flash 2 yn 560iii + rf 603 + godox tt685s + godox xt1s kira2 nyala ngga koh 33nya.
Thx ditunggu jawabannya
di atas X1T-S itu hotshoe single pin cuma ikutan nyamber fire flash Yongnuo saja
Mau tanya nih ko,
Saya pakai flash godox tt685c & trigger X1Tc
Saya ingin hss contius dengan speed lebih dari 250/s kok gak bisa ya ko.
Tolong pencerahan nya ko.
Salam,terimakasih.
Tekan tombol Sync di flash-nya, sampai muncul simbol H ada petirnya di layar.
mau nanya2 nih suhu2
kalau pake X1T-C di body camera, terus pake 2pcs TT685C (tadi baca di review uda ada receiver di body) secara off body, bisa di tembak bersamaan tanpa perlu bantuan X1R-C? masih kurang paham.
kalau misalnya bisa, jadi hanya butuh beli 2pcs flash Godox TT685C, dan 1 Trigger Godox X1T-C?
peruntukan foto product..
Ko, maaf mlenceng. Kira2 untk kbutuhan fotografi serius lebih prefer a6k atau 60D?
Ty ko
Seriusnya buat foto apa? Kalo tanya bisa diperjelas biar gak salah paham kasih sarannya.
Selamat malam Koh mau nanya nih mana yg bagus dari bokeh dan ketajamannya antara lensa fix dari Samyang 85mm F/1.4 AS IF UMC vs Sigma 50mm F1.4 EX DG HSM ?..
Sebelumnya saya sudah punya lensa fix canon 50mm f1.8 stm untuk potrait, rencana mau ganti antara kedua lensa yg saya sebutkan diatas, saya ingin mencari bokeh yg oke koh
Tinggal buka website yg bahas bokeh di tiap lensa itu, lihat contoh gambarnya tarik kesimpulan lebih suka hasil bokeh yg mana. Lebih enak lihat contoh lgsg daripada sekedar gambaran lewat kata2.
Koh antara tamron 70-200mm non vc sama tamron 70-300mm vc kira2 prefer mana ya ?
Prefer mana tergantung pemakai, jadi ya tergantung kebutuhannya mau dibuat foto apa. Kalo nentukan lensa itu tergantung kebutuhan pribadi, jgn ikutin selera orang karena tiap orang punya selera masing2.
Suatu hasil foto, yg menikmati terkadang bukan kita saja. Tapi orang lain. Kita puas bila suatu karya yang kita hasilkan, diterima secara luas. Yang mungkin saja kita pribadi merasa biasa2 saja. Jenius itu bukan penilaian pribadi, tapi orang lain. Untuk itu kadang kita yang awam Dan pendatang baru perlu mendengar sumber yang kita anggap kredibel seperti Ko Enche, biarpun keputusan akhirnya ada ditangan si awam ini. Salam
Saya pingin beralih dari sonya6000, kira2 dslr fullframe bekas apa yg pantas ? Budget maks. 7 jt body only karena harus beli lensa prime lagi untuk potrait.
Nikon D700
yang setara dengan nikon d700 kalau canon apa ko?
Yang segenerasi Canon 5D mk II
Koh Enche,
kapan nih dibahas review lighting godox.?
Khususnya ad360 & ad600.
penasaran nih.
koh mohon saran dong
saya pengguna nikon D3300 rencana nya mau nambah lensa Wide buat kebutuhan landscape om , tapi dilema juga terkadang pengen pindah ke sistem mirroles , soalnya lebih ringkas , saat hunting tidak memerlukan tempat yang banyak , sebaiknya saya gimana om ? apa tetep membeli lensa atau pindah ke mirroles , soalnya mumpung belom banyak lensa ,,, di tentuin mau fokus kemana tapi itu dia dilema ,, sarannya dong om enche , terimakasih
D3300 menurut saya ukurannya sudah ringkas dan ringan, kalau saya akan beli lensa lebar seperti Tokina 11-20mm f/2.8. Tapi kalau tertarik kamera dengan fisik yang lebih kecil lagi, ya mirrorless, tapi perlu menyiapkan dana yang lumayan juga supaya bisa beli kamera yang cukup bagus dan lensanya juga. Banyak pilihan mirrorless jadi sesuaikan dengan budget saja. Rekomendasi kita bisa dibaca di halaman ini.
Makasih koh atas sarannya ,,,
iya memang semua balik ke dana ya